Anda di halaman 1dari 11

Mata Kuliah : Matematika Diskrit

Tugas Mini Research


Analisis Kemandirian Belajar Matematika Siswa Kelas XI SMA YAPIM

Nama Mahasiswa : PRASKO O. SINAGA


NIM : 4162111011
No. Absen : 21
Kelas : Reguler Dik. B Matematika 2016
e-mail : sinagaprasko@gmail.com
No. HP : 0813-7551-6889

JURUSAN MATEMATIKA 2019


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1

C. Tujuan ....................................................................................................... 1

BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................................................... 2

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................ 3

BAB IV ANALISIS DATA...................................................................................... 4

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA .. ........................................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang banyak digunakan pada

mata pelajaran lainnya misalnya fisika, kimia, biologi, ekonomi, dan ilmu pengetahuan

lainnya. Oleh sebab itu matematika sebagai ilmu dasar mempunyai peranan yang sangat

penting dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan umum pembelajaran matematika

yang dirumuskan National Council of Teacher of Mathematics atau NCTM (2000) yaitu : belajar

untuk berkomunikasi (mathematical communication), belajar untuk bernalar (mathematical

reasoning), belajar untuk memecahkan masalah (mathematical problem solving), belajar untuk

mengaitkan ide (mathematical connections), dan pembentukan sikap positif terhadap

matematika (positive attitudes toward mathematics). Hal itu menunjukkan pentingnya

mempelajari matematika dalam membangun kemampuan berpikir, bernalar, memecahkan

masalah, berkomunikasi, mengaitkan materi matematika dengan keadaan sesungguhnya,

serta mampu menggunakan dan memanfaatkan teknologi. Sumarmo (2013) menyatakan

bahwa kemampuan-kemampuan itu disebut dengan daya matematik (mathematical power)

atau keterampilan bermatematika (doing math).

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah di paparkan rumusan masalah pokok dalam mini
riset ini:
1. Bagaimana minat siswa dalam belajar matematika dilihat dari kemandirian belajar
siswa ?
C. Tujuan
Tujuan dari mini riset ini adalah untuk mengetahui bagaimana kemandirian siswa
dalam belajar matematika

1
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Kemandirian Belajar

Kemandirian merupakan salah satu unsur kepribadian yang penting karena

diperlukan manusia untuk menyesuaikan diri secara aktif dalam lingkungannya.

Kemandirian belajar menurut Haris Mudjiman (2007) adalah kegiatan belajar aktif yang

didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu kompetensi guna mengatasi suatu

masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki.

Slameto (1995:46) mengemukakan ciri-ciri kemandirian sebagai berikut :

1. Dapat menemukan identitas dirinya.


2. Memiliki inisiatif dalam setiap langkahnya.
3. Membuat pertimbangan-pertimbangan dalam tindakannya.
4. Bertanggung jawab atas tindakannya.
5. Dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhannya sendiri.

sedangkan ciri-ciri kemandirian menurut Sardiman (1992:40) sebagai berikut :

1. Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku, dan bertindak

atas kehendak sendiri.

2. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan.

3. Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk

mewujudkan harapan.

4. Mampu untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif, dan

tidak sekedar meniru.

5. Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu

meningkatkan prestasi belajar.

6. Mampu menentukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan

tanpa mengharapkan bimbingan dan pengarahan orang lain.

2
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode dengan pendekatan kualitatif dengan


jenis metode deskriptif. Alasan digunakannya jenis penelitian ini adalah karena peneliti
ingin mengetahui dan memberikan gambaran secara jelas, detail dan konkrit
kemandirian belajar siswa pada pembelajaran matematika kelas 2 SMA berdasarkan
hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Menurut Muri pendekatan kualitatif merupakan suatu strategi inquiry yang


menekankan pencarian makna, pengertian, konsep, karakteristik, gejala, simbol,
maupun deskripsi tentang suatu fenomena; fokus dan multimetode, bersifat alami dan
holistic, mengutamakan kualitas, menggunakan beberapa cara, serta disajikan secara
naratif

B. Objek Penelitian
Siwa Kelas XI IPA SMA YAPIM BELAWAN

C. waktu dan tempat penelitian


Penelitian ini di laksanakan dikolam renang UNIMED pada tanggal 26 oktober 2019

3
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Data Dan Analisis Hasil

No Pernyataan SS S K J JS
1 Tugas dari guru membantu kebiasaan saya belajar
2 Saya berusaha mencari berbagai sumber untuk
tugas saya
3 Saya belajar sesempatnya saja ketiga ada tugas
dari guru
4 Saya belajar sesempatnya saja ketika ada tugas
dari guru
5 Dalam belajar, saya punya target yang dicapai
6 Penetapan target belajar membantu saya mengatur
cara belajar
7 Saya ragu dapat menyelesaikan tugas yang sulit
8 Saya lebih senang belajar secara berkelompok
9 Saya bangga dengan pekerjaan saya
10 Saya malu dibantu orang lain dalam membantu
tugas
11 Saya belajar matematika atas keinginan saya
sendiri
12 Saya lelalu mencatat hal-hal penting yang
disampaikan oleh guru
13 Saya merasa belajar matematika itu penting dan
dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari
14 Bila guru berhalangan hadir, saya tetap mempelajari
materi pelajaran sendiri
15 Saya senang mencari informasi melalui internet

Tabel 1: angket kemandirian siswa


No Pernyataan SS S K J JS
1 Tugas dari guru membantu kebiasaan saya belajar 4 1 0 0 0
2 Saya berusaha mencari berbagai sumber untuk 3 2 0 0 0
tugas saya
3 Saya belajar sesempatnya saja ketiga ada tugas 1 4 0 0 0
dari guru
4 Ketika mengalami kesulitan, saya menunggu 0 0 3 2 0
bantuan teman/guru
5 Dalam belajar, saya punya target yang dicapai 2 2 0 0 1
6 Penetapan target belajar membantu saya mengatur 2 2 1 0 0
cara belajar
7 Saya ragu dapat menyelesaikan tugas yang sulit 2 0 3 0 0
8 Saya lebih senang belajar secara berkelompok 2 1 2 0 0
9 Saya bangga dengan pekerjaan saya 2 3 0 0 0
10 Saya malu dibantu orang lain dalam membantu 0 3 2 0 0
tugas
11 Saya belajar matematika atas keinginan saya 0 2 2 0 1
sendiri
12 Saya lelalu mencatat hal-hal penting yang 5 0 0 0 0
disampaikan oleh guru
13 Saya merasa belajar matematika itu penting dan 3 0 1 0 1

4
dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari
14 Bila guru berhalangan hadir, saya tetap mempelajari 0 2 2 0 1
materi pelajaran sendiri
15 Saya senang mencari informasi melalui internet 3 2 0 1 0
Tabel 2 : jawaban angket
Tabel diatas menunjukkan persentasi jumlah orang yang telah mengisi angket kemandirian
belajar. Pada pernyataan yang terdapat diangket ada 4 kali pilihan yang mengisikan pada
kolom JS(Jarang Sekali) serta ada 3 pilihan yang mengisikan pada kolom J (jarang), 17
pilihan yang mengisikan pada kolom K(kadang), dan 21 pilihan yang mengisikan pada tabel
S(sering), serta ada 29 pilihan yang mengisikan pada tabel SS(Sering Sekali).
Dari angket yang telah disebarkan maka didapat hasil jawaban seperti pada tabel 2 diatas
dari jawaban ini maka dapat kita deskripsikan bagaimana kemandirian siswa XI IPA SMA
YAPIM BELAWAN dengan memilih 5 reponden pada poin berikut ini :
1.Tugas dari guru membantu kebiasaan saya belajar
Pada pernyataan no 1 sebanyak 4 orang menjawab sangat sering dan 1 orang
sering ini menandakan bahwa peranan guru dalam memberikan tugas menjadi
sangat penting dalam kemandirian siswa dalam belajar, artinya siswa masih belum
memiliki niat untuk belajar dan mempelajari matematika hanya sebatas untuk
menyelesaikan tugas walaupun mereka rajin mengerjakannya
2. Saya berusaha mencari berbagai sumber untuk tugas saya
Pada pernyataan no 2 sebanyak 3 orang menjawab sangat sering dan 2 orang
sering, siswa merasa bahwa tugas itu sangat penting disamping fungsi tugas itu apa
dan mereka harus menyelesasikannya secara maksimal
3. Saya belajar sesempatnya saja ketika ada tugas dari guru
Pada pernyataan no 3, sebanyak 4 orang menjawab sangat sering dan 1 orang
lainya menjawab sering, sama seperti pernyataan no 1, pernyataan ini untuk
mengukur bagaimana siswa mengetahui,memahami dan rasa ingin tau mereka
tentang matematika. Jawaban siswa menandakan waktu belajar siswa masih kurang
atau sebatas dalam pengerjaan tugas saja
4. Ketika mengalami kesulitan, saya menunggu bantuan teman/guru
Pada pernyataan no 4, sebanyak 3 orang menjawab kadang-kadang, 2 orang jarang,
Disisni siswa telah mampu untuk berusaha mencari jawaban dari persoalan yang
dihadapinya menunjukkan kemandirian belajar
5. Dalam belajar, saya punya target yang dicapai
Pada pernyataan no 5, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, 2 orang
menjawab sering, dan 1 orang jarang sekali , 4 orang memberikan jawaban yang
menunujukkan dia punya kemandirian untuk membuat sebuah target ternte ntu
6. Penetapan target belajar membantu saya mengatur cara belajar

5
Pada pernyataan no 6, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, 2 orang
menjawab sering dan 1 orang kurang. Ini menunjukkan adanya kemandirian belajar
karena target yang telah siswa buat sebelumnya membantu dia dalam belajar
7. Saya ragu dapat menyelesaikan tugas yang sulit
Pada pernyataan no 7, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, 2 orang
menjawab sering, pada pernyataan ini yang akan dilihat adalah usaha siswa dalam
menghadapi permasalahan yang sulit, disini siswa memberikan respon yang ragu-
ragu
8. Saya lebih senang belajar secara berkelompok
Pada pernyataan no 8, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, 1 orang
menjawab sering dan 2 orang menjawab kadang
Pada pernyataan ini yang akan dilihat adalah bagaimana pengaruh teman dalam
belajar siswa dan disini siswa masih kerap merasa lebih senang jika belajar
berkelompok.
9. Saya bangga dengan pekerjaan saya
Pada pernyataan no 9, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, dan 3 orang
menjawab sering
10. Saya malu dibantu orang lain dalam membantu tugas
Pada pernyataan no 10, sebanyak 3 orang menjawab sering, dan 2 orang menjawab
kadang, siswa merasa malu jika mendapat bantuan dari kawannya dan terdapat juga
siswa yang mersakannya namun kadang kadang.
11. Saya belajar matematika atas keinginan saya sendiri
Pada pernyataan no 11, sebanyak 2 orang menjawab sering, 2 orang menjawab
kadang . dan 1 orang menjawab jarang sekali, disini masih ada siswa yang memiliki
minat atau motivasi belajar matematika yang kurang
12. Saya lelalu mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
Pada pernyataan no 12, sebanyak 5 orang menjawab sangat sering, telah
menunjukkan kemandirian siswa dalam belajar
13. Saya merasa belajar matematika itu penting dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari
hari
Pada pernyataan no 13, sebanyak 3 orang menjawab sangat sering, 1 orang
menjawab kadang dan 1 orang menjawab sangat jarang, disini masih ada siswa
yang merasa bahwa matematika itu jarak sekali dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
hari
14. Bila guru berhalangan hadir, saya tetap mempelajari materi pelajaran sendiri

6
Pada pernyataan no 14, sebanyak 2 orang menjawab sangat sering, 2 orang
menjawab kadang dan 1 orang menjawab sangat jarang, disini masih terdapat 2
orang menjawab kadang dan 1 orangnya lagi sangat jarang menandakan
15. Saya senang mencari informasi melalui internet
Pada pernyataan no 15, sebanyak 3 orang menjawab sangat sering, 2 orang menjawab
sering dan 1 orang menjawab kadang. Ini menunjukkan adanya niat atau minat yang
tinggi dalam belajar.
Dari penjelasan diatas maka dapat kita lihat pernyataan yang menunujukkan kemandirian
siswa dalam belajar adalah yaitu point no 2, 4, 5,6, 9, 10, 12, 13, 15. 9 point mendapatkan
jawaban positif tentang kemandirian belajar siswa. Dalam wawancara yang dilakukan
peneliti tentang motivasi siswa dalam belajar matematika , mereka menjawab selain materi
yang susah pada kelas IX dibutuhkan juga keterampilan guru dalam mengajar dan
memberikan daya tarik tersendiri agar siswa antusias dalam belajar. Jika berbicara tentang
kompetisi maka sebagagian siswa merasa senang dapat berkompetisi dengan siswa yang
lain baik tentang nilai mata pelajaran dan prestasi dikelas.

B. Upaya Meningkatkan Kemandirian Siswa Dalam Belajar Matematika

Dalam konteks kemandirian belajar siswa, salah satu upaya guru adalah
menumbuhkan kemandirian. Kemandirian adalah kecakapan yang berkembang sepanjang
rentang kehidupan individu.
Pengembangan kemandirian peserta didik meliputi hal-hal berikut ini:
1. Mengembangkan proses belajar mengajar yang demokratis.
2. Mendorong individu berpartisipasi dalam mengambil keputusan.
3. Memberi kebebasan kepada individu untuk mengeksplorasi lingkungan.
4. Penerimaan positif tidak membeda-bedakan individu yang satu
dengan yang lainnya.
5. Menjalin hubungan yang harmonis dan akrab dengan individu.
Menurut Rafika, dkk menjelaskan upaya guru untuk mengembangkan kemandirian siswa
adalah sebagai berikut:
1) Menumbuhkan ketertarikan siswa dengan yang diajarkan sehingga membantu
siswa dalam kegiatan belajar.
2) Memberi motivasi dalam kegiatan belajar, siswa didorong oleh motif untuk
menguasai sesuatu kompetensi yang diharapkan sehingga tujuan
pembelajaran tercapai.

Membuat perencanaan mata pelajaran sehingga siswa lebih termotivasi dengan yang
diajarkan

7
BAB V
PENUTUP

Dari 5 sampel yang diambil untuk mini riset ini dapat di lihat bahwa siswa XI IPA
SMA YAPIM BELAWAN sudah memiliki kemandirian belajar dilihat dari pembahasan dari
point-point angket yang diedarkan pada siswa
Dalam wawancara yang dilakukan peneliti tentang motivasi mereka dalam belajar
matematika , mereka menjawab selain materi yang susah pada kelas IX dibutuhkan juga
keterampilan guru dalam mengajar dan memberikan daya tarik tersendiri agar siswa
antusias dalam belajar. Jika berbicara tentang kompetisi maka sebagagian siswa merasa
senang dapat berkompetisi dengan siswa yang lain baik tentang nilai mata pelajaran dan
prestasi dikelas.
Oleh sebab itu peneliti menyarankan beberapa upaya untuk meningkatkan
kemandirian belajar matematika serta siswa harus mengetahui betul fungsi guru dalam
menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan

8
DAFTAR PUSTAKA

Hidayani, dkk. 2008. Aktif Menggunakan Matematika. Jakarta: PT. Visindo Media
Persada

Maxrizal. - . Student Review & Bank Soal Logika Matematika.


http://www.academia.edu/31538380/STUDENT_REVIEW_and_BANK_SOAL_LOGI
KA_MATEMATIKA

., (-), Metode Penelitian Kualitatif dan Karakteristiknya Lengkap,


www.seputarpengetahuan.com/2015/02/metode-penelitian-kualitatif-dan
karakteristiknya.html

Anda mungkin juga menyukai