Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH EDUKASI KESEHATAN PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP PENGETAHUAN


TUKANG OJEK DALAM PENANGANAN KECELAKAAN
LALU LINTAS DI DESA KAIRATU
KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

PROPOSAL

Oleh:
STENLY S MAITALE
NPM. 1420118052

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MALUKU HUSADA
KAIRATU
2022

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kejadian gawat darurat dapat terjadi kapan dan dimana saja,

sehingga sulit untuk diprediksi. Kecelakaan yang terjadi dapat berupa

kebakaran, tertusuk benda tajam, bencana alam, dan karena kecelakaan lalu

lintas. Dalam penanganan korban kecelakaan, waktu satu jam pertama

merupakan waktu yang sangat penting untuk menyelamatkan korban

kecelakaan dan menghindari kondisi semakin buruk atau berujung kematian.

Kecelakaan dapat terjadi dimana saja terutama di jalan raya. Kecelakaan atau

bencana itu sendiri dapat melibatkan penderita dalam jumlah yang besar

Anggraini (2018, dalam Imardiani, Septyani & Perdana, 2020). Kecelakaan

lalu lintas merupakan peristiwa yang melibakan kendaraan dengan atau

pemakai jalan lainnya, yang mengakibatkan korban manusia yang mengalami

luka ringan, luka berat, dan meninggal serta kerugian harta benda. Hal ini

terjadi tidak di sangka-sangka dan tidak di sengaja (Wahyuni, 2021).

Dalam World Healht Organization (WHO, 2015) disebutkan bahwa

setiap tahun, di seluruh dunia, lebih dari 1,25 juta korban meninggal akibat

kecelakaan lalu lintas dan 50 juta orang luka berat. Dari jumlah ini, 90%

terjadi di negara berkembang dimana jumlah kendaraannya hanya 54% dari

jumlah kendaraan yang terdaftar di dunia (PPID Kominfo, 2021).

2
Data Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia

(Korlantas Polri) mencatat ada 100.028 kecelakaan lalu lintas pada 2020 di

Indonesia dengan rincian 113.518 korban luka ringan Sementara itu, korban

luka berat tercatat sebanyak 10.751 Kasus meninggal dunia akibat lakalantas

tercatat sebanyak 23.529. Dengan begitu, rata-rata korban meninggal dunia

sebanyak 65 jiwa per hari atau 2-3 jiwa per jam (Pahlevi & Mutia 2020).

Berdasarkan data BPS Provinsi Maluku (2013), kasus kecelakaan

yang terjadi sebanyak 911 kasus, sedangkan untuk Kabupaten Seram Bagian

Barat sendiri sebanyak 77 kasus kecelakaan lalu lintas.

Hasil pengambilan data awal pada tanggal 14 april 2022 di polsek

kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Polsek Kairatu pada tahun 2020,

angka kecelakaan lalu lintas berjumlah 76 kali kejadian dengan rincian yang

meninggal sebanyak 16 jiwa, luka ringan 34 jiwa, dan luka berat 26 jiwa.

Pada tahun 2021-2022 bulan april tanggal 14 berjumlah 89 kali kejadian

dengan rincian yang meninggal sebanyak 13 jiwa, luka ringan 46 jiwa, dan

luka berat 30 jiwa.

Salah satu faktor kejadian kecelakaan biasanya terjadi sangat cepat

dan tiba-tiba sehingga sulit diprediksi kapan dan dimana terjadi. Salah satu

kejadian kecelakaan karena kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas

bukan hanya dapat mengakibatkan berbagai cedera sampai kematian tetapi

juga menjadi masalah global yang mempengaruhi sektor kehidupan. Selain

faktor korban kecelakaan yang meninggal langsung di tempat kejadian, faktor

3
lain yang juga dapat menyebabkan korban kecelakaan meninggal dunia

adalah faktor pertolongan pertama pada korban kecelakaan terutama pada

korban yang mengalami trauma, dimana hal ini sangat penting untuk korban

kecelakaan (Asdiwinta, 2019).

Edukasi kesehatan dalam arti pendidikan secara umum adalah segala

upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu,

kelompok atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang di

harapkan oleh pelaku pendidikan (Indriani, 2020). Pendidikan dan pelatihan

dalam pertolongan pertama dapat bermanfaat untuk menurunkan tingginya

morbiditas dan kematian akibat cedera kecelakaan dan penyakit. Pendidikan

dalam pertolongan pertama dapat meningkatkan angka kelangsungan hidup,

meningkatkan pengenalan penyakit, dan membantu penyelesaian gejala.

Pendidikan pertolongan diberikan melalui kampanye kesehatan publik, topik

terfokus, atau kursus pendidikan kesehatan. AHA (2015, dalam Imardiani,

Septyani & Perdana, 2020)

Self efficacy berkaitan dengan pengetahuan seseorang apabila

seseorang atau individu tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam

memecahkan suatu masalah, dan individu yang tidak memiliki pengetahuan

tersebut cenderung menghindari masalah (Indrawati et al., 2019).

Pengetahuan ini merupakan hal yang penting untuk diketahui karena semua

orang berpotensi berada dalam kondisi memerlukan pertolongan pertama

(Winarti 2019).

4
Berdasarkan fenomena diatas, membuktikan bahwa begitu pentingnya

tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) yang bisa dilakukan

oleh masyarakat awam. Maka dari itu, keterampilan P3K sangat penting

untuk menangani korban di tempat kejadian sebelum tenaga medis

mengambil alih (Endiyono, 2020).

Berdasarkan data di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul yaitu Pengaruh Edukasi Kesehatan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) terhadap Pengetahuan Tukang Ojek dalam

penanganan Kecelakaan Lalulintas di Desa Kairatu Kecamatan Kairatu

Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2022.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka masalah utama

penelitian ini adalah Pengaruh Edukasi Kesehatan Pertolongan Pertama Pada

Kecelakaan (P3K) terhadap Pengetahuan Tukang Ojek dalam penanganan

Kecelakaan Lalulintas di Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram

Bagian Barat tahun 2022.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Edukasi

Kesehatan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) terhadap

Pengetahuan Tukang Ojek dalam penanganan Kecelakaan Lalulintas.

5
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh sebelum diberikan

edukasi P3K untuk meningkatkan pengetahuan akibat kecelakaan

pada tukang ojek di desa kairatu.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh sesudah diberikan

edukasi P3K untuk meningkatkan pengetahuan akibat kecelakaan

pada tukang ojek di desa kairatu.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan

serta wawasan dalam ilmu keperawatan khususnya pada departemen

Gawat Darurat tentang Pengaruh Edukasi Kesehatan Pertolongan

Pertama Pada Kecelakaan (P3K) terhadap Pengetahuan Tukang Ojek

dalam penanganan Kecelakaan Lalulintas di Desa Kairatu Kecamatan

Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi Masyarakat

sebagai bahan masukan kepada tukang ojek untuk

mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan

(P3K) apabila ada kecelakaaan lalu lintas.

2. Bagi pelayanan Kesehatan

Sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam

pelayanan kesehatan khususnya pada kecelakaan lalu lintas.

6
3. Bagi peneliti selanjutnya

Menjadi bahan masukan dan pengajaran tentang pengaruh

edukasi kesehatan tentang kecelakaan lalu lintas pada tukang ojek.

Anda mungkin juga menyukai