OLEH :
ANGGA PRASETIYA YUDA
NIM : 201202005
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2018
i
SKRIPSI
OLEH :
ANGGA PRASETIYA YUDA
NIM : 201202005
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2018
ii
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah dinyatakan layak
mengikuti Ujian Sidang
SKRIPSI
Menyetujui, Menyetujui,
Pembimbing II Pembimbing I
Mengetahui
Ketua Program Studi SI Ilmu Keperawatan
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Dewan Penguji :
2. Penguji 1
3. Penguji 2
Mengesahkan,
Ketua
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini hasil dari pekerjaan saya sendiri dan
didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam memperoleh gelar
(ahli madya/ sarjana) di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya.
Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun belum
atau tidak dipublikasikan, sumbernya dijelaskan dalam tulisan dan daftar pustaka.
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
Madiun
No. Hp : +6285708571411
Email : angga.yuda765@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Pekerjaan :-
viii
KATA PENGANTAR
Skripsi dengan judul “Hubungan perilaku ibu dalam PHBS (mencuci tangan
dengan air dan sabun) dengan kejadian diare pada balita usia 1-5 Tahun di
Puskesmas Mlilir, Kabupaten Madiun”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu
penyusunan Skripsi ini tidak akan terlaksana sebagaimana yang diharapkan tanpa
adanaya bantuan dari berbagai pihak yang telah memberikan banyak bimbingan,
arahan, dan motivasi kepada peneliti. Untuk itu, dalam kesempatan ini peneliti
1. Drs. Arif Wardoyo,MM selaku Kepala sekolah SMP Negeri 1 Dolopo yang
ix
saran dengan kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing, sehingga
bimbingan, dorongan, motivasi, dan saran dengan sabar, tulus dan iklas kepada
6. Orang Tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan dan
semangat serta doa yang tulus untuk saya menyelesaikan Skripsi ini.
8. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkankan satu persatu atas bantuan
9. Semua siswa yang bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas budi baik serta ketulusan
Peneliti menyadari dalam menyelesaikan Skripsi skripsi ini msih jauh dari
Peneliti
x
DAFTAR ISI
xi
2.2.4 Masalah-masalah yang terjadi pada remaja.............................18
2.3 Konsep Sikap....................................................................................20
2.3.1 Pengertian Sikap.......................................................................20
2.3.2 Struktur Sikap...........................................................................21
2.3.3 Tingkatan Sikap.......................................................................21
2.3.4 Sifat Sikap................................................................................22
2.3.5 Ciri-ciri Sikap...........................................................................23
2.3.6 Cara Pengukuran Sikap............................................................23
2.3.7 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap................................24
2.4 Konsep perilaku................................................................................27
2.4.1 Pengertian Perilaku..................................................................27
2.4.2 Prosedur Pembentukan Perilaku..............................................29
2.4.3 Bentuk Perilaku........................................................................30
2.4.4 Perilaku Kesehatan...................................................................30
2.4.5 Model Atau Teori Perilaku.......................................................33
2.4.6 Bentuk-Bentuk Perilaku...........................................................36
2.4.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku..........................36
2.4.8 Domain Perilaku.......................................................................36
2.5 Perilaku Merokok Pada Remaja........................................................41
2.5.1 Pengertian Perilaku merokok...................................................41
2.5.2 Aspek-aspek Perilaku Merokok...............................................43
2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok............45
2.5.4 Komposisi Rokok.....................................................................45
2.5.5 Racun pada Rokok...................................................................47
2.5.6 Dampak Rokok Pada Remaja...................................................49
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL dan HIPOTESA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual.........................................................................36
3.2 Hipotesa Penelitian............................................................................38
BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian................................................................................54
4.2 Populasi dan Sampel..........................................................................54
xi
i
4.2.1 Populasi....................................................................................54
4.2.2 Sampel......................................................................................55
4.3 Teknik Sampling................................................................................56
4.4 Kerangka Kerja Penelitian.................................................................57
4.5 Variabel Penelitian.............................................................................58
4.6 Definisi Operasional Variabel............................................................58
4.7 Instrumen Penelitian..........................................................................60
4.8 Lokasi dan Waktu Penelitian.............................................................61
4.8.1 Waktu.......................................................................................61
4.8.2 Tempat penelitian.....................................................................61
4.9 Prosedur Pengumpulan Data..............................................................61
4.10 Teknik Analisis Data........................................................................62
4.10.1 Data Umum (data demografi)................................................62
4.10.2 Data Khusus...........................................................................63
4.11 Etika Penelitian.................................................................................66
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Lokasi Penelitian..............................................................68
5.2 Keterbatasan Penelitian......................................................................69
5.3 Hasil Penelitian...................................................................................69
5.3.1 Data Umum................................................................................70
5.3.2 Data Khusus...............................................................................72
5.4 Pembahasan........................................................................................75
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................93
5. 2 Saran..................................................................................................94
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................95
LAMPIRAN..........................................................................................................98
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Sikap Tentang Bahaya Rokok Pada Remaja
Putra Di SMP Negeri 1 Dolopo Tahun 2018.......................................73
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 5 Demografi.........................................................................................105
Lampiran 20 Konsultasi.......................................................................................139
xvi
DAFTAR ISTILAH
Anxiety : Kecemasan
xvii
DAFTAR SINGKATAN
xviii
BAB 1
PENDAHULUAN
dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi orang yang merokok itu sendiri
perempuan (Rosaria, 2014). Hal ini sejalan dengan hasil Riset Kesehatan
1
2
15 tahun adalah perokok aktif remaja laki-laki sebanyak 20,3% (Depkes RI,
2013).
Jumlah ini terdiri dari perokok di bawah usia 10 tahun sekitar 11,5 persen
dari total penduduk Jatim di usia itu atau sama dengan 687.755 anak.
Sedang jumlah perokok usia 10-14 tahun sekitar 23,9 persen atau 728.108
anak. Angka yang sangat fantastis terjadi pada anak-anak usia 15-19 tahun
yang mencapai 46 persen atau 1.423.252 dari total penduduk Jatim di usia
itu yang pada 2015 sebanyak 3.094.028 jiwa (Jati Permana, 2016).
anda pernah merokok?ya/tidak,2) apakah anda tahu rokok itu apa? Ya/tidak,
lawan jenis. Selain itu, perilaku merokok juga bertujuan untuk mencari
perilaku yang dipelajari dan ditularkan melalui aktivitas teman sebaya dan
perilaku permisif orang tua, perilaku ini didorong oleh nilai-nilai dalam diri
3
& stroke, 3) dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja,
bahkan pada remaja yang aktif berolahraga. Secara rata-rata, orang yang
tahun dibandingkan orang yang tidak merokok. Merokok sejak usia dini
lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila
membunuh hampir lima juta orang tiap tahunnya. Jika hal ini berlanjut,
Indonesia.
(Depkes, 2012). Rata- rata dari mereka belum begitu mengerti tentang apa
itu rokok, zat apa saja yang terkandung didalamnya, dan bahaya dari rokok
tersebut. Mereka hanya meniru dari kebiasaan orang tua mereka yang setiap
hari merokok didepan mereka, dari lingkungan yang rata rata adalah
Dolopo “
namun tingkah laku merokok ini tetap saja dilakukan. Hal tersebut
smp, sma dan mungkin bahkan ke perguruan tinggi. Dan tidak lupa kepada
para orang tua harus ikut serta dalam mengontrol tingkah laku anak tersebut,
mereka. Dan para guru pun juga harus ikut serta karena dilapangan banyak
para guru yang merokok tidak pada tempatnya bahkan ada juga yang saat
perokok diusia remaja tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak semua
Tahun 2018”
6
2018
1 Bagi IPTEK
di area sekolah.
4. Bagi peneliti
keterampilan peneliti.
seluruh siswa laki- laki kelas VII dan VIII dengan teknik pengumpulan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Pengertian
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
2012).
1. Tahu (know)
kembali (recall) terhadap sesuatu yang spesifik dari seluruh badan yang
dipelajari / rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu, “tahu” ini adalah
mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
9
10
2. Memahami (comprehension)
secara benar. Orang yang lebih paham terhadap obyek atau materi harus
3. Aplikasi (Aplication)
metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.
4. Analisa (Analysis)
organisasi tersebut, dan masih ada kaitanya satu sama lain. Kemampuan
mengelompokkan.
5. Sintesis (syintesis)
6. Evaluasi
a. Pendidikan
b. Pengalaman
c. Usia
2008).
d. Informasi
TV, radio atau surat kabar atau hal itu akan dapat meningkatkan
maka akan semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian dan
atau tidak dengan yang ada dan agama yang dianut (Notoadmodjo,
2007).
13
seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang
dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang
2.2 Remaja
Kata remaja berasal dari bahasa latin yaitu adolescenen yang berarti
grow (tumbuh) atau to grow maturity. Menurut Papalia dan Olds masa
dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12-13 tahun dan berakhir
pada akhir belasan tahun atau awal dua puluhan. Kartini Kartono, masa
dengan masa dewasa. Secara psikologis masa remaja adalah usia dimana
dirinya berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa
mengandung banyak aspek afektif, lebih atau kurang dari usia pubertas.
dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang dewasa melainkan
orang dewasa.
dengan rincian remaja awal 12-15, remaja pertengahan 15-18, dan remaja
tentang masa remaja menjadi dua bagian, yaitu remaja awal 13-16 dan
kematangan seksual.
4. Perubahan nilai dimana apa yang dianggap mereka penting pada masa
16
memasuki usia 12 hingga 21 tahun. Pada usia ini remaja akan mengalami
dalam sikap dan pola perilaku anak. Menurut Havighust (dalam Hurlock,
muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan
individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa
independen.
2. Minat seksualitas
17
mempunyai otoritas.
kemampuannya sendiri.
adalah berusaha:
berlainan jenis.
tua
keluarga.
18
sat usia remaja. Seorang remaja bisa saja mengalami masalah yang sangat
Hal ini terjadi karena masa remaja adalah masa pembuktian diri kepada
orang lain, maka remaja akan melakukan apa saja agar dirinya diakui
panjang,
2. Kenakalan remaja
perkembangannya.
lagu yang bertema sedih. Gangguan tidur juga dapat muncul seperti
sulit bangun di pagi hari maupun sulit tidur saat malam hari. Dengan
dimana remaja akan melakukan apa saja agar dirinya diakui walaupun
dihadapi pada masa remaja ini adalah penggunaan obat terlarang, alcohol,
evaluasi perasaan. Dalam hal ini, sikap seseorang terhadap suatu objek
Widayatun,T.R (2009) Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan
21
terarah terhadap respon individu pada semua obyek dan situasi yang
berkaitan dengannya.
berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Seperti dalam keyakinan
ibu bahwa dengan adanya pengambilan sikap yang tepat dapat mengatasi
yang ada dalam diri seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang
dihadapinya
tingkatan yakni:
1. Menerima (receiving)
2. Merespon (responding)
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu
diberikan. Lepas pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang
3. Menghargai (valuing)
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat
tiga, misalnya seorang mengajak ibu yang lain tetangga, saudaranya, dsb)
adalah suatu bukti bahwa si ibu telah mempunyai sikap yang paling
segala risiko.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena itu sikap dapat dipelajari dan karena itu
itu.
tertentu terhadap suatu obyek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
4. Obyek sikap itu merupakan satu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan
5. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan, Sifat iniah yang
1. Pernyataan Positif
b. Setuju : S Nilai 4
c. Netral : N Nilai 3
2. Pernyataan
Negatif
b. Setuju : S Nilai 2
c. Netral : N Nilai 3
dengan selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima atau
ditolak.
25
obat–obatan tertentu.
b. Pengalaman pribadi
diri individu itu sendiri. Ada dua aspek yang secara khusus memberi
c. Kebudayaan
tersebut dibesarkan, contoh : sikap orang kota dan orang desa terhadap
d. Faktor Emosional
Yaitu suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang fungsinya sebagai
tidak fair)
anaknya. Sikap orang tua akan dijadikan role model bagi anak-
c. Media massa
sugestif yang dapat mempengaruhi opini kita. Jika pesan sugestif yang
dalam diri individu. Pemahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang
individu terhadap stimulus yang berasal dari luar maupun dari dalam
ke dalam tiga domain yaitu pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering
terakhir ini konsep di bidang perilaku yang berkaitan dengan kesehatan ini
berbeda.
perilaku tersebut.
yaitu :
organisme.
perilaku ini perlu diciptakan adanya suatu kondisi tertentu yang disebut
dibentuk.
1. Bentuk pasif adalah respon internal, yaitu terjadi di dalam diri individu
dan tidak dapat langsung dilihat oleh orang lain, seperti berpikir,
2. Bentuk aktif adalah apabila itu jelas dapat di observasi secara langsung.
Perilaku di sini sudah tampak dalam bentuk tindakan nyata yang disebut
overt behavior.
penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan di luar dirinya, maupun
dalam dan dari luar individu itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:
maupun non fisik seperti iklim, manusia, sosial ekonomi, kebudayaan dan
sebagainya.
kesehatannya.
3. Perilaku peran sakit (the sick role behavior) yaitu segala tindakan atau
memperoleh kesembuhan.
berurutan yakni:
tersebut.
d. Tidak mahal
observasi.
apakah sebuah perilaku akan terjadi. Teori ini secara tidak langsung
akan pernah terjadi tanpa niat. Niat seseorang juga dipengaruhi oleh
keputusan dan teori ekonomi yang lain, terutama dalam mendasarkan diri
kebijakan.
6. Difusi Inovasi
lingkungan sosial. Oleh karena itu mengambil fokus yang akan terpisah
jenis yakni:
dibedakan menjadi 2 yaitu faktor genetik atau faktor endogen dan faktor
eksogen atau faktor dari luar individu. Faktor genetik atau faktor endogen
perilaku dipengaruhi oleh: jenis ras, jenis kelamin, sifat fisik, sifat
faktor dari luar individu yang mempengaruhi perilaku antara lain: faktor
atau tingkat yang berbeda. Secara garis besarnya dibagi dalam 6 tingkat
pengetahuan, yakni:
lain.
obyek tersebut.
ada.
perasaan dan perhatian serta gejala kejiwaan yang lain. Sikap mempunyai
obyek.
perlu faktor lain antara lain adanya fasilitas atau sarana dan prasarana.
menggunakan pandangan.
d. Persepsi (perception)
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai
f. Mekanisme (mechanisme)
g. Adopsi (adoption)
atau bulan yang lalu (recall) pengukuran juga dapat dilakukan secara
teman sebaya).
diri pada saat stress, dan ketergantungan pada nikotin. Smet (1994)
sehari.
orang lain yang ada disekitarnya. Levy dkk (1984) menambahkan bahwa
biasanya dimulai pada masa remaja. Erikson (dalam Komasari & Helmi,
berkaitan dengan adanya krisis aspek psikososial yang dialami pada masa
merokok karena iseng, diberi oleh temannya atau dipaksa oleh temannya.
dengan teman atau supaya diterima dalam kelompok dan supaya tidak di
cemooh.
dapat diamati secara umum dan objektif dengan menghisap asap rokok
yang terbuat dari tembakau yang dapat merugikan diri sendiri dan orang
simbolisasi bagi mereka sebagai laki-laki yang kuat cool dan ingin
sebagai berikut:
1. Frekuensi
2. Lamanya berlangsung
3. Intensitas
merokok seseorang.
1. Social environment
seperti teman sebaya, saudara, orang tua dan media masa. Faktor yang
2. Demographic variables
Faktor ini meliputi faktor usia dan jenis kelamin. Semakin muda
3. Socio-cultural factors
pendidikan.
merokok, diantaranya:
lebih banyak didapati pada individu yang tinggal dengan satu orang tua
pada wanita.
46
2. Pengaruh teman
pula sebaliknya.
3. Faktor kepribadian
Individu mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
4. Pengaruh iklan
beberapa faktor diantaranya faktor orang tua, pengaruh iklan, dan faktor
remaja yang sedang mencari jati dirinya atau remaja yang kurang
rokok putih, daun nipah, pelepah tongkol jagung atau disebut rokok klobot,
rokok kretek dibuat dua lapis sehingga minyak cengkih ditahan oleh
oleh minyak cengkeh sehingga warna rokok tetap putih. Rokok biasanya
terdiri dari rokok dengan atau tanpa filter. Filter digunakan untuk
menyaring bahan- bahan yang berbahaya yang didalam asap rokok yang
1. Nikotin
darah. Zat ini bersifat karsinogen dan mampu memicu kanker paru-paru
yang mematikan. Komponen ini terdapat didalam asap rokok dan juga
setelah beredar keseluruh bagian tubuh dalam waktu 15- 20 menit pada
2007).
2. Tar
Tar adalah hidrokarbon aromatik polisiklik yang ada dalam asap rokok,
48
kanker. Kadar tar yang terkandung dalam asap rokok inilah yang
Karbon monoksida adalah gas yang bersifat toksin/ gas beracun yang
pengikat dengan hemoglobin (Hb) sekitar 200 kali lebih kuat dari pada
daya ikat oksigen (O2) dengan hemoglobin (Hb). membuat darah tidak
2007).
diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat
resiko delapan kali lebih besar terkena kanker dibandingkan mereka yang
rokok yang mungkin saja tidak terjadi dalam waktu singkat namun
49
lain:
1. Impotensi
2. Osteoporosis
3. Pada Kehamilan
Resiko keguguran pada wanita perokok 2-3 kali lebih sering karena
4. Jantung koroner
merokok.
5. Sistem Pernapasan
atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnnya, atau antara
variabel yang satu dengan variabel yang lain dari masalah yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012).
Factor yang mempengaruhi perilaku
Faktor yang mempengaruhi pengetahuan Faktor Instrinsik
1. Faktor internal Jenis ras, Jenis kelamin, Sifat fisik, Sifatkepribadian
Pendidikan, Pengalaman, Usia, Faktor Ekstrinsik
Informasi Lingkungan, Pendidikan, Agama, Sosial ekonomi, K
2. Faktor eksternal
Sarana informal (media massa dan
Keterangan
elektronik), Pendidikan formal dan : Pengetahuan
informal, Sosial, ekonomi, dan budaya remaja tentang
Pergaulan atau lingkungan Latar : diteliti : Berpengaruh
belakang pendidikan keluarga : tidak diteliti : Berhubungan
Perilaku Merokok
Factor yang mempengaruhi sikap Pada Remaja
1. Faktor Internal
Faktor–faktorGenetik dan pribadi,
Fisiologi,Pengalaman
Kebudayaan, Faktor Emosional Sikap remaja
2. Faktor Eksternal terhadap rokok
Pengaruh orang tua, Kelompok sebaya atau kelompok masyarakat, Media massa, Institusi / Lembaga Pendidikan dan Agama
50
51
Sarana informal (media massa dan elektronik), Pendidikan formal dan informal,
pendidikan keluarga.
orang tua, Kelompok sebaya atau kelompok masyarakat, Media massa, Institusi /
perilaku seperti Jenis ras, Jenis kelamin, Sifat fisik, Sifat kepribadian, Bakat
hubungan yang diharapkan antara dua variabel atau lebih yang dapat diuji secara
empiris. Hipotesis atau dugaan (bukti) sementara diperlukan untuk memandu jalan
METODE PENELITIAN
(Nursalam, 2013).
4.2.1 Populasi
subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini,
populasi yang akan digunakan adalah seluruh remaja putra di SMP Negeri 1
53
54
4.2.2 Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti dari sebagian populasi dan dianggap
dapat diambil 10-15% atau 20-25% dari total populasi (Arikunto, 2006)
n = 20% N
n = 20% x 289
= 57,8= 58 responden
Keterangan :
n = jumlah sampel
N= jumlah populasi.
55
teknik ini adalah dengan memberikan suatu nomor yang berbeda kepada
membuat daftar nama responden secara urut dari kelas VII A sampai J dan
POPULASI
Semua remaja putraDESAIN PENELITIAN
di SMP Negeri 1 Dolopo sejumlah 289 siswa
Desain penelitian deskriptif korelasi dengan metode cross-sectional
SAMPEL
Sebagian remaja putra di SMP Negeri 1 DATA
PENGUMPULAN Dolopo sejumlah 58 siswa
Pengumpulan data dengan kuisioner kepada responden
TEKNIK SAMPLING
Simple random sampling PurpossiveSampling
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN
Pengetahuan rokok pada Remaja Putra Perilaku Merokok pada Remaja Putra
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan data dengan cara editing, coding, scoring, entry, dan tabulating
PELAPORAN
57
bahaya rokok dengan perilaku merokok pada remaja putra di SMP Negeri 1
Dolopo. Dalam penelitian terdapat dua variabel yang akan diteliti yaitu:
variable) dimana variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan ada
yaitu pengukuran tingkat pengetahuan dan perilaku merokok. Dalam variabel ini,
responden.
58
Skala
Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skor
Data
Tingkat Tingkat 1. Pengertian Kuesioner Nominal Skor untuk jawaban
pengetahuan pemahaman Perilaku pada tingkat
remaja putra dan pengap- merokok. pengetahuan:
tentang bahaya likasian 2. Aspek- 1. Jawaban benar = 1
rokok informasi aspek 2. Jawaban salah = 0
tentang Perilaku
segala Merokok. Kategori
sesuatu 3. Faktor- Pengetahuan: Baik
mengenai faktor yang jika nilai >50%
rokok mempengar Buruk jika nilai ≤
uhi perilaku 50%
merokok (Riyanto dan
Budiman, 2013)
penelitian ini alat ukur yang digunakan merupakan jawaban dari responden
pada kuisioner yang diberikan dengan model open ended questions dan closed
1. Tingkat pengetahuan
2. Tingkat pengetahuan
komposisi rokok, racun pada rokok, dan dampak rokok pada remaja terdiri
dari 10 pertanyaan.
3. Perilaku merokok
terdiri dari Mengkonsumsi rokok jenis apapun yang terdiri dari 2 item
pernyataan.
4.8.1 Waktu
subjek yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, saya
akan menyampaikan jalannya penelitian yang akan saya lakukan, antara lain:
putra.
data.
61
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau
dimaksud.
ukur yang shahih dan terpercaya. Validitas atau kesahihan ini berkaitan
sesuatu itu memang dapat mengukur secara tepat sesuatu yang akan diukur
tersebut. Uji coba instrumen tes yang berupa soal dilakukan pada 10 Remaja
Bila r hitung lebih dari r tabel maka H ditolak artinya variabel tersebut
korelasi (r) suatu butir adalah jika r lebih besar dari r variabel dengan
yang dinyatakan valid dan tidak valid dapat dilihat pada Tabel 4.2
sebagai berikut.
soal dinyatakan valid, dan dapat digunakan sebagai alat pengumpul data.
yang dinyatakan valid dan dapat dilihat pada Tabel 4.3 sebagai berikut.
Uji valisitas Berdasarkan Tabel 4.3 tersebut, diperoleh data dari 10 item
2. Uji reliabilitas
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti
tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
berikut ini.
adalah r=0.781, dilihat pada Tabel 4.6 di atas, bahwa nilai r berada pada
f
P x100 %
N
Keterangan :
P : Prosentase
N : Jumlah populasi
F : Frekuensi jawaban
menggunakan skala :
100% : seluruhnya
50% : setengahnya
0% : tidak satupun.
X
X
n
Keterangan:
X : rata- rata
X : nilai skor
66
N : jumlah responden
Σ : jumlah
Pengetahuan Buruk ≤ 50 %
dengan skor Pernyataan Positif SS=5, S=4, R=3, TS=2, STS=1. Pernyataan
(Azwar, 2010).
Dengan rumus:
XX S
T = 50+10
Keterangan:
X : skor responden
( XX )2
S n1
Keterangan:
S : simpangan baku
X : skor responden
67
n : jumlah sampel
T
MT =
n
Keterangan:
MT : Mean T
T : Jumlah T
N : responden
T ≤ MT : Sikap negatif
dignity)
inclusiveness)
jujurnya sesuai dengan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Hal ini
oleh responden dan mengurangi resiko kerugian yang akan didapat oleh
informasi dan penambahan wawasan yang penting dari penelitian ini serta
70
Dalam bab ini penulis menyajikan hasil penelitian dan pembahasan dari
Tentang Bahaya Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di SMP
Negeri 1 Dolopo Tahun 2018” yang akan diuraikan secara pendekatan cross
jalan masuk (jalan raya) dengan angkutan bisa masuk sampai depan gerbang
bangunan Di SMP Negeri 1 Dolopo terdapat 1 buah masjid yang cukup besar
kegiatan olahraga yang sering dilakukan adalah senam, lari, sepak bola, voli.
71
72
sebelah sekolah.
1. Usia
Tabel 5.1 Distribusi frekuensiresponden berdasarkan Usia(Tahun)
Di SMP Negeri 1 Dolopo Tahun 2018
Usia (Tahun) Frekuenesi P (%)
13 21 36,2
14 23 39.7
15 14 24,1
Jumlah 58 100,0
Sumber : Data Primer
Perokok dalam
Frekuenesi P (%)
keluarga
Ayah 14 24,1
Kakak 6 10,3
Tidak Merokok 38 65,6
Jumlah 58 100,0
Sumber : Data Primer
rokok.
2018.
77
dari α=0,05 dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada Hubungan Pada
Tahun 2018.
5.3Pembahasan
terhadap remaja kelas VII dan VIII SMP N 1 Dolopo pada bulan September
2018 dan hasilnya telah diolah, maka penulis akan membahas mengenai
5.3.1 Pengetahuan tentang rokok pada Remaja Putra Di SMP Negeri 1 Dolopo
Tahun 2018
(36,2%).
80
Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
Selain itu ada juga faktor yang mempengaruhi pengetahuan siswa yaitu
dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa berusia 13-14 tahun dengan
kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan
bekerja. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa semakin dewasa umur
sudah cukup baik dibuktikan dengan adanya 37 (63,8%) siswa dari 58 siswa
mereka hanya sebatas mnegetahui sekilas tentang rokok, dapat dilihat dari
soal nomer 1 dan 11 dengan jawaban benar lebih dari 40 siswa. Kedua soal
paling banyak benar karena hanya menunjukan sekilas tentang rokok dan
penyebabnya.
bahaya rokok yang lebih lanjut lagi karena dapat membahayakan diri
mereka sendiri dan orang lain yang dekat dengan lingkungan mereka.
langsung dari dinas terkait dari sekolah satu ke sekolah yang lain.
5.3.2 Sikap Tentang Bahaya Rokok Pada Remaja Putra Di SMP Negeri 1 Dolopo
Tahun 2018.
negatif
obyek tertentu. Dalam hal ini, sikap seseorang terhadap suatu objek tertentu
komponen kognitif, afektif, dan konatif yang saling berinteraksi satu sama
lain.
Hal ini bisa terjadi disebabkan terdapat faktor lain yang mempengaruhi
sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang-orang bila
terdapat pada keadaan tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu
rendah dan sikap yang negatif terhadap perilaku merokok akan cenderung
salah satu yang mempengaruhi sikap adalah Media massa. Responden yang
terlebih memiliki informasi yang jelas dan benar tentang rokok sehingga
5.3.3 Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di SMP Negeri 1 Dolopo Tahun
2018.
84
perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelajari.
pemungkin dan factor penguat. Penelitian ini berfokus pada salah satu factor
Menurut saya untuk mencegah perilaku merokok yaitu dari orang tua
yang harus memberi contoh untuk tidak merokok serta perlunya perhatian
85
berada. Jika anak itu berada dalam ruang lingkup perokok maka akan besar
merokok.
putra yang merokok terdapat 25 anak dan yang tidak merokok sebanyak 26
anak. Hasil penelitian yang didapatkan p=0.010 dan 𝖺=0,05 yang berarti
merokok.
orang tua yang kuat menjadikan sikap remaja dalam merokok lemah juga
orang tu tidak begitu kuat, yang disebabkan remaja bergaul dengan teman
sebaya yang memilki kebiasaan merokok. Penelitian oleh Chen, Huang &
Chao (2009) menemukan bahwa remaja yang merokok memilki orang tua
atau teman dekat yang juga merokok. Rice & Dolgin (2008) bahwa
merokok.
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata
yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat
pengetahuan, sikap, dan tindakan atau sering kita dengar dengan istilah
Square diperoleh p value= 0,000 yang berarti lebih kecil dari α=0,05dengan
2018.
sebagai panutan hidup bersih dan sehat untuk masyarakat dan khususnya
untuk pasiennya kelak di masa depan sangat penting. Remaja Putra yang
5.3.5 Hubungan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada
mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap. Seperti
pula bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif yaitu Sikap positif
tersebut. Respon ini dapat berbentuk dua macam Bentuk pasif adalah
respon internal, yaitu terjadi di dalam diri individu dan tidak dapat
langsung dilihat oleh orang lain, seperti berpikir, tanggapan atau sikap
Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa
Cara berfikir, Emosi yang meluap–luap, Mulai tertarik pada lawan jenis,
menjadi salah satu bagian dari cara pengaturan diri (self regulating).
yang lain. Semakin positif sikap responden, maka semakin positif pula
1. Instrument Penelitian
2. Desain Penelitian
setiap subjek penelitian hanya diukur satu kali saja (notoadmojo 2012)
dan metode ini dianggap kurang efektif sehingga hasil koefisiensi yang
didapat rendah.
BAB 6
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang
6.1 Kesimpulan
tentang rokok.
Bahaya Rokok.
mengkonsumsi rokok
94
95
6.1 Saran
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penlis ingin menyampaikan
1. Institusi Pendidikan
Bagi orang tua hendaknya selalu berikan perhatian dan kasih saying
terhadap anak anak terutama usia remaja agar selalu dalam pergaulan yang
Bahan kajian ini diharapkan sebagai bahan kajian dan sumbangan pemikiran
Brigham, C.J. 1991. Social Psychology. Boston: Harper Collins Publisher, Inc
Christanto, A. 2004. Merokok : Antara Ya dan Tidak (Suatu Kajian Filsafat Ilmu).
http://www.mail-
archive.com/dokter@yahoogroups.com/msg00486.html (Diakses pada
tanggal 25 Desember 2017).
96
97
Levy, MR, 1984. Lyfe and Healt, New York; Random Hause
Skinner , 1979. Dalam : Notoatmodjo S., 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bab
V, Pendidikan dan Prilaku. Halaman 118.
Kepada:
Di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Progam Studi
Ilmu Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun,
Nama : Angga Prasetiya Yuda
Nim : 201202005
Bermaksut melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Pengetahuan
Dan Sikap Tentang Bahaya Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra
Di SMP Negeri 1 Dolopo Tahun 2018”. Sehubungan dengan ini, saya mohon
kesediaan saudara untuk bersedia menjadi responden dalam penelitian yang akan
saya lakukan. Kerahasiaan data pribadi saudara akan sangat kami jaga dan
informasi yang akan saya gunakan untuk kepentingan penelitian.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kesediaannya saya
ucapkan terima kasih.
Madiun, Agustus 2018
201202005
Lampiran 2
(informed consent)
Nama :
Umur :
Alamat :
Responden
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
6. Faktor-faktor yang
mempengaruhi
perilaku merokok 5 3, 6, 9, (+), (+), (+)
11, 12 (+), (+)
Jumlah Soal
KUESIONER
1. Umur :
a. Umur 12-13 tahun
b. Umur 14-15 tahun
P rnah Ti k Pernah
Media Elektronik Te an
5. Jika YA
Sehari Merokok : Batang
I. Pengetahuan tentang rokok
a. Petunjuk pengisian:
Isi kolom yang ada sesuai dengan keadaan diri anda yang
sebenarnya. Berilah tanda chek list (√) pada yang akan anda pilih.
Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukan anda.
b. Pertanyaan
No. Pernyataan Benar Salah
Merokok merupakan aktivitas
1.
menghisap tembakau yang dibakar
Salah satu Aspek dalam merokok adalah frekuensi
2.
seringnya mengkonsumsi rokok
3. Lingkungan mempengaruhi aktivitas merokok.
Merokok merupakan kebiasaan
4. aktivitas tangan untuk aktivitas
merokok
Lama mengkomsumsi rokok merupakan salah satu
5.
Aspek perilaku merokok
Usia seseorang menjadi faktor
6.
mengkonsumsi rokok
merokok adalah sesuatu yang dilakukan seseorang
7.
berupa membakar rokok
Intensitas atau jumlah rokok merupakan aspek
8.
merokok
Orang tua yang merokok cenderung mempunyai
9.
anak merokok.
Merokok menimbulkan asap yang dapat terhisap
10.
oleh orang- orang disekitarnya
Teman perokok menjadi pengaruh aktivitas
11
merokok
12 Perilaku rokok dipengaruhi oleh iklan rokok.
SIKAP BAHAYA MEROKOK
a. Keterangan jawaban:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
R : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
b. Petunjuk pengisian:
Isi kolom yang ada sesuai dengan keadaan diri anda yang
sebenarnya. Berilah tanda chek list (√) pada yang akan anda pilih.
Kami sangat menghargai kejujuran dan keterbukan anda.
c. Pertanyaan
STS
No. Pernyataan SS S R TS
Rokok biasanya terdiri dari rokok
1.
dengan atau tanpa filter
Salah satu racun dalam rokok adalah nikotin
2. yang mampu memicu kanker paru-paru yang
mematikan.
Rokok dapat menyebabkan impotensi karena
3.
menyebabkan penurunan seksual.
Komposisi utama rokok adalah
4.
cengkeh dan kertas pelinting.
Rokok mengandung bahan tar yang
5.
menyebabkan penyakit sesak nafas
Karbon monoksida pada asap
rokok mengakibatkan kerapuhan
6.
tulang sehingga lebih mudah
patah .
Kandungan Karbon monoksida pada rokok
7.
menyebabkan mual muntah
Rokok mengakibatkan aliran darah pada jantung
8.
lancar
Rokok tidak menyebabkan penyebab penyakit
9.
batuk, radang pada tenggorokan dan paru paru
10. Rokok menyebabkan ketergantungan.
Lampiran 5
DATA DEMOGRAFI
TABULASI DATA KHUSUS PENGETAHUAN TENTANG ROKOK PADA REMAJA PUTRA DI SMP NEGERI 1 DOLOPO
TAHUN 2018
58
= 32
= 5,5
XX S
T = 50+10
∑ T = 2898,2
mT = ∑ T
n
= 2898,2
58
= 49,96
=50
Lampiran 8
Crosstabs
Notes
Output Created 15-Sep-2018 17:18:16
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
58
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are based on
all the cases with valid data in the
specified range(s) for all variables in
each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Pengetahuan_Tentang_R
okok BY Perilaku_Merokok
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df (2- sided) (2- sided) sided)
Pearson Chi-Square 22.304 a
1 .000
Continuity Correctionb 19.454 1 .000
Likelihood Ratio 22.836 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
21.919 1 .000
Association
N of Valid Casesb 58
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.43.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .527 .000
N of Valid Cases 58
Lampiran 13
CROSSTABS
/TABLES=Sikap_Bahaya_Rokok BY Perilaku_Merokok
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Notes
Output Created 15-Sep-2018 17:21:52
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
58
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each table are based on
all the cases with valid data in the
specified range(s) for all variables in
each table.
Syntax CROSSTABS
/TABLES=Sikap_Bahaya_Rokok
BY Perilaku_Merokok
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ CC
/CELLS=COUNT
/COUNT ROUND CELL.
[DataSet0]
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap * Perilaku 58 100.0 0 .0 58 100.0
% % %
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. (1-
Value df (2- sided) (2- sided) sided)
Pearson Chi-Square 13.762a 1 .000
Continuity Correctionb 11.582 1 .001
Likelihood Ratio 13.990 1 .000
Fisher's Exact Test .000 .000
Linear-by-Linear
13.525 1 .000
Association
N of Valid Casesb 58
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.95.
b. Computed only for a 2x2 table
Symmetric Measures
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient .438 .000
N of Valid Cases 58
Lampiran 14
CORRELATIONS
/VARIABLES=Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10
Soal11 Soal12 Jumlah
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 29-Sep-2018 15:55:52
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
10
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables
are based on all the cases with valid
data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=Soal1 Soal2 Soal3
Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8
Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Jumlah
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Sig. (2-
.000 .141 .060 .000 .010 .010 .010 .141 .141 .000 .000 .000
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Soal10 Pearson 1.00 .816*
.500 * .500 .655* .655* .655* .600 .500 1 .500 .500 .786**
Correlation 0**
Sig. (2-
.141 .000 .004 .141 .040 .040 .040 .067 .141 .141 .141 .007
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Soal11 Pearson 1.00 1.00 1.00 1.00
.500 .612 .764* .764* .764* .500 .500 1 .896**
Correlation 0**
0**
0**
0**
Sig. (2-
.000 .141 .060 .000 .010 .010 .010 .141 .000 .141 .000 .000
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Soal12 Pearson 1.00 1.00 1.00 1.00
.500 .612 .764* .764* .764* .500 .500 1 .896**
Correlation 0**
0**
0**
0**
Sig. (2-
.000 .141 .060 .000 .010 .010 .010 .141 .000 .141 .000 .000
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
Jumlah Pearson .896 .786* .883* .896* .887* .839* .887* * .896 .786 .896 .896
* * * *
* .743 1
Correlation ** * * * * * * * * *
Sig. (2-
.000 .007 .001 .000 .001 .002 .001 .014 .000 .007 .000 .000
tailed)
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the
0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the
0.05 level (2-tailed).
Lampiran 15
RELIABILITY
/VARIABLES=Soal1 Soal2 Soal3 Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8 Soal9 Soal10
Soal11 Soal12 Jumlah
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability
Notes
Output Created 29-Sep-2018 15:59:44
Comments
Input Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
10
Data File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=Soal1 Soal2 Soal3
Soal4 Soal5 Soal6 Soal7 Soal8
Soal9 Soal10 Soal11 Soal12 Jumlah
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.781 13
Lampiran 16
CORRELATIONS
/VARIABLES=B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 JUMLAH
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
Notes
Output Created 06-Sep-2018 19:07:20
Comments
Input Data D: spp.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
10
Data File
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics for each pair of variables
are based on all the cases with valid
data for that pair.
Syntax CORRELATIONS
/VARIABLES=B1 B2 B3 B4 B5
B6 B7 B8 B9 B10 JUMLAH
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/STATISTICS DESCRIPTIVES
/MISSING=PAIRWISE.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
B1 2.90 .876 10
B2 3.10 .738 10
B3 3.30 .675 10
B4 3.30 .675 10
B5 2.90 .994 10
B6 3.10 .738 10
B7 3.10 .738 10
B8 3.50 .707 10
B9 2.80 .919 10
B10 3.20 .632 10
JUMLAH 31.10 6.488 10
Correlations
B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 JUMLAH
B1 Pearson Correlation .881 .808 .843
1 .533 .432 .620 * .705* .705* * .663* * .843**
* * *
Sig. (2-tailed) .113 .212 .056 .001 .023 .023 .005 .037 .002 .002
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B2 Pearson Correlation .825* .796
.533 1 .602 * .469 .592 * .745* .688* .429 .787**
*
Sig. (2-tailed) .113 .065 .003 .171 .071 .006 .013 .028 .217 .007
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B3 Pearson Correlation .825
.432 .602 1 .512 .546 .379 * .349 .645* .364 .677*
*
Sig. (2-tailed) .212 .065 .130 .102 .280 .003 .323 .044 .301 .031
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B4 Pearson Correlation .825* .825* .825* .815* .824*
.620 * .512 1 .712* * * * * .625 .906**
Sig. (2-tailed) .056 .003 .130 .021 .003 .003 .004 .003 .053 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B5 Pearson Correlation .881 .772* .772* * .827
*
** .469 .546 .712 1 * .711 * .742 .897**
* *
*
Sig. (2-tailed) .001 .171 .102 .021 .009 .009 .021 .003 .014 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B6 Pearson Correlation .705 .825* .772*
* .592 .379 * * 1 .592 .745* .688* .667* .833**
Sig. (2-tailed) .023 .071 .280 .003 .009 .071 .013 .028 .035 .003
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B7 Pearson Correlation .705 .796* .825* .825* .772* .852*
* * * * * .592 1 .745* * .667
*
.926**
Sig. (2-tailed) .023 .006 .003 .003 .009 .071 .013 .002 .035 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B8 Pearson Correlation .808 .815*
** .745 .349 * .711 .745 .745 1 .684* .745* .860**
* * * *
Sig. (2-tailed) .005 .013 .323 .004 .021 .013 .013 .029 .013 .001
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B9 Pearson Correlation .663 * .824 .827
* *
* .852
*
* .688 .645 * .688 * .684 1 .459 .898**
* *
*
Sig. (2-tailed) .037 .028 .044 .003 .003 .028 .002 .029 .182 .000
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
B10 Pearson Correlation .843
** .429 .364 .625 .742 .667 .667 .745 .459 1 .753*
* * * *
Sig. (2-tailed) .002 .217 .301 .053 .014 .035 .035 .013 .182 .012
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
JUML Pearson Correlation .843 .787* * .906 .897 .833 .926 .860 .898
* * * * * *
** * .677 * * * * * * .753
*
1
AH
Sig. (2-tailed) .002 .007 .031 .000 .000 .003 .000 .001 .000 .012
N 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10
**. Correlation is significant at the 0.01
level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level
(2-tailed).
Lampiran 17
RELIABILITY
/VARIABLES=B1 B2 B3 B4 B5 B6 B7 B8 B9 B10 JUMLAH
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE
/SUMMARY=MEANS.
Reliability
Notes
Output Created 06-Sep-2018 19:09:50
Comments
Input Data D:skripsiaaa\VALIDITAS\Sikap\SP
SS SIKAP.sav
Active Dataset DataSet0
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
10
Data File
Matrix Input
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are
treated as missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with
valid data for all variables in the
procedure.
Syntax RELIABILITY
/VARIABLES=B1 B2 B3 B4 B5
B6 B7 B8 B9 B10 JUMLAH
/SCALE('ALL VARIABLES')
ALL
/MODEL=ALPHA
/STATISTICS=DESCRIPTIVE
SCALE
/SUMMARY=MEANS.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
Cronbach's on
Alpha Standardized N of Items
Items
.786 .963 11
Lampiran18
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
df = (N-2) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21