KELOMPOK 1
TAHUN 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi tingginya, baik fisik, atau
mental, maupun sosial, dengan usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani mau rohani tenaga
kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju
suatu ilmu pengetahuan dan penerapan dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya
No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya
atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan
tahun 1910 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan
yang ada.
keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di
darat, di dalam tanah, permukaan air, di dalam air, maupun udara, yang berada dalam
penyimpanan bahan, barang produksi tekhnis dan aparat produksi yang mengandung
2. Bersifat medis.
2. Bersifat teknik.
(Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, dan dalam istilah asing dikenal
B. Tujuan K3
1. Agar tenaga kerja dan setiap orang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan
hambatan.
C. Ruang Lingkup K3
dalamnya melibatkan aspek manusia sebagai tenaga kerja, bahaya akibat kerja dan
d. Proses produksi
4. Semua pihak yang terlibat dalam proses industri/ perusahaan bertanggung jawab
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan
upaya kesehatan, baik berupa pendidikan gelar D3, S1, S2 dan S3; pendidikan non
gelar; sampai dengan pelatihan khusus kejuruan khusus seperti Juru Imunisasi, Malaria,
dsb., dan keahlian. Hal inilah yang membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga lainnya.
Hanya mereka mempunyai pendidikan atau keahlian khususlah yang
boleh melakukan pekerjaan tertentu yang berhubungan dengan jiwa dan fisik manusia,
lingkungannya. Dalam hal ini, perawat memegang peranan yang cukup besar dalam
tidak dapat bekerja secara individual. Perawat perlu untuk berkolaborasi dengan pihak-
perusahaan dalam hal luasnya ruang lingkup usaha kesehatan, susunan dan jumlah
satunya tenaga kesehatan yang full time di perusahaan, maka fungsinya adalah:
perusahaan.
kesehatan kerja.
7. Ikut menilai keadaan kesehatan tenaga kerja dihubungkan dengan factor pekerjaan
10. Membantu, merencanakan dan atau melaksanakan sendiri kunjungan rumah sebagai
salah satu dari segi kegiatannya.
13. Mengumpulkan data-data dan membuat laporan untuk statistic dan evaluasi
17. Bila lebih dari satu paramedis hiperkes dalam satu perusahaan, pimpinan
perawatan hiperkes.
F. Fungsi dan Tugas Perawat dalam Usaha K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
Fungsi dan tugas perawat dalam usaha K3 di Industri adalah sebagai berikut
1. Fungsi
d. Penilaian
2. Tugas
pekerja.
4 Direktur :
Depkes. Dalam upaya pokok Puskesmas terdapat Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
yang kiprahnya lebih pada sasaran sektor Informal (Petani, Nela Pengrajin, dll)
Akibat Kerja.
c. Starta 2 pada Program Pasca Sarjana khusus Program Studi K3, misalnya di
ada beberapa SKS dan Sub pokok bahasan dalam sebuah mata kuliahyang khusus
mempelajari K3.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang
seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh klien,
perilaku perawat.
B. Saran
kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau
negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja dikelola secara maksimal