Anda di halaman 1dari 22

PERMENKES RI NO 61 TAHUN 2013

TENTANG
KESEHATAN MATRA

KESEHATAN PADA ARUS MUDIK


Kesehatan Pada Arus Mudik
Pasal 14

 (1) Kesehatan pada arus mudik merupakan


Kesehatan Matra bagi masyarakat terpajan
pada arus mudik dan arus balik yang
diselenggarakan pada saat:

 A. Persiapan; dan
 B. Selama arus mudik dan arus balik.
Kesehatan Pada Arus Mudik
Pasal 14
 (2) Kegiatan pada persiapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a paling sedikit terdiri atas:

 A. Penyuluhan kesehatan tentang kesiapan kebugaran fisik dan perilaku


sehat;
 B. Pemetaan faktor risiko kesehatan dan lingkungan;
 C. Pemeriksaan kesehatan;
 D. Inspeksi sanitasi dan perbaikan kualitas air bersih dan sanitasi;
 E. Penyiapan sumber daya manusia kesehatan dan unit pelayanan
kesehatan di sepanjang jalur arus mudik;
 F. Pengaturan sistem rujukan kesehatan;
 G. Penyiapan mobilisasi sumber daya;
 H. Koordinasi lintas program dan lintas sektor; dan
 I. Menjalin jejaring komunikasi dan informasi.
Kesehatan Pada Arus Mudik
Pasal 14
 (3) Kegiatan selama arus mudik dan arus balik sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b paling sedikit terdiri atas:

 A. Penyuluhan kesehatan;
 B. Pelayanan kesehatan primer;
 C. Pemeriksaan kesehatan operator alat angkutan umum;
 D. Surveilans kesehatan;
 E. Penemuan kasus;
 F. Inspeksi sanitasi, perbaikan kualitas air bersih dan sanitasi;
 G. Penyediaan dan mobilisasi dukungan sumber daya; dan
 H. Menjalin jejaring komunikasi dan informasi.
Kesehatan Pada Arus Mudik
Pasal 14

 (4) Dalam hal terjadi kedaruratan medik


dan/atau kejiwaan pada kegiatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat
dilakukan:

 A. Pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan;


 B. Tindakan karantina dan/atau isolasi; dan/atau
 C. Pelayanan kesehatan jiwa.
KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/303/2017
TTG TIM KESEHATAN PADA ARUS MUDIK LEBARAN
DAN NATAL TAHUN 2017 SERTA TAHUN BARU 2018

 A. Melakukan penatalaksanaan kasus dan rujukan


secara terpadu dalam kerangka sistem penanggulangan
gawat darurat terpadu;

 B. Menyelenggarakan pos pelayanan kesehatan;

 C. Melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi


kendaraan di jalur mudik;

 D. Melakukan identifikasi dan inventarisasi fasilitas


maupun logistik pelayanan kesehatan;
KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/303/2017
TTG TIM KESEHATAN PADA ARUS MUDIK LEBARAN
DAN NATAL TAHUN 2017 SERTA TAHUN BARU 2018

 E. Melakukan advokasi, informasi, dan sosialisasi


secara berjenjang;
 F. Melakukan persiapan identifikasi thd potensi
faktor resiko kesehatan, kecelakaan lalu lintas dan
penyakit menular potensial wabah selama periode
mudik lebaran, natal dan tahun baru;
 G. Melakukan proses administrasi dan
pertanggungjawaban keuangan;
 H. Melakukan pemantauan dan evaluasi; dan
 I. Menyusun laporan.
KMK RI NOMOR HK.01.07/MENKES/303/2017
TTG TIM KESEHATAN PADA ARUS MUDIK LEBARAN
DAN NATAL TAHUN 2017 SERTA TAHUN BARU 2018

 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana


dimaksud dalam Diktum KEDUA, Tim
Kesehatan dapat berkoordinasi, bekerjasama
dengan instansi terkait, dan/atau para
pakar/ahli dalam pelaksanaan penanganan
kesehatan mudik Lebaran dan Natal Tahun
2017 serta Tahun Baru 2018
Agar mudik tetap sehat dan selamat
sampai tujuan, berikut ini tips Kemkes.
 1. Siapkan fisik yang sehat
 2. Periksa kelayakan kendaraan
 3. Tidak meminum obat obatan/ Minuman yang
menyebabkan kantuk
 4. Beristirahat setelah mengemudi 4 jam , selama 15 menit,
Demikian pula dengan pegemudi motor. Istirahat setiap 2
jam. Lakukan peregangan, agar kita kembali segar.
 5. Jangan paksakan bila sudah mengantuk
 6. Displin dan patuh rambu lalu lintas
 7. Kendalikan kecepatan kendaraan pada kondisi jalanan
rusak, bergelombang saat hujan dan cuaca buruk.
Agar mudik tetap sehat dan selamat
sampai tujuan, berikut ini tips Kemkes.
 8. Kendaraaan tidak melebihi muatan yang layak
 9. Gunakan masker dan lindungi diri dari polusi udara
 10. Jangan mengkonsumsi makanan atau minuman
yang diberikan oleh orang yang tidak dikenal
 11. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir
sebelum makan
 12. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
 13. Buanglah sampah pada tempatnya
 14. Tidak buang air kecil / besar sembarangan , gunakan
toilet yang tersedia
 15. Bila sakit manfaatkan pos kesehatan terdekat
DASAR KEBIJAKAN
 1. INSTRUKSI PRESIDEN NO. 3 TAHUN 2004 Tentang
Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu

 2. ISTRUKSI PRESIDEN NO. 4 TAHUN 2013 Tentang


Dekade Aksi Keselamatan Jalan

 3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO. 61 TAHUN


2013 Paragraf 8: Kesehatan Pada Arus Mudik Pasal 14
Kesehatan Matra pada arus mudik meliputi: Persiapan,
Selama Arus Mudik dan Arus Balik
INPRES NO.3 TAHUN 2004 BAGAN ORGANISASI DI
PUSAT BERDASAR INPRES RI NO. 3 TAHUN 2004

 TENTANG KOORDINASI PENYELENGGARAAN


ANGKUTAN LEBARAN TERPADU KAPOLRI
PANGLIMA TNI KOORDINATOR PUSAT MENTERI
PERHUBUNGAN GUBERNUR BUPATI/WALIKOTA
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DEPARTEMEN DALAM NEGERI DEPARTEMEN
PERDAGANGAN DEPARTEMEN KESEHATAN
DEPARTEMEN PERTANIAN DEPARTEMEN
KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DEPARTEMEN
ESDM
TUGAS DINAS KESEHATAN SESUAI INPRES RI NO.
3 TH 2004 TTG KOORDINASI PENYELENGGARAAN
ANGKUTAN LEBARAN TERPADU

 Meningkatkan kegiatan pelayanan kesehatan


pada fasilitas yang ada dan pada tempat-
tempat yang diperlukan pada jalur angkutan
lebaran
Inpres No. 4 Tahun 2013

 Dekade Aksi Keselamatan Jalan Menteri


Kesehatan selaku koordinator pilar kelima
(Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan)
bertanggung jawab :
 Meningkatkan penanganan pra kecelakaan
meliputi promosi dan peningkatan kesehatan
pengemudi pada keadaan/situasi khusus dan
penanganan pasca kecelakaan dengan Sistem
Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
(SPGDT).
TUJUAN PENYELENGGARAAN
KESEHATAN PADA MUDIK LEBARAN
 Terselenggaranya pengendalian penyakit dan faktor risiko
kesehatan pada arus mudik untuk menurunkan kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat kecelakaan
 Tujuan Khusus:
 Terlaksananya kesiapsiagaan penyelenggaraan kes.arus mudik
 Terlaksananya koordinasi penyelenggaraan kesehatan arus mudik
antara lintas program dan lintas sektor terkait
 Tersedianya akses pelayanan kesehatan pada arus mudik
 Terlaksananya pengendalian penyakit, kecelakaan, dan pencegahan
KLB yang merupakan dampak kegiatan arus mudik
 Terlaksananya upaya pengendalian kesehatan lingkungan di
tempattempat umum (TTU) dan tempat pengolahan makanan (TPM)
SASARAN PENYELENGGARAAN
KESEHATAN PADA MUDIK LEBARAN

 Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota


dan Lintas Program/Lintas Sektor terkait Unit
Pelayanan Teknis/UPT Kantor Kesehatan
Pelabuhan/KKP dan Balai Besar/Balai Teknik
Kesehatan Lingkungan /B/BTKL
KEBIJAKAN
 1. Peningkatan upaya promotif dalam penyelenggaraan
kesehatan arus mudik
 2. Peningkatan upaya preventif dalam penyelenggaraan
kesehatan arus mudik meliputi kegiatan surveilans
penyakit dan faktor risiko kesehatan
 3. Peningkatan upaya pelayanan kesehatan dalam
penyelenggaraan kesehatan arus mudik dengan
membentuk dan mengintensifkan pos kesehatan di
sepanjang jalur mudik
 4. Peningkatan kemitraan dengan lintas program dan
lintas sektor serta swasta
STRATEGI
 1. Penyiapan panduan penyelenggaraan kesehatan arus mudik
 2. Advokasi dan sosialisasi untuk mendapatkan dukungan dari pemegang
kebijakan di semua tingkat administrasi.
 3. Menyediakan media Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dengan sasaran para pelaku perjalanan (pemudik).
 4. Melakukan pemeriksaan faktor risiko kesehatan pra kegiatan, pelaksanaan
kegiatan, dan paska kegiatan arus mudik di tempat-tempat umum (terminal,
stasiun, pelabuhan laut, bandara, dll) dan tempat pengolahan makanan/tpm.
 5. Pemantauan data tentang morbiditas dan mortalitas penyakit dalam
periode arus mudik memanfaatkan Sistem Kewaspadaan Dini KLB dan
Surveilans Penyakit.
 6. Menyediakan dan mendistribusikan logistik ke daerah sasaran sesuai
kebutuhan.
 7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi.
POKOK KEGIATAN Pra Mudik Lebaran :

 1. Identifikasi dan pemetaan sumber daya


 2. Identifikasi potensi masalah
 3. Koordinasi LP/LS
 4. Penyediaan Media KIE
 5. Pemeriksaan Sanitasi Makanan/minuman dan
Lingkungan
 6. Pemeriksaan Deteksi Dini Faktor Risiko Kecelakaan
Pada Pengemudi
 7. Sistem Kewaspadaan Dini/SKD
 8. Pembentukan Pos Kesehatan
 9. Pengiriman Logistik
Saat Idul Fitri / Hari H

 1. Memantau kegiatan Pelayanan di Poskes


 2. Meningkatkan koordinasi dgn Kab/Kota
dlm Kewaspadaan terjadinya KLB penyakit
menular terutama diare
 3. Mensiagakan Pos Komunikasi
Pasca Idul fitri

 1. Meningkatkan koordinasi dgn Kab/Kota


dlm kewaspadaan dini (SKD) KLB Diare dan
penyakit menular lainnya
 2. Berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dinas
Perhubungan memperoleh informasi
kejadian Kecelakaan Lalu lintas selama H-7
dan H+7
 3. Mensiagakan Pos Komunikasi di Dinkes
Prov
 Demikian pula sektor kesehatan memiliki tanggung
jawab untuk mewujudkan mudik yang sehat, aman, dan
selamat.
 Terkait hal itu, Kemenkes menyiapan 6.047 fasilitas
layanan kesehatan (Fasyankes) yang terdiri dari 923 Pos
Kesehatan, 4.210 Puskesmas, 375 RS sekitar jalur
pantura, 144 RS Rujukan, 207 Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), dan 188 Public Safety Center (PSC)
119.
 Jumlah ini, lebih tinggi dari tahun lalu sebesar 3.910
fasyankes

Anda mungkin juga menyukai