Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan di dunia usaha saat ini membuat perusahaan harus

membuat perencanaan yang matang, baik dalam jangka pendek maupun

jangka panjang agar tetap hidup dan berkembang. Proses pengambilan

keputusan juga semakin rumit dan kompleks yang membuat perusahaan harus

menerapkan sebuah sistem strategi yang handal dan mempunyai kemampuan

untuk memprediksi kemungkinan di masa depan. Munculnya persaingan

dalam dunia bisnis merupakan hal yang tidak dapat dihindari, dengan adanya

persaingan, maka perusahaan-perusahaan dihadapkan pada berbagai peluang

dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Oleh

karena itu setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti dan memahami

apa yang terjadi di pasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta

berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnisnya sehingga mampu

bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya.

Sudah seharusnya perusahaan berupaya untuk meminimalisir

kelemahan yang ada dan memaksimalkan kekuatan perusahaan untuk

menjadikan produknya menjadi daya tarik dan mampu merebut hati para

konsumen. Perusahaan harus dapat menentukan strategi yang tepat agar


usahanya dapat bertahan dan memenangkan persaingan, sehingga tujuan

perusahaan dapat tercapai.

Pada dasarnya, semakin banyak pesaing, maka semakin banyak pula

pilihan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan

harapannya, untuk itu perusahaan harus berpikir kreatif agar dapat bersaing

dengan perusahaan lain. Konsumen saat ini sangatlah kritis dalam membeli,

tawaran produk yang sangat banyak membuat konsumen semakin selektif

dalam menentukan pilihan produk yang akan dibeli, seperti sekarang ini

persaingan di dunia elektronik khususnya persaingan pada perangkat ponsel

atau smartphone. Telepon pintar atau biasa disebut smartphone saat ini

mengalami perkembangan yang sangat pesat, pilihan smartphone yang

semakin hari semakin banyak membuat konsumen semakin bebas menentukan

pilihannya, produk mana yang dapat memikat dan membuat konsumen

membeli produk tersebut. Oleh karena itu setiap perusahaan harus menyusun

strategi pemasaran yang tepat, salah satunya yaitu strategi pemasaran produk,

selain dengan menciptakan brand yang kuat di masyarakat, perusahaan

dituntut untuk memberikan kualitas yang baik dengan harga yang kompetitif,

sehingga hal tersebut akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian bagi

konsumen.

Pengertian kualitas produk menurut Kotler and Armstrong (2012: 283)

adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the

product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and


 
repair, and other valued attributes” dengan arti kemampuan sebuah produk

dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas,

reliabilitas, ketepatan kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga

atribut produk lainnya. Sedangkan Kotler dan Keller (2009: 143)

mendefinisikan kualitas produk adalah produk atau jasa yang telah memenuhi

atau melebihi ekspektasi pelanggan. Berdasarkan definisi menurut para ahli,

dapat disimpulkan bahwa kualitas produk adalah suatu bentuk barang atau

jasa yang diukur dalam ketingkatan standar mutu keandalan, keistimewaan

tambahan, kadar, rasa, serta fungsi kinerja dari produk tersebut yang dapat

memenuhi ekspansi pelanggan. Kotler dan Keller (2009: 8) juga menyatakan

bahwa terdapat sembilan faktor dimensi yang dapat diukur kualitas produk,

antara lain : (1) Bentuk/form, (2) Fitur/feature, (3) Kualitas

kinerja/performance quality, (4) Kesan kualitas/perceived quality, (5)

Ketahanan/durability, (6) Keandalan/reability, (7) Kemudahan Perbaikan

/repairability, (8) Gaya/style, dan (9) Desain/design.

Menurut Kotler dan Armstrong (2013:151), harga adalah sejumlah

uang yang dibebankan atas suatu barang atau jasa atau jumlah dari nilai uang

yang ditukar konsumen atas manfaat - manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk atau jasa tersebut. Sedangkan Menurut Philip Kotler

(2012:132), harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk

produk itu. Menurut Kotler dan Armstrong terjemahan Sabran (2012:278),

ada empat indikator yang harga yaitu keterjangkauan harga, kesesuaian harga


 
dengan kualitas produk, daya saing harga dan kesesuaian harga dengan

manfaat.

Keputusan pembelian menurut Kotler dan Armstrong (2012:157),

“Consumer buyer behavior refers to the buying behavior of final consumers –

individuals and households that buy goods and services for personal

consumption”, pengertian tersebut dapat diartikan bahwa perilaku keputusan

pembelian mengacu pada perilaku pembelian akhir dari konsumen, baik

individual, maupun rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk

konsumsi pribadi. Menurut Kotler dan Keller (2009:240) menyatakan bahwa,

“Keputusan pembelian adalah konsumen membentuk niat untuk membeli

merek yang paling disukai”. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka

dapat diambil kesimpulan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku

konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa yang mereka sukai.

Semakin meningkatnya persaingan produk-produk sejenis, kemudian

mendorong konsumen untuk cenderung ingin mencoba merek-merek baru

yang dikeluarkan oleh perusahaan pesaing untuk mendapatkan kepuasaan,

manfaat yang lebih, dan memenuhi rasa ingin tahu terhadap merek baru

tersebut. Dalam memilih suatu produk konsumen akan melalui tahap

percobaan terlebih dahulu, pada tahap ini sering kali konsumen akan mencoba

berbagai merek yang berbeda. Jika dirasakan produk tersebut cocok secara

spesifikasi dan harga serta memenuhi apa yang diharapkan dari produk

sejenis, maka konsumen akan terus mencari produk tersebut.


 
Kebutuhan dan keinginan konsumen yang semakin kompleks

menuntut semua fitur dan fungsi serba canggih dapat terintegrasi dalam suatu

ponsel atau disebut dengan samartphone. Fitur, fungsi, kualiatas produk dan

harga juga menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen

dalam menentukan keputusan pembelian, hal ini dikarenakan sepesifikasi

yang mumpuni dan kualitas produk akan memberikan kenyamanan

berproduktifitas bagi pemakai (user), maka setiap perusahaan akan berusaha

menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasarannya

dengan sebaik mungkin.

Strategi produk yang dapat dilakukan oleh perusahaan salah satunya

adalah dengan menciptakan produk dengan fitur dan fungsi yang berkualitas.

Selain itu, harga suatu produk menjadi salah satu perhatian dan pertimbangan

konsumen dalam memutuskan membeli produk perusahaan, pilihan konsumen

pada suatu produk tergantung pada produk tersebut, khususnya bagi kalangan

menengah kebawah, namun tidak sedikit dari kalangan menengah keatas pun

selalu mempertimbangkan harga dalam memutuskan pembelian produk.

Perusahaan harus mampu memberikan yang terbaik sesuai kebutuhan dan

keinginan konsumen, untuk itu perusahaan harus mampu membangun kualitas

produk yang lebih baik dengan harga yang kompetitif dari pesaing tentang

produk perusahaan kepada konsumen.

Semakin banyaknya merek-merek smartphone yang bermunculan di

era ini, membuat perusahaan menangkap ada banyaknya peluang. Kehadiran


 
merek-merek smartphone baru ini akan semakin banyaknya kompetitor yang

meramaikan pasar smartphone diseluruh dunia dan tentu saja akan

memperketat persaingan yang sudah ada sebelumnya. Perusahaan dihadapkan

pada permasalahan jumlah penjualan yang diakibatkan berpindahnya

konsumen mereka ke merek smartphone yang lain. Salah satu merek

smartphone yang sedang berkembang saat ini adalah Xiaomi.

Xiaomi adalah perusahaan mobile internet yang berdedikasi untuk

menciptakan pengalaman pengguna dari segala aspek. Didirikan pada tahun

2010, perusahaan ini dengan cepat telah menjadi salah satu perusahaan

teknologi terkemuka di China. Perusahaan ini kini bernilai lebih dari 10 miliar

USD dan memiliki lebih dari 3000 karyawan. Portofolio produk utama

Xiaomi meliputi Xiaomi Phones, smartphone dengan kinerja perangkat

Android. Xiaomi merupakan merek asal China yang terhitung belum lama

memasarkan produknya di Indonesia, namun begitu ia mampu bersaing

dengan produsen yang sudah lama eksis baik lokal maupun merk terkenal

seperti Samsung ataupun Apple. Xiaomi saat ini menjadi salah satu

smartphone yang cukup diminati oleh pengguna android, karena vendor asal

China satu ini memang tergolong inovatif dengan produk-produknya.

Meskipun banyak pula yang mengatakan bahwa Xiaomi telah menjiplak

produk-produk Apple. Ponsel pintar asal Tiongkok ini menjadi idola karena

punya spesifikasi yang lengkap. Selain itu, harga yang ditawarkan pun cukup

murah bila dibandingkan dengan smartphone lainnya.


 
Dari sisi penjualan, selama tahun 2107 penjualan ponsel khususnya

smartphone mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari

IDC (International Data Corporation) menunjukan market share dan

worldwide shipments sebagai berikut :

Gambar 1.1

Sumber : IDC (International Data Corporation) 2018

Berdasarkan data dari IDC (International Data Corporation) Xiaomi

berada dalam daftar lima besar pabrikan smartphone di Indonesia pada kuartal

IV 2017 seperti pada gambar berikut :


 
Gambar 1.2

Lima Besar Pabrikan Smartphone di Indonesia

Sumber : IDC Indonesia 2018

Walaupun selama tahun 2017 produk Xiaomi masih kalah dengan

beberapa kompetitornya, namun menurut laporan lembaga riset pasar Canalys

untuk kuartal I-2018 Xiaomi sudah duduk di urutan kedua dalam daftar lima

besar pabrikan smartphone di Tanah Air. Menurut Canalys, pangsa pasar

Xiaomi di pasaran smartphone Indonesia pada triwulan pertama 2018

mencapai 18,3 persen, dengan angka pengiriman (shipment) perangkat


 
mencapai 1,7 juta unit. Jumlah shipment itu meroket jika dibandingkan

dengan catatan Canalys untuk kuartal pertama tahun lalu, ketika Xiaomi

hanya mengapalkan sekitar 107.000 unit perangkat. Dengan kata lain,

pengapalan smartphone Xiaomi meroket sebesar 1.455 persen dari tahun ke

tahun (Tekno Kompas Mei 2018).

Berbeda dengan merk smartphone lainnya, merk Xiaomi memiliki

perbedaan strategi pemasaran dalam merebut pangsa pasar, yakni dengan cara

menawarkan harga terjangkau dengan spesifikasi yang mumpuni, harga

Xiaomi selalu 20-30 persen lebih murah dan spesifikasinya dua kali lebih

tinggi dari kompetitor, dengan itu Xiaomi memiliki misi memberikan

teknologi yang handal ke semua lapisan masyarakat (Haryanto, 2017), dengan

strategi tersebut terbukti Xiaomi menjadi merk smartphone yang cukup laris

di Indonesia.

Bagi kalangan mahasiswa fenomena ketertarikan pada Xiaomi juga

menjadi sebuah fenomena tersendiri. Basis penggemar Xiaomi menjadi

berkembang seiring dengan semakin meluasnya pengetahuan dan kesadaran

masyarakat akan perangkat teknologi yang cukup berkualitas walaupun

dengan harga yang murah. Spesifikasi dan fitur-fitur Xiaomi yang menyerupai

iPhone menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan masyarakat menengah.

Smartphone kini tidak hanya berkembang sebagai alat komunikasi semata

tetapi juga mempunyai fitur-fitur yang dibutuhkan untuk beraktivitas sesuai


 
kebutuhan denga harga yang terjangkau menjadi nilai lebih bagi semua

kalangan.

Sistem operasi pada sebuah smartphone juga merupakan salah satu hal

yang sangat diperhatikan oleh konsumen, Xiaomi menggunakan sistem

operasi Android yang mana system ini mudah digunakan oleh sebagian

masyarakat berbagai kalangan, sistem operasi Android itu sendiri bersifat

terbuka (open source), ini yang memungkinkan kita memodifikasi user

interface android semenarik mungkin dan berbagai perkembangan lainnya.

Menurut Kotler dan Keller (2009), perilaku konsumen itu sendiri

dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor sosial, seperti kelompok,

yang terdiri dari semua kelompok yang memliki pengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap perilaku orang tersebut. Dari kelompok acuan tersebut,

tidak jarang kalangan mahasiswa menjadikannya faktor keputusan pembelian

seperti pada smartphone. Hal ini disebabkan, biasanya mahasiswa membeli

smartphone berdasarkan kelompoknya, walaupun ada beberapa kalangan

mahasiswa yang tidak terlalu memikirkan hal tersebut atas dasar kebutuhan.

Selain faktor sosial ada juga faktor pribadi yang mengikatnya, untuk

usia kalangan mahasiswa saat ini, mereka lebih cenderung mengganti-ganti

suatu produk atau barang yang mereka gunakan, karena hal itu sesuai dengan

usia mereka yang selalu ingin mengikuti perkembangan zaman dan sesuai

dengan kebutuhan yang mereka inginkan seperti halnya kemajuan dalam

dunia teknologi tertutama dalam bidang komunikasi. Meskipun usia serta

10 
 
kelompok acuan bisa dikatakan sebagai faktor dari perilaku konsumen, akan

tetapi pekerjaan dan lingkungan ekonomi juga dapat menjadi indikasi ketika

seorang konsumen akan memutuskan melakukan pembelian atas suatu

produk. Dilihat dari kalangan mahasiswa sendiri pola konsumsi mereka

biasanya disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari, baik dari pergaulan

ataupun dari kebutuhan yang mendukung mereka sebagai mahasiswa.

Dalam hal ini perilaku konsumen masih dinilai wajar karena

perkembangan teknologi yang mendorong produsen harus selalu berinovasi

untuk menciptakan produknya yang selalu baru dengan diikuti perilaku

konsumen itu sendiri yang ingin memenuhi kebutuhan informasinya secara

maksimal dan efesien.

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst (2017) melakukan penelitian

tentang ”Pengaruh Citra Merek, Harga, dan Kualitas Produk terhadap

Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi di Kota Langsa”. Dari

penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan

kualitas produk secara parsial maupun simultan berpengaruh signifikan

terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi di Kota Langsa. Dari

analisis koefisien determinasi dapat dijelaskan bahwa citra merek, harga, dan

kualitas produk mempengaruhi keputusan pembelian handphone Xiaomi di

Kota Langsa sebesar 30,4%, sedangkan sisanya 69,6% dipengaruhi oleh

variabel lain di luar model penelitian ini.

11 
 
Berdasarkan pembahasan latar belakang yang telah diuraikan diatas

penelitian ini akan menguji konsistensi pengaruh kualitas produk dan harga

terhadap keputusan pembelian produk smartphone Xiaomi dengan responden

yang berbeda yaitu pada mahasiswa Universitas Pamulang. Maka, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH

KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN PADA PRODUK SMARTPHONE XIAOMI (STUDI

KASUS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG)".

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Harga Produk Smartphone Xiaomi cukup terjangkau dibandingkan

smartphone merek lain, hal tersebut menimbulkan persepsi kualitas

produk yang rendah.

2. Produk Smartphone Xiaomi jarang melakukan promosi

dibandingkan kompetitornya, hal tersebut membuat konsumen

tidak terlalu update dengan produk-produk yang dikeluarkan oleh

Xiaomi.

3. Bermunculannya kompetitor baru dengan menawarkan harga yang

lebih kompetitif.

12 
 
4. Hampir semua perusahaan mengalami masalah yang sama yaitu

bagaimana mengalokasikan sumber daya yang dimeiliki secara

efektif dan efisien namun kualitas produk tetap kompetitif.

C. Batasan Masalah

Guna memperoleh pembahasan yang lebih fokus dan komprehensif

maka dari identifikasi masalah yang didapatkan penulis membatasi masalah

tersebut sebagai berikut:

1. Penelitian dilakukan terhadap produk Smartphone Xiaomi

2. Meneliti keterkaitan kualitas produk terhadap keputusan pembelian

3. Meneliti keterkaitan harga terhadap keputusan pembelian

4. Meneliti seberapa besar pengaruh kualitas produk dan harga terhadap

keputusan pembelian pada Smartphone Xiaomi

5. Penelitian ini hanya mengambil responden pada mahasiswa Universitas

Pamulang yang beralamat di, Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang,

Tangerang Selatan, Banten. Bukan mahasiswa kampus UPH, BINUS,

SGU dan lainnya.

13 
 
D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah diatas peneliti

merumuskan perumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada

produk Smartphone Xiaomi ?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada produk

Smartphone Xiaomi ?

3. Seberapa besar pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan

pembelian pada produk Smartphone Xiaomi ?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap

keputusan pembelian pada produk Smartphone Xiaomi

b) Untuk mengetahui bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan

pembelian pada produk Smartphone Xiaomi

c) Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk dan

harga terhadap keputusan pembelian pada produk Smartphone

Xiaomi

14 
 
2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

a) Manfaat Teoritis

1) Bagi penulis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan masukan dan sumbangan pemikiran yang dapat

menambah pengetahuan serta dapat meningkatkan

keterampilan dalam menyajikan data dan fakta secara jelas

dan sistematis.

2) Bagi Universitas Pamulang, hasil penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan sebagai pembanding antara ilmu manajemen

lainnya, sehingga dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan

berkompeten.

b) Manfaat Praktis

Selain dilihat dari kegunaan teoritis, penelitian ini juga

diharapkan dapat berguna bagi manajemen perusahaan dalam

menetapkan kebijakan terutama menyangkut kualitas produk dan

harga yang akan diberikan kepada konsumen berdasarkan

analisisis minat beli masyarakat terhadap produk yang dijual.

15 
 
F. Kerangka Berpikir

Kerangka pikir teoritis dalam penelitian ini mengemukakan

sistematika kerangka konseptual tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian pada Produk Smartphone Xiaomi

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Pamulang)” seperti pada gambar

berikut :

Gambar 1.3

Kerangka Berpikir

Kualitas Produk (X1)


Form, Feature, Performance quality,
Perceived quality, Durability, Reability,
Repairability, Style & Design

Keputusan
Pembelian
(Y)

Harga (X2)
Keterjangkauan harga, Kesesuaian harga
dengan kualitas produk & Daya saing
harga.

16 
 
G. Hipotesa

Berdasarkan hubungan kerangka pemikiran terhadap rumusan masalah

maka hipotesis atau jawaban sementara dari permasalahan dalam penelitian

ini adalah :

HO1 : Diduga kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada produk Smartphone Xiaomi (studi kasus pada

mahasiswa Universitas Pamulang)

HO2 : Diduga harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada produk Smartphone Xiaomi (studi kasus pada mahasiswa

Universitas Pamulang)

Ha1 : Diduga kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada produk Smartphone Xiaomi (studi kasus pada mahasiswa

Universitas Pamulang)

Ha2 : Diduga harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

produk Smartphone Xiaomi (studi kasus pada mahasiswa

Universitas Pamulang)

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan

17 
 
manfaat penelitian, kerangka berpikir, hipotesa dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan teori-teori yang mendukung dari hasil studi

pustaka agar dapat digunakan sebagai pengolahan data.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Meliputi tentang penjelasan data-data yang digunakan serta

bagaimana mendapatkannya, definisi variabel-variabel yang

digunakan serta pengukurannya dan model statistik yang

dugunakan untuk menguji hipotesis yang telah digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan gambaran umum tentang objek penelitian

yaitu produk Smartphone Xiaomi serta pembahasan hasil olah

data penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan

saran-saran yang dianggap perlu bagi perusahaan smartphone

dan peneliti yang ingin membuat penelitian serupa.

18 
 
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, dan Gary Armstrong 2012. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid

1. Erlangga : Jakarta.

Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:

Erlangga.

Kotler Philip, Amstrong Gary. 2013. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi ke-12.

Penerbit Erlangga.

Oentoro, Deliyanti. 2010. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Laksbang

Pressindo

Schiffman dan Kanuk. 2008. Perilaku konsumen. Edisi 7. Jakarta: Indeks

Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta

Lovelock,C.,J.Wirtz dan J.Mussry. 2011. Pemasaran Jasa : Manusia, Teknologi,

Strategi. Edisi 7. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

Lupiyoadi, R. 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.

Worldwide smartphone Company Market Share. IDC (International Data

Corporation) 2018.

19 
 
Oik Yusuf (2018). “5 Vendor Smartphone Terbesar di Indonesia". Kompas Tekno.

Editor : Reza Wahyudi

Suri Amilia dan M. Oloan Asmara Nst (2017) ”Pengaruh Citra Merek, Harga, dan

Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Xiaomi

di Kota Langsa”. Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol. 6, No. 1, Mei

2017. Fakultas Ekonomi, Universitas Samudra.

Arief Adi Satria (2017). “Pengaruh harga, promosi, dan kualitas Produk terhadap

Minat Beli Konsumen pada Usaha A-36”. Jurnal Manajemen dan Start-Up

Bisnis Volume 2, Nomor 1, April 2017. Fakultas Manajemen dan Bisnis,

Universitas Ciputra Surabaya.

Julia Retnowulan (2017). “Pengaruh Kualitas Produk dan Persepsi Harga terhadap

Minat Beli Smartphone Xiaomi”. Vol. XVII, No. 2, September 2017.

Akademi Sekretari dan Manajemen BSI Jakarta

20 
 

Anda mungkin juga menyukai