Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN SAFETY DRIVING

PADA ANAK REMAJADI GEDUNG SERBAGUNA


RW 1 KELURAHAN KLAMPISNGASEM KECAMATAN SUKOLILO
SURABAYA

Disusun oleh:
Kelompok 1 Gelombang I (RW 01)

1. Nur Puji Winasis, S.Kep 131813143088


2. Yeni Rahayu, S. Kep 131813143039
3. Savira Octaviana, S. Kep 131813143076
4. Venni Hariani, S. Kep 131813143088
5. Shanti Indah Lestari, S. Kep 131813143023
6. Retno Dewi Anggraini, S. Kep 131813143034
7. Wahyu Dwi Septinengtias, S. Kep 131813143103
8. Rahendra Wahyu Ananda, S. Kep 131813143093
9. Raden Roro Ratri P., S. Kep 131813143098
10. Nadhia Putri Ulva Sari, S. Kep 131813143068
11. Senja Putrisia Fajar E., S. Kep 131813143109

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN SAFETY DRIVING

Topik : Safety Driving


Sasaran : Remaja di RW 01 Kelurahan Klampis Ngasem
Hari/Tanggal : Minggu, 07 April 2019
Tempat : Gedung Serbaguna RW 01 Klampisngasem
Waktu : Pukul 09.00 - 09.30 WIB
Pelaksana : Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 1 x 25 menit diharapkan para
remaja mampu memahami tentang keselamatan dalam berkendara.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok di
rumah selama 30 menit, diharapkan peserta mampu :
a. Menjelaskan pengertian dari lalu lintas
b. Menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas
c. Menjelaskan upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas
d. Menjelaskan dan memahami Safety Riding
e. Menjelaskan dan memahami Safety Driving

C. Strategi Pelaksanaan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa
1. Ceramah
2. Pemutaran video
3. Tanya jawab
D. Job Description

No. Nama Sie Job Description


1. Moderator 1. Membuka dan menutup acara
2. Mengatur jalannya acara dari awal hingga akhir
3. Memperkenalkan diri dan tim penyuluhan
4. Menjelaskan kontrak waktu penyuluhan
5. Memimpin jalannya acara

2. Penyuluh 1. Menyampaikan materi penyuluhan


dan 2. Menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan
Simulator disampaikan
3. Menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh peserta

3. Fasilitator 1. Membantu dan mengondisikan peserta selama


penyuluhan berlangsung
2. Meminta tanda tangan peserta yang hadir (absensi)
3. Membantu mengajukan pertanyaan untuk evaluasi hasil
4. Memfasilitasi peserta untuk aktif bertanya

4. Notulen 1. Mencatat pertanyaan peserta dan jawaban penyaji sebagai


dokumentasi kegiatan
2. Mencatat proses kegiatan penyuluhan disesuaikan dengan
rencana kegiatan pada SAP
3. Menyusun laporan dan menilai hasil kegiatan penyuluhan

E. Rencana Proses Pelaksanaan

No Waktu Kegiatan Pelaksana

1 08.30 - 09.00 Registrasi peserta KSK: Retno


2 09.00 - 09.05 Pembukaan : Moderator: Venni

• Memberi salam
• Menjelaskan tujuan
pembelajaran dan
kontrak waktu

3 09.05 - 09.15 Pemberian materi Safety Penyaji: Savira


Driving
4 09.15 - 09.20 Pemutaran video Safety Penyaji: Savira
Driving
5 09.20 - 09.25 Evaluasi pemahaman Moderator: Venni
peserta

6 09.25 - 09.30 Penutup Moderator: Venni

F. Media Penyuluhan
Media Penyuluhan yang digunakan:
- Projector
- Powerpoint

G. Metode Evaluasi
1. Metode evaluasi : Tanya jawab
2. Jenis evaluasi : Lisan

H. Materi
a. Pengertian dari lalu lintas
b. Penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas
c. Upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas
d. Safety Riding
e. Safety Driving

I. Setting Tempat

Layar

Moderator Notulen
Penyaji

Peserta Peserta

Peserta Fasilitator Peserta

Peserta Peserta Peserta Peserta

J. Pengorganisasian
a. Penanggung Jawab : Wahyu Dewi Septinengtyas
b. Moderator : Retno Dewi Anggraini
c. Penyaji : Savira Octaviana
d. Fasilitator : Yeni Rahayu
Venni Hariani
Rr. Ratri P.
Shanti Indah Lestari
Rahendra Wahyu
e. Notulen : Nadhia Putri U

f. Observer : Nur Puji Winasis


g. Dokumentasi : Senja Putrisia

K. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
1) Kesiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan, yaitu projector, leaflet dan bahan
simulator yaitu botol 1,5L, kapas, dan rokok.
2) Kesiapan Pre Planning
Alat dan bahan sudah siap H-1.
b. Evaluasi Proses
1) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
mampu memahami materi yang disampaikan melalui ceramah yang
diberikan.
2) Peserta memperhatikan saat ceramah berlangsung.
3) Kehadiran peserta diharapkan 80% dari 15 orang peserta dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan
berlangsung.
4) Peserta antusias bertanya hal yang belum dimengerti tentang materi.
c. Evaluasi Hasil

1) Peserta mampu menjelaskan pengertian dari lalu lintas


2) Peserta mampu menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas
3) Peserta mampu menjelaskan upaya mengurangi kecelakaan lalu lintas
4) Peserta mampu menjelaskan pengertian Safety Riding
5) Peserta mampu menjelaskan pengertian Safety Driving
Lampiran
SAFETY DRIVING

A. Pengertian Lalu Lintas

Lalu lintas adalah gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan,
sedangkan yang dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang
diperuntukan bagi gerak pindah kendaraan, orang, dan/atau barang yang berupa
jalan dan fasilitas pendukung.

Bisa kita lihat dari tabel & Grafik diatas bahwa dari tahun ke tahunnya
selalu saja terjadi peningkatan jumlah kecelakaan dari tahun ke tahun. Perhatikan
di tahun 2004 dan 2005, pada tahun tersebut terjadi peningkatan jumlah
kecelakaan yang sangat pesat yaitu lebih dari 100% peningkatannya. Tentu timbul
di benak kita apa saja yang menyebabkan meningkatnya tingkat kecelakaan
tersebut, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fachris Syarifudin

B. Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas

Fachris Syarifudin mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor = yang


menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, diantaranya:

a) Pengguna Jalan yang Tidak Terampil

Skill dalam berkendara sangat dibutuhkan karena untuk menjaga


keselamatan dalam berkendara. Seorang pengendara harus dapat menjaga jalur
yang dilaluinya, dalam arti jika pengendara ingin melewati kendaraan lain
pengendara tersebut harus memperhatikan keadaan kendaraan di samping maupun
dibelakangnya. Selain itu, pengguna jalan yang tidak terampil tidak mengetahui
jarak aman dan tidak dapat memelihara jalur sehingga terjadi kecelakaan.

Pengguna jalan yang tidak mempunyai Surat Izin Mengemudi


mangakibatkan pengguna jalan tersebut tidak paham akan aturan berlalu lintas
serta tidak paham akan berbagai regulasi yang telah ditetapkan. Hal tersebut
menjadikan para pengguna jalan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan
peraturan yang ada. Sehingga menimbulkan ketidakdisiplinan para pengguna jalan
yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

b) Ketidakmatangan Emosional

Telah dipaparkan oleh penulis bahwa 55 % korban kecelakaan adalah


mereka yang berusia produktif. Pengguna jalan yang masih berusia produktif
kurang dapat mengendalikan emosi pada dirinya sehingga dalam berkendara
melaju dengan kecepatan tinggi tidak sesuai kecapatan rata-rata yang tertera pada
rambu-rambu lalu lintas. Kecepatan tinggi dapat menyebabkan kecelakaan karena
pengendara hanya mempunyai sedikit waktu untuk melihat bahaya dan
mengambil tindakan, semakin jauh jarak pengereman yang dibutuhkan,
kehilangan kendali kendaraan misalnya jika ada tikungan harus belok kanan
karena kehilangan kendali justru belok kiri, dan pengguna jalan lain mungkin
salah menilai kecepatan pengendara.

Kecepatan tinggi dapat menghemat sedikit tetapi menimbulkan dana yang


besar. Pengguna jalan yang berkecepatan tinggi dapat menghemat waktu dan
bahan bakar, namun jika terjadi kecelakaan justru mengakibatkan dana yang besar
harus dikeluarkan.

c) Tidak Mengetahui Medan yang Dilewati

Faktor ketidaktahuan pengendara akan medan yang akan dilewati juga


merupakan faktor penyebab kecelakaan karena jika tiba-tiba pengguna jalan
melewati jalan licin dan rusak pengguna jalan tersebut akan kehilangan
keseimbangan dan mengakibatkan terjadinya kecelakaan.

d) Pengaruh Minuman Keras dan Narkoba

Minuman keras dan Narkoba mengandung zat yang dapat menghilangkan


kesadaran. Pengguna jalan yang kehilangan kesadarannya akan mangalami
kecelakaan lalu lintas yang tidak dapat terhindarkan lagi. Karena pengguna jalan
yang kehilangan kesadaran sudah tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya,
tidak dapat mematuhi peraturan dan rambu-rambu yang ada.

Disamping beberapa faktor tersebut, ada juga beberapa faktor yang yang
dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas:

a) Kondisi Alam

Kondisi alam yang tidak mendukung termasuk salah satu faktor yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan misalnya saja ketika hujan. Hujan
mengakibatkan jalanan menjadi licin dan dapat mengakibatkan pengendara
kendaraan roda 2 (dua) terpeleset atau tergelincir.

b) Kondisi Kendaraan

Seringkali para pengendara mengabaikan kondisi kendaraan mereka


misalnya saja kondisi tekanan angin ban. Tekanan angin ban ini mempengaruhi
kenyamanan dan kestabilan pengendara dalam mengendarakan kendaraan mereka

c) Kondisi Prasarana Jalan

Kerusakan pada permukaan jalan juga merupakan faktor penyebab


terjadinya laka lantas. Konstruksi jalan yang tidak sempurna dan kerusakan pada
permukaan jalan yang membahayakan para pengendara.
C. Upaya Mengurangi Kecelakaan Lalu Lintas

Menurut Rio anggota FSRJ yang sekarang berganti nama menjadi RSA
( Road Safety Asosiation) ( intisari, Juni 2012) untuk meningkatkan tingkat
keselamatan di jalan raya salah satu caranya adalah dengan mengubah paradigma
masyarakat. Masyarakat harus dapat memahami bahwa selain skill untuk
berkendara tetapi juga pemahaman mengenai peraturan dan etika berkendara.
Cara yang dilakukan oleh RSA untuk mengubah paradigma masyarakat misalnya :

a) Turun langsung ke jalan untuk sosialisasi akan pentingnya safety driving.

b) Selalu mengingatkan para pemangku kepentingan untuk ikut serta


menciptakan rasa aman dan nyaman di jalan.

c) Mensosialisasikan etika berkendara sejak dini

d) Menanamkan 3 istilah yaitu

- Rules artinya paham dan taat pada peraturan pemerintah dan


undang-undang yang berlaku.
- Skill artinya keahlian berkendara dan membaca situasi agar dapat
mengahadapi hal tak terduga agar dapat terhindar dari kecelakaan
- Attitude artinya menghargai sesama pengguna jalan dan paham atas
pentingnya keselematan diri dan sekitarnya.

Selain cara-cara yang telah dilakukan oleh RSA, menurut penulis cara
lain untuk mengurangi tingginya angka kecelakaan yaitu :
a) Sosialisasi sejak dini melalui pendidikan mulai dari tingkat TK
sampai SMA yang dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti
guru maupun pihak kepolisian.
b) Pendidikan lalu lintas diintegralkan dengan mata pelajaran yang
berkaitan dengan nilai tersebut. Misalnya mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, dan PAI dari tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.
c) Mengadakan seminar/workshop dengan tema keselamatan berkendara
disekolah-sekolah, kampus, maupun masyarakat umum.
d) Mengadakan lomba- lomba yang berhubungan dengan lalu lintas
misalnya Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ.

D. Safety Riding
Istilah Safety riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara
ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup bagi diri sendiri maupun orang
lain dalam mengendarai sepeda motor.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengendarakan sepeda
motor:
a) Sarung tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua
belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin
saat memegang grip/handle motor.
b) Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari
terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil
maupun besar.
c) Helm, sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin
inilah yang selalu dilewatkan oleh tipikal pengendara pengguna helm
catok
d) Sepatu haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi
seluruh lapisan kaki
Adapun pelatihan praktek Safety Riding yang diajarkan oleh pihak
kepolisian ketika kita mengambil ujian SIM C, yaitu :
a) Teknik pengereman dengan hanya mengandalkan rem depan, rem
belakang dan kombinasi keduanya. Teknik ini untuk membiasakan
pengendara untuk membedakan fungsi dua sisi rem saat hendak berhenti
berakselerasi.
b) Teknik berjalan di bumpy-road dengan tujuan membiasakan pengendara
melewati jalan yang tidak mulus.
c) Teknik slalom dengan cone di lintasan. Teknik ini bertujuan untuk
membiasakan pengendara menikung dengan cepat dari sisi kiri ke kanan
dan sebaliknya
d) Teknik berkendara di lintasan lurus dengan bilah yang disusun sempit
dengan asumsi pengendara berkendara di jalan kecil.

E. Safety Driving
Safety driving ini tidak jauh berbeda dengan safety riding hanya saja yang
membedakannya hanyalah jenis kendaraan yang digunakan. Safety driving ini
diperuntukkan kepada pengendara roda 4 (empat) atau mobil. Pembekalan safety
riding ini diberikan oleh polisi ketika kita hendak mengambil ujian sim A. Tidak
hanya praktek namun ketangkasan teori mengenai lalu lintas juga diuji ketika kita
mengambil ujian SIM A ini.
DAFTAR PUSTAKA

Aryani, Ine Kusuma.dkk.2010.Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis

Nilai.Bogor: Ghalia Indonesia

Satrio, F. 2012. Intisari Smart and Inspiring.

DINHUBKOMINFO Kab. Batang.2012.Pekan Keselamatan Lalu Lintas

dan Angkutan Jalan Kab. Batang.


http://www.lampost.co/berita/data-korlantas-polri-60-korban-kecelakaan-
usia-produktif (diakses pada tanggal 24 Maret 2019)
DAFTAR HADIR PESERTA PENYULUHAN

Ruang : Gedung Serbaguna RW 01 Kelurahan Klampisngasem


Hari/tanggal :
Jam/Waktu :

No Nama peserta Alamat TTD


LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PENYULUHAN MAHASISWA
PROGRAM PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kriteria Stuktur √ Kriteria Proses √ Kritera Hasil √


a. Kontrak waktu Pembukaan: a. Peserta yang
dan tempat a. Mengucapkan salam hadir ≥ 10 orang
diberikan satu hari dan memperkenalkan b. Acara dimulai
sebelum acara diri tepat waktu
dilakukan b. Menyampaikan tujuan c. Peserta mengikuti
b. Pengumpulan SAP dan maksud acara sesuai
dilakukan satu hari penyuluhan dengan aturan
sebelum c. Menjelaskan kontrak yang disepakati
pelaksanaan waktu dan mekanisme d. Peserta
penyuluhan d. Menyebutkan materi memahami
c. Peserta hadir pada penyuluhan materi yang telah
tempat yang telah disampaikan dan
ditentukan Pelaksanaan: menjawab
d. Penyelenggaraan a. Menggali pengetahuan pertanyaan
penyuluhan dan Pengalaman dengan benar
dilakukan oleh sasaran mengenai
mahasiswa manajemen nyeri
bekerjasama b. Menjelaskan materi
dengan Puksesmas penyuluhan
Klampisngasem c. Memberikan
e. Pengorganisasian kesempatan kepada
penyelenggaraan sasaran penyuluhan
penyuluhan untuk mengajukan
dilakukan sebelum pertanyaan mengenai
dan saat materi yang
penyuluhan disampaikan
dilaksanakan d. Menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh
Pengorganisasian peserta penyuluhan
penyelenggaraan e. Peserta antusias dalam
penyuluhan dilakukan mengikuti penyuluhan
sebelum dan saat f. Peserta mendengarkan
penyuluhan dan memperhatikan
dilaksanakan penyuluhan dengan
seksama

Catatan Evaluasi :

Notulen

( )
LEMBAR NOTULEN

Ruang : Gedung Serbaguna RW 01 Kelurahan Klampisngasem


Hari/tanggal :
Jam/Waktu :

Jam Kegiatan Diskusi

Anda mungkin juga menyukai