OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia Beliau lah kami mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Florence Nightingale”
ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah
Florence nightingale environmental theory.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah
ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Karena keterbatasan kemampuan dan
ilmu pengetahuan yang kami miliki. Makaitu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi tersusunnya makalah yang lebih baiklagi.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
C. Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ini, kami menggunakan metode yaitu dengan metode
studi kepustakaan dan media internet
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan makalah ini, terdiri dari Bab 1 yakni
pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan, metode penulisan, sistematika
penulisan. Bab 2 Tinjauan teori yang terdiri dari latar belakang kehidupan Florence
Nightingale, paradigma keperawatan menurut Florence Nightingale, hubungan proses
keperawatan dalam team kesehatan menurut Florence Nightingale, proses keperawatan
menurut Florence Nightingale, hubungan teori Florence dengan teori-teori lain. Bab 3
Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. Di halaman terakhir terdapat Daftar
pustaka.
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
Nightingale lahir pada tahun 1820 di Florence, Italia. Orang tua Nightingale
sangat kaya dan sering kali melakukan perjalanan ke luar negeri. Nightingale adalah
wanita yang cantik dan diharapkan untuk berperilaku seperti setiap wanita Victoria
lainnya, mengisi waktunya sebelum menikah dengan musik, membaca, bordir, dan
belajar bagaimana menjadi nyonya rumah yang sempurna (Brown, 1988) dalam
(Alligood, 2006).
Ketika Florence berusia 17 tahun ia mulai merasakan simpati terhadap orang–
orang disekitarnya. Hingga akhirnya pada usia 24 tahun Florence memutuskan untuk
membantu rakyat di Rumah Sakit, namun hal tersebut mendapat penolakan dari
keluarganya sampai suatu ketika ia pergi ke Kaiserworth, Jerman, untuk belajar
keperawatan dari institusi diakones (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam
(Alligood, 2010). Dia belajar di sana selama 3 bulan dan kemudian kembali untuk
melayani keluarganya. Itu lain 2 tahun sebelum dia diizinkan untuk praktek
keperawatan (Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Karena
pekerjaannya di keperawatan dan pendidikan keperawatan, ia dikenal sebagai pendiri
keperawatan modern (Dennis & Prescott, 1985; Henry, Woods & Nagelkerk, 1990)
dalam (Alligood, 2010). Dia mulai sekolah keperawatan di Rumah Sakit St Thomas di
Inggris dan menulis banyak naskah tentang rumah sakit reformasi dan perawatan
(Brown, 1988; Woodham-Smith, 1951) dalam (Alligood, 2010). Nightingale (1969)
menjelaskan bahwa "pengetahuan keperawatan berbeda dari pengetahuan medis"
Paradigma dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan
lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap
(afektif), dan bertingkah laku (konatif) , Vardiansyah (2010). Dalam Kamus Filsafat
memaparkan beberapa pengertian tentang paradigma secara lebih sistematis.
Paradigma dalam beberap pengertian adalah sebagai berikut:
1. Cara memandang sesuatu,
2. Dalam ilmu pengetahuan artinya menjadi model, pola, ideal. Dari model-model
ini fenomenon yang dipandang dijelaskan,
3. Totalitas premis-premis teoritis dan metodologis yang menentukan atau
mendefinisikan suatu studi ilmiah konkret. Dan ini melekat di dalam praktek
ilmiah pada tahap tertentu,
4. Dasar untuk menyeleksi problem-problem dan pola untuk memecahkan problem-
problem riset. Lorens Bagus (2005: 779)
1. Manusia
2. Lingkungan
7
psikologis meliputi menghindari memberikan harapan yang terlalu muluk,
menasehati yang berlebihan tentang penyakitnya. Terdapat pula komponen Sosial
diantaranya hubungan intrapersonal, interpersonal dan juga ekstrapersonal
3. Keperawatan
4. Kesehatan
8
kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat. Perawat
selalu membantu proses penyembuhan pasien, dimana perawat lebih dituntut harus bisa
membuat lingkungan fisik, psikologis, dan sosial pasien selalu nyaman dengan
lingkungan yang bersih.
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori Keperawatan Florence Nightingale lebih memprioritaskan Lingkungan
sebagai aspek yang paling utama dalam proses penyembuhan pasien. Jika ada seseorang
yang sakit maka lingkungannya harus diperbaiki sedemikian rupa agar mendukung
proses penyembuhan pasien.
Menurut Florence Pelajaran paling penting yang dapat diberikan kepada perawat
adalah mengajari mereka apa yang harus diamati, bagaimana mengamati, apa gejala
menunjukkan keadaan pasien yang membaik, apa yang penting dari tidak ada, apa bukti
kelalaian dan tentang apa jenis kelalaian.
Florence mengajarkan kepada perawat untuk berfikir tentang memberikan
kenyamanan lingkungan pada pasien baik secara fisik maupun psikologi. Disamping itu
Florence percaya bahwa tindakan pencegahan dan promosi kesehatan adalah hal yang
tak kalah penting dibanding dengan merawat pasien hingga sembuh.
Kelebihan teori Florence adalah pengkajian menggunakan data angka sedangkan
kekurangan dari teori Florence adalah belum adanya model keperawatan seperti model
keperawatan Betty Neuman, Teori Florence ini masih bersifat filosofi yakni hanya
sebatas pengalaman Florence saat merawat korban perang.
B. Saran
Saran bagi mahasiswa agar lebih memahami , mengerti serta dapat
mengaplikasikan teori Florence Nightingale ke dalam praktik asuhan keperawatan.
Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori
keperawatan Florence Nightingale.
10
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2010). Nursing Theory Utilization & Application. Ed. Ke-4. USA : Mosby
Elsevier.
Crisp, Jackie,.Catherine Taylor. (2010). Potter & Perry’s Fundamentals 3e. Vers.
Australia :Mosby Elseiver
Tomey, Ann Marriner., dan Martha Raile Alligood. (2006). NursingTheorists and
TheirWork. Ed. Ke-6. USA : Mosby Elsevier.
11