Anda di halaman 1dari 5

/ SOP (STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR) KOMPETENSI :
PEMERIKSAAN SISTEM INTEGUMEN
No. No. Revisi Halaman
Dokumen
P.01.2012
Prosedur Tanggal terbit 2 Januari 2012
Tetap
Pengertian Suatu kegiatan yang di laksanakan untuk menilai kemampuan mahasiswa
dalam Teknik pengkajian penting untuk mengevaluasi integumen yang
mencakup
teknik inspeksi dan palpasi.
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan mahasiswa keperawataan yang
akan melaksanakan praktek klinik di rumah sakit dalam :
1. Melakukan pemeriksaan kulit
2. Melakukan pemeriksaan kuku
3. Melakukan pemeriksaan rambut
4. Mengidentifikasi kelainan yang ditemukan pada pemeriksaan integumen
Prosedur Urai bob nil Tanda
an ot ai tangan
I. Persiapan alat :
1. Sarung tangan/handscoen
2. Penggaris
3. Bullpen
4. Lembar dokumentasi
II. Persiapan Perawat
1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan
tujuan pemeriksaan
3. Memberikan posisi yang nyaman pada
pasien
III. Persiapan lingkungan
1. Ciptakan lingkungan yang nyaman
2. Gunakan sketsel saat melakukan prosedur
IV. Pelaksanaan :
1. Cuci tangan.
2. Pakai sarung tangan.
3. Menanyakan Riwayat kesehatan pasien
a. Keluhan/riwayat kesehatan
yang dirasakan atau dialami
(gatal,benjolan).
b. Riwayat Alergi (obat, makanan dan
kosmetik)
c. Riwayat kesehatan berdasarkan
tingkat perkembangan, anak-anak,
lansia dan wanita hamil.
d. Aktifitas sehari-hari seperti kebersihan
diri, lingkungan, gaya hidup dan hal
lain yang menimbulkan penyakit atau
masalah pada sistem integument.

Inspeksi dan Palpasi


4. Inspeksi kulit untuk mengetahui warna
kulit, jaringan parut, lesi dan kondisi
vaskularisasi
5. Palpasi untuk mengetahui suhu kulit
(bandingkan dengan suhu kesua kaki
dan tangan dengan menggunakan
punggung tangan), tekstur, edema atau
adanya lesi.
6. Palpasi (tarik/cubit lembut
untuk
mengetahui turgor kulit)
normalnya kembali cepat
7. Jika terdapat edema tentukan derajat
pitting edema. Derajat edema
ditentukan untuk menentukan cairan
yang akan diberikan. Ada beberapa
penilaian. Pertama dikatakan pitting
edema minimal terjadi pada kesua
punggung kaki Dengan rejat edema
yaitu (+) pada kedua punggung kaki, (+
+) pada Tungkai dan lengan bawah, (+
+++) pada Seluruh tubuh termasuk
dada dan perut. Penilaian yang kedua
adalah sebagai berikut :
a. Derajat I : kedalamannya 1- 3 mm
dengan waktu kembali 3 detik
b. Derajat II : kedalamannya 3-5 mm
dengan waktu kembali 5 detik
c. Derajat III : kedalamannya 5-7 mm
dengan waktu kembali 7 detik
d. Derajat IV : kedalamannya 7 mm
dengan waktu kembali 7 detik
8. Inspeksi kuku jari untuk menentukan
lengkungan dan sudut kuku (Abnormal
bila sudut > 60°), catat warna, bentuk
dan setiap ketidak normalan
9. Palpasi untuk pemeriksaan CRT (< 3
detik)
10. Inspeksi pola penyebaran rambut
(normalnya penyebaran rambut merata,
tidak ada lesi dan pitak)
11. Inspeksi warna rambut,
perhatikan
keseuaian antara warna dan usia. Serta
inspeksi adanya warna rambut coklat
kemerahan yang mungkin terjadi pada
malnutrisi
12. Lakukan palpasi area rambut dan kepala
dengan sirkuler. Perhatikan ada atau
tidaknya masa serta nyeri tekan.
13. Perhatikan konsistensi rambut : halus
atau
kasar, pecah-pecah atau mudah rontok
saat dipegang
Total Nilai
Unit Terkait
VARIASI WARNA KULIT

Warna Pros Penyebab Loka


es si
Cokelat  Deposisi Melanin Sinar matahari, hamil, dan Area Terbuka
penyakit sperti Addison
dan beberapa tumor
pituitary

 Deposisi Hemekromatosis
melanin
hemosiderin
Biru Deoksihemoglobin Ansietas/dingin Kuku, bibir, mukosa
(Sianos meningkat akibat Penyakit jantung paru mulut lidah dan
is) hipoksia kuku
Biru Peningkatan Polisitemia Wajah, konjungtiva,
kemerahan hemoglobin tangan dan kaki
Merah  Dilatasi/ Demam, peradangan, Wajah, dada, daerag
peningkatan alcohol peradangan
jumlah pembuluh
darah/ Aliran
darah
Lingkungan yang dingin Area yang terkena
 Penggunaan dingin
oksigen dikulit
menurun
Kuning Kadar Penyakit hati Konjungtiva
(ikterik) bilirubin
meningkat
Karotemia Kadar karotin Peningkatan asupan Telapak tangan, kaki,
meningkat karotin wajah, konjungtiva
Uremia Akibat retensi urinaria Penyakit ginjal kronis Pada area terbuka
kronis
Warna Penurunan kadar  Anemia Pada wajahn
berkurang melanin konjungtiva, mulut

 vitiligo Pada area terbuka

LESI PADA KULIT

Jenis Lesi Keterang


Primer an
Makula Merupakan kelainan pada kulit yang biasanya tidak disertai dengan
adanya benjolan. Bergaris tengah kurang dari satu centimeter
Papula Masa padat yang menonjol, batas terlihat jelas, biasanya kurang dari
0,5 cm
Tumor Masa yang padat dan menonjol, lebih dalam dari papua
Vesikula Papula dengan cairan serosa didalamnya
Pustula Papula dengan cairan pus didalamnya

Jenis Lesi Keterang


Sekunder an
Ulkus Luka yang menembus epidermis sampai korium
Atrofia Menipisnya kulit karena berkurangnya satu atau lebih lapisan
kulit
2 mm
İ

Anda mungkin juga menyukai