Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TEST ALERGI

1. Pengertian
Tes alergi dapat membantu Anda menentukan penyebab alergi. Tetapi tes ini baru dapat
digunakan bila telah dilakukan wawancara yang teliti mengenai timbulnya alergi pada anak Anda.
Berikut beberapa jenis tes untuk mengetahui alergi.

2. Jenis-jenis Tes Alergi


a. Tes tusuk kulit (Skin Prick Test)

- Gunanya:  memeriksa alergi terhadap alergen yang dihirup (debu, tungau, serbuk
bunga) dan alergen makanan (susu, udang, kepiting), hingga 33 jenis alergen atau
lebih.
- Prosedur:  
1. Untuk menjalani tes ini, usia anak minimal 3 tahun dan dalam keadaan sehat serta
ia tidak baru meminum obat yang mengandung antihistamin (anti-alergi) dalam
3–7 hari (tergantung jenis obatnya).
2. Tes dilakukan di kulit lengan bawah sisi dalam. Kulit diberi alat khusus disebut
ekstrak alergen yang diletakkan di atas kulit dengan cara diteteskan. Ekstrak
alergen berupa bahan-bahan alami, misalnya berbagai jenis makanan, bahkan
tepung sari.
3. Tidak menggunakan jarum suntik biasa tetapi menggunakan jarum khusus,
sehingga tidak  mengeluarkan darah atau luka, serta tidak menyakitkan.
4. Hasil  tes diketahui dalam 15 menit. Bila positif alergi terhadap alergen tertentu,
akan timbul bentol merah yang gatal di kulit.
5. Tes ini harus dilakukan oleh dokter yang betul-betul ahli di bidang alergi-
imunologi karena tehnik dan interpretasi (membaca hasil tes) lebih sulit dibanding
tes lain.
b. Tes tempel (Patch Test)

- Gunanya: mengetahui alergi yang disebabkan kontak terhadap bahan kimia,


misalnya pada kasus penyakit dermatitis atau eksim.
- Prosedur:  
1. Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun.
2. Dua hari sebelum tes, anak tidak boleh melakukan aktivitas yang berkeringat atau
mandi. Punggungnya pun tidak boleh terkena gesekan dan harus bebas dari obat
oles, krim atau salep.
3. Tes akan dilakukan di kulit punggung. Caranya, dengan menempatkan bahan-
bahan kimia dalam tempat khusus (finn chamber) lalu ditempelkan pada
punggung anak. Selama dilakukan tes (48 jam), anak tidak boleh terlalu aktif
bergerak.
4. Hasil tes didapat setelah 48 jam. Bila positif alergi terhadap bahan kimia tertentu,
di kulit punggung akan timbul bercak kemerahan atau melenting.

c. Tes RAST (Radio Allergo Sorbent Test)

- Gunanya: mengetahui alergi terhadap alergen hirup dan alergen makanan.


- Prosedur:  
1. Dapat dilakukan pada anak usia berapa pun dan tidak menggunakan obat-obatan.
2. Dalam tes ini, sampel serum darah anak akan diambil sebanyak 2 cc, lalu diproses
dengan mesin komputerisasi khusus. Hasilnya diketahui setelah 4 jam.
d. Tes kulit intrakutan

- Gunanya: untuk mengetahui alergi terhadap obat yang disuntikkan.


- Alat & Bahan :
1. Spoit 1 cc
2. Kapas alcohol
3. Handscoen
4. Nierbakken
5. Obat yang akan diberikan
6. Pulpen
- Prosedur:
1. Dilakukan pada anak usia minimal 3 tahun.
2. Tes dilakukan di kulit lengan bawah dengan cara menyuntikkan obat yang akan di
tes di lapisan bawah kulit.
3. Hasil tes dapat dibaca setelah 15 menit. Bila positif, akan timbul bentol, merah
dan gatal.

1. Pengertian Skin tes adalah test alergi yang dilakukan kepada pasien
terhadap obat yang diberikan (umumnya obat antibiotika) dengan
cara memasukkan obat ke bawah jaringan kulit (intrakutan).
2. Tujuan Petunjuk kerja ini sebagai acuan dalam melakukan skin test
sebelum pemberian obat secara parentaral ( suntik ).
5. Prosedur  Peralatan
Gergaji ampul
Bak instrument / bengkok / tempat spuit steril
Safety Box untuk tempat spuit yang telah di pakai.
Alat Tulis
Jarum dan spuit disposible 1 cc, 2,5 cc dan 3 cc Obat-obat yang
dibutuhkan ( Adrenalin, Dexamethason, Vit. B1,dll )
Kapas alkohol
cairan pelarut (NaCl 0.9%, Aquadest, dll)
Obat Golongan Antibiotik
ATS ( Anti Tetanus Serum )
6. Langkah-langkah  Baca Instruksi dokter pada kolom terapi dan tindakan
 Persilahkan pasien duduk dan beri penjelasan tentang
kegiatan yang akan dilakukan
 Lakukan sesuai petunjuk kerja pemberian obat suntik yang
akan disuntikkan secara intracutan
 Tandai tempat bekas suntikan dengan ballpoint secara
melingkar dengan diameter 1 cm
 Pantau tempat bekas suntikan selama 15 menit , lihat
apakah terjadi perubahan ( Pembesaran, perubahan
warna kulit )

Anda mungkin juga menyukai