Anda di halaman 1dari 8

Rufaidah Al-Asalmiya (570 632 M),

perawat muslim pertama di dunia


Rufaidah Al-Asalmiya atau Siti Rufaidah adalah perawat muslim pertama didunia, ia
sudah ada jauh sebelum Pioneer of Modern Nurselahir kedunia. Semoga sekelumit kisah ini
bisa menambah pengetahuan kita tentang orang-orang yang berjasa dalam bidang
keperawatan. Di Indonesia, nama Rufaidah sendiri masih terasa asing dibandingkan dengan
tokoh-tokoh keperawatan dunia yang berasal dari golongan barat. Namun dikalangan Negara
arab dan timur tengah, nama Florence Nightingale tidak lebih terkenal dari Rufaidah Binti
Saad / Rufaidah Al-Asalmiya.
Rufaidah Al-Asalmiya memiliki nama lengkap Rufaidah Binti Saad Al-Bani Aslam AlKhazraj. Ia lahir di Yatrhrib, Madinah pada tahun 570 M dan wafat pada tahun 632 M.
Rufaidah hidup pada masa Rasulullah SAW pada abad pertama Hijriah atau abad ke-8
Masehi. Ia termasuk golongan kaum Anshor (Golongan pertama yang menganut agama Islam
di Madinah).
Ayah Rufaidah adalah seorang dokter, Rufaidah mempelajari ilmu keperawatan saat ia
bekerja membantu ayahnya. Saat kota madinah berkembang, ia mengabdikan diri merawat
kaum muslimin yang sakit. Saat tidak terjadi peperangan, Rufaidah membangun tenda diluar
Masjid Nabawi untuk merawat kaum muslimin yang sakit. Pada saat perang Badar, Uhud,
Khandaq, dan perang Khaibar Rufaidah menjadi sukarelawan dan merawat korban yang
terluka akibat perang. Ia mendirikan rumah sakit lapangan, sehingga Rasulullah SAW
memerintahkan korban yang terluka dirawat oleh Rufaidah.
Rufaidah Al-Asalmiya melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat, dan dalam
perang Khaibar mereka meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk ikut di garis belakang
pertempuran untuk merawat para mujahid yang terluka. Tugas ini digambarkan mulia oleh
Rufaidah, dan merupakan pengakuan awal untuk pekerjaannya dibidang keperawatan dan
medis.
Selain berkontribusi dalam merawat mereka yang terluka saat peperangan, Rufaidah AlAsalmiya juga terlibat dalam aktifitas sosial dikomunitasnya. Dia memberi perhatian kepada
setiap muslim, orang miskin, anak yatim, atau penderita cacat mental. Dia merawat anak
yatim dan memberi bekal pendidikan. Rufaidah digambarkan memiliki kepribadian yang
luhur dan empati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan
baik dan teliti. Ia digambarkan sebagai pemimpin dan pencetus sekolah keperawatan pertama
didunia islam meskipun lokasinya tidak dapat dilaporkan. Ia juga merupakan penyokong
advokasi pencegahan penyakit atau yang lebih dikenal dengan Preventive Care serta
menyebarkan pentingnya penyuluhan kesehatan(Health Education).
Rufaidah adalah seorang pemimpin, organisatoris, mampu memobilisasi dan memotivasi
orang lain. Ia digambarkan memiliki pengalaman klinik yang dapat diajarkan kepada perawat
lain yang dilatih dan bekerja dengannya. Dia tidak hanya melaksanakan peran perawat dalam
hal klinikal saja, ia juga melaksanakan peran komunitas dan memecahkan masalah sosial
yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Sehingga Rufaidah sering

juga disebut sebagai Public Health Nurse dan Social Worker yang menjadi inspirasi bagi
perawat di dunia islam.
Sejarah islam memcatat beberapa nama yang bekerja bersama Rufaidah Al-Asalmiya seperti:
Ummu Ammara, Aminah, Ummu Ayman, Safiat, Ummu Sulaiman, dan Hindun. Sedangkan
beberapa wanita musim yang terkenal sebagai perawat saat masa Rasulullah SAW saat perang
dan damai adalah: Rufaidah binti Saad Al-Aslamiyyat, Aminah binti Qays Al-Ghifariyat,
Ummu Atiyah Al-Anasaiyat, Nusaibat binti Kaab Al Amziniyat, Zainab dari kaum Bani
Awad yang ahli dalam penyakit dan bedah mata).
Sebagai tambahan pengetahuan, perkembangan keperawatan didunia islam atau lebih
tepatnya lagi di negara Arab Saudi dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Masa penyebaran islam /The Islamic Periode ( 570 632 M). pada masa ini keperawatan
sejalan dengan peperangan yang terjadi pada kaum muslimin (Jihad). Rufaidah Al-Asalmiya
adalah perawat yang pertama kali muncul pada mas ini.
2. Masa setelah Nabi / Post Prophetic Era (632 1000 M). pada masa ini lebih didominasi oleh
kedokteran dan mulai muncul tokoh-tokoh kedokteran islam seperti Ibnu Sinna, Abu Bakar
Ibnu Zakariya Ar-Razi (dr. Ar-Razi).
3. Masa pertengahan/ Late to Middle Age (1000 1500 M). pada masa ini negara-negara arab
membangun rumah sakit dengan baik, pada masa ini juga telah dikenalkan konsep pemisahan
antara ruang rawat laki-laki dan ruang rawat perenpuan. Juga telah dikenalkan konsep pasien
laki-laki dirawat oleh perawat laki-laki dan pasien perempuan dirawat oleh perempuan.
Masa modern (1500 sekarang). Pada masa ini perawat-perawat asing dari dunia barat mulai
berkembang dan mulai masuk kenegara arab. Namun, pada masa ini salah seorang perawat
bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb yang merupakan
perawat bidan arab Saudi pertama yang mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo, ia
mendirikan institusi keperawatan di Arab Saudi.

Biography of Florence Nightingale


Florence Nightingale

12
Mei
1820
Lahir
Firenze, Kadipaten Agung Toscana
13 Agustus 1910 (umur 90)
Meninggal
Park Lane, London, Britania Raya
Dikenal karena Memelopori perawatan modern
Profesi
Institusi
Spesialisasi

Perawat dan statistikawan


Selimiye Barracks, Scutari
Kebersihan dan sanitasi rumah sakit

Florence Nightingale (lahir di Florence, Italia, 12 Mei 1820 meninggal


di London, Inggris, 13 Agustus 1910 pada umur 90 tahun) adalah pelopor perawat modern,
penulis dan ahli statistik. Ia dikenal dengan nama Bidadari Berlampu (bahasa Inggris The
Lady With The Lamp) atas jasanya yang tanpa kenal takut mengumpulkan korban perang
pada perang Krimea, disemenanjung Krimea, Rusia.
Florence Nightingale menghidupkan kembali konsep penjagaan kebersihan rumah sakit dan
kiat-kiat juru rawat. Ia memberikan penekanan kepada pemerhatian teliti terhadap keperluan
pasien dan penyusunan laporan mendetil menggunakan statistik sebagai argumentasi
perubahan ke arah yang lebih baik pada bidang keperawatan di hadapan pemerintahan
Inggris.

Betty Neuman

Dr Betty Neuman Lahir 1924 di dekat Lowell, Ohio. Pada tahun 1947 ia
menerima RN Diploma dari MasyarakatRumah Sakit Sekolah Keperawatan, Akron, Ohio. Diakemudian pindah
ke California dan memperoleh pengalaman sebagai rumah sakit, staf, dan kepala perawat, perawat
sekolah dan perawat industri, dansebagai instruktur klinis dalam medis-bedah, perawatan
kritis dan keperawatan penyakit menular. Pada tahun 1957 Dr Neuman kuliah di University of California
di LosAngeles (UCLA) dengan besar dalam psikologi dankesehatan masyarakat ganda. Dia menerima gelar
BSdalam keperawatan dari UCLA. Pada tahun 1966 ia menerima gelar Master di bidang Kesehatan
Mental,Konsultasi Kesehatan Masyarakat from UCLA.

Dr Neuman diakui sebagai pelopor dalam bidang keterlibatan keperawatan


dalamkesehatan mental masyarakat . Dia mulai mengembangkan model nya sementara
mengajar di kesehatan mental masyarakat di UCLA . Pada tahun 1972 model nya pertama
kali diterbitkan sebagai ' Model untuk mengajar total pendekatan orang ke masalah pasien
dalam Penelitian Keperawatan . Pada tahun 1985 ia menerima gelar doktor di Psikologi
Klinis dari Pacific Western University . Pada tahun 1998 ia menerima doktor kehormatan
kedua, kali ini dari Grand Valley State University , Allendale , Michigan .
The Neuman Model Sistem ini awalnya dikembangkan pada tahun 1970 di University
of California , Los Angeles, berdasarkan Betty Neuman , Ph.D. , RN . Model ini
dikembangkan oleh Dr Neuman sebagai cara untuk mengajarkan kursus keperawatan
pengantar mahasiswa keperawatan . Tujuan dari model ini adalah untuk memberikan
gambaran holistik dari aspek fisiologis, psikologis , sosial budaya , dan perkembangan
manusia . Setelah evaluasi dua tahun dari model, itu diterbitkan dalam Penelitian
Keperawatan ( Neuman & Young , 1972)

Gardner Sewall Maria

Gardner Sewall Maria lahir pada 5 Februari 1871, Newton,


Massachusetts;meninggal pada tanggal 20 Februari 1961, Providence, Rhode Island.
Sebagai seorang gadis, Maria Sewall Gardner pindah dengan dia baik-untukmelakukan keluarga dari Massachusetts ke Providence, di mana dia tinggal dan bekerja
sepanjang hidupnya. Gardner dikreditkan ayahnya dan saudara tiri, keduanya pengacara dan
hakim, dengan mengajar dia untuk berpikir jernih dan merasa rasa tanggung jawab
kewarganegaraan.Pada tahun 1890, Gardner lulus dari Miss Porter's School di Farmington,
Connecticut. Dia memasuki Newport Rumah Sakit Pelatihan Sekolah Perawat ketika ia lebih
dari tiga puluh.
Pada tahun 1905, segera setelah lulus, Gardner menjadi direktur Providence
Kabupaten Keperawatan Dasar, yang ia menuju hingga pensiun di tahun 1931. Worried that
the boom in public-health work was leading to employment of poorly trained nurses, Lillian
D. Wald, Gardner, and others prodded the two national nurses' groups to establish a standardsetting body. Khawatir bahwa boom dalam pekerjaan kesehatan masyarakat memimpin untuk
kerja perawat kurang terlatih, LiLillian D. Wald, Gardner, dan lain-lain menusuk kelompok
dua perawat nasional 'untuk mendirikan suatu badan standar. Hasilnya adalah Organisasi
Nasional Perawatan Kesehatan Masyarakat (NOPHN), didirikan pada tahun 1912. Gardner
membantu rancangan konstitusi, adalah aktif di dewan direksi pertama, dan berhasil Wald
sebagai presiden NOPHN 1913-1916.

FAYE GLENN ABDELLAH

Abdellah lahir pada tanggal 13 Maret 1919, di New York City. Bertahun-tahun
kemudian, pada tanggal 6 Mei1937, pesawat Jerman berbahan bakar hidrogen, Hindenburg meledak
di atasLakehurst, New Jersey, di mana Abdellah(18 tahun) dan keluarganya kemudian
tinggal, dan Abdellah dan kakaknyaberlari ke lokasi kejadian untuk membantu. Dalam sebuah
wawancara dengan seorang penulis untuk mukaPerawat, Abdellah bercerita:
"Saya bisa melihat orang melompat darizeppelin dan aku tidak tahu bagaimanamerawat
mereka, sehingga pada saat itulah aku bersumpah bahwa saya akanbelajar menyusui.

Ijazah keperawatan Abdellah dari Memorial Hospital Fitkin School of Nursing (sekarang Ann
Mei School of Nursing). Pada tahun 1940, ini adalah cukup untuk berlatih menyusui, tapi
Abdellah percaya bahwa asuhan keperawatan harus didasarkan pada penelitian, bukan jam
perawatan. dia melanjutkan untuk mendapatkan tiga derajat dari Columbia University:
sarjana di bidang ilmu keperawatan tahun 1945, gelar master seni dalam fisiologi pada tahun
1947 dan seorang dokter derajat pendidikan pada tahun 1955.
Dengan pendidikan lanjutan nya, Abdellah bisa memilih untuk menjadi seorang dokter. Namun, saat
ia menjelaskan di muka dia untuk wawancara Perawat, "Aku tidak pernah ingin menjadi MD karena
aku bisa melakukan semua yang ingin saya lakukan dalam keperawatan, yang
merupakan profesipeduli." Sebagai seorang
perawat berlatih, Abdellah berhasil mengelola klinik perawatan primer di Yayasan Pendidikan Anak di
New York City dan dikelola lantai ginekologi kebidanan di PresbyterianMedical Center Columbia
University.

Diantara tokoh-tokoh keperawatan yang cukup dikenal luas adalah sebagai


berikut:
1.

Oyoh Radiat, M.Sc aka Odjo Radiat, M.Sc, ejaan mana yang benar
untuk nama beliau ini ya? Beliau adalah salah satu pendiri

organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sekaligus sebagai


Ketua PPNI untuk kali pertama. Beliau aktif di Ikatan Perawat IndonesiaJakarta (IPI-Jakarta) sebelum akhirnya bergabung dan memimpin PPNI. Beliau
terpilih 3 periode berturut-turut terpilih dalam kepengurusan PPNI.
2.

H. B. Barnas berasal dari IPI-Jakarta, beliau adalah salah satu pendiri


PPNI yang kemudian juga menjabat sebagai pengurus PPNI.

3.

Maskoep Soerjo Soemantri juga dari IPI-Jakarta, beliau juga adalah


pendiri sekaligus sekretaris pertama dari kepengurusan PPNI. Beliau dua
periode terpilih sebagai sekretaris PPNI mendampingi Oyoh Radiat,
M.Sc aka Odjo Radiat, M.Sc.

4.

J. Soewardi dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung, salah satu


pendiri dari PPNI.

5.

Sjuamsunir Adam dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung, beliau


juga dikenal sebagai salah satu pendiri dari PPNI.

6.

L. Harningsih dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung, juga pendiri


dari PPNI.

7.

Wim Sumarandek, SH dari Persatuan Perawat Indonesia Bandung,


dikenal juga sebagai pendiri dari PPNI.

8.

Drs. Husein, SKM, beliau adalah sesepuh perawat dari Bogor. Semasa
aktif sebagai sekretaris PPNI beliau juga menjabat sebagai Direktur Akper
Depkes RI Bogor. Beliau juga pernah terpilih sebagai ketua PPNI pada tahun
1995 saat Musyawarah Nasional ke-5 di Wisma Haji Pondok Gede.

9.

Setien Wuntu, MPH adalah pengganti Oyoh Radiat, M.Sc aka Odjo
Radiat, M.Scdalam memimpin PPNI.

10.

Drs. Zaidin Ali, adalah pengganti Maskoep Soerjo Soemantri sebagai


sekretaris PPNI. Beliau dua periode secara berturut-turut terpilih sebagai
sekretaris PPNI.

11.

Prof. Achir Yani S. Hamid, DN.Sc, beliau adalah ketua pengurus pusat
PPNI yang terpilih dalam Musyawarah Nasional Keenam (VI) diselenggarakan
di Bandung pada tanggal 16-18 April 2000. Beliau kembali terpilih sebagai
ketua umum dalam Musyawarah Nasional ketujuh (VII) yang dilaksanakan di
Manado.

12.

Dra. Herawani Aziz, M. Kes., M. Kep, terpilih sebagai sekretaris PPNI


mendampingi Prof. Achir Yani S. Hamid, DN.Sc.

13.

Dra. Christine S. Ibrahim, MN, Phd, beliau adalah tokoh dibalik


berdirinya Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesiapada tahun 1985
lalu.

14.

Tien Gartinah, MN, beliau adalah tokoh dibalik berdirinya Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesiapada tahun 1985 lalu.

15.

Dewi Irawaty, MA, beliau saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Keperawatan Universitas Indonesia sekaligus sebagai ketua umum PPNI saat
ini.

16.

Harif Fadhilah, S.Kp, SH, beliau adalah sekretaris jenderal PPNI yang
terpilih pada Musyawarah ketujuh (VII) PPNI di Menado pada tahun 2005 dan
masih menjabat posisi tersebut sehingga hari ini.

Anda mungkin juga menyukai