Pembimbing
dr. Ananda Haris., Sp.BS
Disusun Oleh
Elisa Gondo Asmarani
202220401011077
Ruang Subdural:
bridging vein
Ruang
subarachnoid:
pembuluh darah
otak mayor
Otak
Sistem Ventrikel
Aliran CSF
Plexus choroideus (ventrikel
lateralis)ventrikel III (melalui
foramen monro)ventrikel IV
(melalui aquaductus
sylvii)sub arachnoid space
(foramen magendi) & foramen
luschka) vena & sinus
venosus (diserap vili
araknoidalis)
Kompartemen intrakranial
Contrecoup
Lesi di daerah yang
letaknya berlawanan
dengan lokasi benturan
EPIDURAL HEMATOM (EDH)
• Perdarahan yang terjadi di antara
duramater dan tulang tengkorak →
epidural space
• MOI = coup dan benturan langsung
• Disebabkan oleh rupture a. Meningea
media (85%) dan a. v. Diploica
• Gejala: Lucid interval, penurunan
kesadaran, nyeri kepala, mual, muntah
• CT scan kepala: hiperdens bikonveks
SUBDURAL HEMATOM (SDH)
• Perdarahan yang terjadi di antara
duramater dan arachnoid → subdural space
• MOI = coup (a. v. kortikal), contrecoup
(bridging veins)
• Gejala: penurunan kesadaran, nyeri kepala,
mual, muntah
• CT scan kepala: crescent shape
SUBARACHNOID HEMORRHAGE
• Perdarahan yang terjadi di ruang
subarachnoid (antara arachnoid dan
piamater)
• Bisa karena trauma (ruptur a. cerebral
mayor, a. leptomenigeal), aneurisma
• Gejala : nyeri kepala, penurunan
kesadaran, muntah, meningeal sign +
• Bentuk perdarahan mengikuti gyrus dan
sulcus otak
INTRACEREBRAL HEMORRHAGE
• Perdarahan yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah di dalam jaringan
otak
• Ruptur pembuluh darah intraserebral
• Bisa karena trauma atau CVA bleeding
• Gejala: nyeri kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran
PRIMARY SURVEY
• Airway & C-spine
Cek apakah ada sumbatan jalan napas, pertahankan airway tetap bebas
Apakah ada suara tambahan
Pasang collar brace sampai terbukti tidak ada trauma servikal, posisikan spine tetap
netral
• Breathing
Inspeksi adanya sianosis, pergerakan dinding dada simetris/tidak
Auskultasi suara napas simetris/tidak
Evaluasi apakah oksigenasi efektif
• Circulation
Evaluasi nadi, CRT, TD
Evaluasi adanya perdarahan eksternal
Evaluasi urine output → pasang kateter
PRIMARY SURVEY
• Disability
Cek kesadaran → GCS
Cek reflek cahaya
Cek ukuran pupil
• Exposure
Cek adanya cedera di anggota
tubuh lainnya: jejas,
deformitas, dst
Secondary Survey
AMPLE
○ Alergi, Medication Use. Past illness, last meal, event/environment related injury
Head to toe
○ GCS
○ Tanda lateralisasi
Hiperventilasi
• Menurunkan PCO2 menjadi 25-30mmHG dalam waktu
singkat
Vasokontriksi PD cerebral
Menurunkan perfusi sementara
Menurunkan TIK sembari menunggu terapi lain
diberikan
Penanganan cedera
kepala ringan
pasien gcs <9, TIK bila >20mmhg atau pupil pasien gcs <9
anisokor atau terdilatasi
hematom epidural progressif
pasien gcs <9 hematom <10 mm atau midline
shift <5mm`dengan nilai gcs turun ≥2 nilai
dari saat kejadian sampai tiba dirumah sakit.
Tatalaksana Pembedahan:
Hematom Hematom
Intraserebral Subaraknoid
cushing reflex (hipertensi, bradikardi, tanda-tanda mengikuti indikasi bedah pada perdarahan
gangguan nafas) intracranial lainnya