Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HARIAN OPERASI

Nama Praktikan : Chindy Febria Rinnoni Ruang : IBS

NIM : P1337420116026 Tanggal : 22 Jan. 2018

NAMA PASIEN / KODE : Tn. S


ASAL RUANG :
UMUR : tahun
NO.REG :
DIAGNOSA MEDIS : ILO
TINDAKAN : Debridement I
KAMAR OPERASI : Ruang OK 2
OPERATOR :
PEMBIMBING :
KOMANDAN KAMAR :
PERAN : Obsever
LAPORAN OPERASI:
NO LANGKAH OPERASI ALAT/OBAT/ BHP
1. PERSIAPAN PASIEN 1. TTV Monitor
1. Menanyakan nama pasien dan tempat tanggal 2. Cheklist persiapan pasien pra
lahir dan mencocokkannya dengan nama dan induksi
tanggal lahir yang tertera di gelang pasien. 3. Pulse oximeter
2. Menanyakan pada pasien apakah sudah puasa
selama 8 jam atau belum.
3. Mengecek aksesoris yang dipakai oleh klien
4. Mengecek apakah terpasng kateter atau tidak
5. Melakukan premedikasi
6. Mengkaji riwayat penyakit kronik
2. CUCI TANGAN/ SCRUB 1. Sabun
1. Membasahi kedua tangan dan lengan bawah 2. Air mengalir
dibawah air mengalir serta jaga posisi kedua 3. Nail cleaner steril, spons dan
tangan untuk tetap berada diatas siku selama sikat steril
prosedur berlangsung
2. Mengambil sabun kira-kira 2-5 ml ke tangan .
Sabun kedua tangan dan lengan bawah selama
beberapa menit sampai dengan 5 cm diatas siku
3. Dengan kedua tangan dibawah air mengalir ,
Membersihkan bagian bawah kuku dengan
menggunakan nail cleaner steril. Buang setelah
digunakan
4. Membilas kedua tangan dan lengan secara
menyeluruh dibawah air mengalir. Ingat untuk
menjaga kedua tangan berada setinggi diatas
siku
5. Memakai sabun dan sabunkan pada kedua
tangan dan jari-jari. Gosok tangan yang lain
dengan sikat selama 45 detik. Peganglah sikat
tegak lurus terhadap jari , gosok setiap sisi pada
jari termasuk sela-sela jari , serta punggung dan
telapak tangan . Gosokkan secara searah
6. Kemudian menggunakan sikat yang sama ,
gosok setiap bagian lengan sampai 5 cm (2
inchi) diatas siku dengan membagi lengan
menjadi 3 area, gosok bagian lengan bawah
selama 15 detik , bagian atas lengan bawah
selama 15 detik dan area 5cm diatas siku selama
15 detik.
7. Membuang sikat dan membilas tangan dan
lengan dengan teliti
8. Menggunakan sikat yang kedua, gosok/sikat
masing-masing tangan selama 30 detik.Lalu
gunakan sikat yang sama untuk menyikat
masing-masing lengan sampai dengan siku
sampai setengah lengan: sikat masing-masing
lengan bagian bawah 15 detik dan lengan bagian
atas 15 detik
9. Membuang sikat dan membilaskan tangan dan
lengan dengan teliti. Matikan air dengan pedal
kaki
10. Menggunakan handuk steril untuk
mengeringkan satu tangan dengan teliti dari jari
ke siku.Mengeringkannya dengan memutar
3. TIMBANG TERIMA PASIEN 1. Checklist timbang terima
1. Perawat IBS memeriksa kelengkapan pasien
preoperasi yang meliputi :
a. Mengecek gelang identitas, IC bedah, IC
anestesi, gigi palsu, soft lens, lipstik, kutek,
rose, eyes shadow, assesoris, oral hygiene,
mandi keramas, persiapan kulit, lavement,
mulai puasa pukul, infus, DC, NGT, WSD,
drainage, bidai, colar fiksasi
b. Mengecek penyakit kronis seperti DM, TB
Paru, hipertensi, hepatitis B-C-A,
HIV/AIDS, BB, catatan alergi, antibiotik
profilaksis, catatan khusus bila ada
c. Tanda-tanda vital pasien baik sebelum
ditransfer maupun setelah ditransfer ke
ruang IBS
d. Berita acara, kelengkapan identitas, catatan
medik pasien, surat izin tindakan dan
kelengkapan penunjang lainnya seperti obat-
obatan dan persediaan darah.
e. Mengecek apakah area operasi yang akan di
bedah sudah diberi tanda atau belum.
4. SIGN IN 1. Cheklist sign in pasien
Pada pukul 12.30 WIB klien telah dikonfirmasi 2. TTV Monitor
meliputi identitas dan gelang pasien, lokasi operasi 3. Infus set
di bagian scrotum sebelah kanan dan kiri, prosedur 4. Tiang infus
operasi yang akan di lakukan adalah debridement,
serta klien dan keluarga klien telah
menandatanganu lembar persetujuan operasi.
Kemudian lokasi yang akan di operasi sudah diberi
tanda. Mesin dan anestesi yang akan di gunakan
pada saat operasi sudah dicek lengkap, pulse
oxometry terpasang dan berfungsi, klien tidak
mempunyai riwayat alergi obat, sudah tersedia
peralatan/bantuan apabila ada kesulitan
bernafas/resiko aspirasi.
5. PROSES INDUKSI (Pembiusan) Induksi spinal menggunakan
Bupivacain 20 mg
TTV Monitor
6. POSISI KLIEN Litotomi
7. PASANG ACCESORIS OPERASI 1. Baju operasi
2. Topi operasi
3. Gelang identitas pasien
4. Linen operasi
5. Penyangga lengan kanan dan
kiri.
6. Infus RL
7. Saturasi oksigen
8. ESU (Elektro Surgical Unit)
9. TTV Monitor
8. PREPARASI/ DESINFEKSI 1. Alkohol
Desinfeksi dilakukan dengan cara membalurkan 2. Betadine
kassa yang telah di celupkan pada alkohol dan
selanjutnya di desinfeksi lagi menggunakan
betadine. Area yang didesinfeksi adalah bagian
scrotum.
9. DRAPPING 1. 1 Duk besar
Drapping pada operasi abses scrotum: dengan 2. 1 Duk sedang
menggunakan 1 duk besar yang di tutup di bagian
dada sampai perut dan hanya bagian scrotum yang
terbuka dan 1 duk sedang untuk menutup bagian
kaki.
10. TIME OUT 1. Ckecklist timeout pasien
Pada pukul 13.00 WIB time out dilakukan sebelum
insisi, dihadiri minimal oleh perawat, ahli anestesi,
dan operator. Dimana dalam proses time out
perawat menyebutkan nama dan peran masing-
masing seluruh anggota tim, mengonfirmasi klien,
meliputi : nama klien, prosedur pembedahan
ekstirpasi, lokasi insisi di area punggung bagian
kanan, klien sudah diberikan 30-60 menit
sebelumnya antibiotik profilaksis.
BIDANG BEDAH
1. Bila timbul kesulitan dalam operasi, tindakan
alternatif : Tidak ada
2. Estimasi lama operasi : ½ jam
3. Perkiraan kehilangan darah tidak diketahui.
BIDANG ANESTESI
Tidak ada masalah spesifik pada klien /kasus ini.
BIDANG KEPERAWATAN
1. Mengecek alat steril
2. Tidak ada alat khusus
3. Tidak ada foto rotgen
11. PROSES INSISI 1. Bisturi No. 10
1. Dilakukan insisi pada area scrotum yang telah 2. Benang jahit no 4/0 (segitiga)
didesinfeksi menggunakan couter sampai 0/0 (bulat) plain 3/0 (bulat)
lapisan lemak 3. Betadine
2. Kemudian insisi kembali untuk membuka 4. Kassa steril
lapisan fasia , jepit menggunakan kocher 5. Hypavix
3. Setelah kantong hernia ditemukan, jahit dari 6. ESU (Elektro Surgical Unit)
dalam menggunakan benang jahit 0.0 7. Suction pump
kemudian kantong dipotong 8. Mesh hernia
4. Fasia dan lemak kembali dijahit dengan
benang 0.0
5. Jahit kembali kulit menggunakan benang 3.0
6. Bersihkan luka jahitan menggunakan kassa
dibasahi NaCl, keringkan.
7. Menutup luka dengan kassa dan memfiksasi
dengan hypavix.
12. SIGN OUT 1. Checklist sign out
Sign out dilakukan pada jam 13.30 WIB sebelum
klien meninggalkan ruang OK dihadiri oleh
perawat, ahli anetesi dan operator. Dimana perawat
melakukan konfirmasi secara verbal dengan tim,
nama prosedur tindakan, perhitungan jumlah
instrument, sponge, dan jarum sesuai antara pre,
intra dan post, terdapat jaringan spesimen dan telah
di beri label (nama dan no RM klien), dan tidak ada
masalah selama operasi.
13. TUTUP LUKA LAPIS DEMI LAPIS 1. Kassa steril
Luka di tutup dengan kasa steril yang dibasahi 2. Betadine
dengan betadine. Lekatkan dengan plester atau 3. Plester/hypavix
hipafix.
14. CEK LIST INSTRUMENT Set Basic
Menggunakan basic set instrumet - Skapel kecil (1)
- Skapel besar (1)
- Pinset sirurgis (2)
- Pinset anatomis (2)
- Ovarium klem (2)
- Langen back jari kecil (2)
- Langen back double (2)
- Langen back (2)
- Kocker (2)
- Elis klem (2)
- Doek klem (5)
- Curet/lipel (1)
- Klem lurus (5)
- Klem bengkok sedang (5)
- Klem bengkok kecil (5)
- Nalfooder (2)
- Gunting jaringan (2)
- Gunting benang (1)
- Com (1)
- Bengkok (1)
- Set jarum (1)
- Hak pilem kecil (2)

TT. KOMANDAN TT CI/PEMBIMBING TT PEMBIMBING


KAMAR KLINIK AKADEMIK

.............................. .............................. ............................

Anda mungkin juga menyukai