Anda di halaman 1dari 12

Larana, Inc.

SEMINAR
KASUS
Asuha Keperawatan pada An. R
dengan Epidural Hematoma
(EDH) di Ruang Anak RSUD Dr.
Achmad Mochtar Bukittinggi
www.reallygreatsite.com
Epidural Hematoma

Epidural hematom adalah hematom/perdarahan yang terletak


antaradurameter dan tubula interna/lapisan bawah tengkorak,
dan sering terjadi pada lobus temporal dan pareteral. Kadang-
kadang, hematoma epidural mungkin akibat robeknya sinus vena,
terutama diregio parietal-oksipitalatau fossa posterior
(Smeltzer&Bare, 2020).
Etiologi
Epidural hematom terjadi karena laserasi
atau robekan pembuluh darahyang ada
diantara durameter dan tulang
tengkorak akibat benturan
yangmenyebabkan fraktur tengkorak
seperti kecelakaan kendaraan dan
trauma
Manifestasi Klinis
01.
mengalami penurunan kesadaran sampai koma
secara mendadak dalam kurun waktu beberapa
jam hingga 1-2 hari

Tanda dan gejala yang biasanya


dijumpai pada orang yang menderita adanya suatu keadaan “lucid interval” yaitu diantara waktu
terjadinya trauma kepala dan waktu terjadinya koma terdapat

02.
epidural hematom diantaranya waktu dimana kesadaran penderita adalah baik, tekanan darah
yang semakin bertambah tinggi, nadi semakin bertambah
lambat,sakit kepala yang hebat, hemiparesis, dilatasi pupil yang
ipsilateral, keluarnyad arah yang bercampur CSS dari hidung
adalah (rinorea) dan telinga (othorea), susah bicara, mual, pernafasan
dangkal dan cepat kemudian irregular, suhu
meningkat,funduskopi dapat memperlihatkan papil edema
(setelah 6 jam kejadian),

03.
fotorontgen menunjukan garis fraktur yang
jalannya melintang dengan jalan arteri meningea
media atau salah satu cabangnya
Patofisiologi
Trauma kepala → laserasi pembuluh darah arteri→perdarahan
memenuhi epidural→ memperluas hematoma→otak herniasi→menekan
syaraf medulla oblongata→kehilangan kesadaran
Komplikasi
1. Epilepsi Pasca Trauma

2. Edema Paru

3. Afasia
Pemerikasaan Penunjang
1. ct-scan
2. MRI
3. Angiography
4. EEG
5. Sinar X
6. BAER
7. PET
8. Fungsi Lumbal
9. AGD
Penatalaksanaan Medis

01. 02
Terapi Medikamentosa
Terapi Operatif
Terapi medikamentosa dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Dlakukan jika hasil CT Scan 1. Mengelevasikan kepala pasien 30 derajat setelah memastikan tidak

menunjukkan volume adacedera spinal atau posisikan trendelenburg terbalik untuk


mengurangi TIK.
perdarahan/hematom sudah lebih dari 2. Berikan dexametason (pemberian awal dengan dosis 10 mgkemudian
dilanjutkan dengan dosis 4 mg setiap 6 jam)..
20 CC atau tebal dari 1 cm atu
3. Berikan manitol 20% untuk mengatasi edema serebri.
dengan pergeseran garis tengah 4. Berikan barbiturat untuk mengatasi TIK yang meninggi

(midline shift) lebih dari 5mm


Identitas pasien
Pengkajian
Nama. : An. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 26 Februari 2013
Ruang Rawat. : PICU Anak
Tanggal Masuk : 21 November 2023
Tanggal Pengkajian : 22 November 2023
Diagnosa Medis : EDH Parietal Dextra
Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Nyeri kepala sedang
2) Riwayat kesehatan sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada hari selasa tanggal 21 november 2023 pukul 09.00 wib didapatkan data pasien dengan KU pasien lemah, nyeri dibagian kepala, pasien post-operasi kraniotomi, terpasang drain dengan jumlah darah
pada drain selama 24 jam 75 cc, jumlah darah keluar intra operatif sebanyak 50 cc, luka terpasang verban, bentuk luka letter U di sebelah kanan, luas luka ± 12 cm, luka tampak belum kering, kemerahan pada luka tidak ada, pus tidak ada,
pembengkakan tidak ada, pasien tampak pucat, pasien tampak meringis, pasien sering terbangun dimalam hari karena nyeri. Keluarga juga mengatakan tidak bisa control ke RSAM Bukittinggi, keluarga tidak tahu bagaimana cara
perawatan luka post operatif dan keluarga mengatakan tidak tahu apakah dekat rumah ada dokter bedah saraf atau tidak.

P : terjatuh dari pohon


Q : berdenyut
R : bagian sekitar kepala
S : skala nyeri 5
T :sewaktu-waktu
Kesadaran : compos mentis
KU : lemah
Tanda tanda vital :
TD : 130/90 mmHg S : 36,70C RR : 14x/menit HR : 101 x/menit.
LK : 40 cm BB : 33 kg PB :110 cm

Ibu pasien mengatakan anaknya jatuh dari pohon dengan ketinggian lebih kurang 2 meter, pada hari jumat tanggal 17 november 2023 jam 10.00 wib pasien dibawa ke RS Awal Bross Pekan Baru, dengan keluhan kepala bagian kanan
teraba bengkak dan lunak, dan disertai dengan muntah-muntah sebanyak 10-15 kali. Kemudian tanggal 20 november 2023 pasien dirujuk ke RSAM Bukittinggi karena ketidaklengkapan alat di RS Awal Bross Pekan Baru
Comfort and
technology at the
service of the
patient
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing
elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et
dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis
nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex
ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in
reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu
fugiat nulla pariatur.
Conclusion: Your health,
always our priority
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud
exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure
dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.
Excepteur sint occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit
anim id est laborum.
Larana, Inc.

Kelompok R. Anak
Thank 1. Tari Afrima Adha

you very
2. Puja Putri Sentia
3. Atika Viona Guskha
4. Miftahul Khairi

much! 5. Cindy Wahyu Khairunnisa


6. Agnes Wita Pratiwi
7. Anrianun
www.reallygreatsite.com 8. Gita Ivani Gresela Waruwu

Anda mungkin juga menyukai