Anda di halaman 1dari 5

POLTEKKES KEMENKES No.

Dokumen :
MALANG SOP.KDM.026
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
MEMASANG DAN MEMBERI Tanggal Terbit :
MAKAN
1.1 MELALUI PIPA PENDUGA Halaman :
LAMBUNG (NGT)

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Suatu kegiatan yang dilakukan dengan memasang pipa yang
dimasukkan kedalam lambung.
Indikasi 1. Pasien dengan masalah system pencernaan bagian atas seperti tidak
dapat menelan.
2. Pasien dengan gangguan pemenuhan nutrisi peroral.
Tujuan Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.
Persiapan tempat Alat-alat :
dan alat 1. Sonde lambung steril
2. Mangkok berisi air hangat
3. Corong spuit 20 cc, 30 cc atau 50 cc
4. Pinset anatomis 1 buah dan kain kassa secukupnya
5. Klem arteri
6. Plester dan gunting
7. Vasselin
8. Stetoskop
9. Gelas ukur
10. Serbet/tissue
11. Makanan cair/buah/air kacang hijau yang diperlukan dalam tempatnya
12. Air matang dalam gelas
13. Obat-obat yang diperlukan (sebelumnya dihaluskan)
14. Bengkok
15. Korentang dalam tempatnya
16. Sampiran/sketsel
17. Perlak dan alasnya
18. Sudip lidah
Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien dan menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Mengatur posisi pasien yang nyaman
Persiapan Memasang sketsel
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Perawat mencuci tangan
2. Lubang hidung dibersihkan
3. Letakkan bengkok di dekat pasien
4. Pengalas dipasang di dada pasien
5. Sonde lambung diukur dari epigastrium sampai ke hidung kemudian
belok ke telinga dan diberi tanda
6. Licinkan ujung pipa dengan vaselin / air secukupnya (sebelumnya pipa
direndam dalam air hangat)
7. Jepit pangkal pipa / sonde dengan klem
8. Masukkan sonde melalui hidung perlahan-lahan sambil pasien disuruh
menelan (kalau sadar)
9. Mengecek sonde telah masuk ke lambung dengan memasukkan ujung
pipa ke dalam mangkok berisi air, kemudian buka klemnya atau dengan
cara masukkan udara menggunakan spuit 2 cc/3cc ke dalam lambung atau
dengan menghisap isi lambung dengan spuit
10. Memasang corong / supit pada pangkal pipa/sonde kemudian
masukkan air matang kurang lebih 15 cc (sebelumnya pipa dijepit
dengan klem)
11. Buka klem penjepit perlahan-lahan
12. Tuangkan / masukkan cairan selanjutnya secara terus menerus sebelum
corong kosong
13. Masukkan obat sebelum makanan habis
14. Bila makanan habis, sonde dibilas dengan aie matang sampai bersih
kemudian sonde diklem. Tutup pangkal sonde dengan kassa steril
15. Bila sonde dipasang permanen letakkan dengan plester
16. Klien dirapikan dan diselimuti dengan baik
17. Membereskan peralatan
18. Mencuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan.
2. Observasi intake pasien.
3. Observasi adanya komplikasi pemasangan NGT
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
MALANG SOP.KDM.059
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
MEMBERIKAN OBAT SECARA
SUB CUTAN (SC) Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Prosedur invasive yang melibatkan deposisi obat melalui jarum steril
yang diinsersikan ke dalam jaringan sub cutan
Indikasi 1. Pasien dengan gangguan system pencernaan
2. Rute obat-obatan seperti obat yang mengiritasi, suspensi dalam air
& larutan dalam minyak
Tujuan Dipakai untuk dosis kecil untuk obat-obat yang tidak mengiritasi, larut
dalam air
Persiapan tempat Alat-alat :
dan alat 1. Baki atau meja suntikan beroda
2. Spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan
3. Korentang steril dalam tempatnya
4. Kapas alkohol dalam tempatnya dan gergaji ampul
5. Cairan pelarut
6. Bak steril yang tertutup yang di dalamnya sudah diberi alas untuk tempat
spuit
7. Bengkok berisi disinfektan, untuk tempat spuit dan jarum yang sudah
dipakai
8. Bengkok
9. Perlak dan alasnya
10. Buku catatan pemberian obat
Persiapan pasien 1. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan tindakan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
Persiapan Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Membawa alat-alat ke dekat pasien sesuai dengan kebutuhan
2. Mencuci tangan
3. Membaca daftar obat pasien, mengenai obat yang diberikan dan cara
pemberiannya
4. Mengambil spuit dan jarum pada tempatnya
5. Melarutkan obat yang yang diperlukan
6. Membaca kembali daftar obat tersebut sesuai takaran kemudian udara dalam
spuit dikeluarkan
7. Spuit dan kapas alkohol dimasukkan ke dalam bak spuit yang tersedia dan
langsung dibawa ke pasien
8. Membaca kembali daftar pemberian obat dan mencocokkan dengan papan
nama pasien/tanya pasien
9. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
10. Mendisinfeksi kulit lalu mengangkat sedikit tempat yang akan disuntik
dengan tangan kiri
11. Menusukkan jarum dengan lubang menghadap ke atas dan membuat sudut
45 derajat dengan permukaan kulit
12. Penghisap ditarik sedikit, bila tidak ada darah obat disemprotkan perlahan-
lahan dan bila ada darah obat jangan disemprotkan
13. Setelah obat habis, jarum ditarik dengan cepat dan bekas tusukan ditahan
dengan kapas alkohol
14. Melakukan massage pada bekas suntikan
15. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
16. Mencuci tangan
17. Menulis pada buku catatan pemberian obat
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi 1. Tanyakan keadaan dan kenyamanan pasien setelah tindakan
2. Observasi reaksi setelah pengobatan
POLTEKKES KEMENKES No. Dokumen :
MALANG SOP.KDM.060
STANDARD OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
MEMBERIKAN OBAT SECARA
INTRA CUTAN (IC) Halaman :

Unit : Laboratorium Keperawatan Petugas / pelaksana:


Perawat, dosen, CI, Mhs.
Pengertian Prosedur invasive yang melibatkan deposisi obat melalui jarum steril
yang diinsersikan ke dalam jaringan kulit.
Indikasi Skin test
Tujuan Mengetahui reaksi hipersensitif pada klien terhadap obat.
Persiapan tempat Alat-alat :
dan alat 1. Baki atau meja suntikan beroda
2. Spuit dan jarum steril sesuai ukuran yang dibutuhkan
3. Korentang steril dalam tempatnya
4. Kapas alkohol dalam tempatnya dan gergaji ampul
5. Cairan pelarut dan obat
6. Bak steril yang tertutup yang di dalamnya sudah diberi alas untuk tempat
spuit
7. Bengkok berisi disinfektan, untuk tempat spuit dan jarum yang sudah
dipakai
8. Bengkok
9. Perlak dan alasnya
10. Buku catatan pemberian obat
Persiapan pasien 1. Memberi tahu dan menjelaskan tujuan tindakan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
Persiapan Menyiapkan lingkungan aman dan nyaman
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Membawa alat-alat ke dekat pasien sesuai dengan kebutuhan
2. Mencuci tangan
3. Membaca daftar obat pasien, mengenai obat yang diberikan dan cara
pemberiannya
4. Mengambil spuit dan jarum pada tempatnya
5. Melarutkan obat yang yang diperlukan
6. Membaca kembali daftar obat tersebut sesuai takaran kemudian udara
dalam spuit dikeluarkan
7. Spuit dan kapas alkohol dimasukkan ke dalam bak spuit yang tersedia
dan langsung dibawa ke pasien
8. Membaca kembali daftar pemberian obat dan mencocokkan dengan
papan nama pasien/tanya pasien
9. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian
10. Mendisinfeksi kulit dan meregangkan dengan tangan kiri
11. Menusukkan jarum dengan lubang menghadap ke atas dan membuat
sudut antara 15-20 derajat dengan permukaan kulit
12. Obat diseprotkan sampai terjadi gelembung pada tempat tersebut
13. Menarik jarum dengan cepat, daerah suntikan tidak dihapus dengan
alkohol dan tidak dilakukan masage
14. Melihat reaksi setelah jangka waktu tertentu, pasien dirapikan dan
alat-alat dibereskan
15. Mencuci tangan
16. Mencatat hasil pada buku catatan pemberian obat
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
1. Menunjukkan sikap sopan dan ramah
2. Menjamin Privacy pasien
3. Bekerja dengan teliti
4. Memperhatikan body mekanism
Evaluasi 1. Observasi reaksi alergi yang mungkin muncul (kemerahan, indurasi
membesar berdiameter 10 mm atau lebih, gatal).

Anda mungkin juga menyukai