Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. D DENGAN DIAGNOSA SNNT


DENGAN TINDAKAN ISTHMOLOBECTOMY
DI INSTALASI BEDAH SENTRAL
RSUD Dr. ACHMAD MOECHTAR
BUKITTINGGI

A. Identitas
1. Nama : Ny.D
2. No. RM : 534516
3. Tanggal lahir : 06-01-2000
4. Alamat : Balingka IV Koto, Kab.Agam, Sumatra Barat
5. Diagnosa : SNNT
6. Tindakan : Ismolobektomi
7. DPJP : Dr. Ismeldi, SpB.K.Onk
8. Mulai pembedahan : 10.30
9. Instrumentator I : Emi
10 :
Instrumentator II Tis/Wili
.
11 :
Dokter Anestesi Dr.Roni
.
12 :
Penata anestesi Des
.
13 :
Jenis Anestesi GA
.
14 :
Ruang rawat inap Sal Bedah
.

B. Data Pre Operatif


1. Pukul 08.40 WIB pasien datang ke ruang pre-op dengan menggunakan brankar, keadaan
pasien compos mentis dan hasil pemeriksaan tanda-tanda vital ditemukan sebagai
berikut :
a. TD : 110/70
b. Nadi : 87 x/menit
c. Suhu : 36.5 ºC
d. Nafas : 20 x/menit
e. TB/BB : 155 cm/50 kg
 Pada saat di lakukan pengkajian pasien tampak diam dan ketika
ditanya pasien mengatakan takut akan prosedur operasi yang akan
dilakukan sehubungan dengan oprasi pertama kalinya
 Melakukan pemeriksaan kelengkapan data administarsi (fokus data tilik) :
lengkap
 Riwayat penyakit
Tidak ada

2. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


T3 1.08 0.92 - 2.33
FT4N 16.20 10.6 - 19.4
TSHS 1.629 0.27 - 4.7
SGPT 19 U/L 0 – 41
SGOT 15 U/L 0 – 40
Creatinine 0.61 mg/dl 0.51 – 1.17
Glucose 97 mg/dl 74 – 109
Urea/Bun 18 mg/dl 17 - 49
C. Intra Operatif
1) Pasien tidur terlentang di meja operasi di ruang OK 4
2) Pukul 09:20 WIB setelah semua Tim kumpul (bedah dan anestesi), di bacakan sign in
oleh perawat sirkuler.
3) Pukul 09:25 WIB di lakukan pembiusan denga jenis anestesi umum yang dilakukan oleh
dr. Roni Sp. An yang di bantu oleh penata anestesi Des.
4) Pasien sudah dalam keadaan terbius, pasien terpasang ventilator, infus, kateter pada
tangan kiri degan volume 40, pengaturan posisi dengan kepala di ekstensikan dengan
bantalan pada leher dan melakukan restrain pada kaki.
5) Perawat sirkuler membuka linen steril, sarung tangan sesuai kebutuhan, Waskom steril,
dan instrument, pisau operasi, linapen, dan lainnya.
6) Perawat instrument melakukan cuci tangan bedah dengan menggunakan chlorhexidin
4%, lalu memakai jas operasi, dan sarung tangan secara tertutup.
7) Memasang cover mayo, dan mengalasi dengan doek pada atas cover mayo dan
menyiapkan instrument yang akan di gunakan.
8) Menyiapkan kassa polos, betadin dam breat back dan memberikan kepada operator
untuk dilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada daerah operasi dan sekitarnya.
9) Melakukan draping bersama asisten pada area operasi dan di fiksasi dengan
menggunakan doek klem.
10) Menyiapakan alcohol 70% dan kassa kepada operator untuk di lakukan aseptik.
11) Mendekatkan selang suction dan linapen, dan memberikan bagian yang akan
disambungkan ke mesin kepada perawat sirkuler.
12) Mendekatan meja mayo ke arah meja operasi.
13) Menghitng kassa x ray (jumlah 60 lembar) dengan suara lantang dan di saksikan oleh
perawat sirkuler dan tim juga di laporkan pada operator.
14) Menyiapkan jarum silk 2/0 cutting pada operator untuk di lakukan penjahitan pada kulit
dan linen draping supaya daerah yang akan di insisi jelas (menggunakan benang yang
sudah di celupkan dengan betadin sebagai marker untuk insisi) .
15) Pukul 09.25 WIB time out di bacakan oleh perawat sirkuler.
16) Pukul 09.30 WIB operasi di mulai dengan memberikan pisau dan juga pinset pada
operator dan juga asisten danh insisi oleh dr..
17) Memberikan instrument sesuai dengan kebutuhan selama operasi.
18) Setalah ditemukan jaringan patologis, memberikan klem alis sesuai dengan instruksi
operator dan asisten yaiu 2 buah, dan dilakukan pembebasan jaringan dari pembuluh
darah.
19) Setelah jaringan patologis terangkat, evaluasi perdarahan dengan menuangkan cairan
aquabides pada daerah operasi, bila terdarapat perdarahan kontrol perdarahan dengan
menggunakan linapen.
20) Menyiapkan drain dengan menggunakan NGT ukuran 12 dua buah yang di fiksasi
engan menggunakan benang Silk 2/0 cutting.
21) Melakukan perawatan luka dan kontrol perdarahan. Sebelum di lakukan penutupan
daerah operasi, bersama perawat sirkuler melakukan penghitungan kassa,pisau dan
jarum (total kassa x-ray yang di gunakan 60 lembar dengan terpapar darah penuh,
keterangan lengkap, pisau yang digunakan ukuran no.15 I buah keterangan lengkap, dan
jarum yang di gunakan sampai sekarang 2 buah keerangan lengkap). Dan melaporkan
kepada operator perihal kelengkapan kassa, instrument dan alat lainya lengkap dan
didokumentasikan pada asuhan keperawatan.
22) Melaporkan perkiraan perdarahan kepada operator sesuai dengan jumlah kassa yang di
pakai dan jumlah darah pada tabung suction sebelum di lakukan pencucian dengan
aquabides.
23) Memasang cateter TIP pada ujung selang NGT.
24) Dilakukan penutupan luka operasi sampai dengan kulit
25) melakukan perawatan luka dengan membersihkan menggunakan kassa polos dan
aqubides lalu di keringkan dengan kassa polos kering.
26) Dilakukan pemasangan supratul dan di tutup dengan menggunakan kassa polos steril
dan di fiksasi dengan menggunakan hipafix yang dilakukan oleh perawat sirkuler.
27) Membersihkan daerah sekiitar operasi dari sisa cairan betadin dan darah menggunakan
air bersih.
28) Melakukan pemisahan instrumen bersih dan kotor. Dan melakukan pencatatan
instrument yang dipakai selama operasi dengan perawat sirkuler lalu dilakukan
perendaman pada box container yang berisi cairan dan alkazim, dan di serahkan pada
petugas TSSU untuk di bersihkan lebih lanjut dan di sterilkan. Dan dokumentasikan.
29) Membuka jas operasi dan sarung tangan lalu melakukan cuci tangan.
30) Operasi selseai pukul 13.10 WIB.

D. Post peratif
Pengkajian

Pada pukul 13.20 WIB, pasien dibangunkan oleh tim anastesi respon pasien saat
dibangunkan hanya membuka mata sebentar lalu menutup kembali, pasien belum
kooperatif. TTV : 118/76 mmHg, HR; 74x/menit RR: 22x/menit.turgor kulit baik,
mukosa bibir lembab tidak sianosis, integritas kulit baik, elektroda sudah terlepas,
terpasang drain, terpasang infus RL 500cc. Pasien didampingi selama pasien belum
tenang. Meja operasi sejajar dengan brangkard, meja operasi dan brangkard dalam
keadaan terkunci. Pasien dipindahkan dari meja operasi ke blangkar menggunakan
easy move dengan satu komando.

Anda mungkin juga menyukai