Anda di halaman 1dari 14

KEPEMIMPINAN VISIONER

Di susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Management Keperawatan

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Himawan Lekso Pramono (201601116)

2. Wafi Habiburohim (201601086)

3. Fitria Elza Vivi Kurdianti (201601092)

4. Jannatu Firdaus (201601088)

5. Ainun Nasikhatul Hanifah (201601096)

6. Muhammad Syahrul Ghofin (201601089)

7. Durrotun Nafisah (201601109)

8. Khoirun Nisa Sirojul Ummah (201601091)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI

KABUPATEN MOJOKERTO

2019
KEPEMIMPINAN VISIONER

Di susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Management Keperawatan

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :

1. Himawan Lekso Pramono (201601116)

2. Wafi Habiburohim (201601086)

3. Fitria Elza Vivi Kurdianti (201601092)

4. Jannatu Firdaus (201601088)

5. Ainun Nasikhatul Hanifah (201601096)

6. Muhammad Syahrul Ghofin (201601089)

7. Durrotun Nafisah (201601109)

8. Khoirun Nisa Sirojul Ummah (201601091)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI

KABUPATEN MOJOKERTO

2019

i
LEMBAR PENGESAHAN

Makalah yang berjudul “Management Keperawatan” telah disahkan dan

disetujui pada:

Hari :

Tanggal :

Disetujui Oleh:

Dosen Pengajar Tim Penulis

Duwi Basuki, M.Kep Kelompok 4

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul
Analisis Bencana Kebakaran dengan tepat waktu tanpa halangan apapun.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Keperawatan Bencana. Dengan dituliskannya makalah ini diharapkan
mahasiswa maupun tenaga kesehatan dapat memahami Makalah Analisis Bencana
Kebakaran. Makalah ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ns. M.Fathoni, S.Kep.,MNS Selaku Dosen Mata Kuliah Teknologi
Informasi yang telah membimbing penulis.
2. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak, Ibu serta
kelurga yang telah mendukung, mendorong memberikan fasilitas
kepada penulis sehingga terselesainya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Penulis
berharap semoga Makalah ini dapat memberikan kontribusi yang positif bagi
perkembangan pendidikan khususnya keperawatan. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.
Mojokerto, 28 Februari 2019

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

COVER .................................................................. Error! Bookmark not defined.

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 2

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 2

1.2 Tujuan dan Manfaat .................................................................................... 2

1.2.1 Tujuan ............................................... Error! Bookmark not defined.

1.2.2 Manfaat ............................................. Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................ Error! Bookmark not defined.

2.1 Penelitian Terkait Sress Kerja .................... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Pengertian Stress Kerja ..................... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Penyebab Stress Kerja ...................... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Aspek-Aspek Stress Kerja ................ Error! Bookmark not defined.

iv
2.1.4 Jenis-Jenis Stress Kerja ..................... Error! Bookmark not defined.

2.2 Penelitian Terkait Tingkat Konflik ............ Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Pengertian Konflik ............................ Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Konflik Peran Ganda ........................ Error! Bookmark not defined.

2.2.3 Konflik Pekerjaan-Keluarga (Work-family conflict)Error! Bookmark not defined.

2.2.4 Konflik Keluarga-Pekerjaan ............. Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Pengaruh Konflik Peran Ganda Terhadap KinerjaError! Bookmark not defined.

2.3 Penelitian Terkait Beban Kerja .................. Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Pengertian Beban Kerja Perawat ...... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Beban KerjaError! Bookmark not defined.

2.4 Penelitian Terkait Kelelahan Kerja ............ Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Pengertian Kelelahan Kerja .............. Error! Bookmark not defined.

2.4.2 Faktor-faktor terjadinya kelelahan kerjaError! Bookmark not defined.

2.4.3 Tanda-Tanda Kelelahan Kerja .......... Error! Bookmark not defined.

2.4.4 Pengendalian Kelelahan Kerja .......... Error! Bookmark not defined.

2.5 Perbedaan Penletian Terkait ....................... Error! Bookmark not defined.

2.5.1 Jurnal 1 .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.5.2 Jurnal 2 .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.5.3 Jurnal 3 .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.5.4 Jurnal 4 .............................................. Error! Bookmark not defined.

v
2.5.5 Jurnal 5 .............................................. Error! Bookmark not defined.

2.5.6 Kesimpulan ....................................... Error! Bookmark not defined.

2.6 Tinjauan Pustaka ........................................ Error! Bookmark not defined.

2.6.1 Judul Jurnal ....................................... Error! Bookmark not defined.

2.6.2 Latar Belakang .................................. Error! Bookmark not defined.

2.6.3 Metode Penelitian ............................. Error! Bookmark not defined.

2.6.4 Hasil .................................................. Error! Bookmark not defined.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN................ Error! Bookmark not defined.

3.1 Hasil dan Pembahasan ................................ Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ............... Error! Bookmark not defined.

4.1 Kesimpulan................................................. Error! Bookmark not defined.

4.2 Saran ........................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ........................................................... Error! Bookmark not defined.

vi
2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebakaran adalah salah satu peristiwa yang banyak terjadi akhir-akhir ini.
Peristiwa kebakaran tampak lazim kita temui baik melalui media cetak,
elektronik, maupun secara langsung. Kebakaran dapat melanda banyak tempat
seperti, pemukiman padat penduduk, gedung pabrik, perkantoran, dan pusat
perbelanjaan. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya adalah
ketidakpahaman masyarakat terhadap bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya
kebakaran. Peristiwa kebakaran selalu merugikan korban secara material, fisik,
dan psikis. Efek yang ditimbulkan oleh peristiwa ini, terutama untuk kebakaran
besar dapat merugikan hingga jutaan atau miliaran rupiah, peralatan-peralatan
menjadi rusak, kecacatan secara fisik maupun psikis yang menimbulkan dampak
traumatis, sampai melayangnya nyawa manusia. Oleh sebab itu pemahaman
masyarakat akan Fire hazard adalah sesuatu yang penting supaya masyarakat
dapat mencegah dan meminimalisasi intensitas kebakaran.

1.2 Tujuan

1.3 Manfaat
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Kepemimpinan Visioner


Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan terhadap para
anggota kelompok. Definisi ini mengandung tiga implikasi penting, yaitu:
Kesatu Kepemimpinan melibatkan orang lain, baik itu bawahan maupun
pengikut. Kedua kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan
antara pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang karena anggota
kelompok bukanlah tanpa daya. Ketiga adanya kemampuan untuk
menggunakan berbagai bentuk kekuasaan yang berbeda-beda untuk
mempengaruhi tingkah laku pengikutnya dengan berbagai cara.
Visionaris adalah orang yang telah mengalami personal victory,
dengan membiasakan diri bersikap proaktif (be proactive), terbiasa memulai
aktifitas dengan membayangkan hasil akhirnya dalam fikiran (begin with the
end in mind), dan terbiasa mendahulukan hal-hal yang utama (pur first thing
first), serta terbiasa untuk memperbarui diri secara terus-menerus (self
renerwal)
Kepemimpinan visioner adalah kemampuan pemimpin dalam
mencipta, merumuskan, mengomunikasikan / mensosialisasikan /
mentransformasikan, dan mengimplementasikan pemikiran-pemikiran ideal
yang berasal dari dirinya atau sebagai hasil interaksi sosial diantara anggota
organisasi dan stakeholders yang diyakini sebagai cita-cita organisasi di
masa depan yang harus diraih atau diwujudkan melalui komitmen semua
personel.
Kepemimpinan visioner adalah pola kepemimpinan yang ditunjukan
untuk member arti pada kerja dan usaha yang perlu dilakukan bersama-sama
oleh para anggota perusahaan dengan cara member arahan dan makna pada
kerja dan ushaa yang dilakukan berdasarkan visi yang jelas (Diana
Kartanegara, 2003). Kepemimpinan.visioner memerlukan kompetensi
tertentu. Pemimpin visioner setidaknya harus memiliki empat kompetensi
kunci sebagaimana dikemukakan oleh Burt nanus (1992), yaitu:
1. Seorang pemimpin visioner harus memiliki kemampuan
untuk berkomunikasi secara efektif dengan manajer dan
karyawan lainnya dalam organisasi. Hal ini membutuhkan
pemimpin untuk menghasilkan “guidance encouragement,
and motivation”.
2. Seorang pemimpin visioner harus memahami lingkungan luar
dan memiliki kemampuan bereaksi secara epat atas segala
ancaman dan peluang. Ini termasuk yang paling penting dapat
“relate skillfully” dengan orang-orang kunci di luar
organisasi, namun memainkan peran penting terhadap
organisasi(investor, dan pelanggan).
3. Seorang pemimpin harus memegang peran penting dalam
membentuk dan mempengaruhi praktek organisasi prosedur,
produk dan jasa. Seorang pemimpin dalam hal ini harus
terlibat dalam organisasi untuk menghasilkan dan
mempertahankan kesempurnaan pelayanan, sejalan dengan
mempersiapkan dan memandu jalan organisasi ke masa depan
(successfully achieved vision).
4. Seorang pemimpin visioner harus memiliki atau
mengembangkan “ceruk” untuk ini merupakan sebuah bentuk
imajinatif, yang berdasarkan atas kemampuan data untuk
mengakses kebutuhan masa depan konsumen. Teknologi, dan
lain sebagainya, ini termasuk kemampuan untuk mengatur
sumber daya organisasi guna mempersiapkan diri menghadapi
kemunculan kebutuhan dan perubahan ini.
Barbara Brow mengajukan 10 kompetensi yang harus
dimiliki oleh pemimpin visioner, yaitu:
1. Vistualizing, Pemimpin visioner mempunyai
gambaran yang jelas tentang apa yang hendak dicapai
dan mempunyai gambaran yang jelas kapan hal itu
akan dicapai.
2. Fusturistic Thinking, Pemimpin visioner tidak hanya
memikirkan dimana posisi bisnis pada saat ini, tetapi
lebih memikirkan dimana posisi bisnis pada saat ini,
tetapi lebih memikirkan dimana posisi yang
diinginkan pada masa yang akan datang.
3. Showing Foresight, Pemimpin vidioner adalah
perencana yang dapat memperkirakan masa depan.
Dalam membuat rencana tidak hanya
mempertimbangkan apa yang ingin dilakukan, tetpai
mempertimbangkan teknologi, proedur, organissasi
dan factor lain yang mungkin dapat mempengaruhi
rencana.
4. Protective Planning, Pemimpin visioner menetapkan
sasaran dan strategi yang spesifik untuk mencapai
sasaran tersebut. Pemimpin visioner mampu
mengantisipasi atau mempertimbangkan rntangan
potensial dan mengembangkan rencana darurat untuk
menanggulangi rintangan itu.
5. Creative Thinking, Dalam menghadapi tantangan
pemimpin visioner berusaha mencari alternative jalan
keluar yang memperlihatkan is, peluang dan masalah.
6. Taking Risk, Pemimpin visioner berani mengambil
resiko, dan menganggap kegagalan sebagai peluang
bukan kemunduran.
7. Process Alignment, Pemimping visioner mengetahui
bagaimana cara menghubungkan sasaran dirinya
dengan sasaran organisasi. Ia dapat dengan segera
menselaraskan tugas dan pekerjaan setiap departemen
pada seluruh organisasi.
8. Coalition building. Pemimpn visioner menyadari
bahwa dalam rangka mencapai sasaran dirinya, dia
harus menciptakan hubungan yang harmonis baik ke
dalam maupun ke luar organisasi. Dia aktif mencari
peluang untuk bekerja sama dengan berbagai macam
individu, departemen, dan golongan tertentu.
9. Continuous learing. Pemimpin visioner harus mampu
dengan teratur mengambil bagian dalam pelatihan dan
berbagai jenis pengenbangan lainnya baik di dalam
maupun di luar organisasi. Pemimpin visioner mampu
mengejar peluang untuk bekerjasama dan mengambil
bagian dalam proyek yang dapat memperluas
pengetahuan, memberikan tantangan berpikir dan
mengembangkan imajinasi.
10. Embracing cange. Pemimpin visioner mengetahui
bahwa perubahan adalah suatu bagian yang penting
bagi pertumbuhan dan pengembangan. Ketika
ditemukan perubahan yang tidak dingankan atau tidak
diantisipasi, pemimpin visioner dengan aktif
menyelidiki jalan yang dapat memberikan manfaat
pada perubahan tersebut.
2.2 Peran Pemimpin Visioner
Burt Nanus (1992), mengungkapkan ada empat peran yang harus
dimainkan oleh pemimpin visioner dalam melaksanakan
kepemimpinannya, yaitu:
1. Peran penentu arah (direction setter).peran ini merumakan
peran dimana seseorang pemimpin menyajikan suatu visi,
menyakinkan gambaran atau target untuk suatu organisasi,
guna diraih pada masa depan, dan melibatkan orang-orang
dari “get-go”. Hal ini bagi para ahli dalam studi dan praktek
kemempinan merupakan esensi dari kepemimpinan. Sebagai
penentu arah, seorang pemimpin menyampaikan visi,
mengkomunikasikannya, memotivasi pekerja dan rekan, serta
meyakinkan orang bahwa apa yang dilakukan merupakan hal
yang benar, dan mendukung partisipasi pada seluruh tahap
usaha menuju masa depan.
2. Agem perubahan (agent of change). Agen perubahan
merupakan peran penting kedua dari seorang pemimpin
visioner.
3. Juru bicara (spokesperson). Memperoleh “pesan” ke luar dan
juga berbicara, boleh dikatakan merupakan suatu bagian
penting dari memimpikan masa depan suatu organisasi.
4. Pelatih (coach). Pemimpin visioner yang efektif harus
menjadi pelatih yng baik. Dengan ini berarti bahwa seseorang
pemimpin harus menggunakan kerjasama kelompok untuk
mencapai visi yang dinyatakan.
DAFTAR PUSTAKA

Burt Nanus. Visionary Leadership; Creating a Compelling Sense of Direction for


Your Organization. (san Fransisco, CA: Jossey-Bass Publishers, 1992)

Kartanegara, Diana. (2003). Strategi Membangun Eksekutif (online). Tersedia:


http://www.pln.co.id/fokus/Artikeltunggal.asp?ArtikelIId=268

Nurkolis, Manajemen Berbasis sekolah, (Jakarta : PT Gramedia Widiasarana


Indonesia, 2003) Hlm. 153.

Stephn R. Covery, The 7 Habits of Highly Effiective People, Simon & Schuster,
(Mind Garden Inc,1989), hlm.168.

Aan Komariah, Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif, hlm.
82.

Anda mungkin juga menyukai