Anda di halaman 1dari 3

 

STANDAR OPERASIONAL  Nomor SOP


PROSEDUR Tgl. Pembuatan
Tgl. Revisi
Tgl. Efektif
Disahkan Oleh Ka.Prodi D III Keperawatan Solok

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATA
K ESEHATAN
N  Ns. Deharnita
Deharnita S.ST, M.Kes

KEMENKES PADANG
 Nama SOP
SOP Oral Hygiene (Pasien Tak Sadar)

1. PENGERTIAN Menggosok gigi pasien tidak sadar adalah tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk
merawat gigi & mulut secara mandiri (pasien tak sadar)
2. TUJUAN 1.  Mencegah infeksi gusi & gigi
2.  Mempertahankan kenyamanan rongga mulut
3. PERSIAPAN ALAT 1.  Handscrub
2.  Perlak dan pengalas
3.  Bengkok
4.  Handuk kecil
5.  Handscoon
6.  Obat kumur (jika diperlukan)

7.  Tong spatel (sudah dibalut dengan kasa)


8.  Kassa
9.  Bak intrumen
10.  Sikat gigi kecil
11.  Pinset anatomi (2 buah)
12.  Deppers
13.  Kom kecil
14.  Gelas berisi air bersih atau NaCl
15.  Kapas lidi
 

16.  Borax gliserin atau Gentian violet (jika perlu)


4. PERSIAPAN 1.  Menjelaskan prosedur dan tujuan tindakan
PASIEN 2.  Menjaga keperluan keamanan privacy klien
3.  Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien sebelum tindakan
 prosedur dilaksanakan
5. PERSIAPAN 1.  Mempersiapkan alat sebelum melakukan tindakan kepada pasien.
PERAWAT 2.  Memberikan lingkungan yang aman dan kondusif sesuai tindakan
yang dilakukan.
3.  Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan.
6. PROSEDUR 1.  Memeriksa kelengkapan alat yang akan digunakan
2.  Menyapa pasien
3.  Menjelaskan prosedur pada pasien
4.  Pasang sampiran

5.  Mencuci tangan dan memasang handscoon.


6.  Posisikan klien dalam posisi sim’s atau miring dengan kepala
diputar kearah sisi yang terkena.
7.  Tinggikan tempat tidur pada tingkat horizontal tertinggi, turunkan
 pagar tempat tidur.
8.  Pindahkan klien mendekati sisi tempat tidur dan kedekat perawat,
 pastikan kepala klien diputar kearah matras.
9.  Pasang perlak pengalas dan handuk dibawah dagu dan pipi pasien
10. Letakkan bengkok disamping pipi pasien sejajar dengan mulut
11. Memasang sarung tangan
12. Periksa adanya reflex muntah dengan meletakkan tong spatel pada
setengah belakang lidah klien
13. Periksa kondisi rongga mulut
14. Jika pasien kesulitan membuka mulut, pasang Tong spatel
15. Jepit deppers dengan ujung pinset/ arteri klem dan basahi dengan air
masak/ NaCl/ air garam
16. Bersihkan rongga mulut menggunakan deppers mulai dari dinding

mulut, gusi dengan hati-hati. Diulangi lagi sampai bersih


 

17. Kain kasa/ deppers yang sudah kotor dibuang kedalam bengkok


18. Selanjutnya, olesi bibir dengan boraks gliserin, jika terdapat
stomatitis, olesi dengan gentian violet atau obat lainnya
menggunakan kapas lidi
19. Angkat bengkok yang berisi kain kasa, deppers, lidi kapas pinset,
klem yang kotor dan letakkan diatas trolley
20. Angkat handuk dan perlak
21. Mengembalikan posisi pasien seperti semula
22. Lepaskan sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
23. Rapikan pasien dan berpamitan
24. Bereskan alat
25. Cuci tangan
26. Dokumentasi tindakan

7. SIKAP 1.  Salam terapeutik


2.  Memperhatikan privacy pasien
3.  Mengikutsertakan pasien dan keluarga.
4.  Memperhatikan keamanan dan keselamatan pasien

8. SUMBER Perry and Potter. 2005.  Buku ajar fundamental keperawatan: konsep,
 proses, dan praktik, E/4, Vol. 2. Jakarta: EGC

Solok,…………………
Solok,………………… 
PENGUJI  

(………………………)  
(………………………)

Anda mungkin juga menyukai