Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE”

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar
Keperawatan

KELOMPOK 8

Al Nilam Paramitha 13403523178


Atikah Nurfadilah 13403523184
Nur Ismi Yusra 13403523200
Raudhatul Athfal 13403523202

YAYASAN PENDIDIKAN IBNU SINA SABANG


AKADEMI KEPERAWATAN IBNU SINA KOTA SABANG
TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puja dan Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia_Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini yang berjudul “Konsep Model Teori Keperawatan Menurut Florence
Nightingale”.
Makalah ini berisikan tentang Latar Belakang, rumusan masalah, tujuan
juga manfaat yang nantinya diharapkan Makalah ini memberikan informasi kepada
kita semua tentang Kosep Model Teori Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata “sempurna”, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Makalah ini dapat memberikan
manfaat sebesar-besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umunya,
semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………… ii


DAFTAR ISI ……………………………………………….. iii
BAB I : PENDAHULUAN ………………………………... 1
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II : PEMBAHASAN ………………………………... 3
A. Teori Keperawatan (Umum)
B. Teori Keperawatan Menurut Florence N.
C. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan
D. Proses Konsep Model Keperawatan
E. Hubungan Teori menurut Florence N. Dengan Teori lain
BAB III : PENUTUP ………………………………............ 11
A. Kesimpulan
Daftar Pustaka

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah
berusaha mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan disimpulkan
menjadi berbagai teori, sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori
tersebut kemudian digunakan untuk memahami gejala – gejala alam dan
kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan perkembangan kebudayaan, sosial,
politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori tersebut makin
berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita rasakan
saat ini.
Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale, yang
didalamnya berisi tentang isi dari teori Nightingale, Kajian Konsep Metode Teori
Keperawatan, juga Hubungan dengan Teori Menurut Nightingale. Apa yang berada
dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat.
Teori Nightingale adalah teori yang mengemukakan tentang lingkungan. Florence
Noghtingale sendiri adalah perawat yang pertama kali ada di dunia dan beliau di
kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam merawat pasien dan memiliki
jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu
keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of The Lamp” yakni Wanita yang
memberi Cahaya pada dunia Keperawatan.
B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai
research problem diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu
fenomena, baik dalam kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam
kedudukannya sebagai fenomena yang saling terkait diantara fenomena yang satu
dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab maupun akibatnya.
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Teori keperawatan?
2. Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale

1
3. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan menurut Florence
Nightingale
4. Proses Konsep Metode Teori Keperawatan
5. Hubungan Teori keperawatan menurut Florence N. Dan Teori Lainnya
C. Tujuan
Tujuan Umum :
1. Agar dapat mengetahui tentang Teori Keperawatan
2. Agar dapat mengetahui Konsep Model Keperawatan menurut Florence
Nightingale
3. Agar dapat mengetahui proses keperawatan menurut Florence N.
4. Agar dapat mengetahui Hubungan Teori Keperawatan menurut
Nightingale dengan Teori Lainnya
Tujuan Khusus :
1. Kelompok dapat menjelaskan tentang Teori Keperawatan
2. Kelompok dapat menjelaskan tentang Konsep Model Keperawatan
menurut Florence Nightingale
3. Kelompok dapat menjelaskan tentang proses keperawatan menurut
Florence N.
4. Kelompok dapat menjelaskan Hubungan Teori Keperawatan menurut
Nightingale dengan Teori Lainnya
D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang
berbagai teori keperawatan, kajian serta hubungan konsep model keperawatan
menurut Florence Nightingale dengan teori lainnya. Pembahasan dalam makalah
ini sangat bermanfaat untuk para pembaca yang dikhususkan pada perawat dan atau
calon perawat untuk lebih mencintai profesinya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Menurut Ahli


Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau
definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau
fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai
suatu pedoman dalam penelitian.
Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan kesehatan yang
profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis
ilmu dan kiat keperawatan yang berbentuk layanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual
Komprehensif yang ditujukan bagi Individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
baik yang sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia
(Lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori
keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain
dan bertujuan untuk menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan menurut Ahli
✓ Marta E. Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers
dikenal dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami
konsep model dan teori ini, Martha berasumsi bahwa manusia merupakan
satu kesatuan yang utuh, yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-
beda. Dalam proses kehidupan manusia yang dinamis, manusia selalu
berinteraksi dengan lingkungan yang saling mempengaruhi dan
dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap individu akan
berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan karakteristik
dan keunikan tersendiri.

3
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk
hidup terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap
lingkungannya. Dan intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas
konservasi dan konservasi energi adalah bagian yang menjadi
pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari sudut
pandang konservasi energi, sedangkan dalam keperawatan terdapat empat
konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal
dan integritas social, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan
pada pengguanaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
✓ Virginia Henderson (Teori Henderson)
Virginia henderson memperkenalkan defenition of nursing (defenisi
keperawatan). Defenisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar
belakang pendidikannya.Ia menyatakan bahwa defenisi keperawatan harus
menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologis. Henderson sendiri kemudian
mengemukakan sebuah defenisi keperawatan yang ditinjau dari sisi
fungsional. Menurutnya, tugas unik perawat adalah membantu individu,
baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan
berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan individu
atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri
oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau
pengetahuan untuk itu.
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model
keperawatan yang dikenal dengan “The Activities of Living”.Model
tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu individu
dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin. Perawat
menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dokter.Akan
tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter sewaktu
mengunjungi pasien.
✓ Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar
teori keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan
mengidentifikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar

4
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam
perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah
sebagai focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh
proses penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi
keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan
keperawatan lebih di orientasikan pada yang adequate, dengan dimulai dari
pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori
tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri
tanpa tergantung dengan profesi lainkan rencananya pada dokter sewaktu me
C. Isi Teori Florence Nightingle
Teori keperawatan Florence Nightingale, juga dikenal sebagai
"Environmental Theory" atau "Teori Lingkungan," Pendekatannya yang berfokus
pada lingkungan, perawatan holistik, dan peran perawat telah membantu
membentuk praktik keperawatan kontemporer.
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan
keperawatan dan perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit merupakan upaya awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk
dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersihan, ketenangan dan
nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui observasi dan
pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi
higiene dan sanitasi selama perang Crimean.
Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep
dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik
keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir
tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada klien dan
lingkungannya ( Torres, 1986). Surat Nightingale dan tulisannya tangannya
menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien. Prinsipnya mencakup bidang
pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah konsep dan prinsip

5
yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey, 1994).
Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi [pengkajian]... bukan demi berbagai informasi atau fakta yang
mencurigakan, tetapi demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan
keamanan."
D. Konsep Model Florence Nightingale
Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence
Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi
sesuatu yang sakral untuk dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada
lingkungan keperawatan, walaupun tema ini tidak pernah dimunculkan di tiap
tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan Tiga faktor lingkungannya.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan
udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang
selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus
bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak
lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga
memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi
penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk
beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari
kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus diatur sedemikian
rupa supaya mendapat ventilasi.
2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)
Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh
karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan
sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag
semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan pasien dipandang dalam suatu konteks lingkungan
secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-
putus. Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya

6
sebaiknya dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar
lingkungan pasien atau jauh dari pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan
harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang kondisi
penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana dia
berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.
3. Lingkungan sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik,
kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat
penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus
menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara
spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara
menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit
tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara
khusus.
E. Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale
Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale menitikberatkan
kekhususan pada hal-hal dibawah ini sebagai pandangan (paradigma) dasar
sehingga tercipta “TEORI ENVIRONMENT” atau yang biasa kita kenal dengan
teori Lingkungan.
a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit
b. Keperawatan
Bertujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / Sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat

7
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
F. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam
pemecahan masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan
terhadap setiap orang. Dalam proses keperawatan, ada lima tahan dimana tahap-
tahap tersebut tidak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-tahap ini
secara bersama-sama membentuk lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinu,
yang mengulangi kembali kontak dengan pasien.
a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N. lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang
berkaitan dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
• Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
• Ventilasi
• Pembuangan sampah
• Pencemaran lingkungan
• Komunikasi sosial, dll
d. Diagnosa keperawatan
Berbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
• Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
• Penyesuaian terhadap lingkungan.
• Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Implementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan
terciptanya kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan,
perrtumbuhan dan perkembangan individu.
f. Evaluasi

8
g. Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
G. Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :
Dibawah ini adalah Teori yang dicetuskan oleh beberapa Ahli yang
dihubungkan dengan Teori Environment :
a. Teori adaptasi (Roy,1968)
Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk Biopsikososial sebagai
satu kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu
dihadapkan berbagai persoalan yang kompleks sehingga dituntut adanya
melakukan adaptasi.
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang
melawannya. Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada
pada dirinya sendiri. Berhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat
dengan tinjauan lingkungan yang dijelaskan Florence N.
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari
lingkungannya berperan penting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau
mal adaptif.
b. Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)
Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence
N, sebagai contoh kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar,
ventilasi dan kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang
baik dan air yang bersih. Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan
kebutuhan yang berhubungan dengan kemampuan manusia dalam mempertahankan
hidupnya.
c. Teori stress (Sarafino, 1994)
Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang muncul ketika
individu berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan ketidaksesuaian
antara tuntutan-tuntutan situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial
dan spiritual yang dimilikinya. Safino juga mengungkapkan bahwa stres dapat
dilihat dari 3 sudut pandang yakni stress sebagai stimulus, stress sebagai respon dan
terakhir stres sebagai interaksi anatara individu dan lingkungannya.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga
individu tidak dapat mengatasi, Florence Nightingale menekankan penempatan

9
pasien dalam lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor,
misalnya tempat yang gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya
itu dipandang sebagai suatu stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga
mempunyai pengaruh kuat pada kemampuan koping individu.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu
pendiri yang meletakan dasar-dasar teoti keperawatan yang melalui model konsep
dan teori keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan
kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang yang sakit yang dikenal dengan “Teori Environment” atau
teori Lingkungan.
Florence Nightingale menghubungkan Kesehatan denga 3 Faktor
Lingkungan yakni Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan Lingkungan
Sosial. Dalam Berbagai Teori yang diungkapkan oleh Para ahli yakni Teori
Adaptasi, kebutuhan juga stres sangat berkaitan langsung dengan Teori
Environment. Dimana teori ini sangat berperan penting dalam menimbulkan
kenyamanan dalam melakukan tindakan/asuhan keperawatan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta:


Salemba Medika.Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC,
Jakarta.Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika H. Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional.
Jakarta: Widya Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai