Anda di halaman 1dari 11

Things That Underlies The Understanding of Basic Human Needs

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar

Dosen Pengampu:

Lucia Endang Hartati S.Kp., MN

Oleh:

RAFFEL ADI NUGRAHA

NIM. P1337420122055

CINDY AGUSTIN

NIM. P1337420122072

NADIA FAJRI LAELA KHARIMAH

NIM. P1337420122078

ADE AFANDI NOER ROCHMAT

NIM. P1337420122082

YOSSI HERNANDA MAULANA

NIM. P1337420122097

KELAS A2
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Mata Kuliah
Dasar Keperawatan dengan judul “Things That Underlies The Understanding of
Basic Human Need”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen Mata Kuliah Dasar Keperawatan kami yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Semarang, 16 Januari 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i


KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................ 2

B. Rumusan Masalah ......................................................................2

C. Tujuan ......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................3

A. Kebutuhan Dasar Manusia ......................................................... 3

B. Faktor Yang Mengembangkan Homoestesis Psikologis........... 5

BAB III PENUTUP .............................................................................. 7

A. Kesimpulan ................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan pokok yang dimaksud sebagai kebutuhan dasar (basic human
needs), yakni kebutuhan yang sangat penting guna kelangsungan hidup
manusia, baik yang menyangkut kebutuhan konsumsi individu (makan,
perumahan, pakaian), maupun keperluan pelayanan sosial tertentu (air minum,
sanitasi, transportasi, kesehatan dan pendidikan). Dalam kaitan ini, Radwan
dan Alfthan (1978) mengemukakan bahwa tanpa mengurangi konsep basic
needs, keperluan minimum dari seorang individu atau rumah tangga berupa:
makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, air dan sanitasi,
transportasi dan partisipasi.
Terlepas dari kenyataan bahwa setiap individu memiliki karakteristik yang
unik, kebutuhan dasar tertentu adalah umum untuk semua orang. Buku ini,
kebutuhan dasar manusia didefinisikan sebagai omeostasis psikologis
diperoleh melalui pengalaman hidup dan berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, norma dan budaya masyarakat mempengaruhi perilaku. Ada
Beberapa prasyarat diperlukan bagi seseorang untuk mengembangkan
homeostasis. hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia untuk mempertahankan
homeostasis fisiologis dan psikologis.
Lain halnya dengan The Kian Wie (1983), mengemukakan kebutuhan
pokok sebagai suatu paket barang dan jasa yang oleh masyarakat dianggap
perlu tersedia bagi setiap orang. Kebutuhan ini merupakan tingkat minimum
yang dapat dinikmati oleh setiap orang. Hal ini berarti bahwa kebutuhan
pokok berbeda dari suatu daerah ke daerah lain, dari suatu negeri ke negeri
lain, jadi kebutuhan pokok itu spesifik. Selain itu, dalam suatu konferensi di
Kenya tahun 1976.
Sehubungan dengan hal itu, Green dan Evers (dalam Sumardi & Evers
1985), mengemukakan model kebutuhan dasar sebagai suatu strategi
memenuhi lima sasaran pokok, yaitu : 1). Dipenuhinya kebutuhan pangan,
sandang, papan atau perumahan, peralatan sederhana dan berbagai kebutuhan
yang dipandang perlu. 2). Dibukanya kesempatan luas untuk memperoleh

1
berbagai jasa, pendidikan untuk anak dan orang tua, program preventiv dan
kuratif kesehatan air minum, pemukiman dan lingkungan yang mempunyai
infrastruktur dan komunikasi baik rural maupun urban. 3). Dijaminnya hak
untuk memperoleh kesempatan kerja yang produktif (termasuk menciptakan
sendiri) yang memungkinkan adanya balas jasa setimpal untuk memenuhi
kebutuhan rumah tangga. 4) Terbinanya prasarana yang memungkinkan
produksi barang dan jasa, ataupun dari perdagangan international untuk
memperolehnya dengan kemampuan untuk menyisihkan tabungan bagi
pembiayaan usaha selanjutnya. 5). Menjamin adanya partisipasi masa dalam
pengambilan keputusan dan pelaksanaan proyek-proyek.
Lebih lanjut dikemukakan bahwa, munculnya basic human needs dengan
lima sasaran tersebut karena growth oriented approach yang telah di anggap
memberi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di beberapa negara, belum
dapat memberikan dampak pemerataan pendapatan penduduk/masyarakat
secara luas

B. Rumusan Masalah
1. Apakah kebutuhan dasar manusia ?
2. Apakah faktor yang mengembangkan homoestas is psikologis ?
C. Tujun
1. Untuk mengetahui kebutuhan dasar manusia ?
2. Untuk mengetahui faktor yang mengembangkan homoestesis psikologis ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kebutuhan Dasar Manusia


Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh
manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis,
yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.
Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki
Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar.
Konsep Kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan fisiologis (makan, minum),
keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (Sumber: Potter dan Patricia,
1997).
Ciri Kebutuhan dasar manusia, Manusia memiliki kebutuhan dasar yang
bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya memiliki kebutuhan yang
sama, akan tetapi karena terdapat perbedaan budaya, maka kebutuhan tersebut
pun ikut berbeda. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia menyesuaikan
diri dengan prioritas yang ada. Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya,
manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk berusaha
mendapatkannya.
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut:
1. Penyakit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, baik secara fisiologis maupun psikologis, karena
beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih
besar dari biasanya.
2. Hubungan Keluarga. Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan
pemenuhan kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan
kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.
3. Konsep Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan
kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna dan
keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang sehat
menghasilkan perasaan positif terhadap diri. Orang yang merasa positif
tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan
mengembangkan cara hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi
kebutuhan dasarnya.
4. Tahap Perkembangan. Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia
mengalami perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut memiliki
kebutuhan yang berbeda, baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami
proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda.

Pendapat bebrapa Ahli

3
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 14 komponen berikut:
1. Bernapas secara normal.
2. Makan dan minum yang cukup.
3. Eliminasi (buang air besar dan kecil).
4. Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan.
5. Tidur dan istirahat. 6. Memilih pakaian yang tepat.
6. Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan menyesuaikan
7. pakaian yang dikenakan dan memodifikasi lingkungan.
8. Menjaga kebersihan diri dan penampilan.
9. Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari membahayakan
orang lain.
10. Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, kekhawatiran, dan opini
11. Beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan.
12. Bekerja sedemikian rupa sebagai modal untuk membiayai kebutuhan
hidup.
13. Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi.
14. Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang mengarah
pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan penggunaan fasilitas
kesehatan yang tersedia.

Jean Waston
Jean Waston (dalam. B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar manusia ke
dalam dua peringkat utama, yaitu kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah
(lower order needs) dan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi (higher order
needs).. Pemenuhan kebutuhan yang tingkatnya lebih rendah tidak selalu
membantu upaya kompleks manusia untuk mencapai aktualisasi diri. Tiap
kebutuhan dipandang dalam konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya dianggap penting.

Abraham Maslow
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia yang dikemukakan Abraham Maslow
(dalam Potter dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan
kebutuhan dasar manusia sebagai berikut:
1. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan paling dasar, yaitu kebutuhan
fisiologis seperti oksigen, cairan (minuman), nutrisi (makanan),
keseimbangan suhu tubuh, eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur,
serta kebutuhan seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis. Perlindungan fisik meliputi perlindungan
atas ancaman terhadap tubuh atau hidup. Ancaman tersebut dapat berupa

4
penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan, dan sebagainya.
Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari
pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang dialami
seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena merasa terancam
oleh keharusan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan sebagainya.
3. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain
memberi dan menerima kasih sayang, mendapatkan kehangatan keluarga,
memiliki sahabat, diterima oleh kelompok sosial, dan sebagainya.
Kebutuhan akan harga diri maupun perasaan dihargai oleh orang lain.
4. Kebutuhan ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan,
meraih prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri. Selain itu, orang
juga memerlukan pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam hierarki
Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang
lain/lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

B. Faktor Yang Mengembangkan Homoestesis Psikologis


Faktor-faktor ini dapat diringkas sebagai: atau dipelajari
1. Lingkungan fisik yang stabil di mana orang tersebut merasa aman dan
terjamin. Misalnya, kebutuhan dasar akan pangan, papan, dan sandang
harus dipenuhi secara konsisten sejak lahir.
2. Lingkungan psikologis yang stabil sejak bayi dan seterusnya, sehingga
rasa percaya dan cinta berkembang Anak-anak dan remaja yang sedang
tumbuh juga membutuhkan disiplin, dorongan, dan dukungan yang baik
tetapi tegas dan konsisten untuk menjadi diri mereka sendiri yang unik.
3. Lingkungan sosial yang mencakup orang dewasa yang menjadi panutan
yang sehat. Dari individu-individu ini, kebiasaan dan nilai-nilai
masyarakat dipelajari.
4. Pengalaman hidup yang memberikan kepuasan. Sepanjang hidup orang
menghadapi banyak frustrasi. Mereka dapat mengatasi hal ini dengan
lebih baik jika pengalaman yang cukup memuaskan telah terjadi untuk
mengimbangi pengalaman yang membuat frustrasi.
dengan lingkungan dan sistem berinteraksi dengan dan dipengaruhi oleh
lingkungan. Semua sistem kehidupan terbuka. Sistem tertutup tidak
terpengaruh oleh lingkungan eksternal; itu benar-benar mandiri.

5
5. Proses kehidupan berkembang secara ireversibel dan tidak langsung
sepanjang kontinum ruang-waktu (ibid., hal. 59). Proses kehidupan adalah
serangkaian perubahan terus-menerus yang menggabungkan masa lalu
dan bergerak ke satu arah. Tidak ada waktu individu dapat mundur.

6. Pola dan organisasi ini mengidentifikasi manusia dan mencerminkan


keutuhan inovatif mereka (ibid., hal. 65). Dalam homeodinamika
seseorang dipandang sebagai satu kesatuan dan setiap interaksi baru
mendorong perubahan sebagai akibatnya orang tersebut menjadi berbeda.
Pemolaan ulang dan reorganisasi terus menerus dari orang dan
lingkungan mencerminkan keadaan homeodinamika.
7. Orang memiliki kapasitas untuk abstraksi, perumpamaan, bahasa,
pemikiran, sensasi, dan emosi (ibid., hal. 67). Anggapan inilah yang
membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hanya manusia
yang hidup, makhluk berpikir yang dapat membayangkan masa depan.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan
dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori
yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan perawatan.
Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya
dalam motivasinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan, kasih
sayang,harga diri dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan
suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen
system. Tekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk
memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.
Beberapa ahli mengemukakan teori tentang model kebutuhan dasar
manusia seperti Abraham Maslow, Virginia Henderson, Watson, King, Martha
E. Rogers, Johnson, Sister Calista Roy. Manusia dan kebutuhannya senantiasa
berubah dan berkembang. Jika seseorang sudah bisa memenuhi salah satu
kebutuhannya, dia akan merasa puas dan akan menikmati kesejahteraan serta
bebas untuk berkembang menuju potensi kebutuhan yang lebih besar.
Sebaliknya, jika proses pemenuhan kebutuhan itu terganggu, akan timbul
suatu kondisi patologis

7
DAFTAR PUSTAKA

H., A. A. (2006). In Kebutuhan Dasar Manusia (pp. 5-8). Jakarta.

Fundamental Of Nursing (pp chapter 8 homeostatis and Human Needs)

Anda mungkin juga menyukai