Anda di halaman 1dari 26

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PERAWATAN
RAMBUT

PRINSIP DASAR
Tindakan merawat rambut pasien yaitu mencuci dan menyisir rambut pasien
merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut. perawatan rambut
dapat dilakukan dengan menncuci rambut dan kulit kepala dengan menggunakan
shampoo dan air, lalu menyisir rambut agar rambut selalu rapih dan sehat.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN RAMBUT:


MENCUCI Dan MENYISIR RAMBUT

Pengertian Tindakan merawat rambut pasien yaitu mencuci dan


menyisir rambut pasien merupakan tindakan keperawatan
yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut. perawatan
rambut dapat dilakukan dengan menncuci rambut dan kulit
kepala dengan menggunakan shampoo dan air, lalu menyisir
rambut agar rambut selalu rapih dan sehat.

Indikasi 1. Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk


mencuci dan menyisir rambut sendiri, terutama jika
sangat kotor dan keadaan umumnya memungkinkan.
2. Pada pasien yang dirawat, sekurang-kurangnya 1 kali
sehari, sesuai dengan kondisinya.
Tujuan 1. Pengatur suhu tubuh secara biologis, karena melalui
rambut perubahan status kesehatan diri dapat
diidentifikasi.
2. Menghilangkan mikroorganisme kulit kepala
3. Menambah rasa nyaman
4. Membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit
5. Memperlancar sistem peredaran darah dibawah kulit
kepala

Persiapan 1. Handuk
tempat.dan 2. Perlak atau pengalas
alat 3. Talang 
4. Peniti 
5. Kain pel 
6. Baskom berisi air hangat 
7. Gayung 
8. Shampoo dalam tempatnya 
9. Sisir
10. Kain kassa dan kapas 
11. Ember kosong 
12. Sarung tangan bersih 
13. Bengkok berisi larutan desinfektan 2 – 3 % 
14. Celemek untuk petugas 
15. Alat pengering rambut   

Persiapan 1. Memberitahu dan menjelaskan keluarga pasien dan


pasien pasien tentang tindakan yang akan dilakukan dan tujuan
pelaksanaannya.
2. mengatur posisi pasien senyaman mungkin.

Persiapan 1. Menutup pintu dan jendela kamar pasien.


lingkungan 2. Memasang tabir dan tirai.
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan.
2. Mengenakan sarung tangan dan celemek 
3. Mengganti selimut klien dengan selimut mandi 
4. Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala
dipinggir tempat tidur 
5. Memasang handuk dibawah kepala 
6. Memasang ember dialasi kain pel 
7. Memasang talang dengan ujung berada didalam ember 
8. Menutup dada dengan handuk sampai ke leher 
9. Menyisir rambut 
10. Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan
kain kassa/sapu tanganpasien 
11. Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijit-
mijit) kulit kepala dan rambut dengan shampoo 
12. Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih 
13. Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kassa
penutup mata 
14. Mengangkat talang, mengeringkan rambut
dengan handuk, kemudian dengan pengering 
15. Menyisir rambut 
16. Meletakkan kepala pada bantal yang telah
dialasi handuk kering 
17. Merapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut
tidur 

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.

Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah


tindakan.
2. Respon klien kooperatif.
Dokumentasi 1. Mencatat tidakan yang telah dilakukan (waktu
pelaksanaan, hasil tindakan, respon objektif dan
subjektif).
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas/mudah dibaca.
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap
dan jelas.

Sumber Buku saku Praktikum.Kebutuhan dasar Manusia A.Aziz


Alimul Hidayat, S.Kp-Musyrifatul Uliyah, S.Kp
Aziz Alimun. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia 1. Jakarta:
Selemba Medika
Sriyanti Cut. 22016. Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia
1. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.

FORMAT PENILAIAN PRAKTIKUM


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN RAMBUT:
MENCUCI Dan MENYISIR RAMBUT

Kode Unit : KDM/I/personal hygiene / Membantu Mencuci


Dan Menyisir Rambut Pasien
Judul Unit : Memenuhi Kebutuhan Kebersihan Diri
Uraian : Membantu Mencuci Dan Menyisir Rambut
Unit Pasien
Petunjuk : Memberi tanda √ bila dilakukan

A. Penilaian Keterampilan

NO Elemen Indikator Penilaian Ya Tidak


Kompetensi (1) (0)
1. Melakukan 1. Salam terapeutik di sampaikan
pengkajian pada pasien dan keluarga
kondisi dan 2. Tanda-tanda kebersihan kulit dan
kesiapan perubahan kulit diidentifikasi
pasien 3. Dilakukan kontrak dengan pasien
4. Maksud dan tujuan tindakan
dijelaskan dengan baik
5. Menyiapkan lingkungan dengan
nyaman dan aman

2. Melaksanakan 1. Alat dan bahan dipersiapkan


persiapan alat sesuai kebutuhan
dan bahan 2. Alat dan bahan dibawa ke dekat
pasien
3. Melaksanakan 1. Mencuci tangan.
pencucian dan 2. Mengenakan sarung tangan dan
penyisiran celemek 
rambut pasien 3. Mengganti selimut klien dengan
selimut mandi 
4. Mengatur posisi tidur pasien
dengan kepala dipinggir tempat
tidur 
5. Memasang handuk dibawah
kepala 
6. Memasang ember dialasi kain
pel 
7. Memasang talang dengan ujung
berada didalam ember 
8. Menutup dada dengan handuk
sampai ke leher 
9. Menyisir rambut 
10. Menutup lubang telinga dengan
kapas dan mata dengan kain
kassa/sapu tanganpasien 
11. Menyiram dengan air hangat,
menggosok (memijit-mijit) kulit
kepala dan rambut dengan
shampoo 
12. Membilas rambut dengan air
hangat sampai bersih 
13. Melepas kapas penutup lubang
telinga dan kain kassa penutup
mata 
14. Mengangkat talang,
mengeringkan rambut
dengan handuk, kemudian
dengan pengering 
15. Menyisir rambut 
16. Meletakkan kepala pada bantal
yang telah dialasi handuk kering 
17. Merapikan pasien, ganti selimut
mandi dengan selimut tidur 

4. Mengevaluasi 1. Rambut dan wajah pasien bersih


hasil tindakan 2. Respon keadaan dan
kenyamanan pasien setelah
tindakan
3. Sikap selama pelaksanaan, sabar.
hati-hati dan sopan.

5. Mendokumen- 1. Respon klien setelah latihan


tasikan dicatat
tindakan 2. Tindakan yang telah dilakukan
dicatat dengan benar

Catatan : Indikator penilaian yang belum


dicapai ...................................................................................... ..........................
............................................................ .................................................................
..................... ......................................................................................

Mahasiswa Pembimbing
(....................................)
(...................................)

Keterangan :

NILAI = Nilai Perolehan SP × 100%


Nilai Maksimal SM 29

A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan :


Mahasiswa kompeten.
B. Bila nilai kurang dari 80 % = Mahasiswa belum kompeten sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MERAWAT GIGI

PRINSIP DASAR

Membersihkan gigi untuk memelihara gigi dan mencegah infeksi. Tujuan


menyikat gigi memenuhi personal hygiene dengan membersihkan gigi pasien.
Sedangkan cara membersihkan dengan menyikatnya dengan sikat. Tindakan
membersihkan gigi dilakukan pada klien immobilisasi dan masalah pada gigi.
Tindakan membersihkan gigi untuk menghilangkan kotoran berupa sisa-sisa
makanan, menghilangkan bau, dan merangsang peredaran darah mukosa mulut.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MERAWAT GIGI

Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi


Pengertian memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan membersihkan
gigi pasien.

Indikasi Pasien dengan imobilitas fisik

Tujuan Memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan membersihkan


mulut pasien.

Persiapan alat Alat-alat:


dan tempat 1. Handuk/Pengalas
2. Bengkok
3. Air untuk kumur-kumur
4. Sikat gigi dan pasta gigi
5. Tissu
6. Handscoon

Persiapan 1. Memberitahu pasien tentang maksud dan tujuan.


pasien 2. Mengatur posisi pasien.
Persiapan Tutup pintu dan jendela.
lingkungan
Pelaksanaan 1. Kepala pasien dimiringkan.
2. Handuk dan pengalas diletakkan di bawah dagu.
3. Bengkok diletakkan dibawah dagu.
4. Pasien diberi air untuk kumur-kumur.
5. Sikatlah gigi pasien dengan perlahan-lahan dari atas ke
bawah luar dalam gerakan atas dan bawah.
6. Pasien diberi air untuk kumur-kumur sampai bersih.
7. Mulut dibersihkan dan dikeringkan dengan tissu.
8. Bengkok dan pengalas diangkat dan pasien dibaringkan
kembali.
9. Membereskan peralatan
10. Mencuci tangan

Sikap Sikap selama pelaksanaan:


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privasi pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism

Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.

Dokumentasi 1. Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu


pelaksanaan, hasil tindakan, respon objektif dan respon
subjektif)
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah dibaca.
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama dengan
jelas.

Sumber Kasiati, dan Ni Wayan Dwi Rosmalawati, 2016, Praktikum


Kebutuhan Dasar Manusia 1, Jakarta : Salemba Mediksa
FORMAT PENILAIAN

MERAWAT GIGI PASIEN

Kode Unit KDM/I/Kebersihan diri/Merawat


gigi
Judul Unit Memenuhi kebutuhan merawat gigi
Uraian Unit Membersihkan gigi pasien
Petunjuk Memberi tanda (√ ) bila dilakukan
A. Penilaian Keterampilan
No Elemen Indikator Penilaian Ya Tidak
Kompetensi (1) (0)
1 Melakukan 1. Salam terapeutik di
pengkajian sampaikan pada pasien dan
kondisi dan keluarga
kesiapan 2. Dilakukan kontrak waktu
pasien dengan pasien
3. Maksud dan tujuan
dijelaskan dengan baik
2 Melakukan 1. Alat dan bahan dipersiapkan
persiapan alat sesuai kebutuhan
dan bahan 2. Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3 Melaksanakan 1. Tangan dicuci sampai batas
prosedur siku.
merawat gigi 2. Memakai handscoon
dan mulut 3. Posisi pasien diatur sesuai
kebutuhan.
4. Pengalas dipasang didada
tepat dibawah dagu pasien.
5. Gigi dibersihkan dengan
alat yang sesuai.
6. Bantuan menyikat gigi
dilakukan pada pasien.
7. Gliserin dioleskan ke bibir
sesuai kondisinya.
8. Daerah disekitar bibir
dibersihkan dan
dikeringkan.
9. Pengalas dilepas.
10. Pasien dikembalikan pada
posisi semula dan dirapikan.
11. Alat-alat dan sampiran
dibereskan.
12. Mencuci tangan.
4 Mengevaluasi 1. Gigi dan bibir pasien bersih.
hasil tindakan 2. Respon keadaan dan
kenyamanan pasien terasa
lebih bersih setelah
tindakan.
3. Sikap selama pelaksanaan,
sabar, hati-hati dan sopan.
5 Mendokument 1. Respon klien dicatat.
a-sikan 2. Tindakan yang telah
tindakan dilakukan dicatat dengan
benar.
Jumlah

Catatan: Indikator penilaian yang belum dicapai

............................................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Mahasiswa Pembimbing

(...................................) (.................................)
Keterangan :

Keterangan :

NILAI = Nilai Perolehan SP × 100%


Nilai Maksimal SM 22

A. Bila nilai 100% = Indikator dilakukan secara keseluruhan: Mahasiswa


kompeten.
B. Bila nilai kurang dari 80% = Mahasiswa belum kompeten sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

MERAWAT GIGI DAN MULUT PADA

PASIEN TIDAK SADAR

PRINSIP DASAR

Membersihkan rongga mulut untuk memelihara mukosa dan pertumbuhan


bakteri. Sedang cara memberihkan dengan kassa lembab atau menyikatnya
dengan sikat. Tindakan membersihkan mulut dan gigi dilakukan pada klien
immobilisasi dan masalah pada mulut.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENYIKAT GIGI

Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi


Pengertian memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan
membersihkan mulut pasien.

Indikasi 1. Pasien dengan imobilitas fisik


2. Pasien dengan masalah di mulut
3. Kesadaran menurun

Tujuan Memenuhi kebutuhan personal hygiene dengan


membersihkan mulut pasien.

Persiapan Alat-alat:
alat dan 1. Larutan air garam
tempat 2. Deppers
3. Pinset
4. Sudip lidah
5. Boraks gliserin
6. Bengkok
7. Pengalas dagu
8. Lidi kapas
9. Handscoon
10. Tissu

Persiapan Memberitahu pasien tentang maksud dan tujuan.


pasien
Persiapan Mengatur ruangan tempat yang aman dan nyaman.
lingkungan
Pelaksanaan 1. Pasien diberitahu.
2. Alat-alat didekatkan pada pasien.
3. Perawat cuci tangan.
4. Memasang pengalas dibawah dagu pasien.
5. Mengambil deppers dengan pinset dan dibasahi
dengan air garam.
6. Menekan lidah dengan sudip sehingga mulut
terbuka.
7. Mula-mula dibersihkan gusi dan lidah, kemudian
dinding dalam yang terakhir gigi dan bibir.
8. Mulut dibersihkan dan dikeringkan dengan tissu,
setelah itu dioles dengan boraks gliserin
(mencegah kekeringan dan pecah)
9. Bengkok dan pengalas diangkat.
10. Membereskan peralatan.
11. Mencuci tangan.

Sikap Sikap selama pelaksanaan:


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin privasi pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mechanism

Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah


tindakan.

Dokumentas 1. Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu


i pelaksanaan, hasil tindakan, respon objektif dan
respon subjektif)
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah
dibaca.
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama
dengan jelas.

Sumber Kasiati, dan Ni Wayan Dwi Rosmalawati, 2016,


Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia 1, Jakarta :
Salemba Mediksa
FORMAT PENILAIAN

MERAWAT GIGI PASIEN

Kode Unit KDM/I/Kebersihan


diri/Membersihkan mulut
pasien
Judul Unit Memenuhi kebutuhan
kebersihan diri
Uraian Unit Membersihkan mulut pasien
Petunjuk Memberi tanda (√ ) bila
dilakukan
A. Penilaian Keterampilan
No Elemen Indikator Penilaian Ya Tid
Kompetensi (1) ak
(0)
1 Melakukan 1. Salam terapeutik di
pengkajian sampaikan pada pasien dan
kondisi dan keluarga
kesiapan 2. Dilakukan kontrak waktu
pasien dengan pasien
3. Maksud dan tujuan
dijelaskan dengan baik
2 Melakukan 1. Alat dan bahan
persiapan alat dipersiapkan sesuai
dan bahan kebutuhan
2. Alat dan bahan dibawa ke
dekat pasien
3 Melaksanakan 1. Tangan dicuci sampai batas
prosedur siku.
merawat gigi 2. Memakai handscoon
dan mulut 3. Posisi pasien diatur sesuai
kebutuhan.
4. Pengalas dipasang didada
tepat dibawah dagu pasien.
5. Mulut dibersihkan dengan
alat yang sesuai.
6. Gliserin dioleskan ke bibir
sesuai kondisinya.
7. Daerah disekitar bibir
dibersihkan dan
dikeringkan.
8. Pengalas dilepas.
9. Pasien dikembalikan pada
posisi semula dan
dirapikan.
10. Alat-alat dan sampiran
dibereskan.
11. Mencuci tangan.
4 Mengevaluasi 1. Mulut dan bibir pasien
hasil tindakan bersih.
2. Respon keadaan dan
kenyamanan pasien terasa
lebih bersih setelah
tindakan.
3. Sikap selama pelaksanaan,
sabar, hati-hati dan sopan.
5 Mendokument 1. Respon klien dicatat.
a-sikan 2. Tindakan yang telah
tindakan dilakukan dicatat dengan
benar.
Jumlah

Catatan: Indikator penilaian yang belum dicapai

............................................................................

............................................................................

............................................................................

............................................................................

Mahasiswa Pembimbing

(...................................) (.................................)

Keterangan :

Keterangan :

NILAI = Nilai Perolehan SP × 100%


Nilai Maksimal SM 21
A. Bila nilai 100% = Indikator dilakukan secara keseluruhan: Mahasiswa
kompeten.
B. Bila nilai kurang dari 80% = Mahasiswa belum kompeten sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang.

STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
MENGGANTI PAKAIAN PASIEN

PRINSIP DASAR
Mengganti pakaian pasien yaitu melepaskan pakaian kotor pasien dan
memakaikan pakaian bersih pasien agar memberikan rasa bersih dan nyaman
pada pasien. Dengan perasaan nyaman dan bersih yang didapat pasien, itu juga
dapat mempercepat proses penyembuhan pada pasien.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR MENGGANTI PAKAIAN


PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
Pengertian Mengganti pakaian klien yaitu merupakan tindakan
mengganti pakaian kotor klien dengan pakian bersih.

Indikasi 1. Pada pasien yang kesulitan mengganti pakaian


2. Semua pasien yang diharuskan untuk mengganti
pasien

Tujuan 1. Membuat pasien merasa nyaman dan bersih


2. Mempercepat proses penyembuhan pada pasien
3. Mengurangi infeksi akibat kulit kotor
4. Mencegah timbulnya komplikasi pada kulit
5. Menjaga kebersihan pasien
Persiapan tempat 1. Pakaian pasien yang bersih.
dan alat 2. Tempat baju kotor
3. Tempat sampah non medis.
4. Selimut
5. Sarung tangan bersih
6. Sampiran
Persiapan pasien 1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan yang
akan dilakukan.
2. Atur posisi pasien dalam keadaan rileks

Persiapan 1. Menjaga privasi klien


lingkungan 2. Tutup pintu dan jendela.
3. Mengatur suasana yang nyaman (tenang atau
tidak berisik).
Pelaksanaan 1. Mengidentifikasi kebutuhan/indikasi klien
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
4. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
5. Memberikan penjelasan pada pasien tentang
tindakan yang akan dilakukan
6. Menanyakan persetujuan klien untuk dilakukan
tindakan
7. Menjaga privasi (Memasang sampiran atau
menutup jendela atau pintu kamar)
8. Mengenakan sarung tangan bersih
9. Membuka pakaian klien yang kotor dengan
melepas salah satu lengan baju
10. Memiringkan klien ke arah lengan yang belum
terlepas
11. Menggulung baju yang kotor hingga bawah
punggung klien
12. Memasukkan salah satu lengan baju ke tangan
klien dan gulung sisi yang lain hingga punggung
klien
13. Miringkan klien ke arah sebaliknya ( arah lengan
yang telah terpasang pakaian bersih )
14. Lepaskan dan angkat pakaian yang kotor, lalu
letakkan ditempat linen kotor
15. Masukkan sisi lengan pakian yang bersih
16. Mengembalikan klien ke posisi yang nyaman
17. Merapikan pakaian klien
18. Merapikan klien dan alat
19. Mengevaluasi respon klien
20. Mengucapkan salam
21. Mencuci tangan
22. Pendokumentasian ke dalam rekam medis pasien .

Sikap Sikap selama pelaksanaan :


1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanisme.

Evaluasi Tanyakan respon keadaan dan kenyamanan pasien


setelah tindakan.

Dokumentasi 1. Mencatat tidakan yang telah dilakukan (waktu


pelaksanaan, hasil tindakan, respon objektif
dan subjektif).
2. Mencatat respon pasien setelah tindakan
3. Dokumentasi dicatat dengan jelas atau mudah
dibaca.
4. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama
lengkap dan jelas.
Sumber 1. Asmadi. 2008.Teknik prosedural keperawatan
konsep aplikasi kebutuhan dasar klien. Jakarta:
salemba medika
2. Aziz, Alimul H. 2008. Pengantar kebutuhan
dasar manusia. Aplikasi konsep dan proses
keperawatan buku 2. Jakarta : Salemba Medika
FORMAT PENILAIAN

MENGGANTI PAKAIAN PASIEN DI ATAS TEMPAT TIDUR

Kode Unit : KDM/I/Mengganti pakaian pasien


Judul Unit : Melakukan pengkajian
Uraian Unit : Mengganti pakaian pasien
Petunjuk : Memberi tanda √ bila dilakukan

A. Penilaian Keterampilan
N Ya Tid
Elemen
o. Indikator Penilaian (1) ak
Kompetensi
(0)
1. Melakuka 1. Salam terapeutik di
n sampaikan pada pasien.
pengkajia 2. Kaji mengganti pakaian
n kondisi sebelumnya dan adanya
dan perubahan status kesehatan
kesiapan pada tempat yang akan
pasien dilakukan perawatan.
3. Menjelaskan maksud
dan tujuan tindakan
dengan jelas.
4. Kontrak waktu dilakukan
dengan pasien.
5. Prinsip menyiapkan
lingkungan dengan nyaman
dan aman.
2. Melaksanakan 1. Alat-alat disiapkan sesuai
persiapan alat kebutuhan.
dan bahan 2. Alat-alat dibawa ke dekat
pasien

3. Melaksanakan 1. Mengidentifikasi
mengganti kebutuhan/indikasi klien
pakaian pasien. 2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
4. Mengucapkan salam dan
memperkenalkan diri
5. Memberikan penjelasan pada
pasien tentang tindakan yang
akan dilakukan
6. Menanyakan persetujuan klien
untuk dilakukan tindakan
7. Menjaga privasi (Memasang
sampiran atau menutup
jendela atau pintu kamar)
8. Mengenakan sarung tangan
bersih
9. Membuka pakaian klien yang
kotor dengan melepas salah
satu lengan baju
10. Memiringkan klien ke arah
lengan yang belum terlepas
11. Menggulung baju yang kotor
hingga bawah punggung klien
12. Memasukkan salah satu
lengan baju ke tangan klien
dan gulung sisi yang lain
hingga punggung klien
13. Miringkan klien ke arah
sebaliknya ( arah lengan yang
telah terpasang pakaian
bersih )
14. Lepaskan dan angkat pakaian
yang kotor, lalu letakkan
ditempat linen kotor
15. Masukkan sisi lengan pakian
yang bersih
16. Mengembalikan klien ke
posisi yang nyaman
17. Merapikan pakaian klien
18. Merapikan klien dan alat
19. Mengevaluasi respon klien
20. Mengucapkan salam
21. Mencuci tangan
22. Pendokumentasian ke dalam
rekam medis pasien .

4. Mengevaluasi 1. Respon keadaan dan lain-lain


hasil tindakan dan kenyamanan pasien
setelah tindakan.

5. Mendokumen- 1. Tindakan yang telah


tasikan dilakukan dicatat dengan
tindakan benar.
2. Respon pasien setelah
tindakan dicatat.
3. Dokumentasi ditandatangani
dan diberi nama lengkap dan
jelas.

Jumlah
Catatan: Indikator penilaian yang belum dicapai
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................
......................................................................................

Mahasiswa Pembimbing

(....................................) (...................................)
Keterangan :

NILAI = Nilai Perolehan SP × 100%


Nilai Maksimal SM 3 3

A. Bila nilai 100 % = Indikator dilakukan secara keseluruhan : Mahasiswa


kompeten.
B. Bila nilai kurang dari 80 % = Mahasiswa belum kompeten sehingga
mahasiswa perlu pendampingan ulang.

Anda mungkin juga menyukai