Disusun Oleh :
Kecelakaan (accident) merupakan kejadian yang sangat mendadak sehingga tidak terduga dan
terkendali, bahkan juga tidak dapat diramalkan. Sekitar 90% disebabkan oleh faktor manusia
(human factor).
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
mempengaruhi semua sektor kehidupan. Pada tahun 2002 diperkirakan sebanyak 1,18 juta
orang meninggal karena kecelakaan. Angka kecelakaan ini merupakan 2,1% dari kematian
global, dan merupakan indikator penting dalam status kesehatan. (Yusherman, 2008).
Di Indonesia, sebagian besar (70%) korban kecelakaan lalu lintas adalah pengendara sepeda
motor dengan golongan umur 15-55 tahun dan berpenghasilan rendah, dan cedera kepala
merupakan urutan pertama dari semua jenis cedera yang dialami korban kecelakaan. Proporsi
disabilitas (ketidakmampuan) dan angka kematian karena kecelakaan masih cukup tinggi
yaitu sebesar 25% dan upaya untuk mengendalikannya dapat dilakukan melalui tatalaksana
penanganan korban kecelakaan di tempat kejadian kecelakaan maupun setelah sampai di
sarana pelayanan kesehatan. (Yusherman, 2008)
Dampak ekonomi karena kecelakaan lalu lintas meliputi biaya perawatan kesehatan yang
lama, kehilangan pencari nafkah, kehilangan pendapatan karena kecacatan yang secara
bersama menyebabkan keluarga korban menjadi miskin dan hal ini biasanya terjadi di negara-
negara yang tingkat ekonominya rendah sampai sedang.
3.6 Rehabilitation
Pencegahan tingkat keenam yaitu rehabilitasi, misalnya:
1. Rehabilitasi cacat tubuh dengan pemberian alat bantu/protese pada pengendara yang
kecelakaan (cacat).
2. Pemberian jaminan kecelakaan untuk pemulihan dan penggantian dana akibat kecelakaan.
3. Bantuan berupa kasih sayang, dan perawatan diluar rumah sakit oleh keluarga menjadi aspek
penting dalam pemulihan akibat kecelakaan.
BAB IV
KESIMPULAN
Kecelakaan (accident) merupakan kejadian yang sangat mendadak sehingga tidak terduga dan
terkendali, bahkan juga tidak dapat diramalkan namun dapat dicegah dengan berbagai tingkat
pencegahan yaitu primordial prevention, health promotion, spesific protection, early
diagnosis, prompt treatment, dan rehabilitation.
Aspek pendekatan epidemiologi dapat digunakan dalam kasus kecelakaan dengan
menjabarkan faktor resiko kecelakaan, identifikasi, perhitungan besarnya kasus, distribusi
dan peranan epidemiologi dalam kasus tersebut.