Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KASUS

PALING AKHIR DI
KOAS TERAKHIR
YEEYYYY
Oleh: Wiladatika Ananda, S. Ked
Pembimbing:
Pendahuluan
Kecelakaan lalu lintas (KLL) merupakan indikator utama tingkat
keselamatan jalan raya. Di negara maju masalah keselamatan jalan
merupakan masalah yang sangat diperhatikan guna mereduksi kuantitas
kecelakaan yang terjadi.

Hal ini menjadi indikator terhadap pentingnya memahami karakteristik


kecelakaan.

Indonesia : jumlah kecelakaan lalu lintas terus


World Health Organization : 1,2 juta mengalami peningkatan
orang meninggal setiap tahunnya 2009 berjumlah 106.384
dalam kecelakaan lalu lintas dan 50 2010 tercatat 109.319 kasus
juta orang korban kecelakaan lalu 2011 tercatat 109.776 kasus
lintas mengalami luka serius maupun 2012 (januari-februari) terjadi 9.884 kasus
catat tetap, umumnya yang tewas kecelakaan lalu lintas, dengan korban meninggal
dalam kecelakaan lalu lintas berusia dunia 1.547 orang, luka berat 2.562 orang, dan luka
15 sampai 44 tahun, dan 77% ringan 7.564 orang (mabes polri)
adalah laki-laki.2,3
Pola luka tersebut tergantung pada Cidera kepala Angka kejadian cidera
keterlibatan pengguna lalu lintas kepala di RSUD Dr. Moewardi dari
dalam kecelakaan lalu lintas seperti bulan Januari-Oktober 2012 sebanyak
pejalan kaki dan pengendara sepeda 453 kasus,
motor. Luka tersebut dapat berupa Cedera ini mayoritas disebabkan oleh
luka lecet, luka terbuka, luka kecelakaan lalulintas.
memar dan luka lainnya.

Pola cedera akibat kecelakaan lalu lintas memiliki perbedaan dengan pola cedera
akibat kekerasan lain. Informasi mengenai pola cedera ini dapat dimanfaatkan
sebagai salah satu acuan dalam tata laksana medis kasus kecelakaan lalu lintas.
Studi ini dilakukan untuk mengetahui pola cedera akibat kecelakaan lalu lintas di
kota Surakarta melalui autopsi forensik yang dilakukan pada korban sesuai
dengan permintaan penyidik di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Tujuan
Tujuan Umum
• Menjelaskan tentang tanatologi
• Menjelaskan tentang traumatologi
• Menjelaskan tentang aspek forensik pada kecelakaan lalu lintas
Tujuan Khusus
• Melakukan pemeriksaan luar pada korban
Manfaat
Bagi Penulis
Sebagai sarana pembelajaran mengenai visum pemeriksaan luar.
Bagi Pembaca
Mengetahui tentang tanatologi
Mengetahui tentang traumatologi
Mengetahui tentang aspek forensik pada kecelakaan lalu lintas
Bagi Kepolisian
Hasil pemeriksaan luar dilaporkan dalam visum et repertum sebagai
bukti yang sah secara hukum mengenai keadaan terakhir korban.
Bagi Institusi
Sebagai persyaratan kepanitraan klinik stase forensik dan
medikolegal.

Anda mungkin juga menyukai