Anda di halaman 1dari 13

TEORI LINGKUNGAN OLEH NIGHTINGALE

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


KEPERAWATAN KOMUNITAS
Yang dibina oleh Ns. Sri Wahyuni A, M.Kep.,Sp.Kep.Kom

oleh:
Gunawan Aprianto Hidayat 2101021004
Putri Pramudita 2101021011
Audrey Amalia Shakira Maghfiro 2101021017
Nova Risma Ramadhani 2101021023

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN
Mei, 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis sampailah pada tahap penyelesaian tugas makalah
yang berjudul “Teori Lingkungan Oleh Nightingale”.
Terselesaikannya tugas makalah ini, karena dukungan baik pendapat dan
tenaga yang telah di berikan oleh rekan yang sudah membantu dalam proses
penyusunan makalah ini. Serta tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah yang disusun.
Penulis menyadari makalah ini mempunyai banyak kekurangan. Oleh
karena itu penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata–kata
yang disusun dalam makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3 Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
2.1 Model Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Nightingale ............ 3
2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Nightingale ........................... 4
2.3 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Beberapa konsep........ 5
2.4 Hubungan Teori Florence Nightigale dengan Teori Lain .................... 7
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 9
3.2 Saran .................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latara Belakang


Florence Nightingale adalah perawat pertama yang ada di dunia
dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat
pasien serta memiliki jiwa penolong dan memiliki peran penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan. Dengan teori yang dikembangkan yaitu
teori yang lebih mengemukakan tentang lingkungan. Nightingale sangat
menekankan bahwa kesehatan tidak hanya berorientasi dalam lingkungan
sakit tetapi juga komunitas, Keadaan sehat dapat dicapai melalui
pendidikan dan perbaikan kondisi lingkungan (Kurnianti, 2019).
Lingkungan menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik
eksternal yang mempengaruhi proses penyembuhan dan kesehatan yang
meliputi lima komponen lingkungan terpenting dalam mempertahankan
kesehatan individu yang meliputi udara bersih, air yang bersih,
pemeliharaan yang efisien kebersihan, serta penerangan atau pencahayaan.
Florence Nightingale lebih menekankan pada lingkungan fisik daripada
lingkungan sosial dan psikologis yang dieksplor secara lebih terperinci
dalam tulisannya. Penekanannya terhadap lingkungan sangat jelas melalui
pernyataannnya bahwa jika ingin meramalkan masalah kesehatan, maka
yang harus dilakukan adalah mengkaji keadaan rumah, kondisi dan cara
hidup seseorang daripada mengkaji fisik atau tubuhnya.
Dalam keperawatan terdapat beberapa model konsep keperawatan
berdasarkan pandangan ahli dalam bidang keperawatan salah satunya
adalah model konsep dan teori keperawatan Florence Nightingale.
Pandangan model konsep teori ini merupakan gambaran dari bentuk
pelayanan keperawatan yang akan diberikan dalam memenuhi kebutuhan
dasar manusia berdasarkan tindakan dan lingkup pekerjaan dengan arah
yang jelas dalam pelayanan keperawatan. Berdasarkan latar belakang
diatas, rumusan masalah yang menjadi pokok bahasan makalah ini sebagai
berikut:

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut
Nightingale?
b. Apa Saja Komponen Lingkungan Menurut Teori Nightingale?
c. Bagaimana Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Beberapa
konsep?
d. Bagaimana Hubungan Teori Florence Nightigale dengan Teori Lain?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui Bagaimana Model Konsep dan Teori Keperawatan
Menurut Nightingale
b. Untuk mengetahui Apa Saja Komponen Lingkungan Menurut Teori
Nightingale
c. Untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Teori Florence Nightingale
dengan Beberapa konsep
d. Untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Teori Florence Nightigale
dengan Teori Lain.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Model Konsep dan Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale


Model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan
sebagai fokus utama dalam asuhan keperawatan. Florence Nigthtingale
(1860) dengan teori lingkungannya menjelaskan bahwa lingkungan
merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi individu baik yang
sehat maupun sakit (Krisnana, I. Arief, 2014). Inti dari konsep Florence
Nightingale adalah pasien dipandang dalam konteks lingkungan secara
keseluruhan, pemberian asuhan keperawatan lebih diorientasikan pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan
serta nutrisi meliputu pemberian vitamin dan mineral dalam jumlah yang
cukup (Kurnianti, 2019). Adapun lingkungan yang dimaksud dalam model
konsep Florence Nightingale diantaranya yaitu :
a. Physical Environment (Lingkungan Fisik)
Merupakan faktor lingkungan yang akan mempengaruhi
pasien dimanapun dia berada baik didalam maupun diluar
ruangan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawat dalam memberi pelayanan dan juga
mampu memberikan kenyamanan pada pasien saat menjalani
perawatan. Seperti : ruangan yang bebas dari debu, asap, bau-
bauan, ruangan hangat, udara bersih, penerangan yang cukup,
tempat tidur pasien harus ergonomis dan dapat memberikan
keleluasaan pasien untuk beraktivitas.
b. Psychology Environment (Lingkungan Psikologi)
Kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress
fisik dan memberi pengaruh buruk terhadap keadaan emosional
pasien. Sinar matahari, makanan yang cukup serta aktivitas
manual merupakan faktor yang dapat mempertahankan keadaan
emosional pasien. Selain itu, komunikasi dengan pasien juga
dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara menyeluruh.

3
Maka, komunikasi tentang keadaan pasien yang dilakukan oleh
dokter maupun perawat kepada keluarga pasien sebaiknya
dilakukan dilingkungan pasien, tidak dilakukan secara terburu-
buru atau terputus-putus, dokter dan perawat tidak boleh
memberikan harapan yang muluk, menasehati yang berlebih
tentang kondisi penyakit pasien.
c. Social Environment (Lingkungan Sosial)
Lingkungan sosial merupakan faktor yang spesifik bila
dihubungkan dengan keadaan dan pencegahan penyakit.
Lingkungan sosial selalu dibicarakan dalam hubungan individu
yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak hanya
meliputi lingkungan rumah ataupun rumah sakit tetapi juga
seluruh komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan
secara khusus. Dengan demikian perawat harus mampu
mengobservasi kasus-kasus secara mendalam tidak hanya
mengandalkan data yang diperoleh dari pasien.
Florence Nigthtingale dengan teori lingkungannya menjelaskan
bahwa lingkungan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi
individu baik yang sehat maupun sakit. Jika kebutuhan lingkungan tidak
terpenuhi dengan baik atau lingkungan berada dalam kondisi tidak
higienik, maka lingkungan tersebut akan dapat menyebabkan suatu
penyakit pada inividu (Krisnana, I. Arief, 2014).
2.2 Komponen Lingkungan Menurut Teori Florence Nightingale
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam konteks
lingkungan secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan
psikologis dan lingkungan sosial. Ada 12 macam komponen lingkungan
sehat dalam teori Nightingale yaitu :
a. Kesehatan Rumah
Rumah yang sehat adalah rumah yang bersih, sehingga
membuat seseorang merasa nyaman.
b. Ventilasi
Merupakan indikasi perhatian utama dalam teori
nightingale yang berhubungan dengan komponen lingkungan yang
menjadi sumber penyakit dan dapat juga sebagai pemulihan
penyakit.

4
c. Cahaya
Dalam teori Nightingale mengatakan bahwa cahaya
matahari merupakan kebutuhan pasien, perawat di indtrusikan
untuk mengondisikan agar pasien terpapar sinar matahari.
d. Kebisingan
Kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas fisik di ruangan
atau lingkungan sekitar harus dihindarkan karena dapat menganggu
pasien.
e. Variai/keanekaragaman
Berbagai macam faktor yang menyebabkan penyakit bagi
seseorang, misalnya makanan.
f. Tempat Tidur
Tempat tidur yang kotor dan pola tidur yang kurang baik
akan menimbulkan masalah kesehatan.
g. Kebersihan Kamar dan Halaman
Kebersihan sangat berpengaruh terhadap status kesehatan,
sehingga menjaga kesehatan di kamar dan halaman harus
ditekankan.
h. Kebersihan Pribadi
Kebersihan pribadi sangat mendukung kesehatan seseorang
karena merupakan bagian dari kesehatan fisik.
i. Pengambilan Nutrisi dan Makanan
Adanya nutrisi dan pola makan yang baik sangat
berpengaruh bagi kesehatan dan menjaga keseimbangan tubuh.
j. Obrolan, Harapan dan Nasehat
Komponen tersebut menyangkut kesehatan mental
seseorang dalam menyikapi lingkungannya, komunikasi tentang
keadaan pasien perlu dilakukan antara pasien dan keluarga.
k. Pengamatan Orang Sakit
Pengamatan perlu dilakukan oleh seorang perawat, dimana seorang
perawat harus tau sebab dan akibat dari suatu penyakit.
l. Pertimbangan Sosial
Tidak melihat dari suatu aspek untuk mengambil keputusan
tapi dilihat dan dipertimbangkan dari berbagai sisi.
2.3 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Beberapa Konsep
a. Hubungan teori Nightale dengan konsep keperawatan
Konsep metaparadigma belum diberikan label hingga 130 tahun
kemudian Nightingale 1893/1954 membahasnya, yaitu tentang
manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan. (Rofli, 2021)
1. Manusia/individu

5
Memiliki kemampuan untuk memperbaiki kondisi tubuhnya
ketika sakit. Kesehatan tidak fokus hanya pada lingkungan
rumah sakit tetapi juga pada komunitas.
2. Lingkungan
Kondisi eksternal (luar) yang mempengaruhi kehidupan dan
perkembangan pada manusia, focus terhadap ventilasi, suhu,
dan bau.
3. Kesehatan (sehat/sakit)
Kesehatan merupakan kondisi optimal pada tubuh yang bisa
dimanfaatkan secara maximal. Sedangkan penyakit merupakan
proses perbaikan pada tubuh sehingga manusia/individu bisa
sehar kembali.
4. Masyarakat/ lingkungan
Kondisi eksternal mempengaruhi perkembangan dan kehidupan
pada individu/manusia, focus terhadap ventilasi, suhu, bau,
suara dan cahaya.
b. Hubungan teori Nigtingale dengan proses keperawatan
1. Pengkajian/ pengumpulan data
Pada pegumpulan data, data pengkajian lebih fokus terhadap
kondisi pada lingkungan. Dalam pengumpulan data akan
mengidentifikasi dan mengenali masalah yang dihadapi oleh klien ,
mengidentifikasi dan mengidentifikasi kebutuhan dan kesehatan
klien, mengidentifikasi lingkungan (lingkungan fisik, psikis, dan
sosial)
2. Analisa data
Analisa data akan dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik,
sosial, dan mental pada klien. Hal ini berkaitan dengan lingkungan
secara keseluruhan.
3. Masalah
Difokuskan terhadap lingkungan individu dan lingkungannya,
dalam keperawatan komunitas sering ditemui masalah seperti:

6
a. Pembuangan limbah yang kurang memenuhi syarat terhadap
kesehatan
b. Perilaku pembersihan pada timba air yang kurang memenuhihi
syarat pada kesehatan
c. Perilaku pemeliharaan terhadap hewan yang kurang memenuhi
syarat pada kesehatan
4. Diagnosa Keperawatan
Masalah keperawatan yang berhubungan denganlingkungan yaitu:
a. Faktor lingkungan berpengaruh kepada efektvitas asuhan yang
diberikan.
b. Penyesuaian terhadap lingkungan
c. Pengaruh terhadap stressor lingkungan terhadap efektivitas
pada asuhan.
5. Implementasi (pelaksanaan)
Upaya untuk merubah/mempengaruhi kondisi lingkungan sehingga
bisa mempengaruhi kehidupan untuk pertumbuhan dan
perkembangan terhadap individu/manusia. (Astawa et al., 2021)
6. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan pada lingkungan terhadap
kesehatan pada individu/manusia.
2.4 Hubungan Teori Florence Nightingale dengan Teori Lain
a. Teori adaptasi
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang
melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan
menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri. Berrhasil tidaknya respon
adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang
dijelaskan Florence N. Kemampuan diri sendiri yang alami dapat
bertindak sebagai pengaruh dari lingkungannya berperanpenting pada
setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.
b. Teori Kebutuhan
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori
Florence N, sebagai conoth kebuuthan oksigen dapat dipandang
sebagai udara segar, ventilasi dan kebutuhanlingkungan yang aman
berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih. Teori
kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang

7
berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.
c. Teori Stress
Stress meliputi suatu ancaman atau suatu perubahan dalam
lingkungan, yang harus ditangani. Stress dapat positip atau negatip
tergantung pada hasil akhir. Stress dapat mendorong individu untuk
mengambil tindakan positip dalam mencapai keinginan atau
kebutuhan. Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu
kuat sehingga individu tidak dapat mengatasi. Florence N,
menekankan penempatan pasien dalamlingkungan yang optimum
sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang
gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu
dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya
stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping
individu.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Florence Nightingale merupakan salah satu pendiri yang
meletakkan dasar-dasar teori keperawatan melalui model konsep dan teori
keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat, menemukan
kebutuhan dasar manusia serta pentingnya pengaruh lingkungan dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Florence Nightingale
memandang pasien dalam konteks lingkungan secara keseluruhan yaitu
meliputi lingkungan fisik, lingkungan psikologis, dan lingkungan
sosialnya. Florence Nightingale memandang perawat tidak hanya sibuk
dengan masalah pemberian obat namun juga berorientasi pada pemberian
kenyamanan, ketenangan, dan kebersihan lingkungan untuk meningkatkan
status kesehatan pasien.
3.2 Saran
Florence Nightingale merupakan sosok perawat yang patut ditiru,
beliau mendapat julukan sebagai Lady With The Lamp bagi pasien yang
sakit. Maka kita sebagai calon perawat harus menjadi penerang bagi
pasien, berusahan meringankan penderitaan pasien, serta rawatlah pasien
sebagaimana kita merawat seseorang yang paling kita sayang agar pasien
merasa nyaman dan tidak menganggap penyakit yang dialami sebagai
sebuah penderitaan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Astawa, I. K. A., Ramdani, M. I. A., Siswandi, M., P, M. Z. H., Pitriani, N. A., &
Hariani, J. N. (2021). Teori Keperawatan Florance Nigtale.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-yarsi/holida-bia-
dinda/florance-nightingale-revisi/31851865
Krisnana, I. Arief, S. I. (2014). ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA BERDASARKAN
PENDEKATAN TEORI FLORENCE NIGHTINGALE DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS ALAK KOTA KUPANG NTT. 2(2), 21–30.
Kurniawati, M. (2019). Keluarga Binaan (KaBi) Dengan Pendekatan Persaga
(Perawat Sahabat Keluarga) Berdasarkan Teori Florence Nightingale Di
Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Jurnal
Humanis (Jurnal Pengabdian Masyarakat ISTeK ICsada
Bojonegoro), 4(2), 55-61.

Rofli, M. (2021). Teori dan Falsafah Keperawatan (1st ed.). Fakultan Kedokteran
Universitas Diponegoro Kampus Undip Tembalang Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/83782/1/Teori_dan_Falsafah_Keperawatan_Muham
ad_Rofii.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai