KEUNGGULAN BERSAING
DALAM PEMASARAN
Disusun Oleh :
Dita Hastanti
30401900362
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Keunggulan Bersaing dalam
Pemasaran tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Bapak Nur
Cholis pada mata kuliah Manajemen Pemasaran 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Keunggulan Bersaing dalam
Pemasaran bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nur Cholis yang telah memberikan
tugas, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Keunggulan Bersaing
dalam Pemasaran. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi ilmu dan informasinya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik
dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah.
Wassalamualaikum Wr.Wb
ii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
DAFTAR ISI
JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN iv
A. Latar Belakang Masalah iv
B. Rumusan Masalah iv
C. Tujuan Pembahasan iv
BAB II PEMBAHASAN v
A. Pengertian Strategi Pemasaran vi
B. Pengertian Keunggulan Bersaing dalam Pemasaran ix
C. Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing xiii
BAB III PENUTUP xiii
A. Kesimpulanxv
B. Saran xv
DAFTAR PUSTAKA xvi
iii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
BAB I
PENDAHULUAN
iv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tentang Strategi Pemasaran?
2. Bagaiamana Keunggulan Bersaing didalam Pemasaran?
3. Bagaimana Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing?
C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami mengenai Strategi Pemasaran.
2. Mengetahui cara Keunggulan Bersaing didalam Pemasaran.
3. Mengetahui Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing.
BAB II
v
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
PEMBAHASAN
A. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran.[1] Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar
tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan,
dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar sasaran tersebut.[2] Perusahaan Konsultan manajemen Arthur D. Little yang
berpusat di Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat, menggolongkan posisi
perusahaan dalam bersaing di dunia industri sebagai berikut.
1. Dominan. Perusahaan mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta
memiliki banyak pilihan dalam menentukan strategi.
2. Kuat. Perusahaan mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
3. Baik. Perusahaan mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai
peluang di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang. Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya,
namun sering kalah dari perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk
meningkatkan posisinya cenderung rendah.
5. Lemah. Perusahaan tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk
perbaikan. Jika tidak ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri
berinovasi.
6. Tidak ada harapan. Perusahaan berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta
tidak memiliki peluang perbaikan.
vi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
Perusahaan pemimpin pasar cenderung akan mencari pemakai baru, kegunaan
baru, dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Setiap kelas produk
mempunyai peluang menarik pembeli yang belum mengenal produknya atau
menolaknya karena harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk.
1. Pemakai baru. Contohnya pada kasus Boeing yang mengalami kemunduran mencolok
dalam pesanan Jumbo Jet B-747 karena perusahaan penerbangan menyatakan
jumlah pesawat sudah cukup untuk melayani pasar yang ada. Boeing kemudian
menyimpulkan bahwa untuk menaikkan penjualan B-747 adalah dengan membantu
perusahaan penerbangan memikat lebih banyak orang untuk terbang. Pada saat itu,
perusahaan penerbangan saling bersaing ketat menarik konsumen yang ada
dibanding konsumen baru. Boeing melakukan analisis segmen pasar dan
menemukan temuan bahwa kalangan pekerja tidak banyak terbang meski biaya
terjangkau. Boeing kemudian menganjurkan kalangan perushaaan dan biro jasa
perjalanan agar mencoba menawarkan satu paket wisata carteran bagi serikat buruh,
kelompok agama, dan tempat-tempat penginapan. Strategi itu berhasil dijalankan
Boeing di kawasan Eropa.
2. Kegunaan baru. Pasar dapat diperluas dengan menemukan dan memperkenalkan
kegunaan baru suatu produk. Contohnya selama tahun 70-an di Indonesia, Unilever
sibuk mengkampanyekan Blue Band yang sebelumnya hanya dikenal untuk
mengoles roti tawar dan adonan kue, sebagai suatu yang melezatkan masakan bila
dicampurkan ke dalamnya.
3. Penggunaan yang lebih baik. Strategi berikutnya adalah meyakinkan masyarakat
konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan.
Contohnya adalah strategi yang dilakukan Michelin Tire Company dari Prancis,
Michelin menghendakisupaya pemilik mobil di Prancis mengendarai mobilnya lebih
sering karena dengan begitu penggantian ban akan lebih sering juga. Michelin juga
mencetak buku pedoman dengan peta dan pemandangan sepanjang jalan agar
membuat perjalanan lebih memikat.
Strategi adalah suatau rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan
komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing/kompetitif
adalah suatu manfaat yang ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu
produk dan atau jasaa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dngan
para kompetitif terdekat.
vii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
Keputusan strategis. Suatu keputusan mengenai arah perusahaan yang akan
diambil dan berhubungan dengan strategi pemasaran yang berorientasi pada para
pelanggan dan para pesaingnya. Keunggulan bersaing yang dapat berlanjut. Penciptaan
suatu nilai posisi industry yang kemungkinan dalam waktu yang abadi (jangka
panjang).
Syarat-syarat strategis untuk mencapai keunggulan bersaing mencakup
kemampuan merumuskan strategi bauran pemasaran (4P) yang meliputi :
1. Strategi Produk
Berkaitan dengan produk secara utuh atau keseluruhan mulai dari nama, kualitas,
manfaat, spesifikasi, bentuk dan atribut produk lainnya. Intinya, produk adalah
sesuatu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tepat
untuk jangka panjang, baik produk berupa fisik maupun jasa.
2. Strategi Price (harga)
Setelah strategi tercapai, selanjutnya adalah menetapkan strategi harga. Harga
adalah sejumlah nilai (dapat diukur dengan uang) yang harus dibayar oleh
konsumen untuk membeli atau menikmati produk dan atau jasa tersebut. Laku
tidaknya produk sangat ditentukan oleh harga. Konsumen yang sensistif terhadap
harga
3. Strategi Place (tempat dan distribusi)
Adalah cara perusahaan menyalurkan produk dari tempatnya sampai ketangan
konsumen akhir secara efisien dan efektif, sehingga tidak menganggu strategi
harga. Strategi ini penting dan harus mempertimbangkan bagaimana perusahaan
dapat melayani konsumen tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Ketidaktepatan dan waktu dapat mengakibatkan pelangan beralih keperusahaan
pesaing. Untuk itu, perusahaan harus mampu menetapkan strategi distribusi yang
tepat agar tidak diserobot oleh para pesaing.
4. Strategi Promosi
Kegiatan marketing mix yang terahir adalah promosi. Strategi promosi mencakup
usaha mempromosikan seluruh produk/jasa yang dimilikinya, baik secara langsung
maupun tidak langsug. Perusahaan harus dapat memilih sarana yang tepat, sehingga
efisiensi dan efektifitas dapat tercapai. Sarana promosi yang biasa dipakai antara
lain periklanan, promosi penjualan, publikasi, dan penjualan secara personal.
viii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
B. KEUNGGULAN BERSAING DALAM PEMASARAN
Keunggulan kompetitif dalam bersaing merupakan kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibanding pesaing dalam kategori Keunggulan kompetitif (competitive
advantage) adalah jantung kinerja perusahaan di pasar yang kompetitif, keunggulan
kompetitif adalah bagaimana perusahaan menempatkan strategi yang unggul dalam
praktik operasionalnya.
Sebuah keunggulan kompetitif dalam bersaing bertumbuh secara fundamental
dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para
pembelinya melebihi biaya yang digunakan untuk menciptakannya. Menurut Michael E
Porter, ada lima kekuatan strategi bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan
pengembangan strategi bisnis. Penerapan dari kelima kekuatan strategi bisnis tersebut
memiliki tujuan untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan cara
mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan, karena
kelima strategi bisnis tersebut merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus
merupakan daya tarik pasar.
Beberapa industri ditakdirkan untuk lebih menarik / menguntungkan dibanding
industri yang lain, itulah sebabnya, banyak yang tertarik untuk ikut masuk didalamnya.
Secara umum terdapat dua hal mendasar yang menjadi penentu strategi bersaing
perusahaan, yang pertama daya tarik industri (attractiveness of industry), yang bisa
ditunjukkan oleh tingkat profitabilitas yang tinggi dalam jangka panjang. Dan yang
kedua hasil analisis terhadap berbagai faktor yang akan menentukan posisi persaingan
(competitive position) perusahaan dalam pasar industri tersebut.
Berikut uraian mengenai kelima faktor competition driver tersebut, yaitu :
Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrance) Dalam bisnis, ada salah satu
ancaman yang sangat potensial, yaitu perusahaan yang memiliki resources besar
yang memiliki kemampuan untuk masuk dalam industri yang sama, jika perusahaan
tersebut tertarik untuk masuk, maka akan menjadi ancaman yang sangat besar.
Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier)
Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan masukan atau inputan
atau pasokan. Supplier memiliki bargaining power untuk menaikkan atau
menentukan harga bagi produk yang dihasilkan yang merupakan bahan yang
dibutuhkan perusahaan. Posisi tawar menawar dari setiap supplier bisa berbeda-
ix
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
beda, karena bisa saja supplier dalam industry yang sama menetapkan harga yang
berbeda dengan berbagai alasan.
Ancaman Produk Pengganti / Subtitusi (Threat of Substitute Products)
Selain ancaman dari produk perusahaan dari industry yang sama yang menciptakan
persaingan secara langsung, ancaman bisa datang dari produk berbeda yang
memiliki fungsi sama, baik fungsi utama maupun fungis tambahan. Produk berbeda
dengan fungsi yang sama ini sering disebut juga produk pengganti atau produk
subtitusi yang keberadaannya bisa menggantikan produk utama, sehingga
menciptkan persaingan dengan produk utama.
Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer)
Bentuk persaingan yang dilakukan oleh pembeli dengan perusahaan adalah dengan
memaksa harga diturunkan, meminta mutu dan kualitas yang lebih tinggi, serta
berbagai bentuk pelayananan yang lebih baik.
Persaingan Kompetitif Dalam Satu Industri (Rivalry Among Competitive Firm)
Perusahaan juga melakukan persaingan dengan perusahaan lain dalam satu industri,
untuk memperebutkan dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Pada saat ini
perusahaan tidak hanya bertumpu pada peningkatan pangsa pasar, karena tidak
semua pelanggan perusahaan adalah pelanggan yang menguntungkan perusahaan
yang harus mendapatkan pelayanan yang sama.
Keunggulan bersaing, dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian lingkungan (Internal dan Eksternal) dilakukan dengan analisis SWOT
(Strength,Weakness, Opportunities,Threat). Analisis SWOT terhadap usaha kita
maupun perusahaan kompetitor kita.
2. Penilaian organisasi, apakah secara organisatoris perusahaan mampu keunggulan
bersaing.
3. Strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan atau jasa dapat
diproduksi dengan biaya seefisien mungkin, sehingga dalam penetapan harga
produk/jasa dapat bersaing dengan produk para pesaing terdekat.
4. Strategi berbasis diferensiasi, mengupayakan agar perusahaan mampu menghasilkan
berbagai diferensiasi. Misalnya, berbagai produk maupun jasa bisa dihasilkan, bisa
diferensiasi harga, diferensiasi pelayanan dan lain-lain.
5. Hasil-hasil atas itu semua yang diharapkan adalah (a)laba perusahaan dapat tercapai
sesuai yang direncankan,(b)pangsa pasar meningkat. (c) kepuasan pelanggan dapat
ditingkatkan, dan (d) kelangsungan hidup perusahaan dapat berlanjut.
x
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
xi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
xii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
xiii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
Para pemasar yang tidak menciptakan hubungan antara penciptaan citra dan
penjualan produk sering kali tidak melakukan pekerjaan yang baik. Menurur Sergio
Zyman (2000), banyak perusahaan yang sukses dalam menjual produk karena produk
mereka memiliki citra jelas yang menentukan posisi mereka di titik yang secara
potensial menarik dalam pilihan konsumen yang begitu banyak.
Menurut Trout, J. (2000), kebanyakan perusahaan yang sukses adalah mereka-
mereka yang “memiliki kata” yang menempati tempat spesial dalam benak konsumen.
Berbagai konsep yang berkembang saat ini menyiratkan bahwa pentingnya citra sebagai
sarana atau alat untuk meraih keunggulan bersaing di pasar. Begitu perusahaan telah
secara jelas mendefinisikan citranya kepada pelanggan, maka langkah berikutnya
adalah mengkomunikasikan citra tersebut agar elemen ini menjadi sumber keunggulan
bersaing yang Anda miliki dalam jangka panjang (Robert Grede, 2002 : 81). Melalui
investasi pada proses pencitraan yang dilakukan secara terus-menerus, perusahaan akan
menikmati tingkat pengembalian pasar dalam konsep pemasaran, yang lebih tinggi
daripada yang dapat diraih oleh pesaing dalam industri yang sama.
xiv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar
tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan,
dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Sebuah keunggulan kompetitif dalam bersaing bertumbuh secara fundamental
dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para
pembelinya melebihi biaya yang digunakan untuk menciptakannya. Menurut Michael E
Porter, ada lima kekuatan strategi bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan
pengembangan strategi bisnis. Penerapan dari kelima kekuatan strategi bisnis tersebut
memiliki tujuan untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan cara
mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan, karena
kelima strategi bisnis tersebut merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus
merupakan daya tarik pasar.
Simpulan yang dapat ditarik dari konsep keunggulan bersaing melalui
diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang
memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industry
melalui kombinasi manusia, lingkungan, dan prosesnya dalam pemasaran.
B. SARAN
Kegiatan pemasaran perlu difikirkan dengan lebih rinci sesuai dengan strategi
pemasaran suatu perusahaan, agar tingkat keunggulan persaingan dengan pihak luar
dapat berjalan dengan baik. Keunggulan bersaing sangat diperlukan agar produk/jasa
yang diberikan mencari nilah khas tersendiri dalam produk perusahaan.
Strategi yang matang dan pencapaian target yang disesuaikan dengan segmen
akan berpengaruh besar didalam peningkatan penjualan dan hasil nya akan
menguntungkan berbagai pihak yang saling bersaing satu sama lain.
xv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
DAFTAR PUSTAKA
http://manjstrategi.blogspot.com/2015/12/keunggulan-bersaing.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/strategi-keunggulan-bersaing-melalui.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi_pemasaran
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-strategi-pemasaran-produk-yang-harus-anda-coba/
http://kamiluszaman.blogspot.com/2014/11/strategi-mencapai-keunggulan-bersaing.html
https://www.ruangguru.co.id/memahami-konsep-manajemen-pemasaran-terlengkap/
https://distribusipemasaran.com/mengenal-keunggulan-bersaing-competitive-advantages-produk-
kita/
https://media.neliti.com/media/publications/75796-ID-strategi-bersaing-suatu-kajian-
perumusan.pdf
https://www.academia.edu/37144434/Pendekatan_Diferensiasi_Produk_terhadap_Keunggulan_Ber
saing
xvi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran