DISUSUN OLEH :
Mega Sari
191440120
DOSEN PENGAMPU :
NEKKA JULIANI, S.Kep
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang
telah diberikan sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Keperawatan dasar tentang
“Konsep Kebutuhan perawatan diri”. Walaupun ada beberapa halaman yang mengganggu
proses pembuatan makalah ini, namun penyusun dapat mengatasinya dan tentunya atas
campur tangan tuhan yang maha esa.Makalah ini disusun dengan tujuan untuk menambah
wawasan khususnya mengenai konsep kebutuhan perawatan diri untuk mahasiswa dan
makalah ini di khususkan untuk para mahasiswa kesehatan dan keperawatan.
Makalah ini tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi penyempurnakan bersama di masa depan.
Penyusun
DEFINISI Menyisir rambut adalah suatu tindakan mengatur rambut agar rapi
dengan menggunakan sisir pada pasien yang tidak dapat menyisir
rambut sendiri
TUJUAN 1. Menjaga kebersihan kulit kepala
2. Merangsang aliran darah kulit kepala
3. Menguatkan akar rambut
4. Merapikan rambut
INDIKASI 1. Pasien dalam keadaaan bed rest total
2. Pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk
mencuci dan menyisir rambut
3. Pasien yang akan menjalani operasi
4. Pasien yang rambutnya kotor
b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah
cuci tangan dngan menggunakan hand rub)
c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat
E. Tahap Dokumentasi
1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam
pelaksanaan
2. Catat hasil tindakan (respon subjek dan objektif) di dalam
catatan
3. Bersihkan dan kembalikan peralatan yang digunakan pada
tempatnya
4. Cuci tangan
b. TAHAP TERMINASI
1) Informasikan pasien hasil kegiatan
2) Evaluasi respon pasien
3) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4) Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5) Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)
c. TAHAP DOKUMENTASI
a. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
b. Diagnosis keperawatan
c. Tindakan keperawatan yang dilakukan
d. Respon pasien
e. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
f. Tanggal dan jam pelaksanaan
g. Nama dan TTD perawat
DEFINISI Tindakan keperawatan yang dilakukan oleh perawat ,mulai dari dada,
perut, ekstremitas atas, punggung dan ekstremitas bawah untuk
mempertahankan kebersihan tubuh pasien yang tidak mampu mandi
secara mandiri atau tidak memerlukan bantuan dari orang lain
menggunakan air dan sabun mandi.
TUJUAN 1. Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2. Memberikan rasa nyaman
3. Merangsang peredaran darah
4. Merilekskan otot
5. Mencegah infeksi kulit
6. Mendidik pasien dalam kebersihan perseorangan
INDIKASI 1. Yang pertama, kepada pasien yang diharuskan betrest
2. Yang kedua, pada pasien yang menderita sesak nafas
3. Yang ketiga, pada pasien baru yang masih dalam keadaan kotor
KONTRAINDIKASI 1. Pada pasien yang menderita luka bakar
2. Pada pasien yang sedang koma
3. Pada pasien yang sedang terpasang alat-alat kesehatan
4. Pada pasien yang pasca operasi
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
a. Waskom berisi air hangat
PROSEDUR
b. 2 Waslap
c. Sabun
d. 2 Handuk
e. 1 Stel pakaian
f. Selimut
g. Underpad ganti
h. Perlak
i. Sarung tangan
j. Troli
k. Tempat tertutup pakaian kotor
l. Pispot urinal
m. Kapas cebok
n. Bila perlu minyak telon dan perlak
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Pintu, jendela atau gorden ditutup, bila digunakan scherm
bila perlu
2. Selimut dan bantal dipindahkan dari tempat tidur. Bila
masih dibutuhkan, bantal digunakan seperluunya
3. Dekatkan alat-alat
4. Tanyakan apakah pasien hendak BAB/BAK sebelum
dimandikan
5. Perawat berdiri disisi kiri atau sisi kanan pasien
6. Mencuci tangan klien
7. Beri tahu pasien, bahwa pakaian atas harus dibuka, lalu
bagian yang terbuka itu ditutup dengan selimut mandi atau
kain penutup
8. Pasien siap dimandikan dengan urutan sbb:
1. Mencuci muka
2. Mencuci lengan
3. Mencuci dada dan perut
4. Mencuci punggung
5. Mencuci kaki
6. Mencuci lipat paha dan genetalia
Mencuci muka
Langkah:
Mencuci lengan
Langkah:
1. Turunkan selimut mandi
2. Naikkan kedua tangan pasien, letakkan handuk diatas dada
pasien dan lebarkan kesamping kiri dan kanan sehingga kedua
tangan dapat diletakkan keatas handuk
3. Basahi dan sabuni lengan pasien dimulai dari sisi yang terjahu
dari perawat, kemudian bilas dan keringkan
4. Lakukan hal yang sama pada lengan disisi terdekat perawat
Mencuci punggung
Langkah:
1. Miringkan pasien kekiri
2. Bentangkan handuk dibawah punggung hingga kebagian
bokong
3. Basahi dan sabuni punggung kemudian bilas dan keringkan.
Angkat handuk.
4. Miringkan pasien kekanan dan lakukan hal yang sama.
5. Telentangkan pasien dan kenakan pakaian bagian atas dengan
rapi.
Memcuci kaki
Langkah:
1. Keluarkan kaki pasien disisi jauh perawat dari bawah selimut
mandi
2. Bentangkan handuk dibawah kaki dan tekuk lutut pasien
3. Basahi, sabuni kaki pasien kemudian bilas dan keringkan.
4. Lakukan hal yang sama pada kaki disisi terdekat perawat.
b.TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien
hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk
kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik
(ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah
tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci tangan dngan
menggunakan hand rub)
c. TAHAP DOKUMENTASI
b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)
c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal dan
waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman ( dorsal
recumbent)
5. Membantu klien melepaskan palaian bawah klien
6. Menutup dengan selimut mandi dan ckpose hanya pada area
pariental saja
7. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien
2. Dekatkan alat-alat pada klien
3. Tutup pintu dan jendela/ tirai kamar pasien
4. Atur tempat tidur klien untuk posisi kerja kita
5. Mencuci tangan
6. Ganti selimut dengan selimut mandi, dengan 1 ujung
selimut diantara kaki klien dan 2 ujung yang lain ke sisi
tempat tidur, 1 ujung lain pada dada klien
7. Atur posisi klien dorsal recumbent (ngangkang), lepas
baju bawah (celana)
8. Lilitkan ujung selimut ke sekeliling tungkai terjauh
dengan menarik ujung selimut dan melipatnya ke bawah
panggul. Lakukan pada keduanya.
9. Perlahan-lahan angkat penis dan letakkan handuk di
bawahnya. Pegang ujung penis. Bila klien tidak
disirkumsisi (sunat), retraksikan kulup. Tunda prosedur
jika klien ereksi.
10. Bersihkan ujung penis pada meatus uretra pertama kali.
Lakukan gerakan memutar, bersihkan dari meatus uretra
ke arah luar.
11. Kembalikan kulup pada posisinya
12. Basuh batang penis perlahan, tetapi kuat dg menggosok
ke arah pangkal penis, gunakan waslap dan air hangat
13. Basuh dan keringkan penis secara menyeluruh. Minta
klien untuk mereggangkan kakinya
14. Dengan perlahan bersihkan skrotum. Angkat testis dengn
hati-hati dan cuci lipatan kulit di bawahnya. Basuh dengan
waslap dan keringkan
15. Lipat selimut mandi ke belakang perineum dan bantu klien
untuk miring
16. Bersihkan daerah anal dari perineum ke anus dg satu
gosokan, ulangi dg waslap dan keringkan
17. Bantu klien terlentang
18. Lepaskan handscone
19. Bantu mengenakan baju bawah
20. Ganti selimut mandi dengan selimut tidur
21. Rapikan dan atur posisi klien
22. Tanyakan apakah sudah merasa nyaman dan bersih?
23. Bereskan alat dan cuci tangan
D. TAHAP TERMINASI
a. Informasikan pasien hasil kegiatan
b. Evaluasi respon pasien
c. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
d. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
e. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)
E. TAHAP DOKUMENTASI
a. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal
dan waktu pelaksanaan
b. Diagnosis keperawatan
c. Tindakan keperawatan yang dilakukan
d. Respon pasien
e. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
f. Tanggal dan jam pelaksanaan
g. Nama dan TTD perawat
STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE
Perawatan Kuku Tangan dan Kaki
POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG
PEDOMAN PRAKTIK
MATA KULIAH : KEPERAWATAN DASAR
PRASA : PERAWATAN KUKU TANGAN SERTA
KAKI
DEFINISI Memotong kuku adalah mengurangi panjang kuku tangan dan kaki
dengan menggunakan alat pemotong kuku agar kotoran tidak masuk
ke dalam tubuh melalui kuku sehingga kuku tetap dalam keadaan
sehat dan bersih. Memotong kuku merupakan tindakan personal
hygiene yang bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan
bakteri dan virus yang terdapat di kuku atau sekitar area kuku demi
tercapainya insan yang sehat jasmani dan rohani.
TUJUAN 1. Membersihkan kuku dari kotoran.
2. Mencegah timbulnya penyakit.
3. Memberikan rasa nyaman pada jari-jari kai maupun tangan.
INDIKASI Pada pasien yang kukunya panjang tidak dapat melakukannya sendiri.
KONTRAINDIKASI 1. Memotong kuku pasien tidak terlalu dalam.
2. Pada pasien diabetes memotong kuku harus hati-hati
karena bisa berakibat fatal
STANDAR A. Persiapan Alat :
OPERASIONAL
1. Baki berisi
PROSEDUR
2. Pengalas (perlak kecil dan alasnya)
3. Gunting kuku
4. Handuk
5. Bengkok berisi lisol 3%
6. Baskom berisi air hangat (37º - 40ºC)
7. Sabun
8. Sikat kuku
9. Sarung tangan bersih
10. Aseton (jika perlu)
11. Kapas
B. Persiapan Pasien :
1. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan
sebutkan nama perawat. Pastikan identitas dan kondisi pasien
2. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tidnakan yang akan
dilakukan
3. Berikan kesempatan pada klien untuk bertanya dan jawab
seluruh pertanyaan pasien
4. Atur posisi pasien sehingga merasa aman dan nyaman
5. Jaga privasi klien
C. Prosedur Tindakan
a. TAHAP KERJA
1. Memotong kuku pada jari tangan
Bawa alat ke dekat klien
Beri tahu klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan di
lakukan
Cuci tangan
Pakai sarung tangan
Pasang pengalas di bawah tangan
Rendam tangan dalam baskom berisi air hangat selama 1-2
menit untuk melunakan kuku. Jika kuku sangat kotor, sikat
dengan sikat kuku dan sabun, lalu bilas dengan air hangat,
keringkan dengan handuk.
Letakan tangan diatas bengkok berisi lisol 3% supaya kuku
tidak berserakan. Potong kuku pada jari tangan sesuai dengan
lengkungan kuku. Setelah selesai, masukan gunting kuku ke
dalam bengkok berisi larutan lisol.
Setelah dipotong, kikir kuku supaya rata, rapi dan halus.
Lepaskan sarung tangan dan masukan ke dalam bengkok.
Kembalikan peralatan ke tempat semula.
b. TAHAP TERMINASI
1. Informasikan pasien hasil kegiatan
2. Evaluasi respon pasien
3. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
4. Akhiri dengan baik (ucapkan salam)
5. Cuci tangan setelah tindakan (lakukan gerakan 6 langkah cuci
tangan dngan menggunakan hand rub)
c. TAHAP DOKUMENTASI
1. Nama & umur pasien atau nama & alamat pasien, tanggal dan
waktu pelaksanaan
2. Diagnosis keperawatan
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
4. Respon pasien
5. Evaluasi hasil tindakan/temuan saat melakukan tindakan
6. Tanggal dan jam pelaksanaan
7. Nama dan TTD perawat