Anda di halaman 1dari 6

TUGAS VILEP

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kebijakan Kesehatan


Dosen Pembimbing: Dr. Suroto, SKM, M.Kes

Disusun Oleh:

Nur Maulida
P07120118102

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
PRODI DIPLOMA III JURUSAN KEPERAWATAN
BANJARBARU
2020
KECELAKAAN LALU LINTAS (KLL)

A. Definisi
Suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja yang
melibatkan kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang
mengakibatkan korban manusia dan/ atau kerugian harta benda. (UU No. 2
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan)

B. Faktor Risiko
1. Lingkungan
Cuaca, kondisi jalan, lingkungan jalan
2. Manusia
Faktor psikologis: mental, sikap, emosi, dll
3. Lainnya
Lengah, mengantuk, mabuk, dll

C. Presentase Besarnya Faktor Risiko


1. Pengemudi : Lengah, mengantuk, lelah, dll (93,52%)
2. Kendaraan : Ban pecah, kerusakan sistem rem dan kemudi, dll (2,76%)
3. Jalan : Persimpangan, jalan sempit, jalan licin, dll (3,23%)
4. Lingkungan : cuaca, pengawasan & penegakan hokum belum efektif, dll
(0,49%)

D. Klasifikasi
1. Korban kecelakaan
Kecelakaan fatal, luka berat, luka ringan.
2. Posisi kecelakaan
Tabrakan secara menyudut, menabrak bagian belakang, bagian samping/
menyerempet, bagian depan, dan secara mundur.
3. Cara terjadinya kecelakaan
Hilang kendali/ selip dan tabrakan di jalan (pejalan kaki, kendaraan lain,
kereta, binatang, dll).

E. Diagnosis Pemeriksaan
1. Pemeriksaan administrasi (pendekatan edukatif)
2. Wawancara (KTP/ SIM, Nama, TTL, dll)
3. Pemeriksaan faktor risiko KLL (TD, GDS, alcohol pernapasan, dll)

F. Pengobatan
1. Pengobatan/ pemulihan trauma pasca kecelakaan
2. Pengobatan oleh tim medis

G. Pencegahan
1. Primodial prevention : pemantauan status kesehatan
2. Primary prevention : promosi kesehatan dan pencegahan khusus
3. Secondary prevention : diagnosis awal & pengobatan tepat dan
pembatasan
Kecacatan
4. Tertiary prevention : rehabilitasi

H. Pengalaman Program Penanggulangan


1. GETAS (Gerakan Tertib Lalu Lintas)
Pre-test, sosialisasi, FDG, smart safety award, post test, komunitas GETAS.

I. Solusi Meminimalkan Kecelakaan


1. Tertib
2. Wajar & konsentrasi
3. Utamakan pejalan kaki dan pesepeda
4. Persyaratan teknis & laik jalan
5. Patuhi rambu lalu lintas
6. Surat berkendaraan bermotor
7. Mengenakan sabuk pengaman
8. Menggunakan helm SNI

J. Perkembangan dan Pencapaian Pekan Keselamatan Jalan Bidang


Kesehatan
Pekan Keselamatan Jalan atau Global Road Safety Week diawali oleh
munculnya isu keselamatan jalan dengan diluncurkannya World Report On Road
Traffic Injury Prevention pada Hari Kesehatan Sedunia di bulan April 2004.
Dalam laporan dunia disebutkan korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas
yang mencapai 1,2 juta per tahun atau 3,288 jiwa per hari, hal tersebut yang
mendasari melalui Resolusi PBB No. 60/5 tentang Improving Global Road
Safety, setiap negara anggota diminta untuk melaksanakan the UN Global Road
Safety Week pada minggu ketiga April.

K. Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan (RUNK)


Di Indonesia Kegiatan tersebut dimulai 23 April th 2007 dilakukan secara
bersama-sama melibatkan Lima Pilar Dekade Aksi Keselamatan Jalan antara
lain:
 Bappenas
 Kementerian Pekerjaan Umum
 Kementerian Perhubungan
 Kepolisian RI, dan
 Kementerian Kesehatan
1. Tujuan umum
Sebagai panduan bagi penyelenggara program PPTM baik di provinsi/
kabupaten/ kota dalam menyelenggarakan kegiatan Pekan Keselamatan Jalan
di wilayah kerja masing-masing.
2. Tujuan khusus
a. Memperkuat komitmen dan jejaring Pemerintah Daerah dalam upaya
pengendalian kecelakaan lalu lintas
b. Meningkatnya pengetahuan tentang kebijakan pengendalian kecelakaan
lalu lintas di Indonesia
c. Meningkatnya pengetahuan dalam pencegahan dan respon cepat kegawat
daruratan medis akibat kecelakaan lalu lintas
d. Terlaksananya pemeriksaan kesehatan pengemudi melalui Posbindu
Khusus
e. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM)
melalui posbindu PPTM
3. Sasaran
a. Pemangku Kebijakan (Gubernur, Walikota/ Bupati, Satuan Kerja
Perangkat Daerah)
b. Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/ Kota
c. Lintas Sektor
d. Lintas Program
e. Organda
f. PO Bus
g. Guru dan Siswa/ Siswi

L. Tema dan Pesan Keselamatan Jalan Bagi Pengemudi


1. Tema
Pada pelaksanaan Pekan Keselamatan Jalan dibutuhkan sebuah tema
yang dapat mewakili ke-5 pilar yang tertuang pada Inpres No. 4 tahun 2013.
Untuk pilar ke-5 bidang kesehatan, tema ditetapkan oleh Kemenkes setiap
tahun menyesuaikan dengan kesepakatan global. Sebagai contoh pada tahun
2014 adalah: “Ayo Cegah dan Tanggap Kecelakaan”

2. Pesan-pesan keselamatan jalan


Untuk mempermudah penyampaian pesan kepada masyarakat,
dibawah ini terdapat beberapa contoh pesan-pesan keselamatan jalan, sebagai
berikut:
a. Siapkan fisik yang sehat dan prima sebelum berkendara.
b. Perbanyak makan buah dan sayur untuk menjaga stamina berkendara
c. Tidak memakai obat-obatan maupun minuman keras ketika mengemudi
d. Bagi pengendara sepeda motor gunakan masker dan melindungi diri
anda dari asap, debu, dan polusi
e. Merokok dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara
3. Lima pesan kesehatan untuk pengemudi HEBAT
Pesan keselamatan jalan yang disampaikan dengan tujuan agar
terjamin keselamatan baik bagi penumpang maupun pengemudi.
Keselamatan pengemudi menjadi hal yang sangat penting karena
bertanggung jawab untuk membawa penumpang sehat sampai ketujuan
dengan selamat. Lima Pesan Kesehatan untuk pengemudi “HEBAT” yaitu:
a. Hindari berkendara saat kondisi tubuh tidak sehat, ngantuk dan
kelelahan
b. Enyahkan asap rokok dan alkohol terutama jika akan berkendara
c. Beri pertolongan segera, bila terjadi kecelakaan
d. Ayo, beristirahat jika mengantuk atau kelelahan saat mengemudi
e. Tetapi ingat! Penumpang mempunyai risiko akibat kecelakaan yang
sama dengan pengendara

Anda mungkin juga menyukai