Oleh:
KELOMPOK 3
EVI WAHYUNI SIAGIAN 1814201011
INDAH LESTARI 1814201014
NANDA SUKMA KHAIRUNNISA 1814201019
NURFADILLAH HARAHAP 1814201022
RAHANUM NISA 1814201026
SRI WIDYA NINGSIH 1814201031
VRIENTIARA MEIVIYA 1814201036
VIVIN YUSMINAR 1814201038
NANI
LUKMAN HAKIM
2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk
makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar .............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ........................................................................................................
1.2 Rumusan masalah ...................................................................................................
1.3 Tujuan .....................................................................................................................
1.4 Manfaat ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Riwayat hidup Calista Roy …………………………………………………………
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Bagi penulis
Agar memenuhi salah satu tugas sebagai Mahasiswa dalam mata pelajaran
KDK (Konsep dasar keperawatan) serta menumbuhkembangkan wawasan
terkait dengan KDK (Konsep dasar keperawatan).
2. Bagi pembaca
Agar mengetahui serta menambah wawasan tentang Konsep dasar keperawatan
dan praktiknya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Riwayat hidup Calista Roy
Suster Callista Roy adalah suster dari Saint Joseph of Carondet. Roy dilahirkan pada
tanggal 14 Oktober 1939 di Los Angeles California. Roy menerima Bachelor of Art
Nursing pada tahun 1963 dari Mount Saint Marys College di Los Angeles dan Magister
Saint in nurshing pada tahun 1966 di Universitas California Los Angeles. Setelah
mendapat gelar perawat Roy memulai pendidikannya di sosiologi dan menerima gelar
M.A tahun 1973 dan ph.D tahun 1977 di universitas California.
Pada saat bekerja ditingkat magister, dalam sebuah seminar dengan Dorrothy E.
Johnson, Roy tertantang untuk mengembangkan sebuah model konsep keperawatan. Roy
bekerja sebagai staf perawat pediatric dan mengumumkan daya lenting dari anak-anak
dan menambahkan respon ke perubahan fisiologis-psikologis. Konsep adaptasi
mempengaruhi Roy dalam kerangka konsepnya yang sesuai dengan keperawatan. Konsep
pokok dan model ini dikembangkan saat Roy lulus dari universitas di California Los
Angeles dari tahun 1964 sampai tahun 1966. Roy mulai mengoperasikan modelnya pada
tahun 1968 ketika Mount Saint Marys College menggunakan kerangka adaptasi yang
didirikan oleh seorang Pisipol dari kurikulum keperawatan. Roy menyesuaikan model
pertama yang di hadirkan dari literatur dalam artikel yang diterbitkan in nursing outlook
pada tahun 1970.
Roy mengasosiasikan ke professor dan ketua dari departemen or nurshing di
Mount Saint Marys College hingga 1982. dari tahun 1983-1985 Roy sebagai Robert wood
Johnson Post Doctoral Fellow di universitas California San Fransisco sebagai sarjana
perawat di Neuroscience. Selama ini Roy melakukan pencarian pada intervensi perawat
bagian luka-luka dan pengalamannya dari perawat model pada klinik. Pada tahun 1988
Roy baru memulai menyusun lulusan teori perawat di Sekolah Boston College of
Nursing.
Roy menerbitkan banyak buku, artikel periodical dan menghadirkan banyak
kuliah dan workshops pada teori adaptasi perawatnya. Sebagian tentang budi pekerti dan
uraian yang baru dari Roy Adaption Model ( RAM ) yang diterbitkan di buku The Roy
Adaptoin Model merupakan ungkapan yang pasti.
Pada tahun 1981 Roy adalah seorang dari Sigma Theta Tau dan Roy pun
menerima hadiah National Founder selama bertahan di Fosterus Proffesional Nurshing
Standars. Prestasinya masuk pada tahun 1984 sebagai kehormatan dokter dari Humane
Letters oleh Alverno College. Pada tahun 1985 mendapat kehormatan dokter dari timur
Michigan University dan pada tahun 1986 A.J.N menghadiahi buku untuk model adaptasi
utama Roy. Roy diakui di dunia siapa wanita itu ? kepribadian dari Amerika dan sebagai
Follow of the American Academy of Nurshing.
2.1 Riwayat hidup Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya, Ohio. Beliau
pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing
yang sekarang berubah nama menjadi General Hospital Akron di Akron, Ohio
pada tahun 1947. Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal
dengan keluarganya di California. Beliau memegang jabatan penting yaitu
sebgai staf keperawatan rumah sakit di California. Beliau melanjutkan
pendidikannya di University of California dengan jurusan psikologi. Beliau
menyelesaikan gelar sarjana mudanya pada tahu 1957. Pada tahun 1966 beliau
mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan kesehatan
masyarakat di University of California, beliau melanjutkan program
administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
2.2.2 Input
c. Stimulus residual yaitu ciri-ciri tambahan yang ada dan relevan dengan
situasi yang ada tetapi sukar untuk diobservasi meliputi kepercayan, sikap, sifat
individu berkembang sesuai pengalaman yang lalu, hal ini memberi proses
belajar untuk toleransi. Misalnya pengalaman nyeri pada pinggang ada yang
toleransi tetapi ada yang tidak.
2.2.3 Kontrol
Proses kontrol seseorang menurut Roy adalah bentuk mekanisme koping yang
di gunakan. Mekanisme kontrol ini dibagi atas regulator dan kognator yang
merupakan subsistem.
A. Subsistem regulator
B. Subsistem kognator
d) Mode Interdependensi
Mode interdependensi adalah bagian akhir dari mode yang dijabarkan oleh
Roy.Fokusnya adalah interaksi untuk saling memberi dan menerima cinta/ kasih
sayang, perhatian dan saling menghargai.Interdependensi yaitu keseimbangan
antara ketergantungan dan kemandirian dalam menerima sesuatu untuk dirinya.
Ketergantungan ditunjukkan dengan kemampuan untuk afiliasi dengan orang
lain. Kemandirian ditunjukkan oleh kemampuan berinisiatif untuk melakukan
tindakan bagi dirinya.Interdependensi dapat dilihat dari keseimbangan antara
dua nilai ekstrim, yaitu memberi dan menerima.
C. Output
Output dari suatu sistem adalah perilaku yang dapat di amati, diukur atau secara
subyektif dapat dilaporkan baik berasal dari dalam maupun dari luar .Perilaku
ini merupakan umpan balik untuk sistem. Roy mengkategorikan output sistem
sebagai respon yang adaptif atau respon yang tidak mal-adaptif. Respon yang
adaptif dapat meningkatkan integritas seseorang yang secara keseluruhan dapat
terlihat bila seseorang tersebut mampu melaksanakan tujuan yang berkenaan
dengan kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi dan
keunggulan.Sedangkan respon yang mal adaptif perilaku yang tidak mendukung
tujuan ini.
2.2 Teori Betty Neuman
Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari
konsep holistic dan pendekatan system terbuka (Marriner-tomey, 1994). Bagi neuman,
manusia merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologis,
sosiokultural dan variable perkembangan yang berfungsi sebagai system terbuka. Sebagai
system yang terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, yang digambarkan sebagai stressor (chin dan Jacobs, 1995). Lingkungan
internal terdiri dari segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari
dalam diri klien. Lingkungan eksternal segala sesuatu pengaruh yang berasal diluar diri
klien (interpersonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang
disadari maupun yang tidak disadari (reed, 1995). Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak system. Model neuman
mencangkup stressor intrapersonal, interpersonal, dan ekstrapersonal (Neuman, 1982,
1995; Marriner-tomey, 1994).
3.1 KESIMPULAN
Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress
(gangguan mental) perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatanperorangan
secara total dengan memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Strukturpokoksumberenergi
3.Strukturketahanan
4.Garis normal pertahanan
5.Gangguanketahanan
6.Intervensi
7.Tingkat-tingkatpencegahan
8.Penyusunankembali
3.2 SARAN
Mengingat permasalahan kesehatan mental (stress) perlu kita ketahui beberapa konsep
yang membahas permasalahan kesehatan mental.Sebagai perawatan dan baiknya kita
harus tahu tindakan apa yang harus kita beri kanji menghadapi kondisi pasien atau
klien yang memberikan respon atau tindakan yang diakibatkan adanya tekanan
terhadap pasien dan akibat yang mungkin bisa terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://abiperawat.bogspot.com/2007/050model-adaptasi-callista-roy.html
http://dwinoviapritama.blogspot.com/2012/06/model-konsep-dan-teori-
keperawatan.html
http://nursingtheories.blogspot.com/2008/07/sister-callista-roy-adaptation-
theory.html