Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEORI KEPERAWATAN FLORENCE NIGHTINGALE

Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Sains Keperawatan


Program Magister Keperawatan Universitas Jendral Achmad Yani

Disusun oleh :

Anggi Saputra (215121214)


Heru Badrussalam (215121234)
Juni Irmasari Situmeang (215121204)
May Muslim (215121210)
Ruth Rosmianna Seran (215121228)
Umi Khasanah (215121209)

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang dengan nikmat-Nya yang
luar biasa telah menunjukan Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tugas ini. Shalawat serta salam
semoga selamanya tercurah limpah kepada junjunan kita semua Nabi Muhammad
Shallallahu'Alaihi Wasallam, tak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya sampai
pada kita selaku umatnya di akhir zaman.
Alhamdulilah, penulis dapat menyelesaikan makalah penugasan ini yang
berjudul “Makalah Teori Keperawatan Florence Nightingale”. Adapun pembuatan
makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Sains Keperawatan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan Universitas Jenderal
Achmad Yani Cimahi.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
ksempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan untuk perbaikan di kemudian hari. Akhirnya, penulis berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Bandung, Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Teori Keperawatan (Umum) .......................................................................................... 3
B. Teori Keperawatan Menurut Florence N. ...................................................................... 3
C. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan .............................................................. 4
D. Proses Konsep Model Keperawatan .............................................................................. 4
E. Hubungan Teori menurut Florence N. Dengan Teori lain ............................................. 7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................................... 8
B. Saran ............................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha
mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan disimpulkan menjadi berbagai teori,
sesuai fakta yang di kumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan untuk
memahami gejala – gejala alam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan, sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori
tersebut makin berkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita
rasakan saat ini.
Makalah ini membahas tentang Teori Florence Nigthingale, yang didalamnya berisi
tentang isi dari teori Nightingale, Kajian Konsep Metode Teori Keperawatan, juga Hubungan
dengan Teori Menurut Nightingale. Apa yang berada dalam makalah ini sangat bermanfaat
dan berguna terutama bagi seorang perawat. Teori Nightingale adalah teori yang
mengemukakan tentang lingkungan. Florence Noghtingale sendiri adalah perawat yang
pertama kali ada di dunia dan beliau di kenal sebagai wanita yang pantang menyerah dalam
merawat pasien dan memiliki jiwa penolong serta sangat berperan penting dalam
perkembangan ilmu keperawatan yang dijuluki sebagai “The Lady Of The Lamp” yakni
Wanita yang memberi Cahaya pada dunia Keperawatan.

B. Rumusan Masalah
Perumusan masalah atau research questions atau disebut juga sebagai research problem
diartikan sebagai suatu rumusan yang mempertanyakan suatu fenomena, baik dalam
kedudukannya sebagai fenomena mandiri, maupun dalam kedudukannya sebagai fenomena
yang saling terkait diantara fenomena yang satu dengan yang lainnya, baik sebagai penyebab
maupun akibatnya. Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa itu Teori keperawatan?
2. Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Paradigma Konsep Model Teori Keperawatan menurut Florence Nightingale
4. Proses Konsep Metode Teori Keperawatan
5. Pengaruh Teori Florence Nightingale terhadap keperawatan
C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui tentang Teori Keperawatan
2. Agar dapat mengetahui Konsep Model Keperawatan menurut Florence Nightingale
3. Agar dapat mengetahui proses keperawatan menurut Florence N.
4. Agar dapat mengetahui Pengaruh Teori Florence Nightingale terhadap keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori Keperawatan Menurut Ahli


Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep, atau definisi yang
memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena
dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu fenomena. Teori
dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedoman dalam penelitian.
Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan kesehatan yang profesional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis ilmu dan kiat keperawatan
yang berbentuk layanan Bio-Psiko-Sosio-Spiritual Komprehensif yang ditujukan bagi
Individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya Keperawatan Nasional, 1983)
Teori keperawatan didefinisikan oleh Steven (1984), sebagai usaha untuk menguraikan
dan menjelaskan berbagai fenomena dalam keperawatan. Teori keperawatan berperan dalam
membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lain dan bertujuan untuk
menggambarkan,menjelaskan, memperkirakan dan mengontrol hasil asuhan atau pelayanan
keperawatan yang dilakukan.
B. Model Konsep dan Teori Keperawatan menurut Florence Nigtingale
Florence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teori keperawatan
yang melalui filosofi keperawatan yaitu dengan mengidentifikasi peran perawat dalam
menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di
dalam perawatan orang sakit yang dikenal teori lingkungannya.
Model konsep Florence Nigtingale memposisikan lingkungan adalah sebagai focus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model
konsep ini dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi
pemberian asuhan keperawatan/tindakan keperawatan lebih di orientasikan pada yang
adequate, dengan dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan
semata, upaya teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktik keperawatan
mandiri tanpa tergantung dengan profesi lainkan

rencananya pada dokter sewaktu me


C. Isi Teori Florence Nightingle
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian di mana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit merupakan upaya
awal untuk memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat ( Nightingale, 1860; Torres, 1986 ). Melalui
observasi dan pengumpulan data, Nightingale menghubungkan antara status kesehatan klien
dengan faktor lingkungan dan, sebagai hasil, yang menimbulkan perbaikan kondisi higiene
dan sanitasi selama perang Crimean.
Torres mencatat ( 1986 ) mencatat bahwa nightingale memberikan konsep dan
penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan.
Nightingale dalam teori deskripsinya memberikan cara berpikir tentang keperawatan
dankerangka rujukan yang berfokus pada klien dan lingkungannya ( Torres, 1986). Surat
Nightingale dan tulisannya tangannya menuntun perawat untuk bekerja atas nama klien.
Prinsipnya mencakup bidang pelayanan, penelitian, dan pendidikan.Hal paling penting adalah
konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik keperawatan (marriner – tomey,
1994). Nightingale berpikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi [pengkajian]... bukan demi berbagai informasi atau fakta yang mencurigakan, tetapi
demi penyelamatan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan."
D. Konsep Model Florence Nightingale
Teori Environmental Nightingale yang dicetuskan oleh Florence Nightingale “Ibu
dari keperawatan modern” meletakkan keperawatan menjadi sesuatu yang sakral untuk
dipenuhi oleh seorang wanita. Teorinya difokuskan pada lingkungan keperawatan, walaupun
tema ini tidak pernah dimunculkan di tiap tulisannya, ia menghubungkan kesehatan dengan
Tiga faktor lingkungannya.
1. Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi dan udara.
Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan
mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap,
bau-bauan.
Tempat tidur pasien harus bersih, ruangan hangat, udara bersih, tidak lembab, bebas
dari bau-bauan. Lingkungan dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan perawatan baik
bagi orang lain maupun dirinya sendiri. Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus
memberikan memberikan keleluasaan pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus
mendapatkan penerangan yang cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posiis pasien
ditempat tidur harus diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi.

2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu
ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk
membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Komunikasi dengan p[asien dipandang dalam suatu konteks lingkungan secara
menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru atau terputus-putus.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya dilakukan
dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan pasien atau jauh dari
pendengaran pasien. Tidak boleh memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang
berlebihan tentang kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna
dimana dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.

3. Lingkungan sosial (social environment)


Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-
data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan
penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam
hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan
pasien pada umumnya.
Seperti juga hubungan komuniti dengan lingkungan sosial dugaannya selalu
dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara menyeluruh tidak
hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit tetapi juga keseluruhan
komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara khusus.
E. Paradigma Konsep Metode Teori Keperawatan Florence Nightingale
Paradigma (KBBI) :
1. Daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan
deklinasi kata tersebut;
2. Model dalam teori ilmu pengetahuan;
3. Kerangka berpikir
Dalam membuat teori keperawatan Florence Nightingale menitikberatkan kekhususan
pada hal-hal dibawah ini sebagai pandangan (paradigma) dasar sehingga tercipta
“TEORI ENVIRONMENT” atau yang biasa kita kenal dengan teori Lingkungan.

a. Individu / manusia
Memiliki kemampuan besar untuk perbaikan kondisinya dalam menghadapi
penyakit
b. Keperawatan
Berrtujuan membawa / mengantar individu pada kondisi terbaik untuk dapat
melakukan kegiatan melalui upaya dasar untuk mempengaruhi lingkungan.
c. Sehat / sakit
Fokus pada perbaikan untuk sehat.
d. Masyarakaat
Melibatkan kondisi eksternal yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan
individu, fokus pada ventilasi, suhuu, bau, suara dan cahaya.
F. Proses Keperawatan Menurut Florence Nightingale
Proses keperawatan secara umum diartikan sebagai pendekatan dalam pemecahan
masalah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan terhadap setiap orang.
Dalam proses keperawatan, ada lima tahan dimana tahap-tahap tersebut tidak dapat
dipisahkan dan saling berhubungan. Tahap-tahap ini secara bersama-sama membentuk
lingkaran pemikiran dan tindakan yang kontinu, yang mengulangi kembali kontak dengan
pasien.
a. Pengkajian / pengumpulan data
Data pengkajian Florence N. lebih menitik beratkan pada kondisi lingkungan
(lingkungan fisik, psikhis dan sosial).
b. Analisa data
Data dikelompokkan berdasarkan lingkungan fisik, sosial dan mental yang berkaitan
dengan kondisi klien yang berhubungan dengan lingkungan keseluruhan.
c. Masalah
Difokuskan pada hubungan individu dengan lingkungan misalnya :
Kurangnya informasi tentang kebersihan lingkungan
Ventilasi
Pembuangan sampah
Pencemaran lingkungan
Komunikasi sosial, dll
d. Diagnosa keperawatan
Berbagai masalah klien yang berhubungan dengan lingkungan antara lain :
Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap efektivitas asuhan.
Penyesuaian terhadap lingkungan.
Pengaruh stressor lingkungan terhadap efektivitas asuhan.
e. Implementasi
Upaya dasar merubah / mempengaruhi lingkungan yang memungkinkan terciptanya
kondisi lingkungan yang baik yang mempengaruhi kehidupan, perrtumbuhan dan
perkembangan individu.
f. Evaluasi
Mengobservasi dampak perubahan lingkungan terhadap kesehatan individu.
G. Pengaruh Teori Florence Nightingale dalam Keperawatan
Konsep Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan dan
perhatian dimana perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit. Hal ini merupakan
proses awal yang memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Nightingale tidak
memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan masalah pemberian obat dan
pengobatan, tetapi lebih berorientrasi pada pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan,
kebersihan, ketenangan, dan nutrisi yang adekuat.
Melalui observasi dan pengumpulan data Nightingale menghubungkan antara status
kesehatan klien dengan faktor lingkungan dan sebagai hasil yang menimbulkan perbaikan
kondisi hygiene dan sanitasi selama perang Crimean. Torres (1986) mencatat bahwa
Nightingale memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi memberikan dan
digunakan untuk menjalankan praktik keperawatan. Nightingale dalam teori deskripsinya
memberikan cara berfikir tentang keperawatan dan kerangka rujukan yang berfokus pada
klien dan lingkungan. Surat Nightingale dan tulisan tangannya menuntun perawat untuk
bekerja atas nama klien.
Prinsip Florence mencakup bidang pelayanan, penelitian dan pendidikan. Hal yang
paling penting adalah konsep dan prinsip yang membentuk dan melingkupi praktik
keperawatan. Nightingale berfikir dan menggunakan proses keperawatan. Ia mencatat bahwa
observasi (pengkajian) bukan demi berbagai informasi/fakta yang mencurigakan, namun
demi menyelamatkan hidup dan meningkatkan kesehatan dan keamanan.

Peneliti Judul Metode Hasil


Penelitian
Liza Novitasari Penerapan Teori Quasi Ada Pengaruh Penerapan Teori
Wijaya, Sri Lingkungan Nightingale Experiment Nightingale Melalui Pemberian Helioterapi
Nabawiyati,Nur Melalui Helioterapi Dengan Terhadapperbaikan Klinis Pasien
ul Makiyah Terhadap Perbaikan Klinis Pretestposttest Tuberkulosis Di Kecamatan Depok Sleman
(2020) Pasien Tuberkulosis Di Control Group Yogyakarta.
Kecamatan Depok Sleman Design
Yogyakarta
Teguh Rahmat Peranan Florence Study Literatur Dalam Melaksanakan Asuhan
Firdaus, 2015 Nightingale Dalam Praktik Keperawatan Dan Menghubungkan Faktor-
Keperawatan Modern Faktor External Yang Membantu Proses
Penyembuhan Pasien, Florence
Nightingale mengusung konsep model
keperawatan modern Karen metode
Keperawatan Yang Ia Lakukan Merupakan
Karakteristik Metode Keperawatan
Modern.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori model konsep Florence Nightingale memposisikan lingkungan sebagai focus
asuhan keperawatan, dan perawat tidak perlu lagi memahami seluruh proses penyakit, dalam
upaya memisahkan antara profesi keperawatan dengan kedokteran. Model dan konsep ini
memberikan inspisi dalam perkembangan praktek keperawatan, sehingga dikembangkan
secara luas dengan tindakan yang hanya memberikan kebersihan lingkungan kurang benar,
akan tetapi lingkungan dapat mempengaruhi proses perawatan pada pasien sehingga perlu
diperhatikan. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit yang hanya sibuk dengan
masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada pemberian udara,
lampu, kenyamanan lingkungan,kebersihan, ketenangan dan nutrisi yang adekuat
(Nightingale, 1860; Torres 1986).
Perawat adalah orang yang membantu proses penyembuhan penyakit tetapi tidak
untuk menyembuhkan penyakit. Ini karena tugas seorang perawat adalah merawat orang yang
sakit dan dokter adalah orang yang berperan penting dan sangat membantu dalam proses
penyembuhan penyakit. Itulah beda perwat dan dokter.perawat juga bukan hanya
memberikan obat untuk menyembuhkan penyakit kepada si pasien tetapi mereka juga harus
bisa membuat lingkungan fisik, psikologis, sosial pasien sembuh. Setelah mereka merasa
sehat atau sembuh dari penyakit baik lahir maupun batin mereka tenang dan nyaman. Pada
saat pasien berada di rumah sakit pun perawat di tuntut untuk memberikan kenyamanan bagi
pasien, artinya kita bisa meringankan penderitaan sakit si pasien itu dan dalam perawatan
pasien tidak dibedakan yang kaya dan miskin.
B. Saran
Florence Nightingale merupakan seorang perawat yang perlu ditiru dalam proses
keperawatan dan proses penyembuhan penyakit. Sebagai perawat hendaknya berusaha untuk
meringankan penderitaan pasien yang kita rawat. Rawatlah pasien seperti kita merawat orang
yang paling kita sayang dengan tulus dan ikhlas.
DAFTAR PUSTAKA:
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : EGC.

Azis Alimul Hidayat.2009,Pengantar Dasar Konsep Keperawatan,Edisi 2,Salemba Medika,


Jakarta

Basford, Lynn, 2006, Teori dan Praktik Keperawatan, EGC, Jakarta.

Hidayat, A.Aziz Alimul,2007.Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

H. Zaidin Ali, 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika.

Merriner, Ann. 1986. Nursing Theory and Their Work. Masby Company

Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Cv Sagung Seto. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai