Anda di halaman 1dari 11

RESUME ASUHAN

Bangsal : Marwa Kelamin: Laki- laki Nomor :170 XXX


KEPERAWATAN
PERIOPERATIF Nama : Tn. A Umur : 62 th Tgl/bl/th : 30/9/2019

Kelas/Jaminan: 3/ BPJS OR. No : 1 Op.Ke:1 Jam:21.30


Praktikan : Atika Nurul Azmi .S., Amd, Kep
Trainer : Hariyanto, AMK Paraf :
Paraf :

Operator : dr. Agung, SP.B


Diagnosa Medis: Close fraktur komunitif 1/3 tengah clavicula dextra
Tindakan Operasi : ORIF PLATE SCREW
Peran Pratikan Observasi Asisten Instrument Instrumentasi Didampingi InstrumentasisMandiri Asisten

JUMLAH
NO INSTRUMEN DAN KASSA LANGKAH – LANGKAH OPERASI
PRE INTRA + POST
Persiapan Ruangan A. Persiapan pasien
1 Mengatur meja mayo 1. Circulating nurse melakukan
2 Mengecek nyala dan serah terima pasien dengan
mengatur lampu operasi perawat ruangan
3 Menyiapkan mesin ESU 2. SIGN IN dilakukan di ruang Pra
(Electro Surgical Unit) Induksi dengan melakukan sign in
4 Menyiapkan mesin suction yang berisi konfirmasi identitas
5 Menyiapkan perlak diatas pasien, lokasi dan prosedur
meja operasi operasi yang berada di IC bedah
6 Menyiapkan trolley, meja dan IC anastesi
mayo dan linen a. identitas
7 Menyiapkan instrumen, b. lokasi operasi prosedur
linen dalam keadaan steril c. prosedur
8 Menyiapkan suhu ruangan d. inform consent bedah
21oC kelembaban 45- 60% e. Inform consent anastesi
dan tekanan udara positif f. Inform consent keluarga
9 Menyiapkan tempat g. Asesoris yang dipakai
sampah infeksius, non h. Penyakit kronis yang diderita
infeksius, linen bersih dan i. Tanda-tanda vital
kotor j. Puasa, riwayat alergi

10 Memasang underpad 3. Pasien dipindahkan dari ruangan

Persiapan linen penerimaan ke kamar operasi

1 Handuk kecil 4 4 no.2 kemudian dipindahkan

2 Baju / jas operasi 4 4 kemeja operasi dengan aman

3 Duk besar 2 2 4. Scrube nurse menyiapkan alat


instrumen basic set, tabung
4 Duk kecil 2 2
suction, mesin ESU instrumen
5 Sarung/ slop meja mayo 1 1
tambahan yang akan digunakan
6 Perlak meja mayo 1 1
7 Linen alas meja mayo 1 1 pada operasi open reduction
Persiapan APD internal fixcation plate screw
1 Goggles 4 4 5. Posisikan pasien supinasi
2 Apron 4 4 6. Circulating nurse menempatkan
3 Boots 4 4 infus pada standar infus,
4 Masker 4 4 memasang pulseoximeter,
5 Topi 4 4 bedside monitor,

Persiapan bahan medis Sphygmomanometer

habis pakai 7. Pembiusan pasien oleh dokter

1 Alkohol 70 % 50cc 50cc anastesi dan perawat anastesi

2 Povidone iodine 10% 50cc 50cc dengan general anestesi, pasien

3 Kassa steril 20 1 diposisikan supinasi, pasang


groundplate
4 Handscoon steril 7,5 4 4
5 Bisturi no. 20 1 1
6 Benang chromic no 2/0 1 1 B. Persiapan perawat

tapper 1. Dokter operator, Scrub nurse,

7 Benang nylon no, 3/0 1 1 assisten operator menggunakan

cutting APD (Penutup kepala, kaca mata,


masker, appround, masker,
8 NaCl 0,9% 1 1
sandal tertutup)
9 Dressing fixcation 10 10cm
2. Dokter operator, Scrub nurse,
cm
assisten operator melakukan
10 Underpad 1 1
scrubbing (air mengalir,
11 Salep chlorampenichol Secu Secuk
chorehexidine 4%, pembersih
kupn upnya
kuku, spon, sikat ), gowning,
ya
gloving, (jari-jari tidak melewati
12 Corticle screw diameter 3,5 5 5
manset jas)
mm, panjang 18 mm
3. Scrube nurse menyiapkan meja
13 Corticle screw diameter 3,5 1 1
mayo dengan linen steril (pasang
mm panjang 20 mm
perlak steril dengan steril dengan
14 Plate one third 6 hole 1 1
tekhnik tanpa menyentuh meja
Persiapan Instrumen
mayo
1 Kidney tray (bengkok) 1 1
4. Scrube nurse menata instrumen
2 Bowl (kom) 2 2
sesuai kebutuhan di atas meja
3 Hemostatic forceps (arteri 8 8
mayo
klem)
5. Scrube nurse menghitung
2 Kocher forceps (kocher 4 4
instrumen dan kassa yang akan di
klem)
gunakan dan disaksikan oleh
4 Needle holder 1 1
perawat sirkuler dengan jumlah
6 Tissue forceps (pinset 2 2
instrumen sebabyak 43 buah dan
sirugis)
7 Dissecting forceps (pinset 2 2 jumlah kassa sebanyak 20
anatomis) lembar.
8 Dressing forceps (duk 5 5
klem) C. Prosedur operasi
9 Langen back (retractor) 2 2 1. Scrub nurse menyiapkan kassa
10 Sponge holding forceps 1 1 steril yang telah diklem
12 Metzenbaum scrissors 1 1 menggunakan ovarium klem atau
(gunting jaringan) sponge holding forceps, kom
13 Ligature scrissors (gunting 1 1 (Round Bowl) yang berisi povidon
benang) iodine 10% dan alcohol 70% untuk
14 Handle mes no. 4 1 1 disinfektan area yang akan
15 Kanul suction 1 1 dioperasi
16 Slang suction 1 1 2. Asepsis antiseptik yang pertama
17 Distributor pensil cauter 1 1 menggunakan kassa yang sudah

18 Bone holding forceps 2 2 dilumuri alkohol 70% dengan cara

19 Depth gauge (penduga) 1 1 melingkar sesuai arah jarum jam

20 Raspatorium 1 1 dari dalam keluar dilakukan

21 Slipper diameter 3,5 mm 1 1 sebanyak 2 kali

22 Bor 1 1 3. Asepsis antiseptik yang kedua


menggunakan kassa yang sudah
23 Drill diameter 2,5 (mata 1 1
dilumuri povidone iodine 10%
bor)
dengan cara melingkar sesuai
24 Screw driver 1 1
arah jarum jam dari dalam keluar
25 Penjepit screw 1 1
dilakukan sebanyak 2 kali
4. Lakukan drapping untuk
mengisolasi area dan scrube
nurse memberikan duk klem
5. Scrub nurse mendekatkan meja
instrumen
6. Scrub nurse memasang couter
lalu difiksasi dengan dressing
forceps (duk klem)
7. Circulating nurse TIME OUT
a. Menyebutkan nama seluruh
anggota tim operasi dan
beserta fungsi / peran masing-
masing
- Dokter operator
- Asisten operator
- Scrub nurse
- Asisten instrumen
- Circulating nurse
- Dokter anastesi
- Perawat penata anastesi
b. Konfirmasi klien mengenai
(identitas pasien, prosedur
operasi)
c. Pencegahan kejadian yang
tidak diinginkan
8. Circulating nurse, menanyakan
kepada operator, hal kritis atau
langkah yang tak terduga apakah
yang mungkin di ambil, berapa
estimasi lama operasi, antisipasi
darah di persiapkan
9. Circulating nurse menanyakan
kepada tim anastesi adakah
terdapat hal penting mengenai
pasien yang perlu di perhatiakan
10. Circulating nurse menanyakan
kepada tim keperawatan, sudah
sterilitas di pastikan, adakah
masalah atau perhatian khusus
mengenai peralatan,
mempersilahkan dokter operator
untuk memimpin doa
11. Scrube nurse memberikan handle
mes no.4 yang sudah terpasang
bisturi no. 20 kepada operator
untuk dilakukan insisi diatas
clavikula dextra dan berikan pean
kepada asisten operator
12. Operator melakukan insisi mulai
dari kulit, subkutis menggunakan
mes dan cauter dan melakukan
split bagian otot dengan
menggunakan pean
13. Scrube nurse memberikan pean
dan kassa ke asisten operator
untuk control bleeding
14. Scrube nurse memberikan pinset
sirugis ke operator dan cauter
untuk memperdalam insisi sampai
bagian fascia
15. Scrube nurse memberikan langen
back (retractor) pada asisten
operator untuk membuka median
operasi lebih luas
16. Scrube nurse memberikan
raspatorium pada operator untuk
membebaskan jaringan yang
menempel pada tulang clavikula
17. Tampak tulang clavicula terbagi
menjadi 4 fragmen
18. Scrube nurse memberikan 2 bone
holding forceps pada operator
untuk mereposisi clavikula agar
simetris
19. Scrube nurse memberikan plate
one third 6 hole yang telah diberi
povidone iodine 10% pada
operator untuk dilakukan
pemasangan plate pada clavikula
pasien dan berikan bone holding
forceps untuk menjepit one third 6
hole dengan tulang clavikula
20. Scrube nurse memberikan bor
dengan dril diameter 2,5 mm yang
telah diberi povidone iodine 10%
dan slipper diameter 3,5 mm ke
operator, selanjutnya operator
akan melakukan pembuatan hole
pertama pada one third yang telah
terpasang di clavikula pasien
21. Setelah pempuatan hole pertama
selesai selanjutnya scrube nurse
memberikan depth gauge/
penduga untuk mengukur
kedalaman hole yang dibuat
22. Scrube nurse memberikan corticle
screw diameter 3,5 panjang 18
mm yang sudah terpasang pada
screw driver yang telah diberi
povidone iodine 10% pada
operator untuk dilakukan
pemasangan screw pada hole
pertama
23. Setelah screw pertama terpasang
scrube nurse memberikan kembali
bor yang sudah terpasang dril
diameter 2,5 mm dan slippers
diameter 3,5 mm untuk
pembuatan hole kedua pada one
third 6 hole
24. Scrube nurse memberikan depth
gauge/ penduga kepada operator
untuk melakukan pengukuran
kedalaman hole kedua
25. Scrube nurse memberikan corticle
screw diameter 3,5 panjang 20
mm yang sudah terpasang pada
screw driver yang telah diberi
povidone iodine 10% pada
operator untuk dilakukan
pemasangan screw pada hole
kedua
26. Setelah screw kedua terpasang
scrube nurse memberikan kembali
bor yang sudah terpasang dril
diameter 2,5 mm dan slippers
diameter 3,5 mm untuk
pembuatan hole ketiga pada one
third 6 hole
27. Scrube nurse memberikan depth
gauge/ penduga kepada operator
untuk melakukan pengukuran
kedalaman hole ketiga
28. Scrube nurse memberikan corticle
screw diameter 3,5 panjang 18
mm yang sudah terpasang pada
screw driver yang telah diberi
povidone iodine 10% pada
operator untuk dilakukan
pemasangan screw pada hole
ketiga
29. Setelah screw ketiga terpasang
scrube nurse memberikan kembali
bor yang sudah terpasang dril
diameter 2,5 mm dan slippers
diameter 3,5 mm untuk
pembuatan hole keempat pada
one third 6 hole yang terpasang di
clavicula
30. Scrube nurse memberikan depth
gauge/ penduga kepada operator
untuk melakukan pengukuran
kedalaman hole keempat
31. Scrube nurse memberikan corticle
screw diameter 3,5 panjang 18
mm yang sudah terpasang pada
screw driver yang telah diberi
povidone iodine 10% pada
operator untuk dilakukan
pemasangan screw pada hole
keempat
32. Setelah screw keempat terpasang
scrube nurse memberikan kembali
bor yang sudah terpasang dril
diameter 2,5 mm dan slippers
diameter 3,5 mm untuk
pembuatan hole kelima pada one
third 6 hole yang terpasang di
clavicula
33. Scrube nurse memberikan depth
gauge/ penduga kepada operator
untuk melakukan pengukuran
kedalaman hole kelima
34. Selanjutnya scrube nurse
memberikan corticle screw
diameter 3,5 panjang 18 mm yang
sudah terpasang pada screw
driver yang telah diberi povidone
iodine 10% pada operator untuk
dilakukan pemasangan screw
pada hole kelima
35. Setelah screw kelima terpasang
scrube nurse memberikan kembali
bor yang sudah terpasang dril
diameter 2,5 mm dan slippers
diameter 3,5 mm untuk
pembuatan hole keenam pada
one third 6 hole yang terpasang di
clavicula
36. Scrube nurse memberikan depth
gauge/ penduga kepada operator
untuk melakukan pengukuran
kedalaman hole keenam
37. Selanjutnya scrube nurse
memberikan corticle screw
diameter 3,5 panjang 18 mm yang
sudah terpasang pada screw
driver yang telah diberi povidone
iodine 10% pada operator untuk
dilakukan pemasangan screw
pada hole keenam
38. Setelah itu operator melepas bone
holding forceps
39. SIGN OUT, meliputi :
a. Instrumen sebelum dan
sesudah operasi 43 buah
b. Kassa sebelum operasi 20
lembar
c. Sisa kassa setelah operasi 1
lembar dengan rincian :
- 4 lembar untuk skin
preparation
- 1 lembar untuk fiksasi
cauter dan suction dengan
menggunakan dressing
forceps (duk klem)
- 10 lembar untuk
perawatan perdarahan
- 1 lembar digunakan untuk
desinfektan sebelum luka
dijahit
- 1 lembar untuk
membersihkan instrumen
- 2 lembar untuk menutup
luka operasi
d. Jarum dan benang sebelum
dan sesudah operasi 3 buah
40. Cuci luka operasi dengan NaCl
0,9% 50cc dan suction, kemudian
guyur dengan povidone iodine
10% 10cc
41. Scrube nurse memberikan kepada
operator pinset sirugis dan needle
holder yang sudah terpasang
dengan benang chromic no.2/0
tapper untuk menjahit otot dan
fascia dengan teknik jahitan
simple interrupted suture (jahitan
terputus atau satu- satu)
42. Scrube nurse memberikan gunting
benang dan kassa kepada asisten
operator
43. Kemudian operator menjahit
subkutis dengan jahitan simpul
dalam/ simple interuptes suture
(jahitan terputus/ satu- satu)
44. Scrube nurse memberikan gunting
benang dan kassa kepada asisten
operator untuk memotong benang
chromic no. 2/0
45. Scrube nurse memberikan benang
nylon no. 3/0 cutting pada
operator untuk melakukan
penutupan area kulit dengan
teknik simple interuptes suture
(jahitan terputus/ satu- satu)
46. Bersihkan luka operasi dengan
NaCl 0,9 % lalu beri povidone
iodine 10% lalu oles luka dengan
salep clorampenicol
47. Tutup luka dengan kassa kering
dan fiksasi dengan dressing
fixcation (plester)
48. Operasi selesai
49. Scrub nurse membereskan alat
dan mengecek kembali alat sesuai
dengan yang dipersiapkan saat
akan operasi
50. Dokter operator, asisten operator
dan scrube nurse melepaskan jas
operasi dan sarung tangan bedah,
kemudian melanjutkan cuci
tangan procedural
51. Circulating nurse memindahkan
pasien keruang pemulihan
(recovery room), memasang
bedsite monitor untuk pantau vital
sighn dan tingkat kesadaran
pasien (memberikan oksigen
dengan menggunakan nasal kanul
3 lpm)
52. Circulating nurse menelepon
perawat ruangan untuk
menjemput pasien setelah nilai
aldrete skor >8
53. Circulating nurse malakukan
serah terima pasien dengan
perawat ruangan.

Penilaian Aldrete Score

WAKTU

TANDA KRITERIA SKOR 15


15 MENIT 15 MENIT 15 MENIT
MENIT
PERTAMA KETIGA KEEMPAT
KEDUA

Sadar penuh 2 √ √ √

KESADARAN Bangun saat dipanggil 1

Tidak merespon 0 √

SATURASI SpO2> 92, tanpa O2, 2 √ √ √ √


merah muda
SpO2< 90, dengan
1
bantuan O2, pucat

SpO2< 92, dengan


0
bantuan O2, sianosis

Nafas dalam, batuk 2 √ √ √ √

RESPIRASI Nafas dangkal, dyspnea 1

Apnea 0

± 20 mmHg tekanan darah


2 √ √ √ √
pre operasi

± 20-50 mmHg tekanan


SIRKULASI 1
darah pre operasi

± 50 mmHg tekanan darah


0
pre operasi

Menggerakkan 4
2 √ √ √
ekstremitas

AKTIVITAS Menggerakkan 2
1 √
ekstremitas

Tidak dapat bergerak 0

JUMLAH 7 10 10 10

Anda mungkin juga menyukai