PENDAHULUAN
1
ditetapkan oleh produsen yang tidak sesuai dengan kualitas produknya dan
kurangnya produsen dalam mengkomunikasikan produk serta kurangnya
penyebaran produk di pasaran, sehingga konsumen tidak mengetahui keberadaan
produk tersebut
Kedua faktor ini berhubungan erat. Pasar sasaran merupakan suatu sasaran
yang akan dituju, sedangkan bauran pemasaran adalah alat untuk menuju sasaran
tersebut. Strategi pemasaran mempunyai ruang lingkup yang sangat luas dibidang
pemasaran. Diantaranya adalah: strategi dalam persaingan, strategi produk, dan
strategi daur hidup produk dan sebagainya.
2
kemampuan konsumen atau menawarkan barang yang sejenis namun dengan price
(harga) yang dimiliki oleh kemampuan konsumen.
Gambar 1.1
Grafik Penjualan Swalayan Budiman Gadut Kabupaten Agam
Bulan Mei terdapat peningkatan sebesar 5,4% dari bulan April, yaitu dari
1.660 menjadi 1.750 transaksi. Dan bulan Juni terdapat peningkatan sebesar
0,57% dari bulan bulan Mei, yaitu dari 1.750 menjadi 1.760 transaksi. Namun
pada bulan Juli, Agustus, September, dan Oktober jumlah transaksi pada
Swalayan Budiman Gadut Kabupaten Agam mengalami penurunan. Pada bulan
Juli terdapat penurunan sebesar 2,9%, yaitu dari 1.760 pada bulan Juni menjadi
3
1.710 transaksi pada bulan Juli. Begitu seterusnya hingga bulan Oktober dengan
jumlah transaksi 1.620. Dan pada bulan November terjadi lagi peningkatan
sebesar 0,61%, yaitu dari 1.620 menjadi 1.630 transaksi.
Begitu juga pada bulan Desember terdapat peningkatan sebesar 1,84%, yaitu
dari 1.630 menjadi 1.660 transaksi. Jadi dapat diketahui peningkatan jumlah
transaksi tertinggi terjadi pada bulan Mei yaitu 5,4% dan penurunan jumlah
transaksi tertinggi pada bulan Oktober yaitu 3,7%.
Di dalam dunia usaha tidak ada satupun perusahaan yang mampu dengan
leluasa bisa santai dan menikmati hasil dari penjualan profit (laba) dikarenakan
akan ada perusahaan yang akan menyaingi perusahaan itu sendiri, masalah
persaingan harus mendapatkan perhatian lebih oleh manajemen perusahan agar
tidak mengalami kemunduran dikemudian hari.
4
tidak langsung tempat tersebut mendapatkan keuntungan dari hal tersebut. Oleh
karena itu, akan dilakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN PADA
SWALAYAN BUDIMAN GADUT KABUPATEN AGAM”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh strategi pemasaran terhadap Swalayan Budiman Gadut Kabupaten
Agam.
5
1.5.2 Manfaat praktis
1) Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk mengembangkan wawasan ilmu
pengetahuan terutama berhubungan dengan meningkatkan penjualan.
3) Bagi pembaca
Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan informasi dan
menambah pengetahuan yang dibutuhkan pembaca.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan berbagai teori sebagai hasil dari studi pustaka yang
akan menjadi landasan bagi penulis untuk melakukan pembahasan dan
pengambilan kesimpulan dalam penelitian ini.
Bab ini menjelaskan tentang prosedur dan alat analisis yang di gunakan dala
penelitian ini.
6
Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil
penelitian serta saran dan masukan untuk pihak yang terkait.
BAB V PENUTUP
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
8
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
1. Distinctive Competence
Tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan
kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.suatu perusahaan yang
memiliki kekuatan tidak mudah ditiru oleh perusahaan pesaing dipandang
sebagai perusahaan yang memiliki “Distinctive Competence”. Distinctive
Competence menjelaskan kemampuan spesifik suatu organisasi. Menurut Day
dan Wensley (1988), identifikasi Distinctive Competence dalam suatu
organisasi melipuiti:
9
a. Keahlian Tenaga Kerja
b. Kemampuan Sumber Daya
Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan ini dapat lebih unggul
dibandingkan dengan pesaingnya. Kemampuan sumber daya manusia yang
tinggi muncul dari kemampuan membentuk fungsi khusus yang lebih efektif
dibandingkan dengan pesaingnya.
2. Competitive Advantage
Kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih
unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Keunggulan bersaing disebabkan
oleh pemilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang
pasar. Menurut Porter ada tiga strategi yang dapat dilakukan perusahaan
untuk memperoleh keunggulan bersaing yaitu:
10
2.1.3 Strategi Pemasaran
Menurut Tull dan Kahle strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan
keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan
program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut
(Salam et al., 2019) Komponen dalam strategi pemasaran, sebagai berikut:
11
1. Segmentasi (segmentation)
12
kepribadian. Sedangkan segmentasi perilaku berdasarkan sikap,
penggunaan, dan respons.
c) Individual Segmentation
2. Target (Targeting)
a) Memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih itu cukup dan akan
cukup menguntungkan dimasa mendatang (market growth).
13
3. Positioning
4. Diferentation
14
dalam mempresepsi tawaran perusahaan dengan cara yang berbeda
dibandingkan tawaran pesaing.
1) Produk adalah apa saja yang bisa di tawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan,pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan. Untuk mencapai kebutuhan tersebut dalam
menciptakan atau menghasilkan suatu barang, perusahaan hendaknya
mengadakan penelitian pasar terlebih dahulu untuk melihat perkembangan
yang ada dalam masyarakat aar barang yang di hasilkan dapat di terima
dan di gemari oleh konsumen secara terus-menerus. Adapun strategi
produk terdiri dari ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan dan
layanan.
15
dan merupakan salah satu tujuan dari kebijakan pemasaran yang harus
dilakukan melalui satu sistem yang disebut saluran distribusi.
2.1.5 Penjualan
Menurut Basu penjualan dapat diartikan sebagai ilmu dan seni yang
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjualan untuk mengajak orang lain
agar membeli barang atau jasa yang ditawarkan (Swastha, 1989)
16
2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penjualan
1. Faktor Internal
a) Kemampuan perusahaan untuk mengelola produk yang akan dipasarkan.
b) Kebijaksanaan harga dan promosi yang digariskan perusahaan.
c) Kebijakan perusahaan untuk memilih perantara yang digunakan.
2. Faktor Eksternal
a) Perkembangan ekonomi perdagangan baik nasional maupun perdagangan
moneter.
b) Kebijakan pemerintah dibidang ekonomi, perdagangan dan moneter.
c) Suasana persaingan pasar.
17
2.3.2 Kegunaan dan Manfaat Analisis SWOT
Analisis SWOT ini jika dilakukan oleh sebuah organisasi ataupun sebuah
usaha akan memberikan manfaat pada organisasi atau usaha yang
menggunakannya. Adapun manfaat melakukan analisis SWOT antara lain :
a) Analisis SWOT dapat membantu melihat suatu persoalan dari empat sisi
sekaligus yang menjadi dasar sebuah analisis persoalan yaitu kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman.
18
d) Analisis SWOT dapat menjadi instrumen yang cukup ampuh dalam
melakukan analisis strategi, sehingga dapat menemukan langkah yang tepat dan
terbaik sesuai dengan situasi pada saat itu.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri,
bisa berupa sumber daya, lahan bangunan, peralatan, keuangan, keterampilan dan
lain sebagainya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar organisasi, meliputi
peraturan pemerintah, persaingan, prospek ekonomi dan lain sebagainya.
Analisis SWOT terdiri dari 4 faktor sesuai dengan akronim SWOT itu
sendiri yaitu Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats.
1. Strengths (Kekuatan)
19
yang terdapat dalam tubuh organisasi. Faktor kekuatan tersebut merupakan
kelebihan atau keunggulan komparatif yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
2. Weakness (Kelemahan)
3. Oppportunity (Peluang)
a) Low
Dikatakan low atau rendah karena apabila “suatu hal tersebut” (hasil
analisis) memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil serta peluang pencapaiannya
juga kecil.
b) Moderate
Dikatakan moderate atau sedang karena apabila “suatu hal tersebut” (hasil
analisis) memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang
pencapaiannya juga kecil atau sebaliknya.
c) Best
Dikatakan best atau baik karena apabila “suatu hal tersebut” (hasil analisis)
memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang pencapaiannya besar.
4. Threats (Ancaman)
20
Threats atau ancaman merupakan kebalikan dari peluang.
Ancamanmerupakan kondisi eksternal yang dapat mengganggu kelancaran
berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan. Ancaman dapat meliputi hal-hal
dari lingkungan yang tidak menguntungkan bagi sebuah organisasi. Apabila
ancaman tidak ditanggulangi maka dapat berakibat dampak yang berkepanjangan
sehingga menjadi sebuah penghalang atau penghambat tercapainya visi dan misi
sebuah perusahaan. Ancaman terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
21
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman serta kombinasi dimana kekuatan
bertemu dengan peluang adalah keadaan yang paling positif, dan kombinasi
kelemahan dan ancaman adalah keadaan yang paling negatif dan harus dihindari.
Melalui matriks ini akan didapat 4 (empat) strategi umum yaitu strategi SO,
strategi ST, strategi WO, dan strategi WT. Adapun matriksnya sebagai berikut
22
2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu yang Relevan atau Terkait dengan Penelitian ini
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisa Hasil Penelitian
Peneliti
1 (Anggraini et al., 2019) IMPLEMENTASI STRATEGI Analisis Deskriptif Analisis strategi pemasaran dengan
PEMASARAN DENGAN menggunakan analisis SWOT dapat
MENGGUNAKAN ANALISIS
SWOT DALAM MENINGKATKAN
meningkatan penjualan dan pendapatan
PENJUALAN DAN PENDAPATAN pada UD. Yoga Putra Bangkit hal ini
PADA UD. YOGA PUTRA dapat diketahui dari hasil analisis
BANGKIT SAMBENG SWOT skor kekuatan (strenght) 2,1,
LAMONGAN Kelemahan (weakness) 1,38, peluang
(opportunity) 2,26 dan ancaman (threat)
0,39
2 (Alfonsus B.say, 2019) ANALISIS SWOT ATAS Deskriptif eksploratif Hasil analisis analisis SWOT
IMPLEMENTASI STRATEGI menunjukkan bahwa PT. Raja Rasa
PEMASARAN PRODUK SHINY Alami berada dalam fase pertumbuhan
TEA PT. RAJA RASA ALAMI DI
JAKARTA
usaha. Dengan nilai faktor internal 2,7
dan nilai faktor eksternal 2,5. Strategi
pemasaran yang cocok untuk PT. Raja
Rasa Alami adalah strategi SO (strength
dan opportunities), strategi WO
(weakness dan opportunities), strategi ST
(strength dan treats) dan strategi WT
(weakness dan treats).
23
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisa Hasil Penelitian
Peneliti
3 (Feibe Kereh, Altje L. ANALISIS STRATEGI Analisis interpretatif 1.Strategi produk yaitu merk dan
Tumbel, Sjendry S.R. PEMASARAN DALAM kualitas produk serta jaminan (Garansi)
MENINGKATKAN PENJUALAN
Loindong. 2018) MOTOR YAMAHA MIO PADA PT.
dapat meningkatkan penjualan motor
HASJRAT ABADI OUTLET Yamaha Mio di PT. Hasjrat Abadi
YAMAHA SAM RATULANGI Outlet Yamaha Sam Ratulangi.
2. Strategi harga yaitu penetapan harga
dapat meningkatkan penjualan Yamaha
Mio di PT. Hasjrat Abadi Outlet
Yamaha Sam Ratulangi.
3. Strategi promosi yaitu Advertising,
Sales promotion, Public relations and
publicity, Personal selling, dan Direct
marketing dapat meningkatkan
penjualan Yamaha Mio di PT. Hasjrat
Abadi Outlet Yamaha Sam Ratulangi.
4 (Rivo Monigir, Silva L PENERAPAN STRATEGI Analisis deskriptif kualitatif - Multi Mart menerapkan strategi public
2016) PEMASARAN UNTUK relation, dan promosi penjualan dalam
MENCAPAI KEUNGGULAN
BERSAING (STUDI KASUS PADA
mempromosikan dua hal, yaiu produk
MULTI MART RANOTANA dan merk perusahaan dalam
MANADO) meningkatkan penjualan.
- Strategi promosi yang digunakan
Multi Mart meningkatkan volume
24
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisa Hasil Penelitian
Peneliti
6 (hutabarat E 2018) analisis stategi pemsaran dalam Analisis deskriptif kualitatif Strategi pemsaran (produk, harga,
meningkatkan penjualan motor tempat dan promosi) secara parsial
suzuki satria fu pada PT maupun bersama sama berpengaruh
Sunindo Varia motor Gemilang signifikan terhadap peningkataan
Medan penjualan. Disarankan agar ,anjemen pt
sunindo varia motoro gemilang lebih
mengoptimalkan lagi aspek produk,
harga, tempat promosi, hal ini dilakukan
agar semua aspek tersebut tersebut
25
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisa Hasil Penelitian
Peneliti
8. (Mandey dan ogi 2016) Penerapan strategi pemasaran Deskriptif kualitatif Hasil penelitian strategi pemsaran yang
un tuk mencapai keunggulan digunakan multimart dapat meningktan
bersaing (studi kasus pada volume penjualan denga n tetap
mulgtimart ranotana manado) menjunjung tinggi “kami memang
beda” serta dengan memberika kartu
member. Usaha meningktkan
kenunggulan bersaing sebaiknya
pimpinan multimart dapat
memperhatikan produk produk apa saja
yang tidak terjual di gerai multimart
26
Nama
No. Judul Penelitian Alat Analisa Hasil Penelitian
Peneliti
Sumber: Data di olah sendiri dari berbagai skripsi dan jurnal (2007-2019)
27
2.6 Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1
Kerangka konseptual
Factor internal
Matrix SWOT
28
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Data Primer
29
2. Data Sekunder
Data sekunder ialah data yang diperoleh oleh suatu organisasi atau
perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi dan dipublikasikan. Data ini
diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada diantaranya dari buku-buku,
jurnal, dan penelitian terdahulu.
Dalam penelitian ini sumber data yang di gunakan yaitu data primer dan
data sekunder.
1) Tinjauan Pustaka
2) Wawancara
30
melengkapi informasi mengenai gambaran perusahaan. Hal ini dilakukan
untuk memperoleh kejelasan dari informasi yang di dapatkan peneliti
sebelumnya. Peneliti juga melakukan wawancara kepada pengunjung atau
konsumen Swalayan Budiman Gadut Kabupaten Agam untuk melengkapi
informasi mengenai kesan pengunjung selama menikmati pelayanan dan
fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan.
3) Dokumentasi
1) Populasi
2) Sampel
31
memiliki keterbatasan dalam pelaksanaan penelitian. Adapun kriteria
pengambilan sampel ini haruslah benar-benar representatif, sehingga data
yang diambil dapat mewakili keseluruhan populasi yang ada.
1. Pemasaran
2. Strategi Pemasaran
3. Penjualan
32
Dari beberapa defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah aktivitas
atau bisnis menjual produk atau jasa (Marbun, 2003).
1. Faktor internal
hingga mampu bertahan dalam pasar dan mampu bersaing untuk perkembangan
selanjutnya.
2. Faktor Eksternal
perusahaan.
33
Dengan menggunakan metode analisi SWOT yang meliputi analisis IFAS
dan EFAS merupakan bagian dari analisis SWOT. Yang berdasarkan pada kondisi
lingkungan internal maupun lingkungan eksternal.
Adapun yang cara-cara yang dapat dilakukan dalam perumusan matrik IFAS
(Internal Strategic Faktors Analysis Summary) Rangkuti (2006).
dalam kolom
b) Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (paling
Tabel 3.1
0,05 Rendah
0,010 Sedang
0,015 Tinggi
bersangkutan.
34
Rating:
Table 3.2
Rating Keterangan
4 Sangat penting
3 Penting
2 Cukup
1 Tidak penting
1,0 (poor).
35
e) Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4) untuk memperoleh total skor
Tabel 3.3
Matrik IFE
Kekuatan (strength)
1.xxx
2.xxx
Kelemahan(weakness)
1.xxx
2.xxx
Peluang (opportunities)
1xxx
2.xxx
36
Ancaman (threat)
1.xxx
2.xxx
dalam kolom 1.
b) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0
bersangkutan.
Rating:
37
Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori
kekuatan) diberi nilai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan
membandingkan dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama.
Sedangkan variabel yang bersifat negatif kebalikannya. Contohnya, jika
kelemahan perusahaan besar sekali nilainya adalah 1, sedangkan jika
kekuatan perusahaan sangat besar, nilainya adalah 4. Jadi, Rating
mengacuh pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada
industri dimana perusahaan berada.
Tabel 3.4
Matriks Swot
38
OPPORTUNIES STRATEGI SO STATEGI WO
Tentukan 5-10 faktor Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang
peluang eksternal menggunakan kekuatan meminimalkan kelemahan
untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan
peluang peluang
1. Strategi SO
39
2. Strategi ST
3. Strategi WO
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensit dan berusaha
minimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman (freddy rangkuti
analisis SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis , hlm .32)
IE didasarkan pada total nilai matriks IFAS yang diberi bobot pada sumbu
X dan matriks EFASyang di beri bobot pada sumbu Y (Dwiastuti, 2008).
Perusahaan ditempatkan pada matriks IE berdasarkan total skor pembobotan.
Jika berada pada area I, II, atau IV maka perusahaan tersebut berada pada
tahap grow and build. Jika berada pada area III, V, atau VII maka perushaan
tersebut berada pada posisi hold and maintain. Jika perusahaan berada pada
posisi VI, VIII, atau IX maka perusahaan tersebut berada pada tahap harvest
or
40
Diagram 4.2
Diagram cartesius
a. Kuadran I
b. Kuadran II
c. Kuadran III
41
kelemahan internal. Fokus strategi nya adalah
memniminalkan masalah masalah internal perusahaan
sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
d. Kuadaran IV
42
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Budiman Swalayan yang berlokasi di jalan Prof. Dr. Hamka No. 1 Komplek
Unand Air Tawar Kota Padang dibuka tahun 2018, dengan luas area 800 M².
Tahun 2018 juga telah dibuka Budiman Swalayan yang berlokasi di jalan
Soekarno Hatta nomor 9-12 Parit Antang Kota Payakumbuh dengan luas area 600
M². Pada tahun 2019 budiman membuka kembali cabang pada Jl. Alai Tim.
No.44b, Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang. Begitu juga dengan
tahun 2020, budiman membuka 3 cabang pada 3 kota sekaligus, yaitu di Kota
43
Padang, Kota Bukittinggi, dan Kota Payakumbuh. Pada Kota Padang berlokasi di
Jl. Gajah Mada No.40, Gn. Pangilun, Kec. Padang Utara, Kota Padang, pada Kota
Bukittinggi berlokasi di Jalan Raya Bukittinggi Medan Simpang Taman Gadut
Tilatang Kamang, Kabupaten Agam dan yang terakhir pada Kota Payakumbuh
berlokasi pada Jl. Soekarno Hatta, Daya Bangun, Kec. Payakumbuh Barat Kota
Payakumbuh
44
Gambar 4.1
General Manager
Area Manager
Manager
45
kekeluargaan baik antar sesama karyawan maupun hubungan karyawan dan
konsumen.
Tabel 4.1
Analisis IFAS dan EFAS
46
2. Kualitas pelayanan yang ramah pasar tradisional beralih ke ritel
3. Menyediakan produk yang atau swalayan
lengkap dan berlabel halal 2. Kemajuan teknologi seperti media
4. Menyedikan alat untuk cek harga social dalam menginformasikan
(price checker ) sehingga pembeli produk-produk terbaru dan
bisa melihat harga produk produk lainnya serta aplikasi
5. Adanya promosi mingguan lainnya dapat menigkatkan jumlah
6. Harga terjangkau dan bersaing konsumen
7. Media promosi sudah modern 3. Konsumen yang berubah-ubah
(adanya media sosial untuk karena swalayan berlokasi di jalan
promosi lintas
Kelemahan (Weaknesse)
1. Belum menyediakan penjualan Ancaman (Treaths)
secara online 1. Adanya kompetitor yang
2. Lahan parkir yang sempit berdekatan
3. Lahan tidak cukup untuk 2. Harga yang ditawarkan
meyediakan lapak bagi para kompetitor sama dan terkadang
penjual kuliner di area luar lebih murah
swalayan 3. Kompetitor memiliki area khusus
tempat jajanan kuliner yang
memiliki daya tarik untuk
konsumen berbelanja.
Sumber: Data diolah Tahun (2023)
4.3 Matrik Internal Faktor Analysis Summary (IFAS ) dan Eksternal Faktor
Analysis Summary (EFAS)
47
Tabel 4.2
Internal Faktor Analysis Summary (IFAS)
No Faktor Internal Bobot Rating Skor
Kekuatan (Strenght)
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 Belum menyediakan penjualan secara online 0,1 2,0 0,1
2 Lahan parkir yang sempit 0,1 3,1 0,3
3 Lahan tidak cukup untuk meyediakan lapak bagi 0,1 2,0 0,1
para penjual kuliner di area luar swalayan
48
4.3.1 Analisi Faktor Strategi Eksternal (EFAS)
Dari hasil kuesioner yang dilakukan peneliti didapatkan perhitungan nilai
faktor strategi eksternal sebagai berikut:
Tabel 4.3
Eksternal Faktor Analysis Summary (EFAS)
No Faktor Eksternal Bobot Rating Skor
Faktor Peluang (Opportunity)
1 2 3 4 5
1 Tingkah laku konsumen yang mulai berubah dari 0,2 4,0 0,7
berbelanja di pasar tradisional beralih ke ritel atau
swalayan
2 Kemajuan teknologi seperti media social dalam 0,2 3,9 0,7
menginformasikan produk-produk terbaru dan
produk lainnya serta aplikasi lainnya dapat
menigkatkan jumlah konsumen
3 Konsumen yang berubah-ubah karena swalayan 0,2 3,9 0,7
berlokasi di jalan lintas
1 2 3 4 5
1 Adanya kompetitor yang berdekatan 0,2 3,7 0,6
2 Harga yang ditawarkan kompetitor sama dan 0,2 3,6 0,6
terkadang lebih murah
3 Kompetitor memiliki area khusus tempat jajanan 0,2 3,6 0,6
kuliner yang memiliki daya tarik untuk konsumen
berbelanja
0,5 11 1,8
Jumlah
0,3
Total Nilai EFAS
49
4.4Matrik SWOT
Tabel 4.4
Tabel Matrix
STRENGTHS WEAKNESSE
IFAS
S W
EFAS
50
Pada anlisis SWOT didapatkan total skor IFAS sebesar 2,6 dan total skor
EFAS sebesar 0,5. Dari skor IFAS dan EFAS akan terbentuk titik acuan
matrik kuadran SWOT untuk mengetahui titik acuan objek penelitian. Berikut
matrik kuadran SWOT
Diagran 4.1
Diagram SWOT
51
strategi ini berada pada situasi menguntngkan untuk Budiman Swalayan Gadut
karena memiliki kekuatan dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Dalam hal ini
Budiman Swalayan Gadut dapat menggunakan strategi SO diantaranya:
ii. Memanfaatkan tingkah laku konsumen yang berubah dari berbelanja di pasar
tradisional beralih ke ritel atau swalayan dengan tetap mempertahankan harga
yang terjangkau, produk yang lengkap dan menambah promosi mingguan
yang menarik serta menambah jumlah alat cek harga di setiap lyout. Dengan
kekuatan ini diharapkan konsumen lebih konsumtif karena adanya daya tarik
sendiri dari Swalayan Budiman Gadut.
iii. Memanfaatkan cabang ditempat lain sebagai tempat promosi agar Budiman
Swalayan Gadut makin dikenal masyarakat. Dengan cabang yang dimiliki
oleh Budiman Swalayan dapat memperkuat swalayan sehingga dapat
bertahan dalam persaingan bisnis.
52
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.Produk
2.Harga (price)
4. Tempat (place)
53
Tempat adalah usaha untuk menjamin tersedianya barang atau jasa yang
mudah di beli oleh konsumen dimanapun mereka berada
5. Promosi,
5.2 Saran
54
55
56
N Faktor Eksternal Rating Bobot Skor
O
Opportunity (Peluang)
3 4 0,3 1,3
1 1,0 4,2
Jumlah 2
Trheats (Ancaman)
57
Responden
3 4 0,3 1,3
Kompetitor memiliki area
khusus tempat jajanan
kuliner yang menjadi daya
tarik untuk konsumen
berbelanja
58
Responden
Responden 2
Strenght
(Kekuatan)
1 4 0,2 0,8
memiliki cabang
dibeberapa daerah
59
Responden
Opportunity (Peluang)
60
Responden
12 1,0 4,2
Jumlah
Trheats (Ancaman)
Responden 3
61
Responden
Strenght (Kekuatan)
62
Responden
Opportunity (Peluang)
63
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 4
64
Responden
Strenght (Kekuatan)
65
Responden
(Kelemahan) ting
N Faktor Eksternal Ra B S
O ting obot kor
Opportunity (Peluang)
66
Responden
3 4 0,3 1,3
Konsumen yang berubah-
ubah karena swalayan berlokasi di
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 5
67
Responden
Strenght (Kekuatan)
68
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
69
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 6
70
Responden
Strenght (Kekuatan)
71
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
72
Responden
1,0
Jumlah 12 4,2
Trheats (Ancaman)
Responden 7
73
Responden
Strenght (Kekuatan)
74
Responden
(Kelemahan)
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
75
Responden
1,0
Jumlah 12 4,2
Trheats (Ancaman)
Responden 8
76
Responden
o Internal
Strenght (Kekuatan)
77
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
78
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 9
79
Responden
Strenght (Kekuatan)
80
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
81
Responden
12 1,0 4,2
Jumlah
Trheats (Ancaman)
Responden 10
82
Responden
Strenght (Kekuatan)
83
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
84
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Jumlah 11 1,0 3,
Responden 11
85
Responden
Strenght (Kekuatan)
86
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
87
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 12
88
Responden
Strenght (Kekuatan)
89
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
90
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 13
91
Responden
o Internal
Strenght (Kekuatan)
92
Responden
jumlah 6 1 2,3
N Faktor Eksternal Ra B S
O ting obot kor
Opportunity (Peluang)
93
Responden
lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 14
94
Responden
Strenght (Kekuatan)
95
Responden
secara online
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
96
Responden
Jumlah
Trheats (Ancaman)
3 4 0,3 1,2
Responden 15
97
Responden
Strenght (Kekuatan)
98
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
99
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 16
100
Responden
Strenght (Kekuatan)
101
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
102
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 17
103
Responden
Strenght (Kekuatan)
104
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
105
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 18
106
Responden
Strenght (Kekuatan)
107
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
108
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 19
109
Responden
Strenght (Kekuatan)
110
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
111
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 20
112
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
113
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
114
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 21
115
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
116
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
117
Responden
12 1,0 4,2
Jumlah
Trheats (Ancaman)
3 4 0,3 1,2
Responden 22
118
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
119
Responden
secara online
Opportunity (Peluang)
120
Responden
12 1,0 4,2
Jumlah
Trheats (Ancaman)
Responden 23
121
Responden
Strenght
(Kekuatan)
1 4 0,2 0,8
memiliki cabang
dibeberapa daerah
122
Responden
jumlah 6 1 2,3
Opportunity (Peluang)
123
Responden
1,0
Jumlah 12 4,2
Trheats (Ancaman)
Responden 24
124
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
125
Responden
N Faktor Eksternal Ra B S
O ting obot kor
Opportunity (Peluang)
126
Responden
12 1,0 2,4
Jumlah
Trheats (Ancaman)
Responden 25
127
Responden
Strenght (Kekuatan)
128
Responden
Opportunity (Peluang)
129
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 26
130
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
131
Responden
Opportunity (Peluang)
132
Responden
12 1,0 4,2
Jumlah
Trheats (Ancaman)
Responden 27
133
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
134
Responden
Opportunity (Peluang)
135
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 28
136
Responden
Strenght (Kekuatan)
3 Menyediakan 4 0, 0,4
produk yang lengkap
dan berlabel halal
137
Responden
Opportunity (Peluang)
138
Responden
1,0
Jumlah 12 4,2
Trheats (Ancaman)
Responden 29
139
Responden
Strenght (Kekuatan)
140
Responden
Opportunity (Peluang)
141
Responden
jalan lintas
Trheats (Ancaman)
Responden 30
142
Responden
Strenght (Kekuatan)
143
Responden
N Faktor Eksternal Ra B S
O ting obot kor
Opportunity (Peluang)
144
Responden
Trheats (Ancaman)
145
Responden
146