KEPERAWATAN
TRAUMA KEPALA
By : Reghula Maryeti Sandra
S.Kep.Ners
1. DEFINISI
Trauma kepala adalah suatu trauma
yang mengenai daerah kulit kepala,
tulang tengkorak atau otak yang terjadi
akibat injury baik secara langsung
maupun tidak langsung pada kepala
2. KLASIFIKASI
Ringan ( GCS 13 – 15)
Dapat terjadi kehilangan kesadaran atau amnesia tetapi
kurang dari 30 menit, tidak ada kontusio tengkorak, tidak
ada fraktur crebral dan hematoma.
Sedang ( GCS 9 – 12 )
Kehilangan keadaran lebih dari 30 menit tetapi
kurang dari 24 jam, dapat mengalami fraktur
tengkorak
Berat ( GCS 3 – 8 )
Dura meter
Dura mater merupakan selaput yang 11keras,
terdiri atas jaringan ikat fibrisa yang melekat erat
pada permukaan dalam dari kranium. Karena
tidak melekat pada selaput arachnoid di
bawahnya, maka terdapat suatu ruang potensial
ruang subdural yang terletak antara dura mater
dan arachnoid, dimana sering dijumpai
perdarahan subdural
Selaput Arachnoid
Selaput arakhnoid merupakan lapisan yang
tipis dan tembus pandang. Selaput arakhnoid
terletak antara pia mater sebelah dalam dan
dura mater sebelah luar yang meliputi otak
Pia meter
Pia mater melekat erat pada permukaan korteks
serebri. Pia mater adalah membrana vaskular
yang dengan erat membungkus otak
OTAK
Cerebrum (Hemispher kanan dan kiri )
Pemberian analgetik
Antibiotik
Aktivitas /Istirahat
Merasa lemah, kaku, hilang keseimbangan,
perubahan kesadaran, kehilngan tonus otot
Sirkulasi
Integritas Ego
Eliminasi
Makanan/cairan
Mual, muntah dan mengalami perubahan selera
Neurosensori
Kehilangan kesadaran sementara, amnesia seputar
kejadian, vertigo, sinkope, tinitus, baal pada
ekstremitas, perubahan kesadaran bisa sampai koma
Nyeri/kenyamanan
Nyeri kepala dengan intensitas dan lokasi yang
berbeda
Pernafasan
perubahan pola nafas
Keamanan
Interaksi sosial
Bicara tanpa arti, afasia motorik atau sensorik