Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hipertensi merupakan sebuah kondisi medis dimana seseorang

memiliki tekanan darah yang meningkat diatas normal dengan nilai tekanan

darah sistole > 140 mmHg dan tekanan darah diastolie > 90 mmHg sehingga

dapat mengalami resiko kesakitan (morbiditas) bahkan kematian (mortalitas).

Menurut Kaplan (2002) dan Udjianti (2010) berdasarkan

penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer yang

muncul karena dipengaruhi oleh berbagai macam faktor baik genetik maupun

lingkungan, seperti asupan garam, kebiasaan mengkonsumsi alkohol, stres,

obesitas, kurangnya aktivitas fisik serta konsumsi lemak jenuh dan hipertensi

sekunder yang muncul karena dipengaruhi oleh kondisi medis.

Hipertensi memiliki sebutan the silent killer karena penderitanya tidak

menyadari gejala yang timbul selama bertahun-tahun. Kejadian hipertensi

biasanya tidak memiliki tanda dan gejala yang pasti. Gejala yang sering

muncul adalah sakit kepala, rasa panas di tengkuk, dan kepala terasa berat.

Hipertensi di Indonesia masuk peringkat sepuluh besar penyakit

dengan angka kematian yang cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya

RISKESDAS 2018, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai angka

1
2

34,1%. Peningkatan angka ini cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2013

yang hanya mencapai angka 25,8%.

Prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2016 masih

mempunyai angka yang cukup tinggi, hal ini terdapat dalam Profil Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah 2016, bahwa penyakit hipertensi essensial pada tahun

2016 tercatat sebanyak 5.292.052 orang atau 20,16%. Dari hasil pengukuran

tekanan darah, sebanyak 611.358 orang atau 11,55% dinyatakan hipertensi

atau tekanan darah tinggi. Berdasarkan jenis kelamin, persentase hipertensi

pada kelompok perempuan sebesar 11,85%, lebih tinggi dibanding pada

kelompok laki-laki yaitu 11,16% (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,

2016). Berdasarkan hasil dari laporan tahunan Puskesmas Manyaran tahun

2017, jumlah penderita hipertensi mencapai 1950 orang (Laporan Tahunan

Puskesmas Manyaran Kota Semarang, 2017).

Dengan tingginya angka kejadian hipertensi dan angka kematian

akibat penyakit hipertensi di Indonesia, penderita hipertensi dapat mengalami

masalah dalam berbagai aspek kehidupannya. Biasanya penderita mencoba

melakukan berbagai macam pertahanan diri dengan melarikan diri dari

sumber yang membuat stres, serta dapat mempengaruhi mekanisme koping

bagi penderita karena menimbulkan kecemasan akibat merasa ketakutan akan

kondisinya. Maka perlu adanya suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran

serta memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai pengelolaan

mekanisme koping bagi para penderita hipertensi melalui pendidikan

kesehatan keluarga.
3

Mekanisme koping adalah cara individu untuk beradaptasi dengan

stres hal ini penting dilakukan untuk memecahkan suatu masalah.

Penanggulangan mekanisme koping yang efektif dapat membantu individu

untuk bebas dari stres jangka panjang. Suatu studi menunjukkan bahwa

mekanisme koping memiliki keterkaitan dengan respon individu dalam

menghadapi masalah. Menurut Nurfita (2007) stresor akan memberikan

pengaruh buruk atau baik bagi seseorang tergantung dari orang tersebut

menghadapi dan meresponnya (Junaidi, 2007). Koping mekanisme positif

digunakan untuk mengendalikan diri atas respon yang diterima dengan

mengubah cara memandang keadaan atau suasana hati kedalam struktur

kepribadian diri dari egoisme yang sempit dalam super ego (Nasir & Muhith,

2011).

Peran perawat sangat penting dalam memberikan asuhan keperawatan

keluarga pada klien dengan hipertensi untuk meningkatkan mekanisme

kopingnya. Berbagai cara dapat dilakukan dengan memotivasi klien,

membantu klien untuk terus berpikir secara positif dan menghimbau serta

membantu anggota keluarga untuk selalu mendampingi klien mengenai

kepatuhan untuk tidak berhenti mengkonsumsi obat dan memberi dukungan

secara psikologis.
4

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dengan hipertensi

dengan fokus studi meningkatkan mekanisme koping berhubungan

dengan pengelolaan penyakit hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas

Manyaran Kota Semarang.

2. Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan hasil pengkajian keperawatan keluarga pada pasien

hipertensi dengan fokus studi meningkatkan mekanisme koping

berhubungan dengan pengelolaan penyakit.

b. Mendiskripsikan rumusan diagnosis keperawatan keluarga pada

pasien hipertensi dengan fokus studi meningkatkan mekanisme koping

berhubungan dengan pengelolaan penyakit hipertensi.

c. Mendiskripsikan perencanaan keperawatan keluarga pada pasien

hipertensi dengan fokus studi meningkatkan mekanisme koping

berhubungan dengan pengelolaan penyakit hipertensi.

d. Menggambarkan tindakan keperawatan keluarga pada pasien

hipertensi dengan fokus studi meningkatkan mekanisme koping

berhubungan dengan pengelolaan penyakit hipertensi.

e. Menggambarkan evaluasi setelah dilakukan tindakan pemecahan

masalah keperawatan keluarga pada pasien hipertensi dengan fokus

studi meningkatkan mekanisme koping berhubungan dengan

pengelolaan penyakit hipertensi.


5

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Teoritis

Karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

perkembangan di dunia ilmu keperawatan khususnya pada asuhan

keperawatan yang diberikan pada klien hipertensi untuk meningkatkan

mekanisme koping terhadap pengelolaan penyakitnya.

2. Manfaat Praktisi

a. Institusi Pendidikan

Penulis berharap bahwa karya tulis ini dapat memberi manfaat dan

menambah pengetahuan atau bahan bacaan bagi mahasiswa/mahasiswi

yang ada di seluruh Indonesia terutama pada Jurusan Keperawatan.

b. Perawat

Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada klien yang

mengalami Hipertensi dengan cara melibatkan keluarga dalam

memberikan dukungan moral dan spiritual.

c. Keluarga

Untuk menambah wawasan pengetahuan dan informasi kepada

keluarga tentang Penyakit Hipertensi,serta meningkatkan kemampuan

keluarga untuk lebih mengenal dan mengetahui cara penyelesaian

masalah.

d. Klien

Penulis berharap karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi

yang lebih untuk klien mengenai penyakit Hipertensi.

Anda mungkin juga menyukai