Anda di halaman 1dari 25

TUGAS KEPERAWATAN DASAR

KONSEP KEBUTUHAN PERAWATAN DIRI

DISUSUN OLEH :

Mega Sari
191440120

DOSEN PENGAMPU :
NEKKA JULIANI, S.Kep

PRODI DIII KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Keperawatan dasar tentang
“Konsep Kebutuhan perawatan diri”. Walaupun ada beberapa halaman yang mengganggu
proses pembuatan makalah ini, namun penyusun dapat mengatasinya dan tentunya atas
campur tangan tuhan yang maha esa.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah
wawasan khususnya mengenai konsep kebutuhan perawatan diri untuk mahasiswa dan
makalah ini di khususkan untuk para mahasiswa kesehatan dan keperawatan.
Makalah ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnakan bersama di masa depan.

Pangkalpinang, 19 Maret 2020

Penyusun

NAMA : Mega sari


NIM : 191440120
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
Perawatan Rambut ( Mencuci Rambut)
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : MENCUCI RAMBUT

DEFINISI Menyisir rambut adalah suatu tindakan mengatur rambut agar rapi
dengan menggunakan sisir pada pasien yang tidak dapat menyisir
rambut sendiri
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan kulit kepala
2. Merangsang aliran darah kulit kepala
3. Menguatkan akar rambut
4. Merapikan rambut
INDIKASI 1. Pasien dalam keadaaan bed rest total
2. Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk
mencuci dan menyisir rambut
3. Pasien yang akan menjalani operasi
4. Pasien yang rambutnya kotor

KONTRAINDIKASI 1. Pasien yang mengalami trauma/ cedera kepala berat


2. Pasien yang mengalami peningkatan suhu tubuh (hipertermia)
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Sisir biasa
PROSEDUR
2. Kantong plastic
3. Karet pengikat (bila perlu)
4. Minyak rambut (bila perlu)
5. Larutan lisol
6. Handuk
7. Tissue
8. Bengkok
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1.Ucapkan salam dan panggil klien dengan nama
kesukaannya
2.Beritahu pasien bahwa tindakan akan segera dilakukan
3.Pertahankan privasi klien selama tindakan dilakukan
4.Cek alat-alat yang akan digunakan
5.Bawa perlatan ke dekat klien
6.Cuci tangan
7.Bentangkan handuk dibawah kepala kepala klien kemudian
kepala di miringkan
8.Beri minyak rambut bila di indikasi atau dibutuhkan
9.Bagi rambut menjadi dua bagian
10. Kemudian, sisir rambut mulai dari ujung, makin lam makin
ke atas sampai pada pangkal rambut, rambut panjang diikat
ujungnya, demikian juga bagian lainnya
11. Setelah menyisir, sisir dibersihkan dengan tissue kemudian
dimasukkan kedalam bengkok yang berisi larutan lisol,
masukkan tissue kedalam bengkok kosong
12. Angkat handuk dibawah kepala dan rapikan pasien
13. Bereskan alat-alat, bawa ke spoelhok (keranjang linen)
untuk dibersihkan kemudian kembalikan ketempat semula

b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah
cuci tangan dngan menggunakan hand rub)

c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat

NAMA : Mega sari


NIM : 191440120

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Perawatan Gigi dan Mulut
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : PERAWATAN GIGI DAN MULUT

DEFINISI Membantu membersihkan gigi dari kotoran/sisa makanan dengan


menggunakan sikat gigi
TUJUAN 1. Supaya mulut dan gigi tetap sehat, bersih dan tidak berbau
2. Mencegah terjadinya infeksi, misalnya stomatitis, karies gigi, dll
3. Memberikan perasaan segar pada klien
4. Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha
penyuluhan kesehatan masyarakat
5. Meningkatkan daya tahan tubuh
INDIKASI 1. Pada pasien lumpuh
2. Pada pasien sakit berat
3. Pada pasien apatis
4. Pada pasien stomatitis
5. Pada pasien yang mendapatkan
oksigenasi dan Naso Gastrik Tube (NGT),
6. Pada pasien yang lama tidak
menggunakan mulut
7. Pada pasien yang tidak mampu
melakukan perawatan mulut secara mandiri.
8. Pada pasien yang giginya tidak boleh di
gosok dengan sikat gigi misalkan karena tomatitis hebat
9. Pasien sesudah operasi mulut atau yang
menderita patah tulang rahang.
KONTRAINDIKASI 1. Perhatikan perawatan mulut
pada pasien yang menderita penyakit diabetes dapat beresiko
stomatitis ( penyakit yang disebabkan oleh kemoterapi, radiasi
dan itubasi selang nase gratik )
2. Luka pada gusi jika terlalu kuat
membersihkannya
STANDAR A. Persiapan Bahan
OPERASIONAL
1. Pengalas (perlak kecil) jika perlu
PROSEDUR 2. Handuk/alas
3. Sikat gigi dan pasta gigi (odol)
4. Gelas berisi air bersih
5. Bengkok 2 buah/mangkok tempat air kumur
6. Tissue
7. Alat pengisap (sedotan)
8. Sarung tangan bersih
B. Persiapan Pasien :
1. Mengidentifikasikan klien dengan tepat
2. Jelaskan tujuan dan procedure yang akan dilaksanakan
C. Prosedure
a. Tahap Kerja
1. Perawat cuci tangan lalu pakai sarung tangan
2. Pasang pengalas/handuk dibawah dagu dan pipi klien
3. Letakkan bengkok dibawah dagu klien agar air bekas kumur
dapat tertampung
4. Berikan air kumur-kumur kepada klien
5. Berikan sikat gigi yang sudah dibubuhi pasta gigi
secukupnya dan telah dibasahi air terlebih dahulu kepada
klien.
6. Berikan kesmepatan kepada klien untuk menyikat giginya
sampai bersih, selanjutnya sarankan untuk kumur-kumur
dengan air bersih, tampung dalam bengkok
7. Masukkan sikat gigi kedalam gelas yang telah kosong
8. Angkat gelas dan bengkok/kom dan dileakkan diatas baki
9. Keringkan bibir dan sekitarnya dengan menggunakan
handuk/tissue
10. Angkat handuk/pengalas, lepas sarung tangan lalu
masukkan ke dalam bengkok kosong
11. Rapikan/atur kembali posisi klien dengan nyaman
12. Bereskan peralatan sikat gigi, bersihkan dan kembalikan
ketempatnya.
13. Cuci tangan.
D. Tahap Terminasi
1. Evaluasi respon klien
2. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
3. Mengakhiri kegiatan dnegan baik

E. Tahap Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjek dan objektif) di dalam
catatan
3. Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada
tempatnya
4. Cuci tangan

NAMA : Mega sari


NIM : 191440120

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Mengganti Pakaian Pasien
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : MENGGANTIKAN PAKAIAN PASIEN

DEFINISI Tindakan yang dilakukan perawat untuk membantu pasien mengganti


pakaian agar tetap nyaman
TUJUAN 1. Untuk memeberikan kenyamannan bagi pasien
2. Upaya pencegahan infeksi sesuai dengan perinsip-perinsip
pengendalian infeksi rumah sakit.
INDIKASI 1. Pasien yang tidak dapat mengganti pakaiannya sendiri
2. Pakaian yang digunakan pasien sudah terlihat kotor
KONTRAINDIKASI
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Pakaiyain pasien yang bersih
PROSEDUR
2. Kantong pelastik
3. Tempat sampah non medis
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien.
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan.
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien.
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Menyiapkan peralatan yang di perlukan
2. Jelaskan prosedore yang akan di lakukan kepada pasien
3. Tutup pintu dan garden
4. Cuci tangan
5. Lakukan komunikasi kepada pasien selama melakukan
procedure
6. Tawarkan kepada pasien untuk memilih sendiri pakaiannya
7. Pastikan pakaian klien sesuai dengan lingkungan
8. Lepas baju pasien dari mulai bagian yang tidak terganggu
sampai dengan bagian yang terganggu misalnya adanya
pemasangan infuse
9. Pasang baju bersi klien mulai dari bagian yang terganggu
10. Jaga keamanan pasien
11. Rapikan/atur kembali posisi klien dengan nyaman
12. Cuci tangan

b. TAHAP TERMINASI
1) Informasikan pasien hasil kegiatan
2) Evaluasi respon pasien
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5) Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)

c. TAHAP DOKUMENTASI
a. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
b. Diagnosis keperawatan
c. Tindakan keperawatan yang dilakukan
d. Respon pasien
e. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
f. Tanggal dan jam pelaksanaan
g. Nama dan TTD perawat

NAMA : Mega sari


NIM. : 191440120

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Memandikan Pasien Diatas Tempat Tidur
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT
TIDUR

DEFINISI Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat ,mulai dari dada,
perut, ekstremitas atas, punggung dan ekstremitas bawah untuk
mempertahankan kebersihan tubuh pasien yang tidak mampu mandi
secara mandiri atau tidak memerlukan bantuan dari orang lain
menggunakan air dan sabun mandi.
TUJUAN 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2. Memberikan rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah
4. Merilekskan otot
5. Mencegah infeksi kulit
6. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
INDIKASI 1. Yang pertama, kepada pasien yang diharuskan betrest
2. Yang kedua, pada pasien yang menderita sesak nafas
3. Yang ketiga, pada pasien baru yang masih dalam keadaan kotor
KONTRAINDIKASI 1. Pada pasien yang menderita luka bakar
2. Pada pasien yang sedang koma
3. Pada pasien yang sedang terpasang alat-alat kesehatan
4. Pada pasien yang pasca operasi
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
a. Waskom berisi air hangat
PROSEDUR
b. 2 Waslap
c. Sabun
d. 2 Handuk
e. 1 Stel pakaian
f. Selimut
g. Underpad ganti
h. Perlak
i. Sarung tangan
j. Troli
k. Tempat tertutup pakaian kotor
l. Pispot urinal
m. Kapas cebok
n. Bila perlu minyak telon dan perlak
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm
bila perlu
2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila
masih dibutuhkan, bantal digunakan seperluunya
3. Dekatkan alat-alat
4. Tanyakan apakah pasien hendak BAB/BAK sebelum
dimandikan
5. Perawat berdiri disisi kiri atau sisi kanan pasien
6. Mencuci tangan klien
7. Beri tahu pasien, bahwa pakaian atas harus dibuka, lalu
bagian yang terbuka itu ditutup dengan selimut mandi atau
kain penutup
8. Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb:
1. Mencuci muka
2. Mencuci lengan
3. Mencuci dada dan perut
4. Mencuci punggung
5. Mencuci kaki
6. Mencuci lipat paha dan genetalia
Mencuci muka
Langkah:

1. Bentangkan handuk dibawah kepala


2. Bersihkan bagian mata pasien hanya dengan menggunakan air.
Gunakan satu sisi washlap untuk membersihkan satu mata.
3. Tanyakan apakah pasien ingin memakai sabun atau tidak
4. Bersihkan bagian wajah, telinga dan leher pasien dengan
menggunakan washlap dan keringkan

Mencuci lengan
Langkah:
1. Turunkan selimut mandi
2. Naikkan kedua tangan pasien, letakkan handuk diatas dada
pasien dan lebarkan kesamping kiri dan kanan sehingga kedua
tangan dapat diletakkan keatas handuk
3. Basahi dan sabuni lengan pasien dimulai dari sisi yang terjahu
dari perawat, kemudian bilas dan keringkan
4. Lakukan hal yang sama pada lengan disisi terdekat perawat

Mencuci dada dan perut


Langkah:
5. Tanggalkan pakaian bawah pasien dan turunkan selimut mandi
sampai kearea pubis
2. Naikkan kedua tangan pasien, angkat handuk dan bentangkan
handuk pada sisi pasien
3. Basahi dan sabuni ketiak, dada dan perut pasien kemudian
bilas dan keringkan dengan handuk

Mencuci punggung
Langkah:
1. Miringkan pasien kekiri
2. Bentangkan handuk dibawah punggung hingga kebagian
bokong
3. Basahi dan sabuni punggung kemudian bilas dan keringkan.
Angkat handuk.
4. Miringkan pasien kekanan dan lakukan hal yang sama.
5. Telentangkan pasien dan kenakan pakaian bagian atas dengan
rapi.

Memcuci kaki
Langkah:
1. Keluarkan kaki pasien disisi jauh perawat dari bawah selimut
mandi
2. Bentangkan handuk dibawah kaki dan tekuk lutut pasien
3. Basahi, sabuni kaki pasien kemudian bilas dan keringkan.
4. Lakukan hal yang sama pada kaki disisi terdekat perawat.

Mencuci daerah lipat paha dan genetalia


Langkah:

1. Bentangkan handuk dibawah bokong


2. Bersihkan daerahlipatan paha dan genetalia dengan cara
dibasahi,disabuni, dibilas dan dikeringkan
3. Bantu pasien menggunakan pakaian bagian bawah. Angkat
handuk
4. Ganti selimut mandi dengan selimut pasien
5. Rapikan kembali bed dan posisikan pasien supaya nyaman
6. Bereskan alat, pakaian dan alat tenun yang telah dipakai atau
kotor.
7. Cuci tangan
8. Dokumentasikan tindakan.

b.TAHAP TERMINASI

1. Informasikan pasien
hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk
kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik
(ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah
tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dngan
menggunakan hand rub)

c. TAHAP DOKUMENTASI

1. Nama & umur


pasien atau nama & alamat pasien, tanggal dan waktu
pelaksanaan
2. Diagnosis
keperawatan
3. Tindakan
keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil
tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam
pelaksanaan
7. Nama dan TTD
perawat

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Vulva dan Penis Hygiene
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : VULVA HYGIENE

DEFINISI Membersihka tindakan pada vulva untuk menjaga kebersihannya


TUJUAN 1. Untuk mencegah terjadinya infeksi di daerah vulva, perineum
maupun uterus
2. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
3. Untuk kebersihan perineum dan vulva
4. Memberikan rasa nyaman pasien
INDIKASI Pada pasien yang tidak mampu secara mandiri merawat kelaminnya
KONTRAINDIKASI 1. Pada
pasien yang menderita penyakit kelamin, misal HIV
2. Pada
pasien yang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya
3. Berikan
perhatian pada pasien pasca operasi
4. Pada
pasien hernia
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Waskom mandi/ botol cebok
PROSEDUR
2. Kom bersih kapas air hangat bersih
3. Selimut mandi
4. Wasiap 2 buah
5. Pengalas
6. Bedpan /pispot
7. Bengkok
8. Handscoen bersih
9. Tissue
10. Tempat kain kotor tertutup
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman ( dorsal
recumbent)
5. Membantu klien melepaskan palaian bawah klien
6. Menutup dengan selimut mandi dan ckpose hanya pada area
pariental saja
7. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Cuci tangan
2. Pasang pengalas dan bedpan/pispot dibawah bokong klien
3. Siapkan botol cebok
4. Gunakan handscoen pada tangan kiri
5. Buka labia mayora dengan dengan megunakan tangan yang
memakai handscoen
6. Siram dengan air hangat dari vulva ke peirneal
7. Angkat bedpan dari bokong klien
8. Dekatkan kom berisi kapas dan bengkok diantara kaki klien
9. Gunakan handscoen
10. Ambil kapas secukupnya dengan taangan dominan
11. Buka labia mayora seperti tadi
12. Bersihkan daerah gennetikal dari atas kea rah bawah, lakukan
mulai dari bagian terluar dulu yaitu bagian mayora kanandan
kiri dilakukan dengan labia minora kanan dan kiri, dan yang
terakhir usap bagian vestibulum dan perieniu masing-masing
dengan 1 kapas sekali usap. Gunakan ibu jari dan jari telunjuk
untu mengupas. Ulangi sekali lagi mulai dari labia mayora
kembali
13. Kalua perlu basuh dengan air hangat lagi kemudian keringkan
dengan handuk/ tissue
14. Sisihkan kom dan bengkok
15. Bantu klien untuk miring
16. Bersihkan daerah anal dengs mengusap dari arah vagina ke
anur dengan satu usapan, ulangi dengan waslap bersih sampai
bersih
17. Keringkan dengan handuk/tissue
18. Bantu klien untuk telentang
19. Lepaskan handscoen
20. Bantu pasien mengenakan pakaian bawahnya dan gulung
pengalas
21. Ganti selimut mandi dan atur posisi klien agar nyaman
22. Cuci tangan

b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)

c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal dan
waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK

MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR


PRASA : PENIS HYGIENE

DEFINISI Adalah membersihkan daerah kemaluan dan sekitarnya pada klien yg


tidak dapat melakukannya sendiri
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan
2. Mencegah infeksi
3. Memberikan rasa nyaman pada klien
INDIKASI Pada pasien yang tidak mampu secara mandiri merawat kelaminnya
KONTRAINDIKASI 1. P
ada pasien yang menderita penyakit kelamin, misal HIV
2. P
ada pasien yang mengalami luka bakar di seluruh tubuhnya
3. B
erikan perhatian pada pasien pasca operasi
4. P
ada pasien hernia
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Baskom mandi/botol cebok berisi air hangat
PROSEDUR
2. Kom berisi kapas air hangat
3. Selimut mandi
4. Sabun
5. Waslap 2 buah
6. Bengkok
7. Handscone bersih
8. Tissu
9. Tempat kain kotor
10. Sampiran bila perlu

B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman ( dorsal
recumbent)
5. Membantu klien melepaskan palaian bawah klien
6. Menutup dengan selimut mandi dan ckpose hanya pada area
pariental saja
7. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
2. Dekatkan alat-alat pada klien
3. Tutup pintu dan jendela/ tirai kamar pasien
4. Atur tempat tidur klien untuk posisi kerja kita
5. Mencuci tangan
6. Ganti selimut dengan selimut mandi, dengan 1 ujung
selimut diantara kaki klien dan 2 ujung yang lain ke sisi
tempat tidur, 1 ujung lain pada dada klien
7. Atur posisi klien dorsal recumbent (ngangkang), lepas
baju bawah (celana)
8. Lilitkan ujung selimut ke sekeliling tungkai terjauh
dengan menarik ujung selimut dan melipatnya ke bawah
panggul. Lakukan pada keduanya.
9. Perlahan-lahan angkat penis dan letakkan handuk di
bawahnya. Pegang ujung penis. Bila klien tidak
disirkumsisi (sunat), retraksikan kulup. Tunda prosedur
jika klien ereksi.
10. Bersihkan ujung penis pada meatus uretra pertama kali.
Lakukan gerakan memutar, bersihkan dari meatus uretra
ke arah luar.
11. Kembalikan kulup pada posisinya
12. Basuh batang penis perlahan, tetapi kuat dg menggosok
ke arah pangkal penis, gunakan waslap dan air hangat
13. Basuh dan keringkan penis secara menyeluruh. Minta
klien untuk mereggangkan kakinya
14. Dengan perlahan bersihkan skrotum. Angkat testis dengn
hati-hati dan cuci lipatan kulit di bawahnya. Basuh dengan
waslap dan keringkan
15. Lipat selimut mandi ke belakang perineum dan bantu klien
untuk miring
16. Bersihkan daerah anal dari perineum ke anus dg satu
gosokan, ulangi dg waslap dan keringkan
17. Bantu klien terlentang
18. Lepaskan handscone
19. Bantu mengenakan baju bawah
20. Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
21. Rapikan dan atur posisi klien
22. Tanyakan apakah sudah merasa nyaman dan bersih?
23. Bereskan alat dan cuci tangan

D. TAHAP TERMINASI
a. Informasikan pasien hasil kegiatan
b. Evaluasi respon pasien
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
e. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)

E. TAHAP DOKUMENTASI
a. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
b. Diagnosis keperawatan
c. Tindakan keperawatan yang dilakukan
d. Respon pasien
e. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
f. Tanggal dan jam pelaksanaan
g. Nama dan TTD perawat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE
Perawatan Kuku Tangan dan Kaki
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK
MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR
PRASA : PERAWATAN KUKU TANGAN SERTA
KAKI

DEFINISI Memotong kuku adalah mengurangi panjang kuku tangan dan kaki
dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk
ke dalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan
sehat dan bersih. Memotong kuku merupakan tindakan personal
hygiene yang bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan
bakteri dan virus yang terdapat di kuku atau sekitar area kuku demi
tercapainya insan yang sehat jasmani dan rohani.
TUJUAN 1. Membersihkan kuku dari kotoran.
2. Mencegah timbulnya penyakit.
3. Memberikan rasa nyaman pada jari-jari kai maupun tangan.
INDIKASI Pada pasien yang kukunya panjang tidak dapat melakukannya sendiri.
KONTRAINDIKASI 1. Memotong kuku pasien tidak terlalu dalam.
2. Pada pasien diabetes memotong kuku harus hati-hati
karena bisa berakibat fatal
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Baki berisi
PROSEDUR
2. Pengalas (perlak kecil dan alasnya)
3. Gunting kuku
4. Handuk
5. Bengkok berisi lisol 3%
6. Baskom berisi air hangat (37º - 40ºC)
7. Sabun
8. Sikat kuku
9. Sarung tangan bersih
10. Aseton (jika perlu)
11. Kapas
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Memotong kuku pada jari tangan
 Bawa alat ke dekat klien
 Beri tahu klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan di
lakukan
 Cuci tangan
 Pakai sarung tangan
 Pasang pengalas di bawah tangan
 Rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama 1-2
menit untuk melunakan kuku. Jika kuku sangat kotor, sikat
dengan sikat kuku dan sabun, lalu bilas dengan air hangat,
keringkan dengan handuk.
 Letakan tangan diatas bengkok berisi lisol 3% supaya kuku
tidak berserakan. Potong kuku pada jari tangan sesuai dengan
lengkungan kuku. Setelah selesai, masukan gunting kuku ke
dalam bengkok berisi larutan lisol.
 Setelah dipotong, kikir kuku supaya rata, rapi dan halus.
 Lepaskan sarung tangan dan masukan ke dalam bengkok.
 Kembalikan peralatan ke tempat semula.

2. Memotong kuku pada jari kaki


 Rendam kaki ke dalam baskom berisi air hangat selama 2-3
menit (dikarenakan kuku kaki lebih keras)
 Potong kuku kaki secara lurus, lalu bersihkan dengan sikat.
 Masukan gunting kuku ke dalam bengkok berisi lisol,
demikian juga sarung tangan.
 Bereskan peralatan dan kembalikan ke tempat semula.
 Cuci tangan

b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)

c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal dan
waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat

Anda mungkin juga menyukai