B. Konteks Penelitian
organisasi, baik yang berbentuk badan usaha swasta, badan yang bersifat
Demikian pula dengan UD. Sumber Indah Guluk-guluk tentu saja memiliki
penjualan bahan bangunan bahwa UD. Sumber indah menerapkan teori dan
kedua, karyawan UD. Sumber Indah jujur dalam menetapkan harga sesuai
dengan yang ditetapkan atau yang tertera di masing-masing bahan yang dibeli
oleh pelanggan.
memasarkan produk yang tepat, tapi dalam kenyataanya tidaklah mudah untuk
dalam suatu sistem perekonomian terdapat banyak industri atau produsen yang
ikut berperan dalam siklus bisnis yang nantinya akan memancing tingkat
persaingan ke arah yang lebih tinggi dan ketat untuk memenangkan konsumen
global setiap pelaku bisnis yang menawarkan produk maupun jasa untuk
kebutuhan sehari-hari
keinginan pelanggan. Dalam hal ini pemasaran islami memiliki posisi yang
prosesnya sesuai dengan akad serta prinsip-prinsip islam dan muamalah dalam
islam.
menyediakan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan
pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Namun saat ini, pemasaran
selama ini tidak terlepas dari unsur persaingan. tidak ada satu bisnispun yang
leluasa bisa santai menikmati penjualan dan keuntungan, karena akan ada
apakah modal si pesaing itu dari warisan, atau berasal dari hasil pinjaman.
bahan bangunan yang merupakan suatu perusahaan yang masuk dalam jajaran
penjualan bahan bangunan tidak mampu bertahan dalam persaingan yang ketat
ini adalah karena kurang tepatnya strategi bisnis yang digunakan, maka perlu
strategi pemasaran yang tepat yang bisa menentukan seberapa besar penjualan
yang bergerak dibidang ini dituntut untuk menggunakan strategi yang tepat
1
Suharno dan Yudi Sutarso, Marketing in Practice, (Yogyakarta : Graha Ilmu, 2010), hlm.3
2
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama, 1996), hlm. 109
3
Ibid, hlm.110
4
tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka
yang tepat maka perusahaan tidak dapat hidup dan berkembang karena itu
hendaklah setiap perusahaan harus dapat menetapkan cara dan strategi yang
adalah pasar, sebab pasar merupakan mitra sasaran dan sumber penghasilan
ketika memasarkan produk ada aturan-aturan yang harus dipenuhi baik itu
dalam hal produk, konteks harga, distribusi, maupun dalam konteks promosi.
Spiritual adalah strategi yang paling tepat dan paling unggul dan strategi ini
bisa memayungi berbagai macam strategi lainnya. Inti dari spiritual marketing
perbuatan manusia. Maka, ekonomi Islam didasarkan atas lima nilai universal,
inilah yang menjadi panduan para pelaku ekonomi dan bisnis islam dalam
melakukan aktivitasnya.4
mempengaruhi pendapatan dan tingkat penjualan suatu produk dalam hal ini
bisnis penjualan bahan bangunan pada UD. Sumber Indah Guluk-guluk dan
C. Fokus Penelitian
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran bahan bangunan dalam
meningkatkan pendapatan dan volume penjualan yang dilakukan oleh
UD. Sumber Indah kecamatan Guluk-guluk kab. Sumenep.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis strategi pemasaran bahan bangunan yang
dilakukan oleh UD. Sumber Indah kecamatan Guluk-guluk kab.
Sumenep.
E. Kegunaan Penelitian
Dalam penulisan proposal penelitian ini penulis berharap bisa
bermanfaat diantaranya sebgai berikut :
1. Kegunaan Teoritis
Penelitian ini diharapkan menemukan konsep baru dalam strategi
pemasaran. Di samping itu, unsur-unsur syari’ah yang terkandung dalam
strategi pemasaran islami sehingga penelitian ini dapat digunakan untuk
memperkaya khasanah ilmu pengatahuan sebagai bahan referensi bagi
peneliti yang akan datang.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi perusahaan UD. Sumber Indah, penelitian ini dapat menjadi
bahan evaluasi bagi bisnis usaha bahan bangunan dalam meningkatkan
laba usaha, dan volume penjualan demi kemajuan suatu perusahaan
tersebut.
b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat menjadikan sebagai tambahan
pengalaman dalam melakukan suatu usaha atau bisnis, khususnya di
bidang pemasaran yang sesuai dengan syari’ah.
c. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini akan menjadi suatu
pengalaman yang berharga sehingga akan lebih memotivasi untuk
selalu melakukan penelitian, dan sebagai acuan untuk selalu
mendokumentasikan hasil penelitian yang dilakukan.
d. Bagi pemerintah, diharapkan penelitian ini menjadikan bahan acuan
untuk selalu meningkatkan sumber daya alam serta sebagai bahan
7
F. Definisi Istilah
G. Kajian Pustaka
1. Kajian Teoritik
a. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana unit bisnis
mengharapkan untuk mencapai tujuan pemasaran. Strategi pemasaran
5
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran; Analisa Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian,
(Jakarta: Erlangga, 1996), cet. Ke-6, hlm.4
6
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Jakarta: Raja Grafindo, 2007. hlm. 168-169
8
7
Ismail Nawawi Uha, Bisnis Syari’ah; Pendekatan Ekonomi Dan Manajemen Doktrin, Teori dan
Praktik, (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm.394
8
Muhammad Syakir, Syari’ah Marketing,(Bandung: Mizan Pustaka, 2006), hlm. 12
9
Suharno, dan Yudi Sutarso, Marketing in Practice, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 26
9
11
Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai dan
Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer, (Bandung: Alfabeta, 2005), hlm. 340
12
Ibid, hlm. 343
13
Sukarno Wibowo dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2013),
hlm.201.
14
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, (Yogyakarta: UII, 2008), hlm. 229.
15
Mustafa Edwin Nasution, et. Al., Pengenalan Eklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Prenada Media
Grup, 2014), hlm. 160.
16
Ismail Nawawi Uha, Bisnis Syari’ah; Pendekatan Ekonomi Dan Manajemen Doktrin, Teori dan
Praktik, (Jakarta: CV. Dwiputra Pustaka Jaya, 2012), hlm. 510
11
17
Hermawan Kertajaya dan Muhammad Syakir, Syari’ah Marketing, (Bandung: PT Mizan
Pustaka, 2006), hlm. 28.
18
Abdullah Gymnastiar dan Hermawan Kertajaya, Berbisnis dengan Hati, (Jakarta: Mark Plus &
CO, 2004), hlm. 46.
13
f) Transparan/keterbukaan
Dalam setiap usaha, keterbukan dan transparansi merupakan suatu
hal yang penting. Karena prinsip usaha syari’ah adalah kedilan dan
kejujuran.
g) Kejujuran
19
Abdullah Amrin, Asuransi Syari’ah, (Jakarta: Media Komputindo, 2006), hlm. 200.
15
Kertajaya yang dikutip oleh Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa
menyatakan bahwa krakteristik pemasaran islami terdiri dari beberapa
unsur yaitu ketuhanan, etis, realistis, dan humanistis.20 Muhammad dalam
bukunya “Etika Bisnis Islami” bahwa etika pemasaran dalam konteks
produk meliputi:
a. Produk yang halal dan thoyyib
b. Produk yang berguna dan dibutuhkan
c. Produk yang berpotensi ekonomi atau benefit
d. Produk yang bernilai tambah yang tinggi
e. Dalam jumlah yang berskala ekonomi dan sosial
f. Produk yang dapat memuaskan masyarakat21
5. Konsep Harga
Strategi harga yang digunakan Nabi Muhammad SAW berdasarkan
prinsip suka sama suka/rela sama rela. Dalam surat An-Nisa’ ayat 29:
24
Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafsiran Al-Qur’an, Al-Qur’an dan Terjemahnya,
(Departemen Agama RI, 2006), hlm. 604.
20
25
Ibid, hlm. 62
26
Ibid, hlm. 59.
21
oleh keahlian pelanggan dalam menawar, bisa jadi harga berbeda untuk
barang yang sama, tempat yang sama. Apabila pelanggan bertemu satu
sama lain, dengan membeli barang yang sama, tetapi harga berbeda.
Pelanggan dengan harga tinggi merasa tertipu. Hal itu tidak
diperbolehkan dalam islam.
7. Konsep distribusi
Banyak kecendrungan yang ada pada masa Nabi Muhammad SAW
dalam pemasaran, salah satunya yaitu memotong jalur distribusi. Nabi
Muhammad SAW melarang mencegat (menyongsong) pedagang
(sebelum tiba di pasar), dan melarang orang kota membeli dagangan
orang desa. Inti dari pelarangan tersebut adalah untuk menghindarkan
adanya tengkulak (perantara).
Dalam hal ini ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW adalah
bahwa sebuah proses distribusi harus sesuai dengan peraturan yang telah
disepakati bersama dan tidak ada pihak yang dirugikan baik dari pihak
produsen, distributor, agen, penjual eceran dan konsumen.
27
Santi Novitasari, Strategi Pemasaran Islam Dalam Meningkatkan Laba (Semarang: UIN WALI
SONGO, 2016).
22
H. Metode Penelitian
30
Deddi Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hlm.
145
31
Koencoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1981), hlm. 16
25
2. Kehadiran Peneliti
32
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metoe Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hlm.89
33
Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2009), hlm. 56
34
Sudarmawan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 41
35
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2014), hlm.394
26
analis, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor dari hasil penelitian yang
dilakukannya.
3. Sumber Data
b. Telaah Dokumen
Telaah dokumen yaitu pengambilan data yang diperoleh
melalui dokumen-dokumen.39 Telaah dokumen dilakukan untuk
memperoleh data tentang berbagai jenis kegiatan usaha pemasaran
yang terdokumentasi dalam berbagai buku ataupun catatan-catatan
kegiatan UD. Sumber Indah. Pengumpulan data dokumen merupakan
metode yang digunakan peneliti untuk menelusuri data historis yang
berisi sejumlah fakta yang berbentuk dokumen, hal ini sebagai
pelengkap data penelitian, data sebagai penunjang dari hasil
wawancara dan observasi. Dalam teknik ini, peneliti mendapatkan
data-data yang berupa dokumentasi foto dan rekaman hasil
wawancara dan dokumen-dokumen yang ada sebagai kelengkapan
penelitian ini.
c. Observasi
Metode observasi adalah sebagai metode yang dilakukan
untuk pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
yang tampak pada objek penelitian.40 Pengamatan dilakukan untuk
memperoleh data tentang aktivitas di UD. Sumber Indah Guluk-
Guluk dalam pemasaran usaha bisnis Islam dengan mengamati
secara langsung kinerja para karyawan UD. Sumber Indah. Hal ini
dimaksudkan agar penelitian dapat memperoleh data yang akurat dan
38
J Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2014), hlm.
135
39
Anwar Saifuddin, Metode Penelitian, (Yogyakarta: PT Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 5
40
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan , (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm. 58
28
5. Analisis Data
41
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian; Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan, (Jakarta:
Prenada Media Group, 2014), hlm.407
29
42
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006), hlm.
175
43
Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metoe Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2014), hlm.322
30
7. Tahap-Tahap Penelitian
44
J Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), hlm.
331
45
Ibid, hlm. 332
46
J Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2002), hlm.
125
47
Ibid, hlm. 86
31
48
Dedy N, Hidayat, 1999. “Paradigma dan Perkembangan Penelitian Komunikasi”, “Jurnal Ikatan
Sarjana Komunikasi Indonesia, Vol.III/April 1999, Jakarta: IKSI dan Remaja Rosda Karya. Hal.
73
49
Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, ( Yogyakarta: Andi Officer, 1991), hal. 136
32
DAFTAR RUJUKAN
Suharno dan Yudi Sutarso, Marketing in Practice, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Gelora
Aksara Pratama, 1996
Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan
Nilai dan Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer, Bandung: Alfabeta, 2005.
Wibowo, Sukarno dan Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Bandung: Pustaka
Setia, 2013.
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam Suatu Pengantar, Yogyakarta: UII, 2008
Nasution, Mustafa Edwin, et. Al., Pengenalan Eklusif Ekonomi Islam, Jakarta:
Prenada Media Grup, 2014.
33
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1