Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN KELUARGA

PROGRAM ALIH JENIS B22

SEMESTER 1

Resum Keperawatan Keluarga

Oleh:

1. Chindy Febria Rinnoni (131911123040)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
Resume Keluarga
Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Masalah Rawan Kesehatan Di Indonesia

Permasalahan kesehatan yang dihadapi sampai saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Puskesmas sebagai garda
depan kesehatan di indonesia tidak terlepas dari peran perawat, yang merupakan propersi
terbesar tenaga kesehatan di daerah saat ini. pervelensi perawat di daerah dengan tenaga
kesehatan yang lain adalah 48% dibanding 62%. Propersi perawat di puskesmas indonesia
sebanyak 138.068 atau 28.3%. Sehingga menjadikan perawat menjadi front of line di
puskesmas.

Dengan berkembangnya trend ini puskesmas sebagai lembaga primer harus dapat
menganalisis situasi. dengan berkembangnya penyakit tidak menular menjadikan puskesmas
memiliki beban ganda yaitu: beban terhadap penyakit infeksi dan penyakit non infeksi.
Puskesmas yang merupakan garda terdepan dari pelayanan kesehatan di indonesia harus selalu
siap dalam menangani berbagai situasi trend penyakit yang berkembang. Perawatan kesehatan
masyarakat (Perkesmas) merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan oleh Puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar.

Pada saat ini profil perawat puskesmas masih minim atau masih kurang dalam
kompetensi perawatan kesehatan masyarakat masih terbatas. Dalam upaya preventif dan
promosi kesehatan. Kompetisi perawat masih kurang. Sehingga info yang kadang berkembang
di masyarakat terkadang masih salah.

Tanggung jawab perawat puskesmas: upaya kesehatan perorangan yaitu dengan


membuat asuhan keperawatan klien atau individu, sedangakan tanggung jawab perawat dalam
upaya kesehatan masyarakat yaitu asuhan keperawatan kelompok, keluarga dan komunitas.

 Pendekatan Nursing proces ( Asuhan keperawatan)


1. Perpaduan antara layanan kesehatan dan kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan
dan kesehatan masyarakat tidak akan di pisahkan karena kedua hal itu adalah hal
yang saling mendukung satu sama lain.
2. Adanya kesinambungan layanan kesehatan : jadi pelayanan kesehatan harus selalu
berkesianmbungan mulai dari pelayanan primer samapai dengan rujukan
3. Fokus pelayanan pada peningkatan kesehatan dan pencegahaan penyakit.
4. Terjadi alih peran dari perawat ke klien
5. Adanya kemitraaan
6. Memerlukan kerjasama dengan tenaga kesehatan yang lain serta
masyarakat:perawat bukan orang super yang dapat mengatasi semua masalah klien
sendirian, sehingga sanggat diperlukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain
 Pengkajian model freedman :
1. Adanya pengenalan keluarga
2. Riwayat dan perkembanggan keluarga
3. Data lingkungan : bagaimana keadaan rumahnya,bagaimana lingkungan sekitar
rumahnya
4. Struktur keluarga : peran,nilai,komunikasi dan kekuatan
5. Terdiri dari peran masing masing sehingga terjadi kemandirian
6. Koping keluarga

 Sasaran PERKESMAS
Adapun yang menjadi sasaran program Perkesmas ini adalah seluruh masyarakat yang
dapat terbagi menjadi:
1. Individu khususnya individu risiko tinggi (risti): menderita penyakit, balita, lanjut
usia (lansia), masalah mental/jiwa.
2. Keluarga khususnya ibu hamil (bumil), lansia, menderita penyakit, masalah
mental/jiwa.
3. Kelompok/masyarakat berisiko tinggi, termasuk daerah kumuh, terisolasi,
konflik, tidak terjangkau pelayanan kesehatan.
Fokus sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan kesehatan dengan prioritasnya
adalah keluarga rentan terhadap masalah kesehatan (Gakin), keluarga risiko tinggi
(anggota keluarga bumil, balita, lansia, menderita penyakit).

Pendekatan dalam perkesmas adalah: epidimologi, surveilance, sasaran prioritas.

Outcome yang diharapkan adalah: kemandirian keluarga 1 yang meningkat menjadi


kemandirian keluarga 2 yang meningkat menjadi kemandirian keluarga 3 meningkat menjadi
kemandirian keluarga 4

Dalam diagnosa keperawatan keluarga tetap menggunakan 3 pola yaitu:


 Potensi atau wellness
 Risiko
 Actual
Dimana diagnosa ini disusun prioritas berdasarkan scooring keperawatan keluarga.

Evaluasi dalam asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan melalui:


 Observasi langsung dimana melihat bagaimana kemandirian keluarga.
 Memeriksa laporan dan konten
 Wawasan atau angket
 Latihan pemantauan asuhan keperawatan keluarga dilakukan secara periodik
disetiap bulannya.
Fokus dari keperawatan keluarga dengan masalah rawan kesehatan yaitu:

 Keluarga miskin
 Keluarga dengan ibu hamil
 Keluarga dengan balita
 Keluarga dengan lansia.

Anda mungkin juga menyukai