Anda di halaman 1dari 14

KONSEP MODEL NIGHTINGALE’S THEORY OF ENVIROMENT

“KEPERAWATAN KELUARGA”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga yang diampu
oleh

Ns. Dewi Dolifah., M.Kep.

Disusun Oleh :
Karina Darojati 1902413
Kiki Nur Safitri 1902405
Maya Siti Aisyah 1902426
Maysa Hasanah 1902377
Safhira Anggraeni ANR 1902395
Tiara Nur Agny 1902397

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
KAMPUS SUMEDANG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang implikasi
nilai nilai ibadah dalam kehidupan sehari hari

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan segala kekurangan
dalam makalah ini kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik.

Sumedang, 04 September 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
2.1 Teori Lingkungan (Nightingale's Theory Of Enviroment) .............................................. 2
2.2 Konsep Teori Model......................................................................................................... 4
2.3 Aplikasi Teori Model Nightingale's Theory Of Enviroment Terhadap Keperawatan
Komunitas ................................................................................................................................... 7
BAB III ........................................................................................................................................... 9
KESIMPULAN ............................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... iii

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta
bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas
yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan
dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan
masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.

Menurut American Nursing Association, keperawatan komunitas adalah suatu sintetis dari
praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan penduduk.

Menurut WHO, keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse


health family) dan juga meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu
masyarakat mengidentifikasikan masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah
kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta
bantuan kepada orang lain.

Menurut Ruth B. Freeman, keperawatan komunitas adalah kesatuan yang unik dari praktik
keperawatan dan kesehatan yang ditujukan kepada pengembangan dan peningkatan kemampuan
kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok
khusus, atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk
masyarakat.

Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional yang


ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi, dalam upaya
pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan peningkatan
kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan
melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang konsep teori model lingkungan menurut Nightingale’s (
Nightingale’s Theory Of Environment).
2. Untuk mengetahui aplikasi teori model terhadap keperawatan komunitas menurut
Nightingale’s ( Nightingale’s Theory Of Environment).

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Teori Lingkungan (Nightingale's Theory Of Enviroment)

Florence Nightingale, pendiri keperawatan modern, lahir pada tanggal 1820 di florence ,
Italia, ketika orang tuanya sedang dalam perjalanan wisata ke Eropa. Dia diberi nama
berdasarkan tempat kelahirannya. Keluarga Nightingale adalah keluarga yang terpandang,
makmur, terdidik dan keluarga aristocrat Victoria yang tinggal di Derbyshire, London.
Florence menyelesaikan pelatihan perawatnya pada tahun 1851 di Kaitserwerth, Jerman.
Setelah menyelesaikan pelatihannya, tahun 1853 Florence kembali ke London dan bekerja
menjadi pengawas di Hospital for Invalid Gentlewoman di London .(Aini, 2018) . Florence
Nightingale sendiri disebut ibu dari keperawatan modern dan beliau dikenal sebagai wanita
yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat
berperan penting dalam perkembangan ilmu keperawatan.

Teori keperawatan digunakan untuk menyusun suatu model konsep dalam keperawatan
sehingga model keperawatan ini mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri
yang memungkinkan perawat untuk menerapkan cara mereka bekerja dalam batas kewenangan
sebagai perawat. Pandangan model konsep dan teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia
berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah yang jelas dalam pelayanan
keperawatan.

Konsep dan teori keperawatan Florence Nightingale ini adalah teori yang mengemukakan
tentang lingkungan (environment theory) . Dalam Konsep ini , pasien dipandang dalam kontek
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari :
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan. Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab,
bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat
tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur
harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi
pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)

2
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsang semua faktor untuk
membantu pasien dalam mempertahankan emosinya. Komunikasi dengan pasien
dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh. Komunikasi tentang pasien
yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan
kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien.
Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang
kondisi penyakitnya. Selain itu membicarakan kondisikondisi lingkungan dimana dia
berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik dapat
memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan sosial (social environment)


Observasi dari lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan data-
data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk
pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan
observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data
yang ditunjukkan pasien pada umumnya. Seperti juga hubungan komunitas dengan
lingkungan sosial dugaannya selalu dibicarakan dalam hubungan individu pasien yaitu
lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau
lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap
lingkungan secara khusus.
Teori lingkungan Florence Nightingale sangat penting untuk keperawatan secara
umum dan komunitas secara khusus, karena berfokus pada pencegahan penyakit pada
populasi. Model ini menekankan pada pengaruh lingkungan terhadap klien, model ini
menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan keperawatan komunitas
berupaya meberikan bantuan asuhan keperawatan berupa pemberian udara yang bersih dan
segar, penerangan (lampu) yang tepat, kenyamanan lingkungan, mengatur kebersihan,
keamanan dan keselamatan, serta pemeberian nutrisi yang adekuat, yang pelaksanaannya
diupayakan secara mandiri tanpa tergantung pada profesi lain.
Komponen lingkungan dideskripsikan dengan konsep ventilasi, kehangatan,
cahaya, diet, kebersihan, dan kebisingan . Ventilasi yang merupakan perhatian terbesar dari
Nightingale, sehingga dia menyatakan tugasnya kepada perawat adalah menjaga udara
yang dia hirup semurni udara luar, tanpa membuatnya kedinginan. Perawat diinstrusikan
untuk memanipulasi lingkungan untuk menjaga ventilasi dan kehangatan pasien dengan
menggunakan api yang baik, membuka jendela, dan memposisikan pasien dengan benar di
dalam ruangan . Pada keperawatan komunitas, perawat harus memastikan rumah yang
dimiliki oleh masyarakat mempunyai ventilasi yang cukup, sehingga terjadi pertukaran
udara yang baik. (Pakpahan et al., 2020)

3
Oleh karena itu Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada
lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci dalam tulisannya.
Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui pernyataannnya bahwa jika ingin
meramalkan masalah kesehatan, maka yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan
rumah, kondisi dan cara hidup seseorang daripada mengkaji fisik/tubuhnya.
Di komunitas, selain lingkungan yang bersih, bahwa layanan sosial seperti
transportasi umum, pendidikan, dan kesehatan juga sangat diperlukan. Oleh karena itu,
dalam memikirkan suatu pelayanan yang mempromosikan kesehatan masyarakat, ada
beberapa hal yang dipertimbangkan seperti :
a. mengapa pelayanan dibuat,
b. siapa yang diuntungkan dari pelayanan tersebut,
c. siapa yang membayar pelayanan tersebut,
d. biaya bagi orang yang menggunakan pelayanan,
e. persepsi masyarakat umum tentang pelayanan.

Misalnya di suatu tempat memiliki rumah penampungan tunawisma akan tetapi


tidak memadai, maka perawat komunitas yang melakukan advokasi terhadap peningkatan
modal pada tempat penampungan dapat dipertimbangkan siapa yang membayar dan
persepsi publik tentang tempat penampungan tersebut. Oleh karena itu, Nightingale
menyatakan bahwa perawat komunitas harus dapat mengendalikan dan melindungi
lingkungan dari kontaminasi . (Pakpahan et al., 2020)

2.2 Konsep Teori Model

A. Model Sistem Imogene M.King (1971)

Teori keperawatan model king menjelaskan komunitas merupakan suatu system dari
sub system keluarga, Sub system yang terdapat dalam komunitas saling berinteraksi,
berinterel dan interdependensi satu sama lain dan adanya gangguan stressor pada dalam
satu subsistem akan mempengaruhi komunitas, kemudian teori keperawatan model King
juga menjelaskan bahwa keluarga sebagai susistem komunitas yang merupakan system
terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik antara keluarga dan komunitas yang
sekaligus sebagai umpan balik. Manusia sebagai makhluk yang beriorentasi terhadap
waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yanf akan
daatang dan sebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang
akan berinteraksi satu dengan yang lain.

Adapun Tujuan yang ingin dicapai dari teori king (1971, 1981, 1987) berfokus pada
interaksi tiga system yaitu : Sistem personal, system interpersonal antara perawat dan klien
merupakan sarana dalam pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal

4
dinamis yang ditampilkan di pengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain. Tujuan
perawat adalah memanmfaatkan komunikasi untuk membantu kklien dalam menciptakan
dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungannya.

B. Model Adaptasi C.Roy (1976)

Aplikasi dari model adaptasi pada keperawatan komunikasi tujuannya adalah untuk
mempertahankan perilaku adaptif dan merubah perilaku maladaptive pada komunitas.
Dimana salah satu upaya pelayanan keperawatan yang dilakukan adalah untuk
meningkatkan kesehatan yaitu dengan cara mempertahankan perilaku adaptif. Menurut
Roy elemen dari proses keperawatan meliputi :

1. Pengkajian tingkat pertama dan kedua.


2. diagnosa keperawatan.
3. enentuan tujuan.
4. Intervensi dan evaluasi.

Fokus dari model ini adalah adaptasi dan tujuan pengkajian yaitu dengan
mengidentifikasi tingkah laku yang actual dan potensial apakah memperlihatkan
maladaptive dan mengidentifikasi stimulus ataupun penyebab perilaku maladaptif. Empat
model adaptasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar kerangka kerja untuk pedoman
pengkajian. Model ini juga meliputi psikologis, konsep diri, fungsi peran dan model
interdependensi.

C. Model “Self Care” D.E Orem (1971)


Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah : “Suatu pelaksanaan
kegiatan yang diprakarsai dan dilakukan oleh individu itu sendiri untuk memenuhi
kebutuhan guna mempertahankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan sesuai keadaan,
baik sehat maupun sakit” (Orem,1980). Keyakinan Orem’s tentang empat konsep utama
keperawatan diantaranya adalah:
1) Klien : Individu/kelompok yang tidak mampu secara terus menerus
mempertahankan self care untuk hidup sehat, pemulihan dari sakit/trauma?coping
dan efeknya.
2) Sehat : Kemampuan individu atau kelompok memenuhi tuntutan self care yang
berperan untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan
perkembangan.
3) Lingkungan : Tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan
self care dan perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.

5
4) Keperawatan : Pelayanan atau kegiatan yang dilakukan untuk membantu
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care
yang mencakup integritas structural, fungsi dan perkembangan berdasarkan
keyakinan empat konsep utama diatas, hingga Orem mengembangkan konsep
modelnya sehingga dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.

D. Model “Health carae System” B. Neuman (1972)


Model konsepsual Neuman memberikan penekanan pada penurunan stress dengan
cara memperkuat garis pertahanan diri baik itu bersifat fleksibel, normal maupun yang
resisten. Intervensi ini diarahkan pada ketiga garis pertahanan tersebut yang terkait dengan
tiga level prevensi. Model dari B. Neuman ini menganalisa interaksi dari empat variable
yang menunjang komunitas, yaitu fisiologis, Psikologis, Sosial cultural, dan perkembangan
spiritual.
Adapun tujuan keperawatan adalah stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan
yang dinamis. Asumsi yang dikemukakan oleh Neuman berdasarkan empat konsep utama
dari paradigma keperawatan yang berkaitan dengan keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut:

1) Manusia : Merupakan suatu system terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan satu kesatuan dari variabel-variabel fisiologis, psikologis,
sosiokultural, dan perkembangan spiritual.

2) Lingkungan : Meliputi semua factor internal dan eksternal atau pengaruh-pengaruh dari
sekitar atau system klien

3) Kesehatan : Kemampuan komunitas mempertahankan keseimbangan terhadap stresor


yang ada dan mempertahankan keharmonisan antara bagian dan subbagian keseluruhan
komunitas. Model ini pun menjelaskan bahwa sehat merupakan respons sistem terhadap
stresor dilihat dalam satu lingkaran konsentris core (inti) dengan tiga garis pertahanan,
yaitu fleksibel, normal, dan resisten, dengan lima variabel yang saling memengaruhi, yaitu
fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan.

4) Keperawatan : Model ini menjelaskan bahwa keperawatan memperhatikan manusia


secara utuh untuk mempertahankan semua variabel yang memengaruhi respons klien
terhadap stresor. Perawat membantu komunitas menjaga kestabilan dengan lingkungannya
dengan melakukan prevensi primer untuk garis pertahanan fleksibel, prevensi sekunder
untuk garis pertahanan normal, dan prevensi tersier untuk garis pertahanan resisten.
Pelayanan keperawatan ini juga disesuaikan dengan kondisi yang dialami komunitasnya.

E. Model Teori Comfort kolcaba

6
Teori ini menjelaskan tentang bagaimana mengedepankan kenyamanan klien
sebagai kebutuhan semua manusia. Kenyamanan adalah suatu kebutuhan yang sangat
dibutuhkan klien pada rentang sakit, dari teori ini perawat dapat mengaplikasikan di rumah
sakit bagaimana caranya memberikan kenyamanan kepada klien.

F. Model Teori Virginia Henderson

Teori dari Virginia Henderson yang mengemukakan tentang apa itu keperawatan
dan bagaimana asuhan keperawatan yang baik buat klien. Konsep utama dalam teori
handerson ini adalah manusia, keperawatan, kesehatan dan lingkungan. Dan masih banyak
teori keperawatan lainnya.

2.3 Aplikasi Teori Model Nightingale's Theory Of Enviroment Terhadap Keperawatan


Komunitas

1. Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Keperawatan Komunitas

a. Aplikasi teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :

a) Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit.
b) Keperawatan
Bertujuan membawa/ mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c) Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat
d) Masyarakaat / lingkungan
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan individu, fokus pada ventilasi, suhu, bau, suara dan cahaya.

b. Aplikasi teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan komunitas

a) Pengkajian/ pengumpulan data


Data pengkajian Florence Nightingale lebih menitik beratkan pada kondisi
lingkungan (lingkungan fisik, psikis dan sosial).
b) Analisa data

7
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan
keseluruhan
c) Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
1. Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan.
2. Pembuangan sampah
3. Pencemaran lingkungan
4. Komunikasi sosial, dll
d) Diagnosa keperawatan.
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain:
1. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
2. Penyesuaian terhadap lingkungan.
e) Implementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
perrtumbuhan dan perkembangan individu.
f) Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

8
BAB III

KESIMPULAN

Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, serta


bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat kesehatan komunitas
yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan
dan pemulihan penyakit, yang bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan
masyarakat dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.

Menurut American Nursing Association, keperawatan komunitas adalah suatu sintetis dari
praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat yang diterapkan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan penduduk.

Menurut WHO, keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga dan juga
meliputi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat
mengidentifikasikan masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan tersebut
sesuai dengan kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan kepada orang
lain.

a. Lingkungan Fisik
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.
b. Konsep Teori Model
Teori keperawatan model king menjelaskan komunitas merupakan suatu system
dari sub system keluarga, Sub system yang terdapat dalam komunitas saling berinteraksi,
berinterel dan interdependensi satu sama lain dan adanya gangguan stressor pada dalam
satu subsistem akan mempengaruhi komunitas, kemudian teori keperawatan model King
juga menjelaskan bahwa keluarga sebagai susistem komunitas yang merupakan system
terbuka dimana terjadi hubungan timbal balik antara keluarga dan komunitas yang
sekaligus sebagai umpan balik. Manusia sebagai makhluk yang beriorentasi terhadap
waktu tidak lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yanf akan
daatang dan sebagai mahluk sosial manusia akan hidup bersama dengan orang lain yang
akan berinteraksi satu dengan yang lain. Tujuan perawat adalah memanmfaatkan
komunikasi untuk membantu kklien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi
positif terhadap lingkungannya.

9
c. Model Teori Comfort kolcaba
Kenyamanan adalah suatu kebutuhan yang sangat dibutuhkan klien pada rentang
sakit, dari teori ini perawat dapat mengaplikasikan di rumah sakit bagaimana caranya
memberikan kenyamanan kepada klien.
d. Aplikasi Teori Model Terhadap Keperawatan Komunitas
Kekuatan pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang
akan dicapai, mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien.
Elemen Keperawatan Keperawatan adalah sesuatu ilmu yang disiplin menjadi landasan
dalam melaksanakan praktik keperawatan. Roy berpendapat bahwa keperawatan sebagai
ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi individu dan kelompok terhadap
kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin positif. Elemen Manusia Manusia adalah
suatu kumpulan unit yang saling berhubungan mempunyai masukan, proses control,
keluaran dan umpan balik.
Elemen Lingkungan Perawat harus mengatasi lingkungan klien yang meliputi
privasi klien, kondisi, keadaan, dan faktor yang lainnya. Kesehatan adalah hal yang utama
diinginkan semua orang begitu pula dengan klien yang ingin sehat seperti semula, perawat
dalam elemen ini harus berpikir kedepannya bagaimana cara klien mendapatkan kesehatan
tersebut perawat harus memberikan asuhan keperawatan yang tepat Budiono, 2019.
e. Aplikasi pada pendidikan
Mahasiswa keperawatan seharusnya dibantu untuk memahami dan mengetahui
praktik keperawatan komunitas yang konkret dalam konteks tuna wisma. Ilmu
keperawatan teoritis membedakan isi yang secara spesifik berbeda dengan profesi lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Aini, N. (2018). Teori Model Keperawatan (1st ed.). universitas muhammadiyah malang.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=_QZ-
DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR3&dq=info:m-
Qr8JSQUagJ:scholar.google.com/&ots=0g9ib9UVmz&sig=KV8WEv-
J5SuoIYK_cQo0UhN8kGo&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Akbar, M. A. (2019). buku ajar konsep-konsep dasar dalam keperawatan komunitas (H.
Rahmadhani (Ed.); 1st ed.). Penerbit Deepublish.
https://books.google.co.id/books?id=elW8DwAAQBAJ&lpg=PR5&ots=V8i735nbSF&dq=
Aplikasi Teori Florence Nightingale Dalam Keperawatan Komunitas
&lr&hl=id&pg=PR4#v=onepage&q&f=false
Pakpahan, M., Delima, A. hutapea, Frisca, deborah siregar sanny, Sitanggang, yenni ferawati,
Pranata, evanny indah manurung lilik, & Daeli, novita elisabeth. (2020). keperawatan
komunitas (A. Karim (ed.); 1st ed.). yayasan kita menulis.
https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=VUUQEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR15&
dq=info:vyMIf9Uhf8cJ:scholar.google.com/&ots=N8mfljZEoZ&sig=-
FQgcAQ5piMT2M9loKO2qKf_yHI&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

iii

Anda mungkin juga menyukai