DISUSUN OLEH :
KELOMPOK : 1
1. KHOFIFA
2. LATI LESTARI
3. LIDYA MARGARETA MAHULAE
4. LUSI OKTAVIANI
5. LUTFI RIDWINNIDA RAHMATULLAH
6. M. ZULFA RAMADANI
7. MAUDINA
8. MAYANG KARTIKA
9. MEGA UTAMI
10. MIFTHA HULJANNAH
11. MIRANDA SARI
12. MSY NABIILAH FAKHRUNNISA
PRINSIP DASAR
Prosedur menyisir dan mencuci rambut merupakan tindakan pasien mencuci dan menyisir
rambut yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri dan
pasien yang akan menjalani operasi besar.
Pengertian Merupakan prosedur perawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak
mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan menyisir rambut.
Indikasi 1. Pasien yang rambutnya kotor
2. Pada pasien yang akan mengalami operasi besar
3. Setelah di pasang kap kut
1. Kontrak
2. Menjelaskan tujuan dan tindakan yang akan dilakukan
3. Jaga privasi pasien
Mencuci rambut :
1. Cuci tangan
2. Atur posis pasien (duduk atau tidur)
3. Letakkan pengalas, lalu jepit dengan menggunakan peniti di atas
pasien jika pasien duduk, lalu:
4. Rambut dibagi dua belahan pertama disisir sedikit demi sedikit
dari ujung ke pangkal rambut kemudian diikat ( jika panjang )
kemudian sisir belahan yang kedua
5. Bersihkan sisir dengan tisu dan masukan ke dalam bengkok
6. Kumpulkan rambut yang rontok dan masukan ke dalam kantong
plastik, angkat pengalas
7. Observasi keadaan pasien
8. Rapikan alat
9. Cuci tangan
Mencuci rambut :
PRINSIP DASAR
Membersihkan gigi untuk memelihara gigi dan mencegah infeksi. Tujuan menyikat gigi
memenuhi personal hygiene dengan membersihkan gigi pasien. Sedang cara membersihkan
dengan menyikatnya dengan sikat. Tindakan membersihkan gigi dilakukan pada klien
immobilisasi dan masalah pada gigi. Tindakan membersihkan gigi untuk menghilangkan kotoran
berupa sisa-sisa makanan, menghilangkan bau, dan merangsang peredaran darah mukosa mulut.
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR:
Membersihkan rongga mulut untuk memelihara mukosa dan pertumbuhan bakteri. Sedang
cara membersihkan dengan kassa lembab atau menyikatnya dengan sikat. Tindakan
membersihkan mulut dan gigi dilakukan pada klien immobilisasi dan masalah pada mulut.
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR
Mengganti pakaian pasien merupakan suatu bentuk dari personal hygine. Mengganti
pakaian perlu dilakukan untuk mengetahui pentingnya kebersihan pasien yang mana dapat
mempercepat penyembuhan pada pasien dan mengetahui seberapa pentingnya peran perawat
untuk menjaga kebersihan pasien.
Pengertian Mengganti pakaian pasien yaitu melepaskan pakaian kotor pasien dan
memakaikan pakaian bersih untuk pasien agar memberikan rasa bersih
dan nyaman pada pasien.
Indikasi 1. Semua pasien yang diharuskan untuk mengganti pakaian.
2. Pasien yang tidak dapat mengganti pakaiannya sendiri.
Tujuan 1. Memberikan rasa nyaman kepada pasien
2. Mempertahankan kebersihan dan kerapian
3. Mencegah terjadinya infeksi
Persiapan tempat 1. Pakaian yang bersih
dan alat 2. Selimut
3. Tempat pakaian kotor
4. Sampiran
5. Handscoon / sarung tangan bersih
6. Tempat sampah non medis
Persiapan pasien 1. Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang tindakan yang akan
dilakukan
2. Atur posisi pasien dalam keadaan rileks berbaring atau duduk.
3. Menjaga privasi pasien
Persiapan 1. Menutup pintu dan jendela
Lingkungan 2. Mengatur suasana yang nyaman (tenang/tidak berisik).
Pelaksanaan 1. Perawat mencuci tangan dan memakai handscoon.
2. Perawat memperkenalkan diri dan memastikan pasien dengan
gelang identitas
3. Perawat memberi tahu pasien bahwa tindakan segera
dilaksanakan.
4. Menyiapkan pakaian bersih yang akan digunakan pasien
5. Memastikan pakaian sesuai dengan keadaan pasien.
6. Memasang sampiran dan menutup jendela atau pintu.
7. Melepaskan baju mulai dari bagian yang tidak terganggu infusan
(bagian sehat), kemudian ke bagian yang terdapat infusan (bagian
sakit).
8. Memasukan pakaian kotor ke dalam tempatnya.
9. Memasang pakaian dimulai dari bagian sakit terlebih dahulu,
kemudian dilanjutkan ke bagian yang tidak ada masalah/sakit.
10. Merapikan pasien dan mengatur kembali posisi seperti semula
11. Memperhatikan respon pasien.
12. Memberi tahu pasien dan keluarga bahwa tindakan telah selesai
dilaksanakan.
13. Merapihkan alat-alat dan disimpan pada tempatnya.
14. Perawat mendokumentasikan asuhan keperawatan yang
dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.
Evaluasi Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
Dokumentasi 1. Mencatat tindakan yang telah dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil
tindakan, respon objektif dan subjektif).
2. Dokumentasi dicatat dengan jelas/mudah dibaca.
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan jelas.
Sumber 1. Perry, Peterson,Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur
Dasar
2. https://www.scribd.com/doc/313769468/03-sop-Membantu-
Mengganti-Pakaian-Pasien
3. https://www.scribd.com/document/400127743/Sop-Mengganti-
Pakaian-Pasien
Format Penilaian
MENGGANTI PAKAIAN PASIEN
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR
Mandi adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan personal
hygiene dengan memandikan pasien. Mandi merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus
terpenuhi. Pasien dengan masalah imobilitas fisik atau keadaan sakit mandi tidak selalu
diperhatikan untuk menjaga integritas kulit, karena kulit merupakan pintu masuk utama kuman
pathogen ke dalam tubuh. Kompetensi ini mencakup upaya membersihkan seluruh permukaan
kulit dari bagian wajah, badan, ekstremitas, genetalia, menghilangkan kotoran, mengontrol bau
badan, menstimula sirkulasi, dan memberikan rasa nyaman.
(....................................) (...................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Jadi personal hygiene artinya kebersihan perorangan dimana hal tersebut
merupakan tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk
kesejahteraan fisik dan psikis.
Tindakan yang dilakukan pada klien yang tidak mampu mandi secara mandiri dengan
cara memandikan di tempat tidur (Andi Sitti Jamilah dkk, 2018). Memandikan pasien
merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara
mandiri atau memerlukan bantuan dengan cara membersihkan pasien dengan air dan sabun
(Elly Purnamasari dkk, 2017).
(....................................) (..................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR
Kebersihan genetalia wanita adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan personal hygiene dengan membersihkan sekitar area perineum. Kebersihan genetalia
wanita merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Upaya membersihkan area
perineum pada pasien wanita dengan masalah imobilitas fisik atau keadaan sakit untuk
menghilangkan kotoran lendir, darah lokia, bau, dan merangsang peredaran darah pada vulva.
Perhatikan juga pola pertumbuhan rambut pubis.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi kebutuhan personal
hygene di daerah vulva.
Indikasi 1. Pasien dengan masalah imobilitas fisik.
2. Pasien yang terpasang kateter.
3. Pasien dengan masalah di daerah vulva.
Tujuan Memenuhi personal hygene dengan membersihkan daerah vulva.
Persiapan Alat-alat :
tempat dan alat 1. Kapas direndam NaCl/sublimat.
2. Bengkok.
3. Pispot.
4. Peralatan lain yang diperlukan.
5. Sarung tangan steril.
6. Tissu.
7. Celana dalam.
8. Pot.
9. Botol berisi air hangat.
10. Pembalut bila perlu.
Persiapan pasien 1. Pasien diberi tahu maksud dan tujuan.
2. Mengatur posisi pasien.
Persiapan 1. Tutup pintu dan jendela.
Lingkungan 2. Pasang sampiran.
3. Alat-alat di dekatkan ke pasien.
Pelaksanaan 1. Mencuci tangan.
2. Pakaian pasien bagian bawah di keataskan atau dibuka.
3. Atur posisi pasien dorsal recumbent.
4. Memasang pispot.
5. Memakai sarung tangan.
6. Membersihkan genetalia dengan membuka labia mayora dengan
tangan kanan dan kanan memengang kapas sublimat /NaCl.
7. Membersihkan mulai labia mayor dan minor 1 kali pemakaian
dengan arah dari atas ke bawah. Ulangi untuk labia yang lain sampai
bersih. Demikian dilanjutkan beberapa kali sampai vulva bersih.
8. Basuh daerah genetalia dengan air hangat.
9. Keringkan dengan tissu sekitar genetalia taruh pada bengkok.
10. Oleskan obat bila ada luka daerah genetalia.
11. Pasang pembalut dan celana.
12. Pispot diangkat, pengalas dan selimut.
13. Melepas sarung tangan steril.
14. Merapikan pasien dan posisinya diatur kembali.
15. Membereskan peralatan.
16. Mencuci tangan.
Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah.
2. Menjamin Privacy pasien.
3. Bekerja dengan teliti.
4. Memperhatikan body mechanism.
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
2. Observasi keadaan pasien.
3. Catat tindakan yang dilakukan dan hasilnya.
Dokumentasi 1. Respon klien dicatat
2. Tindakan yang telah dilakukan dicatat dengan benar
3. Dokumentasi ditandatangani dan diberi nama lengkap dan jelas
Sumber Hidayat, A. Azis. Uliyah Musrifatul. 2005. Buku Saku Praktikum
Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba Medika.
A.Azis Alimun. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Salemba
Mediksa.
Tarwanto, Wartonah. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar. Salemba
Medika: Jakarta.
https://peraturan.bkpm.go.id (peraturan menteri kesehatan republik
indonesia)
Standar operasional prosedur praktek labortaorium. STIKEes
Muhammadiyah Lamongan
FORMAT PENILAIAN MEMBERSIHKAN GENETALIA WANITA
(....................................) (...................................)
Keterangan:
PRINSIP DASAR
Kebersihan genetalia pria adalah suatu kegiatan yang dilakukan yang untuk memenuhi
kebutuhan personal hygiene dengan membersihkan sekitar area penis. Kebersihan genetalia pria
merupakan kebutuhan setiap manusia yang harus terpenuhi. Upaya membersihkan area penis
pada pasien dengan masalah immobilitas fisik atau keadaan sakit untuk menghilangkan kotoran,
lendir, darah, bau, dan merangsang peredaran darah pada penis. Perhatikan juga pola
pertumbuhan rambut.
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (..................................)
Keterangan:
Bila nilai kurang dari 80 % = Mahasiswa belum kompeten sehingga mahasiswa perlu
pendampinganulang
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PERAWATAN KUKU TANGAN DAN KAKI
PRINSIP DASAR
Kuku jari tangan atau jari kaki kadang menyebabkan ketidaknyaman sampai
menimbulkan rasa nyeri apabila dibiarkan memanjang. Kuku yang panjang juga menjadi
tempat sumber pertumbuhan kuman. Masalah paling umum pada kuku jari diakibatkan oleh
penyalahgunaan atau perawatan yang buruk seperti penyakit tertentu, nutrisi buruk, proses
fisiologik penuaan dan gangguan integritas kulit.
......................................................................................
......................................................................................
...................................................................................... ...........................................................
...........................
Mahasiswa Pembimbing
(....................................) (...................................)
Keterangan: