Disusun oleh:
Kelompok 1 Gelombang I (RW 01)
C. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah
2. Pemutaran video
3. Tanya jawab
D. Job Description
• Memberi salam
• Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
kontrak waktu
F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
- Projector
- Powerpoint
G. Metode Evaluasi
1. Metode evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis evaluasi : Lisan
H. Materi
a. Pengertian dari lalu lintas
b. Penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas
c. Upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas
d. Safety Riding
e. Safety Driving
I. Setting Tempat
Layar
Moderator Notulen
Penyaji
Peserta Peserta
J. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Wahyu Dewi Septinengtyas
b. Moderator : Retno Dewi Anggraini
c. Penyaji : Savira Octaviana
d. Fasilitator : Yeni Rahayu
Venni Hariani
Rr. Ratri P.
Shanti Indah Lestari
Rahendra Wahyu
e. Notulen : Nadhia Putri U
K. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan, yaitu projector, leaflet dan bahan
simulator yaitu botol 1,5L, kapas, dan rokok.
2) Kesiapan Pre Planning
Alat dan bahan sudah siap H-1.
b. Evaluasi Proses
1) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
mampu memahami materi yang disampaikan melalui ceramah yang
diberikan.
2) Peserta memperhatikan saat ceramah berlangsung.
3) Kehadiran peserta diharapkan 80% dari 15 orang peserta dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
4) Peserta antusias bertanya hal yang belum dimengerti tentang materi.
c. Evaluasi Hasil
Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan,
sedangkan yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang
diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa
jalan dan fasilitas pendukung.
Bisa kita lihat dari tabel & Grafik diatas bahwa dari tahun ke tahunnya
selalu saja terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun ke tahun. Perhatikan
di tahun 2004 dan 2005, pada tahun tersebut terjadi peningkatan jumlah
kecelakaan yang sangat pesat yaitu lebih dari 100% peningkatannya. Tentu timbul
di benak kita apa saja yang menyebabkan meningkatnya tingkat kecelakaan
tersebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fachris Syarifudin
b) Ketidakmatangan Emosional
Disamping beberapa faktor tersebut, ada juga beberapa faktor yang yang
dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas:
a) Kondisi Alam
Kondisi alam yang tidak mendukung termasuk salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan misalnya saja ketika hujan. Hujan
mengakibatkan jalanan menjadi licin dan dapat mengakibatkan pengendara
kendaraan roda 2 (dua) terpeleset atau tergelincir.
b) Kondisi Kendaraan
Menurut Rio anggota FSRJ yang sekarang berganti nama menjadi RSA
( Road Safety Asosiation) ( intisari, Juni 2012) untuk meningkatkan tingkat
keselamatan di jalan raya salah satu caranya adalah dengan mengubah paradigma
masyarakat. Masyarakat harus dapat memahami bahwa selain skill untuk
berkendara tetapi juga pemahaman mengenai peraturan dan etika berkendara.
Cara yang dilakukan oleh RSA untuk mengubah paradigma masyarakat misalnya :
Selain cara-cara yang telah dilakukan oleh RSA, menurut penulis cara
lain untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan yaitu :
a) Sosialisasi sejak dini melalui pendidikan mulai dari tingkat TK
sampai SMA yang dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti
guru maupun pihak kepolisian.
b) Pendidikan lalu lintas diintegralkan dengan mata pelajaran yang
berkaitan dengan nilai tersebut. Misalnya mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, dan PAI dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.
c) Mengadakan seminar/workshop dengan tema keselamatan berkendara
disekolah-sekolah, kampus, maupun masyarakat umum.
d) Mengadakan lomba- lomba yang berhubungan dengan lalu lintas
misalnya Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ.
D. Safety Riding
Istilah Safety riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara
ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang
lain dalam mengendarai sepeda motor.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengendarakan sepeda
motor:
a) Sarung tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua
belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin
saat memegang grip/handle motor.
b) Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari
terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil
maupun besar.
c) Helm, sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin
inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal pengendara pengguna helm
catok
d) Sepatu haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi
seluruh lapisan kaki
Adapun pelatihan praktek Safety Riding yang diajarkan oleh pihak
kepolisian ketika kita mengambil ujian SIM C, yaitu :
a) Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem
belakang dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan
pengendara untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti
berakselerasi.
b) Teknik berjalan di bumpy-road dengan tujuan membiasakan pengendara
melewati jalan yang tidak mulus.
c) Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini bertujuan untuk
membiasakan pengendara menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan
dan sebaliknya
d) Teknik berkendara di lintasan lurus dengan bilah yang disusun sempit
dengan asumsi pengendara berkendara di jalan kecil.
E. Safety Driving
Safety driving ini tidak jauh berbeda dengan safety riding hanya saja yang
membedakannya hanyalah jenis kendaraan yang digunakan. Safety driving ini
diperuntukkan kepada pengendara roda 4 (empat) atau mobil. Pembekalan safety
riding ini diberikan oleh polisi ketika kita hendak mengambil ujian sim A. Tidak
hanya praktek namun ketangkasan teori mengenai lalu lintas juga diuji ketika kita
mengambil ujian SIM A ini.
DAFTAR PUSTAKA
Catatan Evaluasi :
Notulen
( )
LEMBAR NOTULEN