Anda di halaman 1dari 8

SOP AIRWAY (PEMBEBASAN JALAN NAPAS)

D III KEPERAWATAN BLORA

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2022

SOP BASIC AIRWAY ADJUCT (ALAT BANTU DASAR UNTUK


MEMBEBASKAN JALAN NAFAS)
No. Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


OPERSASIONAL
PROSEDUR

..........................................
Pengertian Membebaskan jalan nafas dengan menggunakan alat.

Tujuan 1. Mempertahankan jalan nafas tetap terbuka


2.    Menahan pangkal lidah agar tidak jatuh kebelakang
Kebijakan Digunakan pada pasien koma

Petugas Perawat
Peralatan 1. Oropharyngeal tube
2. Jelly
3. Kasa
4. Sarung tangan
Instruksi Kerja A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesepian pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Memasang masker dan sarung tangan bersih
3. Buka mulut pasien (chin lift atau gunakan ibu jari dan telunjuk
4. Arahkan lengkungan menghadap ke langit-langit, menghadap ke
palatum. Masukan separohnya kemudian pipa orofaring diputar
180◦(sehingga lengkungan mengarah ke arah lidah)
5. Dorong pelan-pelan sampai posisi tepat
6. Yakinkan lidah sudah tertopang pipa orofaring, lihat, dengar, dan raba
nafasnya

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP INTUBASI ENDOTRAKHEA TUBE


No. Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


OPERSASIONAL
PROSEDUR

..........................................
Pengertian Proses pemasukan pipa endrotrakheal ke dalam trachea melalui mulut.

Tujuan 1. Menjamin jalan nafas tetap terbuka


2.    Memudahkan tindakan bantuan pernafasan
3. Akses untuk oksigenasi dan ventilasi
Kebijakan Digunakan pada pasien koma dan cidera kepala berat

Petugas Perawat
Peralatan 1. Pipa oronasofaring
2. Suction / alat pengisap
3. Sumber oksigen
4. Kanula dan masker oksigen
5. BVM/ Ambu bag, atau Jackson Rees
6. Pipa endotrakheal sesuai ukuran dan stylet
7. Pelumas (Gelly)
8. Forcep magi
9. Laryngoscope (hadle dan blade sesuai ukuran, selalu periksa baterai &
lampu)
10. Obat-obatan sedative i.v
11. Sarung tangan
12. Plester dan gunting
13. Bantal kecil tebal 10 cm (bila tersedia)
Instruksi Kerja A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesepian pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Memasang masker dan sarung tangan bersih
3. Sebelum intubasi berikan oksigen,sebaiknya gunakan bantal dan
pastikan jalan nafas terbuka (hati-hati pada cidera leher)
4. Siapkan endotracheal tube, periksa balon (cuff), siapkan stylet,beri
pelumas (jelly)
5. Siapkan laringoskop (pasang blade pada handle), lampu harus
menyala terang
6. Pasang laringoskop dengan tangan kiri, masukan ujung blade ke
sisi kanan mulut pasien, geser lidah pasien ke kiri
7. Tekan tulang rawan krikoid (untuk mencegah aspirasi = sellick
maneuver)
8. Lakukan traksi sesuai sumbu panjang laringoskop ( hati-hati
cedera gigi, gusi, bibir)
9. Lihat adanya pita suara. Bila perlu isap lendir / cairan lebih dulu
10. Masukan ETT sampai batas masuknya di pita suara
11. Keluarkan stylet dan laringoskop secara hati-hati dan segera
konektor tube dihubungkan dengan pipa oksigen, berikan
ventilasi.( konektor pipa disambung dengan BVM untuk segera
diberi hembusan nafas )
12. Kembangkan balon (cuff) ETT, dilakukan oleh asisten yang
membantu
13. Pasang piipa orofaring (mayo/guedel tube, atau bite block)
mencegah pipa tergigit
14. Perikan posisi ETT apakah masuk dengan benar. Auskultasi suara
pernafasan atau udara yang ditiupkan. Auskultasi segera,
dilakukan paling tidak pada 3 tempat yaitu lapangan auskultasi
lapangan paru bawah kanan-kiri
15. Amankan posisi (fiksasi) ETT dengan plester

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
SOP FINGER SWEEP
No. Dokumen No Revisi Halaman

STANDAR Tanggal Terbit Disetujui oleh,


OPERSASIONAL
PROSEDUR
..........................................
Pengertian Membersihkan jalan nafas secara manual.

Tujuan 1. Mempertahankan jalan nafas tetap terbuka


2.    Menahan pangkal lidah agar tidak jatuh kebelakang
Kebijakan Digunakan pada pasien koma

Petugas Perawat
Peralatan Sarung tangan
Instruksi Kerja A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesepian pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Memasang masker dan sarung tangan bersih
3. Miringkan kepala pasien (kecuali pada dugaan mulut fraktur
tulang leher) kemudian buka dengan jaw thrust dan tekan dagu ke
bawah bila otot rahang lemas (maneuver emaresi)
4. Gunakan 2 jari (jari telunjuk dan jari tengah) dengan gerakan
menyapu untuk membersihkan rongga mulut
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan yang dilakukan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan alat-alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai