Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR KEPERAWATAN


Tentang Konsep Metode Teori Keperawatan FLORENCE NIGHTINGALE

Disusun Oleh :

Kelompok I

Anggota :

Hairurrifah
Mahti

POLTEKKES KEMENKES MATARAM PRODI D-IV KEPERAWATAN BIMA


TAHUN AJARAN 2016/2017

1
Kata Pengantar

Puja dan Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia_Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini yang
berjudul “Konsep Model Teori Keperawatan Menurut Florence Nightingale”.
Makalah ini berisikan tentang Latar Belakang, rumusan masalah, tujuan juga manfaat
yang nantinya diharapkan Makalah ini memberikan informasi kepada kita semua tentang
Kosep Model Teori Keperawatan.
Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh dari kata “sempurna”, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu diharapkan demi
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat sebesar-
besarnya bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umunya, semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Aamiin

Kota Bima, 09 Maret 2017

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................1


Kata Pengantar ............................................. 2
Daftar Isi ............................................. 3

BAB I : PENDAHULUAN ........................................... 4


A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II : PEMBAHASAN .......................................... 6


A. Teori Keperawatan (Umum)
B. Teori Keperawatan Menurut Florence N.
C. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan
D. Proses Konsep Model Keperawatan
E. Hubungan Teori menurut Florence N. Dengan Teori lain

BAB III : PENUTUP ........................................... 13


A. Kesimpulan
B. Daftar Pustaka

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha
mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan disimpulkan menjadi berbagai teori,
sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk
memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori
tersebut makin berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita
rasakan saat ini.
Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale, yang didalamnya
berisi tentang isi dari teori Nightingale, Kajian Konsep Metode Teori Keperawatan, juga
Hubungan dengan Teori Menurut Nightingale. Apa yang berada dalam makalah ini sangat
bermanfaat dan berguna terutama bagi seorang perawat. Teori Nightingale adalah teori yang
mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri adalah perawat yang
pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam
merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of The Lamp” yakni
Wanita yang memberi Cahaya pada dunia Keperawatan.

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research
problem diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam
kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena
yang saling terkait diantara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab
maupun akibatnya.
Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Teori keperawatan?
2. Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale
4. Proses Konsep Metode Teori Keperawatan
5. Hubungan Teori keperawatan menurut Florence N. Dan Teori Lainnya

4
C. Tujuan
Tujuan Umum :
1. Agar dapat mengetahui tentang Teori Keperawatan
2. Agar dapat mengetahui Konsep Model Keperawatan menurut Florence
Nightingale
3. Agar dapat mengetahui proses keperawatan menurut Florence N.
4. Agar dapat mengetahui Hubungan Teori Keperawatan menurut Nightingale
dengan Teori Lainnya
Tujuan Khusus :
1. Kelompok dapat menjelaskan tentang Teori Keperawatan
2. Kelompok dapat menjelaskan tentang Konsep Model Keperawatan menurut
Florence Nightingale
3. Kelompok dapat menjelaskan tentang proses keperawatan menurut Florence N.
4. Kelompok dapat menjelaskan Hubungan Teori Keperawatan menurut Nightingale
dengan Teori Lainnya

D. Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar kita mengetahui tentang berbagai
teori keperawatan, kajian serta hubungan konsep model keperawatan menurut Florence
Nightingale dengan teori lainnya. Pembahasan dalam makalah ini sangat bermanfaat untuk
para pembaca yang dikhususkan pada perawat dan atau calon perawat untuk lebih mencintai
profesinya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Menurut Ahli


     Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi
yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-
fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan
maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu
fenomena. Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan kesehatan yang profesional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis ilmu dan kiat keperawatan
yang berbentuk layanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual Komprehensif yang ditujukan bagi
Individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha untuk
menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan
berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan menurut Ahli
 Marta E. Rogers
Model konsep dan teori keperawatan menurut Martha E. Rogers dikenal
dengan nama konsep manusia sebagai unit. Dalam memahami konsep model dan teori
ini, Martha berasumsi bahwa manusia merupakan satu kesatuan yang utuh, yang
memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Dalam proses kehidupan manusia
yang dinamis, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang saling
mempengaruhi dan dipengaruhi, serta dalam proses kehidupan manusia setiap
individu akan berbeda satu dengan yang lain dan manusia diciptakan dengan
karakteristik dan keunikan tersendiri.
Model konsep Myra Levine memandang klien sebagai makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Dan
intervensi keperawatan adalah suatu aktivitas konservasi dan konservasi energi adalah
bagian yang menjadi pertimbangan. Kemudian sehat menurut Levine itu dilihat dari
sudut pandang konservasi energi, sedangkan dalam keperawatan terdapat empat

6
konservasi di antaranya energi klien, struktur integritas, integritas personal dan
integritas social, sehingga pendekatan asuhan keperawatan ditunjukkan pada
pengguanaan sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
 Virginia Henderson (Teori Henderson)
Virginia henderson memperkenalkan defenition of nursing (defenisi
keperawatan). Defenisinya mengenai keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
pendidikannya.Ia menyatakan bahwa defenisi keperawatan harus menyertakan prinsip
kesetimbangan fisiologis. Henderson sendiri kemudian mengemukakan sebuah
defenisi keperawatan yang ditinjau dari sisi fungsional. Menurutnya, tugas unik
perawat adalah membantu individu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui
upayanya melaksanakan berbagai aktivitas guna mendukung kesehatan dan
penyembuhan individu atau proses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan
secara mandiri oleh individu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau
pengetahuan untk itu.
Di samping itu, Henderson juga mengembangkan sebuah model keperawatan
yang dikenal dengan “The Activities of Living”.Model tersebut menjelaskan bahwa
tugas perawat adalah membantu individu dalam meningkatkan kemandiriannya
secepat mungkin. Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung
pada dokter.Akan tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dokter
sewaktu mengunjungi pasien.
 Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori
keperawatan yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran
perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya
pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori
lingkungannya.
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai
focus asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses
penyakit model konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan
kedokteran.  Orientasi pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di
orientasikan pada yang adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data
dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya teori tersebut dalam rangka
perawat mampu menjalankan praktik keperawatan mandiri tanpa tergantung dengan
profesi lainkan rencananya pada dokter sewaktu me

7
C. Isi Teori Florence Nightingle
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya
awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui
observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean. 
Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan
penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan
dankerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat
Nightingale dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien.
Prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah
konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey,
1994). Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi [pengkajian]... bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi
demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan."
D.  Konsep Model Florence Nightingale
Teori Environmental Nightngale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu
dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk
dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun
tema ini tidak pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan
Tiga faktor lingkungannya.
1.   Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas
dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik
bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus

8
memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus
mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien
ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

2.   Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk
membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara
menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan
dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari
pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna
dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.

3.   Lingkungan sosial (social environment)


Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-
data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam
hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan
pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak
hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan
komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.

9
E. Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale

Paradigma (KBBI) :
1. Daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan
deklinasi kata tersebut; 
2. Model dalam teori ilmu pengetahuan;
3. Kerangka berpikir

Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale menitikberatkan kekhususan


pada hal-hal dibawah ini sebagai pandangan (paradigma) dasar sehingga tercipta “TEORI
ENVIRONMENT” atau yang biasa kita kenal dengan teori Lingkungan.

a.    Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi penyakit
b.   Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat melakukan
kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c.    Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d.   Masyarakaat
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu,
fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
F. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan
masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang.
Dalam proses keperawatan, ada lima tahan dimana tahap-tahap tersebut tidak dapat
dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk
lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan
pasien.

a.    Pengkajian / pengumpulan data


Data pengkajian Florence N. lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan (lingkungan
fisik, psikhis dan sosial).

10
b.   Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan dengan
kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c.    Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
      Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
      Ventilasi
      Pembuangan sampah
      Pencemaran lingkungan
      Komunikasi sosial, dll
d.   Diagnosa keperawatan
Berbagai maslah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
      Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
      Penyesuaian terhadap lingkungan.
      Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e.    Inplementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya kondisi
lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan perkembangan
individu.
f.    Evaluasi
g.   Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.

G.  Hubungan teori Florencen Nightingale dengan teori-teori lain :


Dibawah ini adalah Teori yang dicetuskan oleh beberapa Ahli yang dihubungkan
dengan Teori Environment :

a. Teori adaptasi (Roy,1968)


Roy menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk Biopsikososial sebagai satu
kesatuan yang utuh. Dalam memenuhi kebutuhannya manusia selalu dihadapkan berbagai
persoalan yang kompleks sehingga dituntuk adanya melakukan adaptasi.
Adaptasi menunjukkan penyesuaian diri terhadap kekuatan yang melawannya.
Kekuatan dipandang dalam konteks lingkungan menyeluruh yang ada pada dirinya sendiri.
Berhasil tidaknya respon adapatsi seseorang dapat dilihat dengan tinjauan lingkungan yang
dijelaskan Florence N.

11
Kemampuan diri sendiri yang alami dapat bertindak sebagai pengaruh dari
lingkungannya berperanpenting pada setiap individu dalam berespon adaptif atau mal adaptif.

b.    Teori kebutuhan (Hierarki Maslow)


Menurut Maslow pada dasarnya mengakui pada penekanan teori Florence N,
sebagai conoth kebutuhan oksigen dapat dipandang sebagai udara segar, ventilasi dan
kebutuhan lingkungan yang aman berhubungan dengan saluran yang baik dan air yang bersih.
Teori kebutuhan menekankan bagaimana hubungan kebutuhan yang berhubungan dengan
kemampuan manusia dalam mempertahankan hidupnya.

c. Teori stress (Sarafino, 1994)


Sarafino mendefinisikan Stress sebagai suatu kondisi yang muncul ketika individu
berhubungan dengan lingkungannya, individu merasakan ketidaksesuaian antara tuntutan-
tuntutan situasional dengan sumber daya biologis, psikologi, sosial dan spiritual yang
dimilikinya. Safino juga mengungkapkan bahwa stres dapat dilihat dari 3 sudut pandang
yakni stress sebagai stimulus, stress sebagai respon dan terakhir stres sebagai interaksi
anatara individu dan lingkungannya.
Stress juga dapat menyebabkan kelelahan jika stress begitu kuat sehingga individu
tidak dapat mengatasi, Florence Nightingale menekankan penempatan pasien dalam
lingkungan yang optimum sehingga akan menimumkan efek stressor, misalnya tempat yang
gaduh, membangunkan pasien dengan tiba-tiba, ,semuanya itu dipandang sebagai suatu
stressor yang negatif. Jumlah dan lamanya stressor juga mempunyai pengaruh kuat pada
kemampuan koping individu.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Florence Nightingale “Ibu dari keperawatan modern” merupakan salah satu pendiri
yang meletakan dasar-dasar teoti keperawatan yang melalui model konsep dan teori
keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat menemukan kebutuhan dasar
manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan orang yang
sakit yang dikenal dengan “Teori Environment” atau teori Lingkungan.
Florence Nightingale menghubungkan Kesehatan denga 3 Faktor Lingkungan yakni
Lingkungan Fisik, Lingkungan Psikologi dan Lingkungan Sosial. Dalam Berbagai Teori yang
diungkapkan oleh Para ahli yakni Teori Adaptasi, kebutuhan juga stres sangat berkaitan
langsung dengan Teori Environment. Dimana teori ini sangat berperan penting dalam
menimbulkan kenyamanan dalam melakukan tindakan/asuhan keperawatan.

13
DAFTAR PUSTAKA

A. Aziz Alimul H, 2012. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.

Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.

Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

H. Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

14

Anda mungkin juga menyukai