Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurul Izati

Nim : 191440127
Prodi : Keperawatan Pangkalpinang Tingkat 2
Mata Kuliah : Promosi Kesehatan

PERENCANAAN
PROMOSI KESEHATAN

 Dalam perencanaan ada penentuan (apa yang ingin dicapai kapan akan dicapai
dan bagaimana posisi yang ingin dicapai perencana promkes), perencana
promkes (masyarakat, profesional kesehatan, promotor kesehatan.
 Program promosi kesehatan yang sering dilakukan perawat adalah memberikan
pendidikan dan penyuluhan. sebelumnya mengkaji masalah dan membuat
perencanaan sesuai dengan pendidikan/penyuluhan kesehatan yang akan
dilakukan.
 Perencanaan program pendidikan kesehatan adalah memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dengan membuat SATPEL (Satuan
Pelajaran)/SAP (Satuan Acara Pengajaran/Penyuluhan)
 SAP program belajar mengajar dalam satuan terkecil. Harus memenuhi unsur berikut:
tujuan instruksional, bahan materi pengajaran, topik, metoda & media (alat bantu
mengajar), valuasi/penilaian.
 Tahapan dalam membuat perencanaan atau merancang SAP yaitu,
a. menentukan dan identifikasi sasaran/Klien (Menentukan segmentasi sasaran,
Menghitung kelompok sasaran, mengumpulkan data sasaran) dan dalam
menentukan mengumpulkan data sasaran : primer dan sekunder 3 hal yang harus
diperhatikan: 1. mengenal masalah, 2. mengenal masyarakat (jumlah penduduk dan
Sosbud, ekonomi masyarakat, pola komunikasi di masyarakat), Pola komunikasi di
masyarakat (Sumber daya (resources) sumber daya dan pengalaman dan sikap
masyarakat thd program sebelumnya), 3. Mengenal wilayah: lokasi dan sifat.
b. Menyusun jadwal rencana pelaksanaan
c. Menentukan prioritas pengajaran/topik/pokok bahasan: Perawat bersama
klien/masyarakat sesuai dengan identifikasi, menetapkan prioritas.
Skala prioritas Bailon & Maglaya:
1. Sifat masalah (aktual, potensial, resiko)
2. Kemungkinan masalah dapat diubah (mudah, sebagian, tidak dapat)
3. Potensial masalah dapat dicegah (tinggi, cukup, rendah)
4. Menonjolnya masalah (berat segera ditangani, tidak perlu segera
ditangani, tdk dirasakan ada mas)
d. Menetapkan tujuan pembelajaran promkes. Bertujuan berfungsi untuk menentukan
meningkatan pengetahuan (kognitif) atau sikap (afektif) masyarakat, meningkatan
perilaku (psikomotor) masyarakat dan meningkatan status kesehatan masyarakat.
Tujuan harus SMART, yaitu specific (langsung ditujukan untuk perubahan yang
diharapkan pada sasaran), measureable (dapat diukur), achievable/accurate (dapat
dicapai/akurat), realistic (disesuaikan dengan keadaan), timebound (memiliki
batasan waktu).
Tujuan Pembelajaran umum atau tujuan Umum: tingkat pencapaiannya
memerlukan beberapa kali proses, tujuan umum akan dapat dicapai bila
tujuan khusus sudah dikuasai, kata Kerja perilaku menggunakan kata kerja
abstrak. Tujuan Pembelajaran Khusus/Tujuan Khusus yaitu
 Tujuan pengajaran yang dibuat untuk keperluan 1x proses belajar
mengajar, yang diharapkan langsung bisa dicapai sasaran dalam 1x
pertemuan.
 Kata Kerja perilaku menggunakan kata kerja Konkret (Menyebutkan,
menjelaskan, memilih, menguraikan, membedakan, menentukan,
menghitung, membandingkan, menyusun, melakukan).
 Isi : • Kognitif • Afektif • Psikomotor,
 Ciri : • Spesifik • Operasional • Dapat diukur
 Isi tujuan khusus, sesuaikan : • Kognitif • Afektif • Psikomotor
 Ciri tujuan khusus: Spesifik • Operasional • Dapat diukur
e. Menentukan substansi/isi materi promosi kesehatan. dibuat sesederhana mungkin
dan menggunakan gambar dan bahasa setempat agar mudah dipahami oleh
sasaran.
f. Memilih strategi/metode belajar. sesuaikan dengan tujuan perubahan yang
diharapkan. perubahan tingkat Pengetahuan, merubah Sikap, merubah
psikomotor/Keterampilan dan pertimbangkan sumber dana & sumber daya.
Menentukan metode Promkes tergantung tujuan promkes untuk mengembangkan
pengetahuan (cognitif), sikap (affektif) atau tindakan (psikomotorik).
g. Memilih alat bantu mengajar / media promosi kesehatan
h. Merancang rencana kegiatan pelaksanaan (pembukaan, pelaksanaan kegiatan inti
penyuluhan, penutupan).
i. Menyusun rencana evaluasi

Anda mungkin juga menyukai