SECTION CAESAREA
DISUSUN OLEH :
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2021
LAPORAN PENDAHULUAN CEDERA KEPALA BERAT (CKB)
2. Diagnosa Keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obtruksi jalan nafas
2) Ketidakefektifan pola nafas b/d gangguan neurologis
3) Ketidakefektian perfusi jaringan serebral b/d trauma
3. Intervensi/Rencana Keperawatan
1) Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d obtruksi jalan nafas
Tujuan : pernafasan normal
Kriteria Hasil : Tidak ada suara nafas tambahan
Tabel 1.1 Intervensi untuk diagnosa I
INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI
1. Monitor status pernafasan dan . Mengkaji adanya kecenderungan
oksigenisasi. pada tingkat kesadaran dan potensial
2. Buka jalan nafas dengan teknik peningkatan tekanan intra kranial dan
chin lift atau jaw thrus. bermanfaat dalam menentukan lokasi,
3. Identifikasi kebutuhan aktual/ perluasan dan perkembangan kerusakan
potensial untuk memasukkan alat sistem saraf pusat.
membuka jalan nafas.
4. Masukkan alat nasopharingeal . Menentukan tingkat kesadaran.
airway (NPA) atau oropharingeal
airway (OPA). . Mengukur kesadaran secara
5. 5. Posisikan klien untuk keseluruhan dan kemampuan untuk
memaksimalkan ventilasi . berespon pada rangsangan eksterna
6. lakukan penyedotan melalui4. . Untuk mengetahui status tekanan
endotrakea dan nasotrakea. darah dan adanya disritmia.
7. Auskultasi suara nafas, catat area . Ungkapan keluarga yang
yang ventilasinya menurun atau tidak menyenangkan klien tampak efek
ada dan adnaya suara tambahan. relaksasi pada beberapa klien koma
yang menurunkan tekanan intra kranial.
88 .
KOLABORASI . Pembatasan cairan diperlukan
1. a) Ceftriaxone untuk menurunkan oedema cerebral:
b) Omeprazole meminimalkan fluktuasi aliran vaskuler,
C) Paracetamol tekanan darah dan tekanan intra kranial.
d) Ringer Fundin
e) Dobutamin
2) Ketidakefektifan pola nafas b/d gangguan neurologis
Tujuan : pernafasan normal
Kriteri hasil : Tidak ada suara nafas tambahan
Tabel 1.2 Intervensi untuk diagnosa II
INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI
1 1. Monitor status pernafasan dan1. . Memberikan informasi tentang
oksigenisasi. kebutuhan diet.
2. Buka jalan nafas dengan2. . Menurunkan kebutuhan metabolik
teknik chin lift atau jaw thrust. untuk mencegah penurunan kalori dan
3. 3. Identifikasi kebutuhan aktual/ simpanan energi.
potensial untuk memasukkan alat3. . Menenangkan peristaltik dan
membuka jalan nafas. meningkatkan energi untuk makan.
4. Masukkan alat nasopharingeal4. . Mencegah serangan akut/eksaserbasi
airway (NPA) atau oropharingeal5. . Menurunkan kebutuhan metabolik
airway (OPA) untuk mencegah penurunan kalori dan
5. Posisikan klien untuk simpanan energi.
memaksimalkan ventilasi. 6. . Mulut yang bersih dapat
6. auskultasi suara nafas, catat area meningkatkan selera makan.
yang ventilasinya menurun atau tidak7. . Lingkungan yang menyenangkan
ada dan adnaya suara tambahan. menurunkan stress lebih kondusif untuk
j) Dobutamin makan.
KOLABORASI
1. f) Ceftriaxone . Posisikan untuk meringankan sesak
g) Omeprazole napas
h) Paracetamol .
i) Ringe Fundin Edukasi keluarga klien tentang keadaan
klien.
2.
3) Ketidakefektian perfusi jaringan serebral b/d trauma
Tujuan : Kesadaran normal
Kriteria Hasil : tidak ada masalah
Tabel 1.3 Intervensi untuk diagnosa III
INTERVENSI RASIONAL
MANDIRI
1 1. Monitor status neorologis 1. Mengkaji adanya kecenderungan pada
2. Monitor intake dan oupu tingkat kesadaran dan potensial
3. Moniotr tekanan aliran darah ke peningkatan tekanan intra kranial dan
otak bermanfaat dalam menentukan lokasi,
4. Monitor tingkat CO2 dan perluasan dan perkembangan kerusakan
pertahankan dalam parameter yang sistem saraf pusat.
ditentukan 2. Menentukan tingkat kesadaran.
5. Periksa klien terkait adanya tanda3. Mengukur kesadaran secara
kaku kuduk keseluruhan dan kemampuan untuk
2. 6. Sesuaikan kepala tempat tidur untuk berespon pada rangsangan eksternal.
mengoptimalkan perfusi jaringan4. Untuk mengetahui status tekanan
serebral. darah dan adanya disritmia.
5. Ungkapan keluarga yang
5. 7. Berikan informasi kepada keluarga/ menyenangkan klien tampak efek
orang penting lainnya relaksasi pada beberapa klien koma
8. Beritahudokteruntukpeningkatan yang menurunkan tekanan intra kranial.
TIK yang tidak bereaksi sesuai Pembatasan cairan diperlukan untuk
peraturan perawatan. menurunkan oedema cerebral:
7. 9. Kolaborasi dengan tim dokter dalam meminimalkan fluktuasi aliran
pemberian obat vaskuler, tekanan darah dan tekanan
intra kranial.
K KOLABORASI
1. Kolaborasi dengan tim dokter dalam
pemberian obat
a) Ceftriaxone
b) Omperazole
c) Paracetamol
d) Ringe Fundin
e) Dobutamin
DAFTAR PUSTAKA