“KEPERAWATAN KELUARGA”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga yang diampu
oleh
Disusun Oleh :
Karina Darojati 1902413
Kiki Nur Safitri 1902405
Maya Siti Aisyah 1902426
Maysa Hasanah 1902377
Safhira Anggraeni ANR 1902395
Tiara Nur Agny 1902397
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang implikasi
nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan
dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut American Nursing Association, keperawatan komunitas adalah suatu sintetis dari
praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan penduduk.
Menurut Ruth B. Freeman, keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktik
keperawatan dan kesehatan yang ditujukan kepada pengembangan dan peningkatan kemampuan
kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok
khusus, atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk
masyarakat.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang konsep teori model lingkungan menurut Nightingale’s (
Nightingale’s Theory Of Environment).
2. Untuk mengetahui aplikasi teori model terhadap keperawatan komunitas menurut
Nightingale’s ( Nightingale’s Theory Of Environment).
1
BAB II
PEMBAHASAN
Florence Nightingale, pendiri keperawatan modern, lahir pada tanggal 1820 di florence ,
Italia, ketika orang tuanya sedang dalam perjalanan wisata ke Eropa. Dia diberi nama
berdasarkan tempat kelahirannya. Keluarga Nightingale adalah keluarga yang terpandang,
makmur, terdidik dan keluarga aristocrat Victoria yang tinggal di Derbyshire, London.
Florence menyelesaikan pelatihan perawatnya pada tahun 1851 di Kaitserwerth, Jerman.
Setelah menyelesaikan pelatihannya, tahun 1853 Florence kembali ke London dan bekerja
menjadi pengawas di Hospital for Invalid Gentlewoman di London .(Aini, 2018) . Florence
Nightingale sendiri disebut ibu dari keperawatan modern dan beliau dikenal sebagai wanita
yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat
berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan.
Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri
yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan
sebagai perawat. Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia
berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan
keperawatan.
Konsep dan teori keperawatan Florence Nightingale ini adalah teori yang mengemukakan
tentang lingkungan (environment theory) . Dalam Konsep ini , pasien dipandang dalam kontek
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari :
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,
bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat
tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur
harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
2
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk
membantu pasien dalam mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien
dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh. Komunikasi tentang pasien
yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang
kondisi penyakitnya. Selain itu membicarakan kondisikondisi lingkungan dimana dia
berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat
memberikan rasa nyaman.
3
Oleh karena itu Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada
lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya.
Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin
meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan
rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
Di komunitas, selain lingkungan yang bersih, bahwa layanan sosial seperti
transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan juga sangat diperlukan. Oleh karena itu,
dalam memikirkan suatu pelayanan yang mempromosikan kesehatan masyarakat, ada
beberapa hal yang dipertimbangkan seperti :
a. mengapa pelayanan dibuat,
b. siapa yang diuntungkan dari pelayanan tersebut,
c. siapa yang membayar pelayanan tersebut,
d. biaya bagi orang yang menggunakan pelayanan,
e. persepsi masyarakat umum tentang pelayanan.
Teori keperawatan model king menjelaskan komunitas merupakan suatu system dari
sub system keluarga, Sub system yang terdapat dalam komunitas saling berinteraksi,
berinterel dan interdependensi satu sama lain dan adanya gangguan stressor pada dalam
satu subsistem akan mempengaruhi komunitas, kemudian teori keperawatan model King
juga menjelaskan bahwa keluarga sebagai susistem komunitas yang merupakan system
terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik antara keluarga dan komunitas yang
sekaligus sebagai umpan balik. Manusia sebagai makhluk yang beriorentasi terhadap
waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yanf akan
daatang dan sebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang
akan berinteraksi satu dengan yang lain.
Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari teori king (1971, 1981, 1987) berfokus pada
interaksi tiga system yaitu : Sistem personal, system interpersonal antara perawat dan klien
merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal
4
dinamis yang ditampilkan di pengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain. Tujuan
perawat adalah memanmfaatkan komunikasi untuk membantu kklien dalam menciptakan
dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungannya.
Aplikasi dari model adaptasi pada keperawatan komunikasi tujuannya adalah untuk
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah perilaku maladaptive pada komunitas.
Dimana salah satu upaya pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah untuk
meningkatkan kesehatan yaitu dengan cara mempertahankan perilaku adaptif. Menurut
Roy elemen dari proses keperawatan meliputi :
Fokus dari model ini adalah adaptasi dan tujuan pengkajian yaitu dengan
mengidentifikasi tingkah laku yang actual dan potensial apakah memperlihatkan
maladaptive dan mengidentifikasi stimulus ataupun penyebab perilaku maladaptif. Empat
model adaptasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar kerangka kerja untuk pedoman
pengkajian. Model ini juga meliputi psikologis, konsep diri, fungsi peran dan model
interdependensi.
5
4) Keperawatan : Pelayanan atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care
yang mencakup integritas structural, fungsi dan perkembangan berdasarkan
keyakinan empat konsep utama diatas, hingga Orem mengembangkan konsep
modelnya sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
1) Manusia : Merupakan suatu system terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel fisiologis, psikologis,
sosiokultural, dan perkembangan spiritual.
2) Lingkungan : Meliputi semua factor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari
sekitar atau system klien
6
Teori ini menjelaskan tentang bagaimana mengedepankan kenyamanan klien
sebagai kebutuhan semua manusia. Kenyamanan adalah suatu kebutuhan yang sangat
dibutuhkan klien pada rentang sakit, dari teori ini perawat dapat mengaplikasikan di rumah
sakit bagaimana caranya memberikan kenyamanan kepada klien.
Teori dari Virginia Henderson yang mengemukakan tentang apa itu keperawatan
dan bagaimana asuhan keperawatan yang baik buat klien. Konsep utama dalam teori
handerson ini adalah manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan. Dan masih banyak
teori keperawatan lainnya.
a) Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit.
b) Keperawatan
Bertujuan membawa/ mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c) Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
d) Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.
7
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan
keseluruhan
c) Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
1. Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan.
2. Pembuangan sampah
3. Pencemaran lingkungan
4. Komunikasi sosial, dll
d) Diagnosa keperawatan.
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain:
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
2. Penyesuaian terhadap lingkungan.
e) Implementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
perrtumbuhan dan perkembangan individu.
f) Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
8
BAB III
KESIMPULAN
Menurut American Nursing Association, keperawatan komunitas adalah suatu sintetis dari
praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan penduduk.
Menurut WHO, keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga dan juga
meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengidentifikasikan masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan tersebut
sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang
lain.
a. Lingkungan Fisik
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.
b. Konsep Teori Model
Teori keperawatan model king menjelaskan komunitas merupakan suatu system
dari sub system keluarga, Sub system yang terdapat dalam komunitas saling berinteraksi,
berinterel dan interdependensi satu sama lain dan adanya gangguan stressor pada dalam
satu subsistem akan mempengaruhi komunitas, kemudian teori keperawatan model King
juga menjelaskan bahwa keluarga sebagai susistem komunitas yang merupakan system
terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik antara keluarga dan komunitas yang
sekaligus sebagai umpan balik. Manusia sebagai makhluk yang beriorentasi terhadap
waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yanf akan
daatang dan sebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang
akan berinteraksi satu dengan yang lain. Tujuan perawat adalah memanmfaatkan
komunikasi untuk membantu kklien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungannya.
9
c. Model Teori Comfort kolcaba
Kenyamanan adalah suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan klien pada rentang
sakit, dari teori ini perawat dapat mengaplikasikan di rumah sakit bagaimana caranya
memberikan kenyamanan kepada klien.
d. Aplikasi Teori Model Terhadap Keperawatan Komunitas
Kekuatan pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang
akan dicapai, mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien.
Elemen Keperawatan Keperawatan adalah sesuatu ilmu yang disiplin menjadi landasan
dalam melaksanakan praktik keperawatan. Roy berpendapat bahwa keperawatan sebagai
ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif. Elemen Manusia Manusia adalah
suatu kumpulan unit yang saling berhubungan mempunyai masukan, proses control,
keluaran dan umpan balik.
Elemen Lingkungan Perawat harus mengatasi lingkungan klien yang meliputi
privasi klien, kondisi, keadaan, dan faktor yang lainnya. Kesehatan adalah hal yang utama
diinginkan semua orang begitu pula dengan klien yang ingin sehat seperti semula, perawat
dalam elemen ini harus berpikir kedepannya bagaimana cara klien mendapatkan kesehatan
tersebut perawat harus memberikan asuhan keperawatan yang tepat Budiono, 2019.
e. Aplikasi pada pendidikan
Mahasiswa keperawatan seharusnya dibantu untuk memahami dan mengetahui
praktik keperawatan komunitas yang konkret dalam konteks tuna wisma. Ilmu
keperawatan teoritis membedakan isi yang secara spesifik berbeda dengan profesi lain.
10
DAFTAR PUSTAKA
Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan (1st ed.). universitas muhammadiyah malang.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=_QZ-
DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=info:m-
Qr8JSQUagJ:scholar.google.com/&ots=0g9ib9UVmz&sig=KV8WEv-
J5SuoIYK_cQo0UhN8kGo&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Akbar, M. A. (2019). buku ajar konsep-konsep dasar dalam keperawatan komunitas (H.
Rahmadhani (Ed.); 1st ed.). Penerbit Deepublish.
https://books.google.co.id/books?id=elW8DwAAQBAJ&lpg=PR5&ots=V8i735nbSF&dq=
Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Keperawatan Komunitas
&lr&hl=id&pg=PR4#v=onepage&q&f=false
Pakpahan, M., Delima, A. hutapea, Frisca, deborah siregar sanny, Sitanggang, yenni ferawati,
Pranata, evanny indah manurung lilik, & Daeli, novita elisabeth. (2020). keperawatan
komunitas (A. Karim (ed.); 1st ed.). yayasan kita menulis.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=VUUQEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR15&
dq=info:vyMIf9Uhf8cJ:scholar.google.com/&ots=N8mfljZEoZ&sig=-
FQgcAQ5piMT2M9loKO2qKf_yHI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
iii