0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
30 tayangan8 halaman
1. Laporan harian operasi odontectomy pasien Tn. N di Kamar OK 3 oleh drg. Paul dengan pemantauan Praktikan Chindy Febria Rinnoni.
2. Proses operasi meliputi persiapan pasien, cuci tangan operator, timbang terima pasien, sign in, induksi, posisi pasien, aksesoris operasi, preparasi area bedah, draping, time out, insisi, dan sign out.
3. Tindakan berjalan lancar tanpa komplikasi dan pasien dipulangkan.
1. Laporan harian operasi odontectomy pasien Tn. N di Kamar OK 3 oleh drg. Paul dengan pemantauan Praktikan Chindy Febria Rinnoni.
2. Proses operasi meliputi persiapan pasien, cuci tangan operator, timbang terima pasien, sign in, induksi, posisi pasien, aksesoris operasi, preparasi area bedah, draping, time out, insisi, dan sign out.
3. Tindakan berjalan lancar tanpa komplikasi dan pasien dipulangkan.
1. Laporan harian operasi odontectomy pasien Tn. N di Kamar OK 3 oleh drg. Paul dengan pemantauan Praktikan Chindy Febria Rinnoni.
2. Proses operasi meliputi persiapan pasien, cuci tangan operator, timbang terima pasien, sign in, induksi, posisi pasien, aksesoris operasi, preparasi area bedah, draping, time out, insisi, dan sign out.
3. Tindakan berjalan lancar tanpa komplikasi dan pasien dipulangkan.
Nama Praktikan : Chindy Febria Rinnoni Ruang : IBS
NIM : P1337420116026 Tanggal : 22 Jan. 2018
NAMA PASIEN / KODE : Tn. N
ASAL RUANG : Prabu Kresna UMUR : 19 thn NO.REG : 46137 DIAGNOSA MEDIS : Impaksi 38, 48 TINDAKAN : Odontectomy KAMAR OPERASI : Kamar OK 3 OPERATOR : drg. Paul Sp.BM PEMBIMBING : Agus KOMANDAN KAMAR : PERAN : Observer LAPORAN OPERASI : NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/BHP 1 PERSIAPAN PASIEN: 1. TTV Monitor 1. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal 2. Cheklist persiapan pasien pra lahir dan mencocokkannya dengan nama dan induksi tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. 3. Pulse oximeter 2. Latihan kaki 3. Batuk efektif 4. Nafas dalam 5. Persiapan darah 6. Puasa selama 8 jam 7. Melepas aksesoris 8. Mengecek apakah terpasang kateter atau tidak 9. Melakukan premedikasi 10. Mengkaji riwayat penyakit kronik 2 CUCI TANGAN/SCRUB: 1. Sabun 1. Menyalakan air dengan menggunakan lutut atau 2. Air mengalir control dengan kaki dan sesuaikan air untuk 3. Nail cleaner steril, spons dan suhu yang nyaman. Membasahi tangan dan sikat steril lengan bawah secara bebas, mempertahankankan tangan atas berada setinggi siku selama seluruh prosedur. 2. Menuangkan sejumlah sabun (2 sampai 5 ml) ke tangan dan menggosok tangan serta lengan sampai dengan 5 cm di atas siku. 3. Membersihkan kuku di bawah air mengalir dengan tongkat oranye atau pengikir. Membuang pengikir setelah selesai digunakan. Membasahi sikat dan menggunakan sabun antimikrobial. 4. Menyikat ujung jari, tangan, dan lengan. Menyikat kuku tangan sebanyak 15 kali gerakan. Dengan gerakan sirkular, menyikat telapak tangan dan permukaan anterior jari 10 kali gerakan. Menyikat sisi ibu jari 10 kali gerakan dan bagian posterior ibu jari 10 gerakan. Menyikat samping dan belakang tiap jari 10 kali gerakan tiap area, kemudian sikat punggung tangan sebanyak 10 kali gerakan. Seluruh penyikatan harus selesai sedikitnya 2 sampai 3 menit. 5. Kemudian bilas sikat secara seksama. Dengan tepat mengingat, bagi lengan dalam tiga bagian. Kemudian mulai menyikat setiap permukaan lengan bawah lebih bawah dengan gerakan sirkular selama 10 kali gerakan; menyikat bagian tengah dan atas lengan bawah dengan cara yang sama setelah selesai menyikat buang sikat yang telah dipakai. Dengan tangan fleksi, mencuci keseluruhan dari ujung jari sampai siku satu kali gerakan, biarkan air mengalir pada siku. Mengulangi tahap 4-5sampai 10 untuk lengan yang lain. 6. Mempertahankan lengan tetap fleksi, buang sikat kedua dan mematikan air dengan pedal kaki. Kemudian mengeringkan dengan handuk steril untuk satu tangan secara seksama, menggerakan dari jari ke siku dan mengeringkan dengan gerakan melingkar. Mengulangi metode pengeringan untuk tangan yang lain dengan menggunakan area handuk yang lain atau handuk steril baru. 7. Mempertahankan tangan lebih tinggi dari siku dan jauh dari tubuh anda. Perawat memasuki ruang operasi dan melindungi tangan dari kontak dengan objek apa pun. 3 TIMBANG TERIMA PASIEN: Checklist timbang terima pasien 1. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat ruagan melakukan timbang terima dengan perawat IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di ruang transfer. 2. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai berita acara serah terima yang ditanda tangani oleh perawat ruangan dan perawat IBS dan ditulis dalam buku register kamar operasi. 3. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi yang meliputi : a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek, rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene, mandi keramas, persiapan kulit, lavement, mulai puasa pukul, infus, DC, NGT, WSD, drainage, bidai, colar fiksasi b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan khusus bila ada c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke ruang IBS d. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan medik pasien, , surat izin tindakan dan kelengkapan penunjang lainnya seperti obat- obatan dan persediaan darah. 4. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda tangan setelah mengecek kolom persiapan preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS. 5. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi berlangsung dicatat dalam berita acara oleh asisten operasi/omloop. 4 SIGN IN: Checklist sign in pasien, TTV JAM : 08.00 WIB monitor, oximetry, oksigen set 1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi: a. Identitas dan gelang pasien b. Lokasi operasi c. Prosedur d. Persetujuan operasi 2. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap 3. Pulse oximete terpasang dan berfungsi 4. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat 5. Sudah tersedia peralatan/bantuan apabila ada kesulitan bernafas/resiko aspirasi 6. HbsAg : Non reaktif 5 PROSES INDUKSI: Pasien dilakukan induksi dengan general anatesi melalui IV Induksi spinal 1. Propofol 2mg
6 POSISI PASIEN: Litothomi
7 PASANG ACESORIES OPERASI: 1. Baju operasi 2. Topi operasi 3. Gelang identitas pasien 4. Linen operasi 5. Penyangga kaki kanan dan kiri 6. Infus RL 7. Saturasi oksigen 8. ESU (Elektro Surgical Unit) 9. TTV Monitor 8 PREPARASI/DESINFEKSI: Alkohol dan betadine. Desinfeksi area operasi dengan cara membalurkan kasa yang telah di celupkan pada alkohol kemudian di desinfeksi lagi menggunakan betadine. 9 DRAPPING: 2 linen/duk steril Dengan menggunakan 2 duk operasi sedang, untuk 1. Menutupi bagian dada sampai perut, secara horizontal 2. Menutupi bagian perut sampai lutut, secara horizontal 10 TIME OUT: Checklist time out, Anestesi JAM : 13:00 WIB monitor, TTV monitor, oxymetri 1. Menyebutkan nama dan peran masing – masing seluruh anggota tim 2. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien, prosedur, dan lokasi incise 3. Antisipasi pencegahan kejadian tidak diharapkan adalah dirujuk BIDANG BEDAH 1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan alternatif : Reffer 2. Istimasi lama operasi : ½ jam 3. Antisipasi kehilangan darah : transfusi BIDANG ANESTESI Tidak ada masalah spesifik pada pasien/kasus ini BIDANG KEPERAWATAN 1. Mengecek alat steril 2. Tidak ada alat khusus 3. Tidak ada foto rotgen 11 PROSES INSISI 1. Bisturi No 10 1. Desinfektan bagian yang akan dibedah 2. Benang jahit No.3/0 2. Membasahi tampon dengan antiseptik 3. Elektro koter 3. Memasukan tampon kedalam anus ¼ bagian 4. Tampon 4. Potong bagian jaringan hemoroit dengan 5. Desinfektan (betadine) mengunakan koter 6. Kassa steril 5. Menghentikan pendarahan dengan koter dan 7. Plester/hypavix dep kassa 8. Benang cromik 0/0 6. Mukosa dasar hemoroid di klem lalu di gunting 9. Salep kulit setahap demi setahap hingga hemoroid terangkat 7. Lakukan heating hemoroidalis dengan benang cromic 0/0 8. Melakukan heating kulit dengan benang cromic 0/0 9. Memasang tampon yang diolesi betadine dan salep kulit 10. Menutup luka dengan kassa yang telah di beri desinfeksi 11. Menutup luka dengan kassa dan plester/ hypavix 12 SIGN OUT Checklist sign out Jam : 13.30 WIB 1. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim, nama prosedur tindakan 2. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum sesuai antara pre, intra dan post 3. Terdapat jaringan spesimen Tidak ada masalah selama operasi 13 TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS 1. Kassa steril 1. Tutup luka dengan kasa betadine 2. Hypavix 2. Tutup luka dengan kassa 3. Viksasi dengan hypavix 14 CEK LIST INSTRUMENT SET HEMOROID Menggunakan instrumen set hemoroid - Bengkok 1 - Kom Stainless 1 - Pinset cirurgis kecil 1 - Pinset cirurgis besar 1 - Pinset anatomis kecil 1 - Pinset anatomis besar 1 - Langenback panjang 1 - Langenback pendek 1 - Duk klemmen 5 - Canule suction 1 - Pean bengkok sedang 10 - Pean lurus 2 - Kocker kecil 2 - Kocker besar 2 - Miculick 1 - Needle holder 2 - Gunting jaringan halus 1 - Gunting kecil lurus 1 - Gunting sedang bengkok 1 - Scalpel no. 3 1 - Allis klemmen 2 - Ovarium klemmen 1 - Curretage sendok 1 - Needle Dos 1 - Haes 1 - Indikator internal 1 - Kassa 20
TANDA TANGAN TANDA TANGAN CI / TANDA TANGAN
KOMANDAN KAMAR PEMBIMBING KLINIK PEMBIMBING AKADEMIK