Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HARIAN OPERASI

ORIF + DEBRIDEMENT PADA KLIEN TN. P DENGAN CLOSE FRACTURE


METARCARPAL DEXTRA

DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD AMBARAWA

Disusun Oleh :

ANINDYA WURI OKTAVIANA

P1337420616005

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
LAPORAN HARIAN OPERASI

Nama Pasien : Tn. P

Tanggal Operasi : 10 Maret 2020

Asal Ruang : Asoka

Tanggal Lahir : 3 Juli 1955

No. Reg : 187265 - 2020

Diagnosa Medis : CF Metacarpal dextra

Tindakan : Orif + Debridement

Kamar Operasi :3

Operator : dr. PP

Asisten Operator : Perawat F

Perawat Instrumen : Perawat T

Peran : Circulating Nurse

LAPORAN OPERASI

No Langkah Operasi Alat/Obat/BHP


1. PERSIAPAN PASIEN: 1. Lembar Informed Consent
Pasien dari ruang Asoka sudah melakukan persiapan 2. Tensimeter
operasi, meliputi : 3. Infus RL 500 cc
a. Identitas pasien terpasang 4. Baju operasi
b. Informed consent telah dilakukan dengan keluarga 5. Spidol
dan dokter
c. Pasien sudah melakukan puasa ± 8 jam.
d. Pasien telah memakai baju operasi dari ruangan.
e. Pengkajian alergi telah dilakukan
f. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan
g. Pemeriksaan ada/tidak penyakit kronis
h. Terpasang infus RL 500 ml
i. Lokasi operasi telah ditandai menggunakan spidol
2. CUCI TANGAN HANDRUB (20 – 30 detik) : 1. Cairan handrub berbasis
a. Tuang cairan handrub berbasis alkohol 60% pada alkohol 60%
telapak tangan kemudian usap dan gosok kedua
telapak tangan secara lembut dengan arah memutar.
b. Usap dan gosok kedua punggung tangan secara
bergantian.
c. Gosok sela - sela jari tangan hingga bersih.
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi
silang mengunci.
e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
f. Letakkan ujung jari ketelapak tangan kemudian
gosok perlahan.
3. TIMBANG TERIMA PASIEN:
a. Saat pasien check in/masuk ruang operasi, perawat 1. Form Surgical Checklist
ruagan melakukan timbang terima dengan perawat 2. Form hasil pemeriksaan
IBS. Serah terima pasien pra operasi dilakukan di Lab
ruang penerimaan/transfer. 3. Topi operasi
b. Perawat ruangan menyerahkan pasien disertai serah
terima surgical checklist yang ditanda tangani oleh
perawat ruangan dan perawat IBS.
c. Perawat IBS memeriksa kelengkapan preoperasi
yang meliputi :
1) Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC
anestesi, gigi palsu, assesoris, mulai puasa
pukul, infus, DC.
2) Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB Paru,
hipertensi, hepatitis B-C-A, HIV/AIDS, BB,
catatan alergi, antibiotik profilaksis, catatan
khusus bila ada Tanda-tanda vital pasien baik
sebelum ditransfer maupun setelah ditransfer ke
ruang IBS
3) Surgical checklist, kelengkapan identitas, catatan
medik pasien, surat izin tindakan dan
kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-
obatan dan persediaan darah.
4) Pemasangan topi operasi
d. Perawat ruangan dan perawat ruang IBS tanda
tangan setelah mengecek kolom persiapan
preoperasi, dimana kotak pertama diisi oleh perawat
ruangan dan kotak kedua diisi oleh perawat IBS
e. Kejadian khusus dan pengobatan selama operasi
berlangsung dicatat dalam surgical checklist oleh
asisten operasi/omloop
4. SIGN IN: 1. Form Surgical Safety
Jam : 10.30 WIB Checklist (Form Sign In)
1. Pasien telah dikonfirmasi meliputi:
a. Identitas dan gelang pasien : Tn. P
b. Lokasi operasi : Metacarpal dextra
c. Prosedur : Orif + debridement
d. Persetujuan operasi : Informed consent
2. Lokasi operasi sudah diberi tanda
2. Mesin dan obat anestesi di cek lengkap
3. Pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi
4. Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat
5. Ketersediaan peralatan bantuan apabila pasien
mengalami risiko kesulitan jalan napas / aspirasi
6. Terdapat akses IV
5. PROSES INDUKSI 1. Jarum spinal
Spinal Anestesi : 2. Spuit 5 cc
1. Posisikan pasien duduk 3. Semprotan berisi betadine
2. Berikan bantal kepala dan posisikan pasien sedikit dan alkohol
membungkuk supaya tulang belakang stabil 4. Bantal
3. Sterilkan tempat tusukan dengan menyemprotkan 5. Fentanyl 25 mcg
betadine/alcohol 70% 6. Bupivacain 3 cc
4. Beri anastesi lokal pada tempat tusukan yaitu daerah 7. Kassa
antara vertebrae L2 – L3 dengan fentanyl 25 mcg 8. Hypafix
dan bupivacaine 3 cc
5. Tutup daerah tusukan menggunakan kassa dan
hypafix
6. POSISI PASIEN : 1. Meja Operasi
Klien diposisikan supinasi
7. PASANG ACESSORIES OPERASI 1. Grounding
2. Tiang infus
3. Boo
4. Bedside monitor
5. Pulse oxymetri
6. Lampu operasi
7. Meja Operasi
8. Arm rest
9. Selang suction
8. PREPARASI/DESINFEKSI : 1. Kom kecil
Pastikan pasien sudah merasakan kesemutan dan mati 2. Mikulick (deuderm klem)
rasa yang perlahan dikedua kaki pasien. Desinfeksi area 3. Kassa steril
operasi yaitu bagian kaki sebelah kanan sampai lutut 4. Cairan betadine atau
dengan membalurkan kassa yang telah di celupkan pada Povidone Iodin 10%
betadine dan membalurkan alcohol pada daerah yang
akan dioperasi.
9. DRAPPING : 1. Duk besar steril 4
1. Tutup bagian tubuh pasien dari bawah perut sampai 2. Duk sedang steril 2
kaki dengan duk besar
2. Tutup daerah dada sampai melewati boo dengan
duk besar
3. Tutup sisi kanan dan kiri pasien dengan duk sedang
4. Tutup daerah perut bawah sampai kaki dengan duk
besar
5. Letakkan duk besar dibawa kaki sebelah kanan
untuk melapisi bagian bawah kaki yang akan
dioperasi
6. Tutup kaki kanan dengan duk sedang sampai batas
daerah yang akan dioperasi
10. TIME OUT : 1. Form Surgical Safety
Jam :11.30 WIB Checklist (Form Time
a. Menyebutkan nama dan peran masing – masing Out)
seluruh anggota tim
b. Melakukan konfirmasi meliputi nama pasien,
prosedur, dan lokasi incise
c. Sudah dilakukan tindakan antisipasi kejadian tidak
diinginkan (KTD)

BIDANG BEDAH
a. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan
alternatif : Reffer
b. Istimasi lama operasi : 1 jam
c. Antisipasi kehilangan darah : transfusi

BIDANG ANESTESI
Tidak ada masalah spesifik pada pasien / kasus ini ASA
2

BIDANG KEPERAWATAN

a. Mengecek alat steril


b. Tidak ada alat khusus
c. Tidak ada foto rotgen
11. PROSES INSISI : 1. Bengkok
2. Kom stainless
1. Buka balutan luka
3. Pinset cirurgis kecil
2. Desinfeksi area operasi yaitu metacarpal dextra 4. Pinset cirurgis besar
5. Pinset anatomis besar
sampai bawah lutut menggunakan betadine
6. Pinset anatomis kecil
3. Bersihkan luka menggunakan perhidrol kemudian 7. Langenback panjang
8. Langenback pendek
guyur dengan NaCl
9. Duk klemmen
4. Pasang kirschner wire 310 x 1,6 mm menggunakan 10. Canule suction
11. Pean bengkok sedang
boor ke dalam daerah tulang yang mengalami fraktur
12. Pean lurus
5. Jahit luka dengan silkam 2/0 13. Kocker besar
14. Kocker kecil
6. Tutup luka dengan kassa kering lalu rekatkan dengan
15. Deuderm klem
hypafix 16. Neddle holder
17. Scissor (gunting) jaringan
halus
18. Scissor (gunting) kecil
lurus
19. Scissor (gunting) sedang
bengkok
20. Ovarium klemmen
21. Scapel no 3
22. Allis klemmen
23. Curettage sendok
24. Neddle dos/tempat jarum
25. Haes
26. Kassa steril
27. Kirschner wire 310 x 1,6
mm
12. SIGN OUT : 1. Form Surgical Safety
Jam : 12.00 WIB Checklist (Form Sign Out)
a. Perawat melakukan konfirmasi secara verbal dengan
tim, nama prosedur tindakan
b. Perhitungan jumlah instrument, sponge, dan jarum
sesuai antara pre, intra dan post
c. Tidak ada masalah selama operasi
13. TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS :
1. Jahit luka dengan silkam 2/0 1. Kassa 30
2. Tutup luka dengan kassa lalu rekatkan dengan 2. Betadine
hypafix 3. Silkam 2/0
4. Hypafix

14. CHECKLIST INSTRUMENT : 1. Form Checklist


Intsrument
a. Debridement
instrument
Pre : 40, Intra : 40,
Post : 40
b. Kassa
Pre : 30, Intra : 30,
Post : 30
c. Jarum
Pre : 1, Intra : 1,
Post : 1

Mengetahui,
TANDA TANGAN PEMBIMBING TANDA TANGAN PEMBIMBING
KLINIK AKADEMIK

(……………...……………………….) (……………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai