Anda di halaman 1dari 58

INSTRUMEN OBSERVASI

PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

BLADDER TRAINING
No Aspek yang di nilai Observasi Keterangan
A. Standar Alat :
1. Handschoen
2. Klem ( khusus pasien yang
memakai kateter)
3. Jam tangan
4. Air minum dalam tempatnya

B. Standar Prosedur
Tahap Pre interaksi
1. Baca catatan medis klien dan
daftar intake dan output
2. Siapkan alat dan privacy ruangan
3. Cuci tangan
Tahap Orientasi
1. Berikan salam, panggil klien
dengan nama nya
2. Memberitahu klien tentang hal
yang akan dilakukan
Tahap Kerja
I. Pasien yang tidak terpasang
kateter
1. Tentukan pola waktu biasanya
klien berkemih
2. Rencanakan waktu toilet terjadwal
berdasarkan pola dari klien, bantu
seperlu nya
3. Berikan minum pasien (2500 cc)
perhari
4. Anjurkan pasien menunggu
selama 30 menit kemudian coba
pasien berkemih
a. Posisikan pasien dengan paha
flexi, kaki dan punggung di
support
b. Perintahkan untuk menekan
atau me massase di atas area
blader
c. Anjurkan klien untuk
konsentrasi untuk BAK
d. Anjurkan pasien mencoba
berkemih setiap 2 jam dan
interval selanjutnya di
perpanjang, batasi cairan
setelah jam 17.00

5. Anjurkan pasien untuk berkemih


sesuai jadwal, catat jumlah urine
yang keluar
6. Anjurkan pasien untuk menahan
urine sampai jadwal yang telah
ditentukan
7. Kaji tanda-tanda retensi urine, jika
diperlukan tes residu urine secara
langsu ng dari kateter
8. Anjurkan pasien untuk mengikuti
latihan secara kontinue

II. Pasien dengan terpasang


kateter
1. Tentukan pola waktu biasanya
pasien berkemih
2. Rencanakan waktu toilet terjadwal
berdasarkan pola pasien
3. Berikan cairan sebanyak 2500 cc
perhari sekitar 30 menit sebelum
waktu jadwal untuk berkemih
4. Beritahu klien untuk menahan
berkemih (pada pasien yang
terpasang kateter, klem selang
kateter 1-2 jam, disarankan bisa
mencapai waktu 2 jam kecuali
pasien merasa kesakitan)
5. Kosongkan urine bag
6. Cek dan evaluasi kondisi pasien,
jika pasien merasa kesakitan dan
tidak toleran terhadap waktu 2
jam yang ditentukan, maka
kurangi waktunya dan tingkatkan
secara bertahap
7. Lepaskan klem setelah 2 jam dan
biarkan urine mengalir dari
kandung kemih menuju urine bag
hingga kandung kemih kosong
8. Biarkan klem tidak terpasang 15
menit, setelah itu klem lagi 1-2
jam
9. Lanjutkan prosedur ini hingga 24
jam pertama
10. Lakukan bladder training ini
hingga pasien mampu mengontrol
keinginan untuk berkemih
11. Jika klien memakai kateter, lepas
kateter jika klien sudah
merasakan keinginan untuk
berkemih.
12. Evaluasi respon pasien
13. Cuci tangan
14. dokumentasi

NB :ceklistjikatindakandilakukandan strip jikatidakdilakukan

Pekanbaru,………………………….2017

……………………….)
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

PEMBERIAN OBAT PARENTERAL INTRA MUSKULER (IM)


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
2 INJEKSI Standar Alat :
INTRA
MUSKULER 1. Troli injeksi / Baki
2. Bak instrumen
3. Spuit disposibel sesuai kebutuhan
4. Obat yang diperlukan oleh pasien dan
obat anti anaphilatic shock (antihistamin,
kortiostiroid, adrenalin)
5. Kapas alkohol dalam tempat tertutup
6. Nerbeken, buku injeksi, alat tulis,
aquades steril

Standar Persiapan Pasien


1. Pasien diberi penjelasan tentang tindakan
2. Jaga privasi pasien

Cara Kerja :
1. Perawat cuci tangan
2. Menyiapkan obat sesuai dengan program
3. Membaca etiket obat
4. Memastikan pasien yang akan di suntik
5. Menentukan daerah yang akan di suntik
(otot pangkal lengan, Otot paha 1/3 antara
SIAS dengan coxigist)
6. Mendesinfeksi permukaan kulit dengan
kapas alkohol
7. Memasukkan jarumtegak lurus (90˚)
dengan prmukaan kulit dan panjang jarum
yang dimasukkan sesuai dengan ketebalan
otot (minimal 2/3 panjang jarum)
8. Penghisap jarum ditarik sedikit, bila tidak
ada darah obat dimasukkan perlahan-lahan
dan bila ada darah jarum dicabut kembali
9. Setelah obat masuk semua, jarum dicabut
dengan cepat, bekas tusukan jarum ditekan
dengan kapas alkohol.
10. Mengobservasi respon pasien
11. Alat-alat dibereskan
12. Perawat cuci tangan
13. Dokumentasikan
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
3 PEMERIKSAAN Standar Alat :
TANDA-TANDA 1. Tensimeter / spignomanometer
VITAL 2. Termometer
3. Jam tangan
4. Tissu / kassa
5. Pena / buku tulis
6. Handscoon on steril

Persiapan Pasien
1. Memberikan salam dan memperkenal
nama perawat
2. Menjelaskan prosedur dan tujuan
Tindakan

Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Atur posisi yang nyaman : duduk atau
berbaring dengan posisi tangan rilexs
3. Keringkan ujung termometer, turunkan
air raksa sampai skala nol. Sebelum
meletakkan diaksila / anus (pada bayi)
bersihkan/ keringkan dengan kasa/tissu
terlebih dahulu.
4. Letakkan thermometer diaksila / anus
5-10 menit.
5. Sembari mengukur suhu tubuh lakukan
perhitungan denyut nadi dan pernapasan.
6. Selanjutnya lakukan pengukuran tekanan
darah.
7. Catat hasil pengukuran dibuku tulis
dan informasikan ke pasien dan keluarga
8. Rapikan alat dan pasien
9. Cuci tangan
10. Dokumentasikan seluruh hasil tindakan
dalam status pasien
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

PEMASANGAN INFUS
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
4 PEMASANGAN Persiapan Alat
IVFD / INFUS 1. IV Kateter sesuai kebutuhan
2. Set infus
3. Kapas alkohol
4. Tourniket
5. Handscoon bersih
6. Kassa steril / balutan transfaran
7. Pengalas
8. Standar Infus
9. Bengkok
10. Gunting verban
11. Plester
12. Cairan Infus sesuai program

Persiapan Pasien
1. Berikan salam dan perkenalkan diri
perawat kepada pasien dan keluarga
2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang tindakan yang dilakukan

Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
2. Jaga privasi pasien
3. Dekatkan alat-alat ke sisi tempat tidur pasien
4. Pasang handscoon
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin
6. Periksa larutan dengan menggunakan
prinsip 7 benar
7. Buka set infus , pertahankan sterilitas
kedua ujungnya
8. klem pada slang infus pada posisi off
9. Tusukkan ujung set infus ke dalam botol
kantong cairan.
10. Gantungkan cairan infus yang telah
terhubung dgn set infus pada tiang infus
11. Alirkan cairan melalui slang infus untuk
mengeluarkan udara.
12. Tutup klem dan pstikan tidak ada udara
13. Pasang perlak pengalas
14. Posisikan tangan yang akan diinsersi
lebih rendah dari jantung
15. Pasang torniket mengitasi lengan
16. Pilih vena yang berdilatasi baik
17. Bersihkan tempat insersi menggunakan
kapas alcohol
18. Lakukan penusukan dengan sudut 20-30˚
19. Sambungkan dengan slang infus jangan
menyentuh titik masuk selang infus
20. Buka klem infus untuk mengalirkan cairan
21. Fiksasi sambungan kateter infus ditutup
dengan kasa steril
22. Atur tetesan infus sesuai program
23. Berikan label tanggal pemasangan
24. Alat-alat di rapikan
25. Perawat cuci tangan
26. Dokumentasikan di status pasien
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

GANTI BALUTAN LUKA


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
5 GANTI BALUTAN Persiapan Alat
LUKA 1. Set balutan steril
2. handscoon steril dan bersih
3. Kassa steril
4. Salep antiseptik (untuk balutan kering)
5. Larutan Pembilas (NaCl 0,9%)
6. Plester / hipafix
7. Perlak, verban gulung
8. neerbeken
9. Masker, celemek

Persiapan Pasien
1. Berikan salam dan perkenalkan diri
perawat kepada pasien dan keluarga
2. Jelaskan kepada pasien dan keluarga
tentang tindakan yang dilakukan

Prosedur Kerja
1. Cuci tangan
2. Dekat alat-alat disisi tempat tidur pasien
3. Jaga privasi pasien
4. Atur posisi yang nyaman
5. Kenakan APD (Alat pelindung Diri)
dan pasang pengalas pada daerah luka
6. Pakai handscoon bersih dan lepaskan
plester, perban yang mau diganti
7. Observasi karekteristik dan jumlah
drainase pada balutan dan luka
8. Buang balutan yang kotor kedalam kantong
Sampah
9. Lepaskan sarung tangan dengan bagian
dalamnya berada diluar, buang ke tempat
Sampah
10. Buka set balutan
11. Pasang Handscoon steril
12. Bersihkan luka menggunakan larutan
salin dari arah luar kedalam, kompres
dgn kassa betadhin, kassa NaCl, atau
salep sesuai kondisi luka
13. Tutup luka dengan kassa kering steril
14. Pasangkan plester atau hipafix,atau
verban gulung.
15. Sampah infeksius dibuang pada tempatnya
16. Rapikan alat - alat dan APD
17. Perawat cuci tangan
18. Dokumentasikan di status pasien
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

INJEKSI INTRAVENA
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
6 INJEKSI Standar Alat :
INTRAVENA 1. Troli injeksi / Baki
2. Bak instrument
3. Spuit disposibel sesuai kebutuhan
4. Obat yang diperlukan oleh pasien dan
obat anti anaphilatic shock (antihistamin,
kortiostiroid, adrenalin)
5. Kapas alkohol dalam tempat tertutup
6. Nerbeken, buku injeksi, alat tulis,
aquades steril

Standar Persiapan Pasien


1. Pasien diberi penjelasan tentang
Tindakan
2. jaga privasi pasien

Cara Kerja :
1. Perawat cuci tangan
2. Menyiapkan obat sesuai dengan program
3. Membaca etiket obat (7 benar)
4. Memastikan pasien yang akan diinjeksi
5. Memasang sarung tangan
6. Mengatur posisi yang nyaman bagi pasien
7. Letakkan pengalas dibawah bagian yang
akan diinjeksi
8. Lakukan desenfektan pada daerah vena
yang akan ditusuk
9. Lakukan penusukan pada daerah vena
dengan posisi jarum 30 derajat secara
perlahan dan pasti
10. Lakukan aspirasi bila ada darah didalam
spuit masukkan obat secara perlahan
11. Keluarkan jarum dari pembuluh darah
12. Observasi pasien
13. Alat-alat dibereskan
14. Perawat cuci tangan
15. Dokumentasikan
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMANDIKAN
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
7 MEMANDIKAN A. Standar Alat
1. Wascom
2. Waslap
3. Handuk
4. Sabun mandi
5. Sampiran
6. tempat pakaian kotor
7. Sisir rambut, bedak, lation

B. Standar Persiapan Pasien


1. Beri penjelasan kepada pasien
2. jaga privasi pasien

C. Cara kerja
1. Alat disiapkan dekat pasien
2. Perawat cuci tangan
3. Bantal yang tidak perlu dipindahkan
4. Pakaian bagian atas dibuka
5. Mencuci muka pasien dengan :
a) Handuk dibentangkan dibawah kepala
b) Tanyakan apakah pasien biasa
menggunakan sabun.
c) Muka,telinga, dan leher dibersihkan
dengan waslap lembab lalu dikeringkan
dengan handuk
6. Mencuci lengan
a) Letakkan handuk diatas dada lebarkan ke
sampingkiri dan kanan sehingga kedua
tangan dapat diletakkan diatas handuk
b) Cuci lengan terjauh memakai ssabun lap
dengan waslap sampai bersih, kemudian
keringkan dengan handuk
c) Cuci lengan terdekat dgn cara yang sama
7. Mencuci dada dan perut
a) Kedua lengan dikeataskan dan letakkan
di samping kepala
b) Rubah letak handuk sehingga leher dada
dan perut dapat dicuci
c) Cuci leher,dada,perut pakai sabun,bersih
kan dengan waslap lembab sampai bersih
dan dikeringkan
8. Mencuci punggung :
a) Pakaian bawah dibuka miringkan pasien
kekiri letakkan handuk memanjang
dibawah punggung
b) Cuci punggung dan bokong pakai sabun
bersihkan pakai waslap lembab dan
Keringkan
c) Berikan body lotion pada punggung
sambil dimassase
9. Mencuci paha dan kaki
a) Tekukkan kaki yang terjauh, bentangkan
handuk dibawah kaki, cuci kaki mulai dari
pangkal paha pakai ssabun sampai ujung
jari kaki dibersihkan dengan waslap
lembab dan keringkan
10. Mencuci kemaluan :
a) Pasangkan handuk dibawah bokong
kalau memungkinkan anjurkan pasien
membersihkan sendiri dengan
memasangkan waslap lembab ketangan
Pasien
b) Keringkan dengan handuk
c) Pasangkan pakaian bawah
d) Sisir rambut pasien
e) Bersihkan alat-alat
f) Cuci tangan
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MENGGANTI ALAT TENUN DENGAN PASIEN DIATASNYA


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
8 MENGGANTI A. Standar Alat
ALAT TENUN 1. Alat tenun terdiri :
DENGAN PASIEN a) Laken
DIATASNYA b) Perlak
c) Stik Laken
d) Sarung bantal
e) Selimut
2. Tempat kain kotor
3. Kursi
4. Larutan deseinfektan
5. Kain lap (waslap)

B. Persiapan Pasien
1. Perawat cuci tangan
2. Selimut dan bantal yang tidak perlu diganti
diletakkan diatas kursi
3. Tahap Pettama :
a) Pasien dimiringkan pada salah satu
tempat tidur
b) Lepaskan alat tenun yang kotor dari
bawah kasur, lalu digulung satu persatu
sampai dibawah punggung pasien
c) Kasur dan alas tempat tidur dibersihkan
dengan lap yang dibasahi larutan ,
kemudian dikeringkan dengan lap kering
d) Laken yang bersih digulung setengah
bagian lagi diratakan secara dipasang
pada kasur
e) Perlak yang digulung tadi diratakan
Kembali
f) Stik laken digulung sebagian dan
diletakkan dibawah punggung pasien
laken yang sebagian lagi diratakan diatas
perlak, kemudian dimasukan bersama-
sama kebawah kasur
4. Tahap kedua
a) Setelah tahap pertama selesai pasien di
miringkan kebagian yang bersih dengan
bantal pengganjalnya
b) Lepaskan alat tenun yang kotor dari
bawah kasur
c) Stik laken diangkat dan dimasukkan ke
dalam kain kotor
d) Perlak dibersihkan dan digulung ketengah
e) Laken yang kotor diangkat dan dimasukan
ketempat kain kotor
f) Kasur dan alas tempat tidur dibersihkan
seperti pada tahap pertama
g) Laken dibuka dari gulungannya diratakan
dipasang pada kasur
h) Perlak dan stik laken dipasang seperti pd
tahap prtama
i) Sarung bantal yang kotor dilepaskan dan
diletakkan pada tempat kain kotor,
bantal diratakan isinya kemudian sarung
bantal yang bersih dipasangkan
j) Bantal disusun pasien dibaringkan dalam
posisi nyaman
k) Selimut kotor diganti dengan yang bersih
l) Peralatan dirapikan
m) Cuci tangan dan dekomentasikan
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

TRANSFUSI DARAH
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
9 TRANSFUSI A. Standar alat
DARAH 1. Standar infuse
2. cairan NaCl 0,9%
3. darah yang dibutuhkan
4. blood set
5. Iv kateter no 18 (sesuai kebutuhan)
6. kapas alcohol
7. plester dan gunting
8. perlak pengalas
9. Termometer
10. tensi meter

B. Standar persiapan Pasien


1. Pasien dan keluarga diberitahu tentang
Tindakan
2. Ukur suhu tubuh pasien, bila tinggi kompres
hangat dan kolaborasi

C. Cara kerja
1. Cuci tangan
2. Melakukan pengecekan apakah darah sesuai
dengan permintaan :
a) golongan darah, MR, nomor kode label
nama pasien
3. Periksa apakah suhu darah sama dengan
suhu badan normal
4. pasang infus bila pasien tidak terpasang
infus
5. bila infus sudah terpasang dengan lancar
slang infus dipindahkan ke kantong darah
6. atur jumlah tetesan darah permenit sesuai
Program
7. observasi tanda vital dan reaksi tranfusi
8. bila sudah mencapai jumlah yang ditentukan
slang darah distop kemudian bilas dengan
cairan NaCl 0,9%, lalu ganti blood set
dengan yang baru
9. Alat alat dibereskan
10. cuci tangan
11. dokumentasikan distatus pasien
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEBIDANAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

VULVA HYGIENE
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
10 VULVA HYGIENE A. Standar Alat
1. Alas bokong dan perlak
2. sarung tangan steril
3. Kom berisi kapas saflon DTT (Desinfektan
Tingkat Tinggi)
4. Kapas steril secukupnya pada tempatnya
5. bengkok/kantong plastik
6. penyekat / skerem

B. Persiapan Pasien
1. Memperkenalkan diri
2. Memberitahu tujuan prosedur
3. Menyiapkan lingkungan

C. Cara Kerja
1. mencuci tangan
2. membawa alat-alat ke dekat pasien
3. memasang penyekat
4. menyiapkan posisi pasien (litotomi)
5. memakai alas bokong
6. bengkok diletakkan diantara dua paha
7. memakai sarung tangan
8. membersihkan daerah sekitar vagina ,labia
mayora kanan kiri dan vulva, usap dari atas
kebawah dengan kapas DTT 1x sampai bersih
9. Membilas dengan kapas DTT lalu keringkan
10. membereskan alat-alat
11. cuci tangan dan dokumentasikan
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEBIDANAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

Persalinan Pervaginam
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
11 Persalinan A. Persiapan Alat
Pervaginam 1. Partus set
2. Penghisap lendir/ section
3. Heathing set
4. Handscoon steril
5. Spuit 2,5 cc
6. Tensimeter
7. Dopler
8. Partograf WHO
9. Kapas DTT
10. Benang tali pusat / penjepit
11. APD

B. Persiapan obat
1. Utero tonika
2. Lidokain

C. Persiapan Pasien
1. Baju bersih
2. Kain panjang
3. Pembalut dan celana dalam
4. Handuk dan waslap
D. Persiapan untuk bayi
1. Perlengkapan Pakaian harian
2. handuk
3. waslap

E. Pimpinan Persalinan
Sebelum diperiksa ibu diminta kekamar
mandi untuk mengosongkan kandung kemih,
membersihkan bagian genetalia dan
mengganti pakaian

KALA II
1. Melihat tanda dan gejala kala II
2. Menyiapkan peralatan didekat pasien
3. menyiapkan diri untuk memberikan per
tolongan pesalinan :
a. Memakai celemek
b. Mencuci tangan
c. Memakai sarung tangan DTT untuk PD

d. Mengambil spuit isi dengan oksitosin, letak


kan kembali dalam wadah partus set, bila
ketuban belum pecah pinggirkan 1/2 kocher
pada partus set
4. Memastikan pembukaan lengkap dan
keadaan janin baik
a. Membersihkan vulva dn perinium
b. Periksa dalam untuk memastikan
bukaan pemlengkap, apabila lengkap dan
selaput ketubanbelum pecah lakukan
Amniontomi
c. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung
tangan kedalam larutan clorin 0,5% dan
melepas dalam keadan terbalik
d. Memeriksa DJJ setelah his selesai
5. Menyiapan ibu untuk proses meneran
beri tahu ibu pembukaan sudah lengkap,
keadaan janin baik, minta ibu meneran saat
ada his
6. Pimpin meneran
a. Lakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan untuk meneran
b. Dukung usaha ibu untuk meneran puji saat
his hilang beri kesempatan istirahat dan
beri minum
7. Persiapan pertolongan kelahiran janin
a. Saat kepala janin terlihat pada vulva
diameter 5-6 cm, memasangkan handuk
bersih untuk mengeringkan janin pada
perut ibu
b. Ambil kain bersih lipat 1/3 bagian dan letak
kan dibawah bokong ibu
c. Membuka tutup pasrtus set
d. Memakai sarung tangan DTT pada kedua
Tangan
8. Menolong kelahiran bayi
a. Saat sub acciput tampak dibawah simpisis,
tangan kanan melindungi perinieum
dengan dialas lipatan kain sementara
tangan kiri menahan puncak kepala.
b. Mengusap kassa / kain bersih untuk
membersihkan muka bayi dari lendir dan
Darah
c. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada
leher bayi
d. Tunggu kepala bayi selesai melakukan
putar paksi luar secara spontan
9. Penanganan bayi baru lahir
10. manejemen aktif kala III

11. Periksa kemungkinan adanya perdarahan


pasca persalinan
12. Pasca tindakan
a. Periksa kembali kontraksi uterus
b. Bersihkan sarung tangan dari lendir dan
Darah
c. Bungkus kembali bayi dan susukan pada
Ibunya
d. Ajarkan ibu untuk memriksa kontraksi
uterus yang baik dan ajarkan cara
melakukan masase uterus
e. Evaluasi jumlah perdarahan, tanda vital
f. Membersihkan ibu dan mengganti pakaian
dengan yang bersih
g. Merendam semua peralatan dalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit
h. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi
i. Bersihkan sarung tangan didalam larutan
clorin 0,5% selama 10 menit
j. Mencuci tangan
k. Mendokumentasikan ke status pasien
dan partograf
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMAKAI GAUN STERIL UNTUK OPERASI


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
25 MEMAKAI GAUN A. Standar Alat
STERIL UNTUK 1. Gaun steril khusus untuk operasi ( lengan
OPERASI panjang, bertali atau berkaret/kaus elastik
pada ujung lengan

B. Pemakaian gaun bedah sendiri :


1. Ambil gaun bedah steril, dengan cara
memegang bagian leher, angkat dengan
kedudukan tangan setinggi bahu.
2. Pegang bagian leher dengan lengan
setinggi bahu, dengan menjaga bagian
dalam gaun tetap menghadap pemakai.
3. Kibaskan gaun dan bersamaan dengan itu
masukkan tangan ke dalam lengan gaun
dengan tetap menjaga ketinggian setinggi
Bahu
4. Petugas yang tidak steril mengambil bagian
dalam dari gaun dan menarik ke belakang
untuk merapikan dan harus menutup seluruh
bagian belakang pemakai, serta mengikatkan
tali gaun dengan rapi.
B. Memakaikan gaun bedah pada orang lain :
1. Sebelum memasang gaun steril pada orang
lain seseorang harus memakai gaun steril
2. Ambil gaun bedah steril, dengan cara
memegang bagian leher, angkat dengan
kedudukan tangan setinggi bahu.
3. Ambil jarak yang cukup dengan pemakai gaun
4. Buka gaun steril dengan tetap menjaga posisi
setinggi bahu.
5. Pakaikan kedua lengan secara bersama - sama
6. Petugas yang tidak steril mengambil bagian
dalam dari gaun dan menarik ke belakang
untuk merapikan dan harus menutup seluruh
bagian belakang pemakai, serta mengikatkan
tali gaun dengan rapi.
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMAKAI DAN MELEPAS SARUNG TANGAN STERIL UNTUK OPERASI


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
26 MEMAKAI DAN A. Standar Alat
MELEPAS
SARUNG 1. Sarung tangan steril dalam tempatnya
TANGAN STERIL tersedia berbagai ukuran.
UNTUK OPERASI 2. Sarung tangan yang bisa menutup tangan
sampai pergelangan
3. Tempat sarung tangan kotor / waskom /
bengkok berisi chlorine 2%

B. Cara Kerja :
I. Memakai sarung tangan steril bila pemakai
sarung tangan tidak memakai gaun operasi
1. Menjumput sarung tangan pada bagian yang
terlipat keluar.
2. Memasukkan jari-jari tangan dan sesuaikan,
usahakan sarung tangan tidak menyinggung
kulit.
3. Pakai sarung tangan yang lainnya dengan
cara menjumputsarung tangan dari bagian
dalam lipatan sarung tangan.
4. Masukkan jari - jari tangan seperti pemakaian
sarung tangan yang pertama.
5. Buka lipatan sarung tangan dengan cara
mengambil bagian dalam lipatan sarung tangan
usahakan tidak menyentuh daerah kulit.

II. Pemakaian sarung tangan steril bila pemakai


sarung tangan sudah memakai gaun operasi
1. Tangan berada di dalam gaun bedah saat
menjumput sarung tangan yang terlipat keluar
2. Dengan di bantu tangan sebelah yang masih
berada di dalam lengan gaun pakai sarung
tangan yang satu.
3. Dengan tangan yang sudah bersarung pakai
sarung tangan yang satu nya lagi.

III. Memakaikan sarung tangan pada orang lain


sesudah memakai sarung tangan
1. Ambil sarung tangan san masukkan jari tangan
dari kedua belah tanganke dalam lipatan
sarung tangan, dan buka lebar-lebar serta
petahankan sarung tangan dalam posisi
setinggi di atas pinggul, persilahkan pemakai
memasukkan jari - jari tangan nya.
2. Tahan sarung tangan agar pada saat pemakai
sarung tangan memasukkan tangannya sarung
tangan tidak turun di bawah sejajar pinggul

IV. Melepaskan Sarung Tangan


1. Pegang bagian luar sarung tangan pada
bagian dalam lengan bawah, jumput dan
tarik keluar searah dengan jari - jari tangan
2. Apabila satu tangan kita sudah tidak memakai
sarung tangan maka ambil sarung tangan dari
bagian dalam lengan bawah, dan tarik sarung
tangan searah jari-jari tangan.
3. Letakkan sarung tangan pasca pakai di tempat
yang disediakan

Sub Total
Total
Prosentase

INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMASANG SONDE LAMBUNG PADA BAYI


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
14 MEMASANG A. Standar Alat
SONDE
LAMBUNG 1. Selang sonde lambung sesuai ukuran
PADA BAYI - No. 5 Fr untuk memberikan minum
- No. 8 Fr untuk mengeluarkan udara / cairan
2. Spuit 2,5 ml
3. Sarung tangan
4. Plester
5. Gunting
6. Kassa steril
7. Pengalas / duk
8. Baki tempat kotoran
9. Stetoskop

B. Pelaksanaan
1. Alat -alat di siapkan
2. Cuci tangan
3. Komunikasi dengan pasien
4. Pasang duk / pengalas di dada pasien
5. Pakai sarung tangan
6. Selang sonde di ukur dari pangkal hidung
melewati telinga atas sampai ke epigastrium
kemudian di beri tanda.
7. Selang di masukkan perlahan -lahan kedalam
mulut atau hidung pasien.
8. Periksa apakah selang benar-benar masuk
ke dalam lambung dengan cara :
- Memasukkan udara ke dalam lambung 0,5 - 1 ml
dengan menggunakan spuit 3 ml dan didengarkan
dengan stetoskop di daerah epigastrium. Bila
terdengar suara aliran udara, berarti posisi selang
lambung sudah tepat.
9. Plester selang sonde dengan cermat
10. Bila untuk tujuan mengeluarkan udara atau
cairan lambung, pangkal selang di buka dan di
sambungkan dengan plastik penampung. Bila
untuk pemberian makanan, pangkal selang di tutup
11. Mulut, hidung dan sekitarnya di bersihkan.
12. Tuliskan jam,tanggal, bulan,tahun pemasangan
selang sonde.
13. Pasien di rapikan bila memungkinkan miringkan
sesuai kebutuhan.
14. Alat - alat di bereskan
15. Cuci tangan
16. Dokumentasikan

Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

CUCI TANGAN BEDAH (SCRUBING)


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
27 CUCI TANGAN A. Persiapan petugas
BEDAH 1. Sebelum cuci tangan petugas sudah memakai baju
(SCRUBING) tindakan, masker, topi dan sepatu boot
2. Gulung lengan baju lebih kurang 10 cm di atas siku

B. persiapan alat
1. Bak cuci tangan
2. Air mengalir
3. Kran air yang handle panjang lebih tinggi dari dada
4. Sabun anti septic
5. Sikat kuku.

B. Pelaksanaan
1. Semua perhiasan yang ada di tangan dilepaskan,
kuku jari harus pendek.
2. Basahi tangan dengan air dan cuci lengan tangan
bawah dengan memakai antiseptik sampai 5 cm di
atas siku selama 5 menitsecara menyeluruh dan bilas.
3. Gunakan pembersih kuku untuk membersihkan
daerah bawah kuku kedua tangan.
4. Bersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-
jari,
sela-sela jari, telapak tangan dan punggung tangan.
cuci tiap jari seakan -akan mempunyai empat sisi.
5. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada
tiap tangan.
6. Setelah seluruh pergelangan tangan dan bagian
lengan bawah di scrub, pastikan gerakan dari bawah
lengan menuju siku. Ulangi pada lengan satu nya, dari
lengan bawah menuju siku.
7. Bilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh
pastikan tangan di tahan lebih tinggi dari siku.
8. Biarkan sisa air menetes melalui siku dan keringkan
dengan handuk steril

Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMBERSIHKAN TANGAN DENGAN LARUTAN BERBAHAN DASAR ALKOHOL


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
16 MEMBERSIHKAN A. Persiapan Alat
TANGAN
DENGAN 1. Larutan Handrub berbasis alcohol , atau
2. Larutan 100 ml alcohol 70% dengan 1-2 ml gliserin
LARUTAN 10%
BERBAHAN
DASAR
ALKOHOL B. Pelaksanaan
1. Kuku tangan dalam keadaan pendek
2. Lepaskan semua perhiasan yang ada di jari dan
tangan
seperti : cincin, gelang, jam tangan dan lain lain.
3. Tuang kan larutan handcrub ke telapak tangan 2-3 cc.
4. Gosokkan kedua telapak tangansampai rata.
5. Gosok punggung dan sela-sela jari dengan tangan
kanan dan sebalik nya.
6. Gosok kedua telapak tangan dan sela - sela jari
7. Jari - jari sisi dalam dari kedua tangan saling
mengunci
8. Gosok ibu jari kiri tangan kiri berputar dalam
genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
9. Gosokkan ujung jari tangan dengan memutar ujung
jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan
sebalik nya
10. Waktu selama mencuci tangan 20 - 30 detik.

Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMASANG SONDE/NGT
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 MEMASANG A. Persiapan Alat
SONDE / NGT 1. NGT/sonde sesuai dengan ukuran
a. untuk umur di bawah 2 tahun no FR 05-06
b. untuk umur di atas 2 tahun no FR 08
c. untuk dewasa no FR 16
2. Corong
3. Spuit 20 cc/50 cc lobang tengah
4. serbet
5. bengkok
6. plester dan gunting
7. Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam
tempat
nya dengan ketentuan suhu makanan harus hangat
8. air minum
9. bila ada obat yang harus diberikan , di haluskan
10. mangkok berisi air
11. Klem ( k/p)

B. Persiapan Pasien
1. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan
2. pasien di siapkan dalam posisi semi fowler
3. bila pasien gelisah tangan dan kaki di fiksasi
C. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. bila pemberian makanan di lakukan melalui hidung
maka lubang dibersihkan dulu
3. serbet dipasang di dada pasien
4. bengkok diletakakn di dekat pasien
5. Slang NGT/ sonde di ukur dengan salah satu cara
mengukur berikut :
a. batas rambut sampai ke Prosessus xypoideus
b. alis sampai kepusat atas
c. pangkal telinga, hidung dan prosessus xypoideus
kemudian diberi tanda
6. ujung slang dilicinkan dengan air atau pelicin lainnya
7. bagian pangkal pipa di klem
8. slang di masukkan perlahan-lahan sambil pasien
menelannya jika pasien sadar
9. periksa apakah slang betul-betul masuk kedalam
lambung dengan salah satu cara berikut :
a. masukan ujung slang sampai terendam dalam
mangkok
berisi air, klem dibuka, perhatikan apakah ada
gelembung atau tidak. Jika tidak ada gelembung berarti
pipa berhasil masuk ke lambung.
b. pada pasien dalam keadaaan payah/ BBLR, dengan
cara
mengisap cairan lambung sedikit dengan spuit, bila ada
cairan yang terisap berarti pipa berhasil masuk
Kelambung
c. masukan udara dengan spuit 20-30 cc kedalam
lambung sambil mendengarkan dengan stetoskop. Bila
terdengar bunyi berarti pipa berhasil masuk kedalam
lambung kemudian udara tadi dikeluarkan kembali
10. setelah yakin bahwa slang masuk ke lambung ,
pasanglah corong atau spuit pada pangkal pipa
11 melalui corong masukan air matang sekurang-
kurangnya 15 cc. pada tahap permulaan, corong
dimiring
kan dan tuangkan makanan melalui pinggirnya, setelah
penuh coron ditegakkan kembali
12. klem di buka perlahan-lahan
13. cairan selanjutnya dituangkan sebelum isi corong
Kosong
14. bila cairan tidak mengalir secara lancar, posisi pipa
harus agak di tinggikan
15. bila pasien harus minum obat, obat dilarutkan dan
diberikan sebelum makanan habis
16. setelah makan habis, slang dibilas dengan air minum
kemudian pangkal slang segera di klem / ditutup
dengan patahan.
17. jika slang harus dipasang secara tetap maka slang
harus difiksasi pada pipi dan ujung slang ditutup
pakai spuit.
18. bila pemasangan slang bertujuan untuk mengeluar
kan cairan lambung, ujung slang tidak ditutup tetapi di
sambungkan ke penampung cairan. Letakkan
penampung
cairan lebih rendah dari pasien
19. observasi keadaan pasien
20. merapikan pasien dan lingkungan
21. membereskan alat-alat dan perawat cuci tangan
22. mencatat respon pasien selama dan sesudah
pemberian NGT/Sonde
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MENYIAPKAN PASIEN UNTUK PEMASANGAN ENDO TRACHEA TUBE / INTUBASI


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3
1 MENYIAPKAN A. Persiapan Alat
PASIEN UNTUK 1. Laringoscope lurus dan bengkok berbagai ukuran dalam
PEMASANGAN keadaan siap pakai
ENDO TRACHEA 2. jelly steril
TUBE /
INTUBASI 3. ETT/NTT sesuai ukuran
4. Magil Forcep
5. spuit 10 cc
6. gudel
7. stetoskop
8. penghisap lendir lengkap dalam keadaan siap pakai
9. air viva dan sungkup O2
10. sarung tangan steril
11. plester dan gunting
12. bengkok
13. monitor EKG
14. obat-obatan yang dibutuhkan sesuai dengan
program
pengobatan

B. Persiapan Pasien
1. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan
2. posisi pasien diatur terlentang datar dengan kepala
hyperekstensi

C. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. Memasang monitor EKG
3. memasang handscoon steril
4. memberikan obat relaxan, analgetik narkotik dan
sadativa, sesuai dengan program pengobatan.
5. mengisap sekresi selama tindakan inkubasi
berlangsung
6. dokter melakukan intubasi
7. mengisi cuff tracheal tube
8. cek pengembangan paru kiri dan kanan dengan
menggunakan statescope
9. melakukan nafas buatan menggunakan air viva
( bagging ) pada saat dokter melakukan pemeriksaan
10. menfiksasi EET/NTT dipipi kiri/kanan
11. mengobservasi tanda-tanda vital dan respon pasien
12. perawat cuci tangan

Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

PEMASANGAN SELANG KATETER URINE


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 PEMASANGAN A. Persiapan Alat
SELANG
KATETER 1. sarung tangan steril
URINE 2. poli kateter sesuai kebutuhan dan urine bag
3. jelly steril
4. Spuit 10 cc pakai ujung dan NACL 0,9 %
5. kapas cebok dalam tempatnya
6. bengkok
7. sampiran

B. Persiapan Pasien
1. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan
2. hindari rasa malu pasien

C. Cara Kerja
1. Pasang sampiran
2. perawat cuci tangan
3. mengatur posisi
4. memasang sarung tangan steril
5. mendesinfeksi meatus urinarius
6. mengoles ujung kateter dengan jelly steril
7. meletakkan bengkok diantara kedua paha
8. memasukan kateter sampai percabangan polly
cateter dan keluar urine kemudian ujung kateter
disambungkan dengan slang urine bag
9. isi balon kateter dengan NACL 0,9 % menggunakan
spuit tanpa jarum dengan jumlah sesuai dengan
petunjuk
yang ada pada pangkal kateter
10. tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan
balon.
11. fiksasi kateter ke pangkal paha
12. gantungkan urine bag di samping tempat tidur
dengan
posisi lebih rendah dari kandung kemih
13. alat-alat dibereskan
14. cuci tangan

Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

MEMBERI MAKAN /MINUM DENGAN SLANG PENDUGA ( NGT/SONDE )


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
MEMBERI
1 MAKAN A. Persiapan Alat
/ MINUM
DENGAN 1. NGT/sonde sesuai dengan ukuran
2. Spuit 20 cc/50 cc lobang tengah
3. Makanan cair sesuai dengan kebutuhan dalam
tempat
nya dengan ketentuan suhu makanan harus hangat
4. air minum
5. bila ada obat yang harus diberikan , di haluskan
6. mangkok berisi air

B. Persiapan Pasien
1. Pasien dan keluarga diberikan penjelasan
2. pasien di siapkan dalam posisi semi fowler
3. bila pasien gelisah tangan dan kaki di fiksasi

C. Cara Kerja
1. Perawat cuci tangan
2. melakukan test ketepatan NGT , dengan cara aspirasi
/ memasukan udara ± 30 cc melalui NGT
3. spuit disambungkan pada selang NGT
4. makanan / minuman dituang melalui spuit secara
perlahan-lahan
5. setelah makan habis, slang dibilas dengan air minum
kemudian pangkal slang segera di klem / ditutup
6. observasi keadaan pasien
7. merapikan pasien dan lingkungan
8. membereskan alat-alat dan perawat cuci tangan
9. mencatat respon pasien selama dan sesudah
pemberian NGT/Sonde
Sub Total
Total
Prosentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

Membersihkan mulut ( oral higiene )


OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
1 Memebersihkan A. Persiapan Alat
mulut 1. Baki Berisikan
( oral higiene ) a. Sudip lidah
b. Kain Kasa
c. Pinset/arteri klem
d. Kasa lidi
e. Borax gliserin
f. Gentian violet
g. hand shoen
h. handuk
i. bengkok
j. Cairan Na. Cl 0,9 %
k. Cairan desinfektan
2. Persiapan pasien
a. pasien diberi tahu tentang tindakan
b. posisi sesuai kebutuhan
3. Cara kerja
a. membawa alat kedekat pasien
b. perawat mencuci tangan
c. memasang handuk dibawah dagu
d. membuka mulut pasien dengan sudip lidah yang
di bungkus.
e. kain kasa basah yang di lilitkan pada pinset/arteri
klem
f. membersihkan sela-sela gigi dengan kapas lidi basah/
kasa basah yang di lilitkan pada pinset /arteri klem.
g. mengules bibir dan mukosa mulut dengan borax
gliserin, ila asa stomatitis dioles dengan gentian
violet.
h. catat respon pasien
i. pasien dan alat dirapikan kembali.
Sub Total
Total
Presentase
INSTRUMEN OBSERVASI
PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
PETUNJUK : BERI TANDA "1" BILA KEGIATAN DILAKUKAN BERI TANDA "0" BILA TIDAK DIKERJAKAN

Mencuci Rambut
OBSERVASI
NO JENIS TINDAKAN ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4 5
Mencuci
1 Rambut A. Persiapan Alat
a. Handuk
b. Perlak panjang
c. ember
d. Gayung
e. Bengkok
f. sampiran
g. sisir
h. air hangat
i. kassa dan kapas
j. celemek
k. shampo
2. Persiapan pasien
a. pasien diberi tahu tentang tindakan
b. posisi sesuai kebutuhan
3. Cara kerja
a. perawat mencuci tangan
b. bila pasien tidak dapat duduk, posisi tidurnya di atur
dengan kepala di pinggir tempat tidur
c. Ember di letakkan di bawah tempat tidur bagian
kepala
d. perlak panjang di pasang di bawah kepala dengan sisi
kanan dan kirinya di gulung sedikit kedalam dan
ujungnya
berada di dalam ember.
e. lubang telinga di tutup dengan handuk sampai
keleher
f. dada ditutup dengan handuk sampai ke leher
g. rambut di sisir kemudian di siram dengan air hangat
selanjutnya rambut dicuci dengan shampo, rambut di
bilas beberapa kali dengan air hangat dan bersamaan
dengan itu kepala di pijit-pijit.
h. kepala diangkat dan diberi alas handuk
i. kapas penutup lubang telinga dan kain kassa penutup
mata di angkat dan diletakkan dalam bengkok
j. Rambut dikeringkan dengan handuk
k. Rambut disisir rapi, kepala pasien diletakkan pada
bantal yang telah dialasi handuk kering.
l. posisi pasien diatur kembali
m. alat-alat dibersihkan dan dibereskan
n. perhatikan respon pasien
o. cuci tangan
Sub Total
Total
Presentase

Anda mungkin juga menyukai