OLEH :
TIM DOSEN
MATA KULIAH KOMUNIKASI
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
i
VISI DAN MISI
VISI
MISI
TUJUAN
ii
MODUL PRAKTIKUM
Disusun oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
iii
KATA PENGANTAR
Om Suastiastu
Puji syukur, penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas
karunia dan rahkmat-Nya, Modul Praktik Mata Kuliah Komunikasi (WATD3 319)
untuk mahasiswa semeseter III program studi Diploma III Keperawatan Politeknik
Kesehatan Denpasar telah tersusun.
iv
SAMBUTAN KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
Atas Asung Kerta Wara Nugraha Ida Sanghyang Widi Wasa, Tuhan
Hyang Maha Esa, telah tersusun buku panduan Praktek Laboratorium Mata
Kuliah Komunikasi (WATD3 319). Saya selaku Ketua Jurusan
Keperawatan Poltekkes Kemenkes Denpasar sangat bangga dan mendukung
tersusunnya buku panduan ini. Bobot Praktik Mata kuliah Komunikasi
adalah 1 SKS, dengan kemampuan yang ingin dicapai adalah Mampu
mengaplikasikan konsep, prinsip, dan teknik komunikasi terapeutik
perawat-klien di berbagai situasi, dan kondisi pasien selama memberikan
asuhan keperawatan.
Saya berharap dengan tersusunnya Modul Praktek Mata Kuliah
Komunikasi ini dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dalam
melaksanakan dan memenuhi target-target yang yang telah ditentukan.
v
DAFTAR ISI
Halaman
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Bobot pratikum
Bobot praktikum pada mata kuliah komunikasi adalah 1 SKS
B. Pengorganisasian mahasiswa
1. Mahasiswa dibagi menjadi 4 (empat) kelompok
2. Masing-masing kelompok dibimbing oleh 1 (satu) orang dosen pembimbng
3. Sebelum praktik, mahasiswa wajib mempelajari Standar Prosedur operasional
yang telah ditentukan
4. Pembagian kelompok dibagi berdasarkan nomor urut absen (terlampir dalam
lampiran 1)
C. Tempat dan waktu praktik
No Tingkat Tempat Waktu
1 2.1 Lab kampus JKP 21 – 25 Nopember 2022
2 2.2 Lab kampus JKP 17 – 21 Oktober 2022
3 2.3 Lab Kampus JKP 31 Oktober-4 Nopember 2022
D. Proses pembelajaran
1. Pembelajaran praktik dimulai 07.30 s.d 16.00 wita.
2. Setiap mahasiswa wajib membuat Strategi pelaksanaan Komunikasi yang
isinya adalah pelaksanaan tindakan keperawatan (dipilih satu tindakan
keperawatan untuk didemonstrasikan dan dibuat dalam bentuk video)
3. Setiap mahasiswa wajib membuat satu video simulasi tentang Strategi
pelaksanaan komunikasi yang mengambil satu tindakan keperawatan dengan
tidak menggunakan bahan atau alat
4. Kegiatan pembelajaran praktik bisa dilakukan secara mandiri atau didampingi
oleh dosen pembimbing (terutama keterampilan kritikal)
5. Pada akhir praktik laboratorium mahasiswa wajib melakukan ujian praktik
atau sesuai kesepakatan dengan pembimbing
3 Modul Praktik lab MK Komunikasi (WATD3 319) smt 3 d3 keperawatan
tahun akademik 2022-2023
E. Pembimbing
Dosen pembimbing yang akan mendapingi mahasisa selama praktik adalah:
1. I Nengah Sumirta, SST.,S.Kep.Ns.,M.kes
2. I Wayan Candra, S.Pd.,S.Kep.Ns.,M.Si
3. I Gede Wijanegara, SKM.,M.Fis
4. IGA Harini, SKM.,M.Kes
5. Ners Ni Made Juniari, S.Kep
F. Metoda Bimbingan
Metode bimbingan yang digunakan selama praktik laboratorium ini adalah
Sinkron langsung: simulasi, demonstrasi, penugasan, role play
Hari pertama
1 Teknik Komunikasi A I Nengah Sumirta 07.30-09.50
terapeutik B I Wayan Candra wita
C I Gede Wijanegara
Hari kedua
Hari ketiga
Hari keempat
Hari kelima
J. Evaluasi
Komponen evaluasi selama kegiatan praktik laboratorium adalah:
No Aspek penilaian Bobot
3 Praktik : 30 %
4 Laporan SP Komunikasi : 10 %
5 Target : 20 %
2. Tingkat 2.2
No Nama Dosen Nilai BKD Ket
1 I Nengah Sumirta, SST.,S.Kep.Ns.,M.Kes 0,25
2 I Wayan Candra, S.Pd.,S.Kep.Ns.,M.Si 0,25
3 I Gede Wijanegara, SKM.,M.Fis 0,25
4 IGA Harini, SKM.,M.Kes 0,25
Jumlah 1 SKS
3. Tingkat 2.3
No Nama Dosen Nilai BKD Ket
1 I Nengah Sumirta, SST.,S.Kep.Ns.,M.Kes 0,25
2 I Wayan Candra, S.Pd.,S.Kep.Ns.,M.Si 0,25
3 I Gede Wijanegara, SKM.,M.Fis 0,25
4 IGA Harini, SKM.,M.Kes 0,25
Jumlah 1 SKS
1. Tingkat 2.1
a. Kondisi Pasien:
Tuliskan atau uraikan kondisi pasien saat akan melakukan tindakan keperawatan
yang mendukung jenis diagnosa keperawatan pasien
b. Diagnose Keperawatan:
Tulis diagnosa keperawatran pasien sesuai dengan SDKI
c. Rencana Tindakan keperawatan: (tulis apa yang akan dilakukan untuk 1 tindakan),
diusahakan tindakan yang tidak memerlukan alat atau bahan
Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan yang perlu dibuat adalah
1) Teknik latihan pernafasan dalam
2) Teknik batuk efektif
3) Latihan relaksasi otot progresif
4) Latihan relaksasi lima jari
5) Latihan yoga sederhana
d. Tujuan:
e. SP Komunikasi
1) Fase Orientasi
a) Salam terapeutik
b) Evaluasi dan validasi
c) Kontrak
2) Fase Kerja
Tulis kata kata sesuai tujuan dan rencana yang akan dilakukan/dicapai
3) Fase Terminasi
a) Evaluasi subjektif/objektif
b) Rencana tindak lanjut
c) Kontrak yang akan datang
Kondisi pasien:
Pasien perempuan usia 68 tahun, masuk rumah sakit dengan peradangan hati
(hepar). Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 38°C, banyak
keluar keringat, kadang-kadang mual dan muntah. Palpasi teraba hepar membesar.
Pasien mengatakan bahwa diagnosis dokter salah, “dokter salah mendiagnose,
tidak mungkin saya sakit seperti ini, karena sayA selalu menjaga kesehatan.
Pasien menolak pengobatan dan tidak mau dirawat. Pasien yakin bahwa dia sehat-
sehat saja dan tidak perlu perawatan/pengobatan.
Diagnose keperawatan
Denial (penolakan)
Rencana keperawatan
a. Istirahatkan pasien di tempat tidur (bed rest)
b. Tingkatkan pemahaman pasien terkait kesehatannya
c. Diskusikan masalah yang dihadapi dan proses terapi selama di RS
Tujuan
Pasien menerima kondisi sakitnya dan kooperatif selama perawatan dan
pengobatan
SP Komunikasi
Fase orientasi
Salam terapeutik
Kontrak
Fase Terminasi
Kontrak yang : Satu jam lagi saya akan kembali untuk membawa
akan datang obat yang diresepkan dokter. Kalau ibu perlu
perawat, tekan bel yang ada diatas tempat tidur,
sampai jumpa bu, selamat siang
Fase kerja
1. Tanyakan keluhan klien dan gali alasan klien meminta
bantuan/pertolongan
2. Eksplorasi pikiran, perasaan, dan tindakan klien
3. Sediakan komunikasi terbuka, kepercayaan, dan
penerimaan klien apa adanya
4. Identifikasi masalah bersama klien dan berikan
kesempatan klien menyimpulkan masalahnya dan
berikan reinforcement
Fase terminasi
1. Evaluasi subyektif/objektif
a. Tanyakan perasaan klien setelah interaksi/pertemuan
b. Evaluasi hasil pertemuan terkait tujuan pertemuan
2. Jelaskan rencana tindak lanjut setelah pertemuan
3. Lakukan untuk pertemuan yang akan datang (kontrak
yang akan datang)
4. Mengakhiri interaksi/komunikasi dengan salam dan
berjabat tangan
Evaluasi dan 1. Pelaksanaan komunikasi sesuai dengan fase-fase
dokumentasi interaksi
2. Catat hasil interaksi/tindakan pada status keperwatan
klien
3. Komunikasikan hasil pada klien/keluarga
Denpasar,
Pembimbing
………………………………………..
PANDUAN PENIALAIN
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Penilaian
No Komponen Aspek yang dinilai
0 1 2 3
1 Mendengarkan dengan a. Mendengar apa yang disampaikan oleh klien
penuh perhatian b. Memberi kesempatan lebih banyak kepada
klien untuk berbicara
2 Menunjukkan Bersedia untuk mendengarkan orang lain
penerimaan tanpa menunjukkan keraguan atau
ketidaksetujuan
3 Menanyakan pertanyaan Perawat berusaha mendapatkan informasi
yang berkaitan yang spesifik mengenai apa yang
disampaikan oleh klien
4 Mengulang ucapan pasien a. Mengulang kembali kata-kata klien
dengan menggunakan b. Perawat memberikan umpan balik terhadap
kata-kata sendiri apa yang dikatakan klien
5 Klarifikasi Perawat berusaha menjelaskan dalam kata-
kata, ide atau pikiran yang tidak jelas
dikatakan oleh klien
6 Memfokuskan Perawat membatasi bahan pembicaraan
sehingga percakapan menjadi lebih spesifik
dan dimengerti
7 Menyampaikan hasil Perawat menguraikan kesan yang
informasi/hasil observasi ditimbulkan oleh isyarat non verbal klien
8 Menawarkan informasi Memberi tambahan informasi yang bertujuan
untuk memfasilitasi klien mengambil
keputusan
9 Diam Memberi kesempatan klien untuk
berkomunikasi dengan dirinya sendiri,
mengorganisir pikiran dan memproses
informasi
10 Meringkas Meringkas pengulangan ide utama yang telah
dikomunikasikan secara singkat
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan tetapi ada banyak hal yang kurang dan harus diperbaiki
2 : Dilakukan tetapi ada beberapa hal yang harus diperbaiki
3 : Dilakukan dengan sangat baik dan benar
CATATAN : (diisi bila ada hal –hal penting yang harus diperbaiki pada saat
melakukan komunikasi terapeutik)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Penilaian
No Fase Aspek yang dinilai
0 1 2 3
a. Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan
ketakutan sendiri
b. Menganalisa kekuatan dan kelemahan
1 Pre Interaksi
professional diri
c. Dapatkan data tentang klien jika memungkinkan
d. Merencanakan pertemuan pertama dengan klien
a. Menentukan las an klien meminta pertolongan
b. Membina rasa percaya, penerimaan dan
komunikasi terbuka
Perkenalan
c. Merumuskan kontrak bersama
2 Atau
d. Mengeksplorasi pikiran, perasaan, dan
Orientasi
perbuatan klien
e. Mengidentifikasi masalah klien
f. Merumuskan tujuan bersama klien
a. Mengeksplorasi stressor yang tepat
b. Mendorong perkembangan kesadaran diri klien
3 Kerja c. Mendorong pemakaian mekanisme koping yang
tepat/konstruktif
d. Mengatasi penolakan perilaku adaptif
a. Menciptakan dan menyampaikan realitas
perpisahan
b. Membicarakan proses terapi dan pencapaian
4 Terminasi
tujuan
c. Saling mengeksplorasi perasaan penolakan dan
kehilangan, sedih, marah serta perilaku lain.
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan, tetapi ada tugas perawat (>50%) kurang tepat dilakukan dan
perlu perbaikan disetiap fasenya
2 : Dilakukan, tetapi ada tugas perawat (<50%) kurang tepat dilakukan dan
perlu perbaikan
3 : Dilakukan dengan benar sesuai tugas perawat pada setiap fase
CATATAN : (diisi bila ada hal –hal penting yang harus diperbaiki pada setiap
fase hubungan terapeutik yang dilakukan oleh perawat)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Penilaian
No Fase interaksi Kegiatan
0 1 2 3
1 Tahap pra 1. Mengumpulkan data tentang klien
interaksi 2. Mengeksplorasi perasaan, fantasi dan
ketakutan diri
3. Membuat rencana pertemuan dengan
klien (Kegiatan, waktu, tempat)
2 Tahap 1. Memberi salam dan tersenyum pada
Orientasi/perke klien
nalan 2. Duduk berhadapan dan
mempertahankan kontak mata
3. Melakukan validasi (kognitif,
psikomotor, afektif) … biasanya pada
pertemuan lanjutan
4. Memperkenalkan nama perawat
5. Menanyakan nama panggilan
kesukaan klien
6. Menjelaskan tanggung jawab perawat
dan klien
7. Menjelaskan peran perawat dan klien
8. Menjelaskan kegiatan yang akan
dilakukan
9. Menjelaskan tujuan
10. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan
untuk melakukan kegiatan
11. Menjelaskan kerahasiaan
3 Tahap kerja 1. Memberi kesempatan pada klien
untuk bertanya
2. Menanyakan keluhan utama/keluhan
yang mungkin berkaitan dengan
kelancaran pelaksanaan kegiatan
3. Memulai kegiatan dengan cara yang
baik
4. Melakukan kegiatan sesuai dengan
rencana
4 Tahap Terminasi1. Menyimpulkan hasil kegiatan :
evaluasi proses dan hasil
2. Memberikan reinforcement positif
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dan banyak sikap perawat yang salah pada saat berinteraksi
dengan pasien dan perlu perbaikan
2 : Dilakukan dan ada beberapa perbaikan sikap perawat ketika berinteraksi
dengan pasien
3 : Semua fase dilakukan dengan baik dan benar
CATATAN : (diisi bila ada hal –hal penting yang harus diperbaiki pada setiap
fase hubungan terapeutik yang dilakukan oleh perawat)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Penilaian
No Fase kehilangan Teknik komunikasi
0 1 2 3
1 Fase 1. Memberikan kesempatan untuk
denial/Penging menggunakan koping yang konstruktif
karan dalam menghadapi kehilangan/kematian
2. Selalu berada didekat klien
3. Mempertahankan kontak mata
2 Fase 1. Memberi kesempatan kepada pasien untuk
Anger/marah mengekspresikan perasaannya
2. Hearing….hearing… and hearing
3. Menggunakan teknik resfec
3 Fase 1. Memberi kesempatan kepada klien untuk
Bargaining/ menawar
tawar menawar 2. Menanyakan kepada pasien apa yang
diinginkan
3. Tetap mempertahankan ekspresi wajah dan
kontak mata
4 Fase 1. Tidak mencoba untuk menyenangkan klien
Depression/ 2. Biarkan klien dan keluarga menangis untuk
depresi mengespresikan kesedihannya
3. Tetap mempertahankan ekspresi wajah dan
kontak mata
5 Fase 1. Meluangkan waktu untuk
acceptance/ klien/menyediakan waktu untuk
penerimaan mendiskusikan perasaan keluarga terhadap
kematian klien
2. Tunjukkan perasaan empati kepada keluarga
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dan banyak teknik komunikasi yang salah dilakukan dengan
pasien dan perlu perbaikan
2 : Dilakukan dan ada beberapa teknik komunikasi yang salah dilakukan
dengan pasien dan perlu perbaikan
3 : Semua fase dilakukan dengan baik dan benar
CATATAN : (diisi bila ada hal –hal penting yang harus diperbaiki)
……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Penilaian
No Dimensi Aspek yang dinilai
0 1 2 3
A RESPON
a.
Keterbukaan
b.
Kejujuran
1 Ikhlas
c.
Realistis
d.
Dapat dipercaya
a.
Menerima pasien dan mempercayai pasien
mempunyai kemampuan memecahkan
Menghargai/
2 masalah dengan bantuan
respek
b. Menghargai pasien tanpa syarat
Keterangan:
0 : Tidak dilakukan
1 : Dilakukan dan banyak sikap perawat yang salah dilakukan dengan pasien
pada tiap dimenasi dan perlu perbaikan
2 : Dilakukan dan ada beberapa sikap perawat yang salah dilakukan dengan
pasien pada tiap dimensi dan perlu perbaikan
3 : Semua sikap dilakukan dengan baik dan benar pada setiap dimensi.
CATATAN :
(diisi bila ada hal-hal penting selama perawat berespon saat melakukan hubungan
terapeutik perawat-klien)
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………