Anda di halaman 1dari 9

8.

Melakukan Pemeriksaan Fisik Umum ( General Survey )

Pengertian Melakuakan pemeriksaan pada klien dengan


Teknik cephalocaudal melalui inspeksi, palpasi,
perkusi, auskultasi,
Tujuan Untuk menilai stasus Kesehatan klien,
mengidebtifikasi factor resiko kesehatan dan
tindakan pencegahan, mengidentifikasi,
pemeriksaan penunjnag yang perlu dilakukan
menilai terhadap perawatan dan pengobatan
klien
Persiapan Alat :
a) Status klien
b) Baki beralas yang berisi alat-alat
tensimeter, termometer, stetoskop,
meteran, refleks palu, garputula (kalua
perlu) speculum nih spatel lidah, kaca
laring, sarung tangan bengkok, kassa
steril, timbang berat badan, bahan aromati
(bila perlu) alat tulis
Klien dan lingkungan:
c) Posisi klien senyaman mungkin
d) Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman,
hangat, dan cukup penyerangan misalnya.
Menutup pintu/ jendela untuk menjaga
privasy klien.
e) Pengosongan rectum dan kandung kemih
(kalua perlu)
Prosedur kerja 1. Jelaskan maksud dan tujuan
pemeriksaan kepada klien
2. Catat nama klien dan tanggal pemeriksaan
3. Cuci tanggan
4. Lakukan pemeriksaan keadaan umum /
penampilan umum klien
5. Lakukan pemeriksaan tanda vital
a) Suhu tubuh
b) Denyut nandi
c) Buang napas
d) Tekanan darah
6. Timbang berat badan & ukur tinggi badan
jika memungkinkan
7. Lakukan pemeriksaan kepala dan leher :
 Amati bentuk kepala, keadaan kulit
kepala, keadaan rambut dan wajah,
 Raba ubun-ubun (adanya benjolan)
 Amati kelengkapan mata dan
kesimetrisan mata,(ukuran, bentuk,
bentuk respon terhadap cahaya )
korne, konjugtiva, warna sklera
 Amati dan palpasi kelopak
mata/palpera
 Ukur tekanan bola mata dengan
tonometer (kp)
 Lakukan luas test lapangan pandang
(kp)
8. Mata
o Amati kelengkapan dan
kesimetrisan mata, pupil kornea,
konjugtiva, sklera
o Amati dan palpasi kelopak mata.
o Ukur tekanan bola mata dengan
9. Telinga
a. Amati dan raba bentuk
telingga dan ketegabgan
telinga
b. Amatilubang telingga,ukuran
telinga, adanya benda asing,
membrane tempani,
c. Kalaun perlu lakukan test
pendengaran dengan
memakai garpu tala

10. L,,vv
11.
12.
13. Nnnnnn
14. Bbbbbbbb
15. Nnnnnn
16. Nnn
17. Nnnn
18. Nnn
19. Nn
20. Nnn
21. Mnn
22. Nn
23. Bb
24. Bb
25. N
26.
10. SOP Keperawatan Melatih Nafas dalam Dan Batuk Efektif

Pengertian Suatu Tindakan melatih pasien yang tidak


memiliki kemampuan batuk secara efektif
untuk membersikan laring, trakeadan
bronkiolus dari secret atau benda asing di
jala napas.

Tujuan 1. Membersikan jalan nafas


2. Mencegah komplikasi infeksi
saluran nafas
3. Mengurangi kelelahan saat batuk
Indikasi dan ketentuan 1. Pasien dengan gangguan bersihan
jalan nafas akibat akumulasi secret
2. Pasien pre dan post operasi
3. Pasien imobilisasi
4. Pasien sadar dan mampu
mengikuti perintah

Kontraindikasi 1. Klien yang mengakami


peningkatan tekanan intra karnial
(TIK)
2. Gangguan fungsi otak
3. Gangguan kadiovaskular
(hipertensi berat, aneurisma, gagal
jantung, infrak miocard) dan
emfisema karena dapat
meyebabkan ruptur dinding
alveolar
Peralatan 1. Tempat sputum (misalnya
bengkok, gelas dan yang lainnya)
2. Perlak/ alas
3. Lap wajah ( saputangan/tissue)
4. Stetoskop
5. Sarung tangan
6. Masker
Prosedur kegiatan Tahap Prainteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapakan alat
Tahap orientasi
1. Memberikan salam dan nama klien
2. Menjelaskan tujuan dan sapa
nama klien
Tahap kerja
1. Menjaga privasi klien
2. Mempersiapakan klien
3. Meletakan kedua tangan di atas
abdomen bagian atas (dibawah
mamae) dan mempertemukan
kedua ujung jari tengah kanan dan
kiri di atas processus xyphoideus.
4. Menarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan
selama 2 detik, lalu hembuskan
melalui bibir lakukan berulang
sebnayak 3-4 kali.
5. Pada tarikan nafas dalam
terahir,nafas ditahan selama
kurang lebih 2-3detik.
6. Angkat bahu, dada dilonggarkan
dan batukkan dengan kuat.
7. Lakukanlah 4 kali setiap batuk
efektif, frekuensi disesuaikan
dengan kebutuhan pasien.

24. SOP MELAKUKAN ENEMA (ELMINASI)

Pengertian Enema adalah tindakan memuaskan


cairan atau terapi ke dalam kolon
melalui anus dengan memakai selang
rektal
Tujuan 1. Mengeluarkan feses dalam
keadaan konstipasi dan impaksi
2. Membersikan kolom untuk
mempersiapakan diagnostic
tertentu seperti sinar-x atau
visualisasi seperti kolonoskopi
3. Mencegah keluarnya feses
secara involunter selama
prosedur pembedahan
Indikasi 1. Persiapan prosedur
pembedahan
2. Persiapan tes diagnostic
3. Konstripasi
4. Implaksi fekal
Kontraindikasi 1. Nyeri abdomen
2. Karam abdomen
3. Perdarahan rectum
Prinsip 1. Jumlah dan jenis cairan enema
harus disesuaikan dengan
kebutuhandan kondisi klien
2. Suhu cairan enema harus di
sesuaikan dengan suhu tubuh
internal
3. Hindari pemberian enema yang
terlalu sering pada klien
Alat dan bahan 1. Sarung tangan bersih
2. Cairan enema
3. Set enema: ractal tube dengan
dan kanul rektal ukuran atau set
tabung enema dengan rektal tip.
4. Jelly
5. Pegalas
6. Selimut mandi
7. Thermometer
8. Tissue dan bengkok
9. Baskom, washlap, handuk dan
sabun
10. Pispot

Askep pengkajian dan Tindakan

Langkah – Langkah
Persiapan
 Lubrikasi slang rektal sekitar 5 cm

Anda mungkin juga menyukai