PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terkecuali dengan hal kuliner atau makanan.(Inayah et al., 2021). Seorang ibu mempunyai
banyak peran dalam keluarga, kewajibannya mengurus rumah tangga. Selain itu untuk
memenuhi kebutuhan keluarga seorang ibu rumah tangga membantu menambah pendapatan
dengan menggali potensi yang diamiliki sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Pemberdayaan perempuan adalah suatu proses dan memberi perempuan kekuatan atau
berupa modal yang dimiliki, bahan baku yang dimiliki dan metode yang digunakan saat
produksi. Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sekarang ini sangatlah ketat diakibatkan
banyaknya orang yang melamar pekerjaan ataupun sedikitnya daya tampung pekerja.
(Lewenussa et al., 2019). Memunculkan kreativitas dan inovasi dalam melakukan bisnis ini,
bukan tidak mungkin bisnis ini bias menjadi bisnis yang begitu menjanjikan bagi pelakunya.
di Kelurahan wianitu terdapat usaha nasi kuning. Pada awal yang memiliki ide dan
melakukan usaha ini dari 2 orang yaitu bu Eni dan bu Sutris dan akhirnya saat ini
menjadi 9 (sembilan) orang diantaranya bu Eka, bu Parman, bu Sipo, bu Tia, bu Nugi, bu Ima,
dan bu Nyamin.
Sektor unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.(Lindiani et al.,
2021) Permasalahan usaha skala rumah ini produk penyusunan hasil masakan yang kurang
menarik sehingga ketika di foto terlihat tidak begitu menarik dan selama ini hanya
untuk menarik minat calon pembeli sehingga ketika pembeli lebih banyak akan menambah
Berdasarkan analisis di lokasi yang sudah dijelaskan di atas, atau penyusunan nasi kuning
jadi lebih menarik dan cantik ibu Kelurahan wianitu yang kurang maksimal maka melalui
penyuluhan dan latihan cara platting makanan dan strategi pemasaran sehingga diharapkan ada
pengembangan usaha para ibu-ibu. Perlu ada tahap tahap dalam manajemen penjualan
B. Rumusan Masalah
”.
BAB II
MANFAAT TEORITIS
1. Pengertian Strategi
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, strategi adalah ilmu siasat perang atau akal
Startegi merupakan serangkaian keputusan dan tindakan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya, dan
sekaligus dapat dibentuk strategi yang tertealisasi muncul dalam tanggapan terhadap strategi
yang dapat berkembang melalui sebuah proses perumusan (formulation) yang di ikuti oleh
pelaksanaan (implementation).
2. Pengertian Pemasaran
persepsi dan kehendak masyarakat konsumen. Sering terdengar orang banyak berbicara
mengenai penjualan, pembelian, transaksi dan perdagangan; tetapi apakah istilah ini sama degan
apa yang dimaksud dengan pemasaran? Timbulnya penafsiran yang tidak tepat ini, terutama
disebabkan karena masih banyaknya yang mengetahui dengan tepat definisi tentang pemasaran
tersebut. Penafsiran yang sempit tentang pemasaran ini terlihat pula dari definisi American
Marketing Association 1960, yang menyatakan pemasraan adalah hasil prestasi kerja kegiatan
usaha yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
Pandangan yang sempit dalam pengertian pemasaran akan menyebabkan banyak pengusaha
dunia yang berorientasi pada produksi dan berfikir dari segi produksi. Mereka menekankan
produk apa yang dapat dihasilkan , bukan produk yang dapat sipasarkan.
Pengertian lain menjelaskan bahwa pemasaran dalah suatu proses sosial dimana individu
dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui proses penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk serta pelayanan secara bebas dengan orang lain.
3. Pengertian Strategi
Pemasaran Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadau
dan menyatu dibidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan
dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan kata lain
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan atau sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi
tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi
Strategi pemasaran terfokus pada mencari dan memberi kepada pelanggan superior, serta
memiliki nilai yang berbeda untuk mengembangkan bisnis. Strategi pemasaran juga bertujuan
untuk meningkatkan penjualan, karena penjulan merupakan ujung tombak dari strategi yang
melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman
yang akan dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Selain itu strategi yang telah dijalankan
harus dinilia kembali, apakah masih sesuai dengan kondisi saat ini.
Faktor lingkungan yang dianalisa dalam penyususnan strategi pemasaran adalah keadaan
pasar atau persaingan, perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan
pemerintah, keadaan sosial budaya dan keadaan politik. Masing-masing faktor ini dapat
menimbulkan adanya kesempatan atau hambatan bagi pemasaran produk suatu perusahaan.
Khusus dalam bidang pemasaran, faktorfaktor lingkungan atau eksternal adalah faktor yang tidak
dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan. Sedangkan faktor internal dalam bidang
pemasaran adalah faktor yang dapat dikendalikan oleh pimpinan perusahaan umumnya dan
pimpinan pemasaran khususnya, yang terdiri dari produk, harga, distribusi, promosi dan
pelayanan.
B. Konsep Pemasaran
Pada umumnya setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosodi pemsaran, yaitu
anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Ada beberapa konsep yang ada dalam pemasaran, hal ini dipengaruhi
beberapa faktor, diantaranya nilai-nilai visi manajemen, lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
1. Konsep Produksi
Pemasar yang berpegang pada konsep ini berorientasi pada proses produksi (internal).
Asumsi yang diyakini adalah bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah
dan gampang diperoleh. Dengan demikian, kegiatan organisasi harus difokuskan pada efisiensi
biaya (pro duksi) dan ketersediaan produk (distribusi), agar perusahaan dapat meraih
keuntungan.
2. Konsep Produk
Dalam konsep ini, pemasar beranggapan bahwa konsumen lebih menghendaki produk-
produk yang memiliki kualitas, kinerja, fitur atau penampilan superior. Konsekuensinya,
pencapaian tujuan bisnis perusahaan dilakukan melalui inovasi produk, riset, pengembangan, dan
3. Konsep Penjualan
Konsep ini merupakan konsep yang berorientasi pada tingkat penjualan (internal),
dimana pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi (bilamana perlu dibujuk) agar
penjualan dapat meningkat, sehingga tercapai laba maksimum sebagaimana menjadi tujuan
teknik-teknik penjualan dan kegiatan promosi secara insentif dan agresif agar mampu
4. Konsep Pemasaran
bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi
aktivitas pemasaran dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan adalah berusaha memuaskan
pelanggan melalui perilaku konsumen secara menyeluruh yang dijabarkan dalam kegiatan
Konsep ini beranggapan bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang
lingkungan sosial konsumen. Tujuan aktivitas pemasran adaah berusaha memenuhi kebutuhan
masyarakat, sekaligus memperbaiki hubungan antara produsen dan masyarakat demi peningkatan
C. Pelaku Usaha
Dalam memahami pengertian tentang pelaku usaha UUKP yang merupakan pelaku usaha
yaitu perusahan, korperasi, koperasi dan yang semisal dengannya.1 Jadi pengertian pelaku usaha
dalam UndangUndang Perlindungan Konsumen tersebut luas sekali, karena pengertiannya tidak
dibatasi hanya pabrikan saja, melainkan juga para distributor (dan jaringannya), serta termasuk
para importir.
tentang perlindungan terhadap atau pengguna yang menjelaskan bahwa “ pelaku atau orang yang
melakukan usaha ialah individu atau kelompok badan usaha yang berbentuk badan hukum
ataupun yang tidak termasuk badan hukum yang ditetapkan atau bertempat dan melakukan suatu
akhtivitas tertentu di wilaya hukum negara RI, baik sendiri maupun bersamasama melalui
Terdapat sejumlah bentuk dari pelaku wirausaha atau para pengusaha diantaranya yaitu:
a. Individu, ialah seorang atau perorangan yang melakukan suatu usahanya dengan tidak
melibatkan orang lain atau seorang diri. b. Sedangkan untuk badang usaha, ialah kumpulan dari
sejumlah orang yang melakukan suatu usaha. Dalam hal ini badan usaha dapat dikelompokkan
2) yang tidak termasuk badan hukum, daintaranya firma atau sejumlah orang yang
melakukan aktivitas usaha dengan cara insidental. Sebagai contoh yaitu pada saat banjir
dan banyak mobil yang macet atau mogok, kemudian ada sejumlah atau sekelompok
orang yang menawarkan jasa untuk menolong kendaraan tersebut dengan sejumlah
D. Definisi Pendapatan
penyusunan konsep pendapatan bagi pihak tertentu, MenurutWild.J (2003) secara garis
besar pendapatan dapat ditinjau dari dasisi, yaitu, Pendapatan Menurut ilmu ekonomi,
pendapatan merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam
suatu priode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir priode seperti
keadaan semula.
dari total harta kekayaan badan usaha pada awal priode dan menekankan pada jumlah
nilai statis pada akhir periode. Selain pengertian diatas, Pengertian pendapatan juga
pendapatan sebagai sesuatu yang spesifik dalam pengertian yang lebih mendalam dan
lebih rendah.
produksi yang dimilikinya dan dari sumber lain, selain itu pendapatan adalah jumlah
penghasilan yang diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode
tertentu, baik harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Kegiatan usaha pada akhirnya
akan memperoleh pendapatan berupa nilai uang yang diterima dari penjualan produk
Mubyarto (1991), menjelaskan bahwa pendapatan adalah hasil pengurangan antara hasil
penjualan dengan semua biaya yang di keluarkan mulai dari produk sisampai pada produk
tersebut berada pada tangan konsumen. Pada dasarnya petani dalam meningkatkan produksi
adalah untuk meningkatkan pendapatan yang akan di terimanya. Hasil produksi yang di
hasilkan dari setiap jenis usaha tani akan di nilai dari biaya yang akan di keluarkan dan
modal pemilik yang dihasilkan dari penjualan barang dagang, pelaksaan jasa pada klien,
menyewakan harta, peminjaman uang dan semua kegiatan usaha profesi yang bertujuan
untuk memperoleh penghasilan. Dari definisi tersebut dapat terlihat antara pendapatan dan
pendapatan merupakan arus bruto yang berasal dari aktivitas usaha, yang berarti sebelum
Jadi Pendapatan diartikan sebagai sebuah penghasilan yang diterima seseorang atau
individu melalui kegiatan ekonomi yang didapat dalam bentuk upah atau uang yang memiliki
nilai selama periode tertentu untuk memenuhi kebutuhan hidup.Pendapatan berasal dari
penjualan barang dan pemberian jasa, seperti petani coklat (kakao) yang dari hasil
produksinya bisa memiliki nilai dan dapat diukur dengan hasil yang memadai sehingga dapat
dari jumlah produksinya jika Jumlah produksinya meningkat maka pendapatannya pun iku
tmeningkat, dan apabila jumlah produksinya menurun maka pendapatanya pun menurun.
E. Jenis-Jenis Pendapatan
1. Pendapatan ekonomi
asset bersih. Pendapatan ekonomi meliputi upah, gaji, pendapatan bunga deposito,
Pendapatan uang adalah sejumlah uang yang diperoleh seseorang atau keluarga
pada suatu periode sebagai balas jasa terhadap faktor produksi yang diberikan.
3. Pendapatan personal
F. Tingkatan Pendapatan
bulan.
2.500.000
Untuk menghitung pendapatan usaha tani dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Pd = TR – TC
TR = P.Q
TC = FC + VC
Dimana :
Pd = Pendapatan usaha (Rp)
TR = Total penerimaan (total revenue)
TC = Total biaya (total cost)
P = Harga (Rp)
Q = Produksi yang diperoleh dalam suatu usaha (Kg)
FC = Biaya tetap (Rp)
VC= BiayaVariabel (Rp)
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan
Menurut Nasir metode deskriptif adalah suatu metode dalam penelitian status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Ciri-ciri deskriptif bukan hanya
menguji, hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan arti dan implikasi dari
- Kecamatan : Nusaniwe
Pemilihan lokasi penelitian tersebut berkaitan dengan focus penelitian ini, yaitu untuk
dengan pendapatan mereka selama mereka berusaha sebagai kuliner nasi kuning.
3.3.JENIS DAN SUMBER DATA
Data yang di peroleh dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
1. Data primer
Data yang diperoleh melalui pengamatan langsung kelapangan seperti: observasi, survey
dan wawancara.
2. Data sekunder
Data yang diperoleh dari dokumen, laporan dan atau langsung dari instansi yang
berwewenang. Data yang di perlukan berupa dokumen, hasil observasi, dan dokumentasi.
Sedangkan sumber data berasal dari penjual nasi kuning di kelurahan nusaniwe
3.4.SUBJEK PENELITIAN
subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjual nasi kuning yang ada
do kelurahan wainitu dengan jumlah 5 responden sebagai subjek penelitian yang bersedia
memberikan informasi terkait dengan pendapatan yang mereka miliki. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, kualitatif itu sendiri dikenal sebagai
subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah petani coklat yang bekerja di
Desa Murnaten dengan jumlah 8 informan sebagai subjek penelitian yang bersedia
memberikan informasi terkait dengan pendapatan yang mereka miliki. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, kualitatif itu sendiri dikenal sebagai
disebut dengan istilah informan, yaitu orang yang memberikan informasi mengenai data
Informasi ini dapat berupa situasi dan kondisi latar belakang penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Wawancara
yang dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur dan bisa dilakukan dengan
cara tatap muka atau secara langsung maupun dengan menggunakan jaringan telepon.
2. Observasi
manusia, proses kerja, gejala-gejala alam, dan responden yang diamati tidak terlalu
besar. Pada penelitian ini peneliti dapat mengmati dan mencatat setiap hal yang
Peneliti akan mengobservasi terkait dengan pendapatn petani per tahun, biaya
produksi, bagaimana cara mengelola hasil tanaman kakao serta kebutuhan dalam
keluarga.
3. Dokumentasi
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda
adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis terutama berupa arsip-
arsip dan termasuk juga buku mengenai pendapat, dalil yang berhubungan dengan
masalah penyelidikan. Dalam Penelitian Dokumen yang didapat yaitu data terkait
dengan Petani coklat, Data Pendapatan petani coklat, Dokumentasi dalam bentuk foto
penelitian.
Analisis data kualitatif dilakukan apabila data empiris yang diperoleh adalah data
kualitatif berupa kumpulan berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka serta tidak dapat
aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari dokumen, pita rekaman) dan biasanya
penyuntingan, atau alih-tulis), tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-kata yang
biasanya disusun ke dalam teks yang diperluas, dan tidak menggunakan perhitungan