Anda di halaman 1dari 16

Universitas Islam Sultan Agung

KEUNGGULAN BERSAING
DALAM PEMASARAN

Disusun Oleh :
Dita Hastanti
30401900362

Universitas Islam Sultan Agung


Fakultas Ekonomi
Jurusan Manajemen
Semarang
2019
i
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.

Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Keunggulan Bersaing dalam
Pemasaran tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah memenuhi tugas dari Bapak Nur
Cholis pada mata kuliah Manajemen Pemasaran 1. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang Keunggulan Bersaing dalam
Pemasaran bagi para pembaca dan penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nur Cholis yang telah memberikan
tugas, sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Keunggulan Bersaing
dalam Pemasaran. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi ilmu dan informasinya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Maka kritik
dan saran sangat dibutuhkan untuk kesempurnaan makalah.

Wassalamualaikum Wr.Wb

ii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
DAFTAR ISI

JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN iv
A. Latar Belakang Masalah iv
B. Rumusan Masalah iv
C. Tujuan Pembahasan iv
BAB II PEMBAHASAN v
A. Pengertian Strategi Pemasaran vi
B. Pengertian Keunggulan Bersaing dalam Pemasaran ix
C. Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing xiii
BAB III PENUTUP xiii
A. Kesimpulanxv
B. Saran xv
DAFTAR PUSTAKA xvi

iii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap perusahaan mempunyai ide atau konsep yang berbeda tentang konsep pemasaran.
Suatu perusahaan mungkin lebih suka konsep pemasaran caranya dengan memproduksi
barang secara skala besar, asumsinya dengan ongkos produksi dapat ditekankan, harga
menjadi murah, serta barang mudah laku. Pemasaran adalah bagian dari kegiatan
perekonomian yang membantu terciptanya nilai ekonomi. Nilai ekonomi ini
menentukan barang dan jasa. Faktor pencipta nilai adalah produksi, pemasaran, serta
konsumsi.
Pada aktivitas pemasaran, kegiatan pertukaran adalah hal yang paling sentral.
Pertukaran ialah kegiatan pemasaran yang mana seseorang berusaha guna menawarkan
beberapa barang maupun jasa dengan beberapa nilai ke beragam kelompok sosial
masyarakat guna terpenuhnya kebutuhan.
Kegiatan pemasaran juga memerlukan nilai dalam keunggulan bersaing yang
diterapkan kepada pesaing guna dapat mengarah pada kepuasan kebutuhan serta
keinginan lewat proses keunggulan suatu produk/jasa bersaing. Dalam persaingan
bisnis, perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan itu sendiri. Hal
ini akan sangat membantu perusahaan dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap
peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan ancaman. Suatu perusahaan
dapat mengembangkan strategi bersaing dengan cara mencari kesesuaian antara
kekuatan-kekuatan internal perusahaan dan kekuatan-kekuatan eksternal perusahaan.
Pengembangan strategi bersaing ini bertujuan agar perusahaan dapat melihat secara
objektif kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga dapat mengantisipasi perubahan
lingkungan dimana hal itu sangat penting untuk memperoleh keunggulan bersaing dan
memiliki produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dengan dukungan optimal
dari sumber daya yang ada.
Demikian Makalah ini akan membahas lebih rinci mengenai “Keunggulan
Bersaing dalam Pemasaran”. Sehingga pembaca dapat memahamai dan menerapkan
bagiamana strategi bersaing dengan menekankan pada keunggulan disetiap produk
barang/jasa.

iv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tentang Strategi Pemasaran?
2. Bagaiamana Keunggulan Bersaing didalam Pemasaran?
3. Bagaimana Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing?

C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami mengenai Strategi Pemasaran.
2. Mengetahui cara Keunggulan Bersaing didalam Pemasaran.
3. Mengetahui Pendekatan Deferiansi Produk didalam Keunggulan Bersaing.

BAB II
v
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
PEMBAHASAN

A. STRATEGI PEMASARAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran.[1] Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar
tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan,
dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai
perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan
melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani
pasar sasaran tersebut.[2] Perusahaan Konsultan manajemen Arthur D. Little yang
berpusat di Cambridge, Massachussetts, Amerika Serikat, menggolongkan posisi
perusahaan dalam bersaing di dunia industri sebagai berikut.
1. Dominan. Perusahaan mampu mengendalikan pesaing-pesaing yang lain serta
memiliki banyak pilihan dalam menentukan strategi.
2. Kuat. Perusahaan mampu bertindak bebas tanpa membahayakan posisi jangka
panjangnya walaupun pesaing-pesaing berbuat apa saja yang dikehendaki.
3. Baik. Perusahaan mempunyai kekuatan dalam strategi tertentu serta mempunyai
peluang di atas rata-rata untuk meningkatkan posisinya.
4. Sedang. Prestasi perusahaan cukup memuaskan untuk kelangsungan usahanya,
namun sering kalah dari perusahaan yang dominan dan peluang yang dimiliki untuk
meningkatkan posisinya cenderung rendah.
5. Lemah. Perusahaan tampil tidak memuaskan tetapi memiliki peluang untuk
perbaikan. Jika tidak ingin keluar dari industri solusinya harus mengubah diri
berinovasi.
6. Tidak ada harapan. Perusahaan berprestasi dengan sangat tidak memuaskan serta
tidak memiliki peluang perbaikan.

vi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
Perusahaan pemimpin pasar cenderung akan mencari pemakai baru, kegunaan
baru, dan penggunaan yang lebih banyak atas produknya. Setiap kelas produk
mempunyai peluang menarik pembeli yang belum mengenal produknya atau
menolaknya karena harga atau kurangnya ciri tertentu pada produk.
1. Pemakai baru. Contohnya pada kasus Boeing yang mengalami kemunduran mencolok
dalam pesanan Jumbo Jet B-747 karena perusahaan penerbangan menyatakan
jumlah pesawat sudah cukup untuk melayani pasar yang ada. Boeing kemudian
menyimpulkan bahwa untuk menaikkan penjualan B-747 adalah dengan membantu
perusahaan penerbangan memikat lebih banyak orang untuk terbang. Pada saat itu,
perusahaan penerbangan saling bersaing ketat menarik konsumen yang ada
dibanding konsumen baru. Boeing melakukan analisis segmen pasar dan
menemukan temuan bahwa kalangan pekerja tidak banyak terbang meski biaya
terjangkau. Boeing kemudian menganjurkan kalangan perushaaan dan biro jasa
perjalanan agar mencoba menawarkan satu paket wisata carteran bagi serikat buruh,
kelompok agama, dan tempat-tempat penginapan. Strategi itu berhasil dijalankan
Boeing di kawasan Eropa.
2. Kegunaan baru. Pasar dapat diperluas dengan menemukan dan memperkenalkan
kegunaan baru suatu produk. Contohnya selama tahun 70-an di Indonesia, Unilever
sibuk mengkampanyekan Blue Band yang sebelumnya hanya dikenal untuk
mengoles roti tawar dan adonan kue, sebagai suatu yang melezatkan masakan bila
dicampurkan ke dalamnya.
3. Penggunaan yang lebih baik. Strategi berikutnya adalah meyakinkan masyarakat
konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap kesempatan.
Contohnya adalah strategi yang dilakukan Michelin Tire Company dari Prancis,
Michelin menghendakisupaya pemilik mobil di Prancis mengendarai mobilnya lebih
sering karena dengan begitu penggantian ban akan lebih sering juga. Michelin juga
mencetak buku pedoman dengan peta dan pemandangan sepanjang jalan agar
membuat perjalanan lebih memikat.
Strategi adalah suatau rencana aksi yang menyelaraskan sumber-sumber dan
komitmen organisasi untuk mencapai kinerja unggul. Keunggulan bersaing/kompetitif
adalah suatu manfaat yang ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu
produk dan atau jasaa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dngan
para kompetitif terdekat.

vii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
Keputusan strategis. Suatu keputusan mengenai arah perusahaan yang akan
diambil dan berhubungan dengan strategi pemasaran yang berorientasi pada para
pelanggan dan para pesaingnya. Keunggulan bersaing yang dapat berlanjut. Penciptaan
suatu nilai posisi industry yang kemungkinan dalam waktu yang abadi (jangka
panjang).
Syarat-syarat strategis untuk mencapai keunggulan bersaing mencakup
kemampuan merumuskan strategi bauran pemasaran (4P) yang meliputi :
1.   Strategi Produk
Berkaitan dengan produk secara utuh atau keseluruhan mulai dari nama, kualitas,
manfaat, spesifikasi, bentuk dan atribut produk lainnya. Intinya, produk adalah
sesuatu yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen dengan tepat
untuk jangka panjang, baik produk berupa fisik maupun jasa.
2.   Strategi Price (harga)
Setelah strategi tercapai, selanjutnya adalah menetapkan strategi harga. Harga
adalah sejumlah nilai (dapat diukur dengan uang) yang harus dibayar oleh
konsumen untuk membeli atau menikmati produk dan atau jasa tersebut. Laku
tidaknya produk sangat ditentukan oleh harga. Konsumen yang sensistif terhadap
harga
3.   Strategi Place (tempat dan distribusi)
Adalah cara perusahaan menyalurkan produk dari tempatnya sampai ketangan
konsumen akhir secara efisien dan efektif, sehingga tidak menganggu strategi
harga.  Strategi ini penting dan harus mempertimbangkan bagaimana perusahaan
dapat melayani konsumen tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran.
Ketidaktepatan dan waktu dapat mengakibatkan pelangan beralih keperusahaan
pesaing. Untuk itu, perusahaan harus mampu menetapkan strategi distribusi yang
tepat agar tidak diserobot oleh para pesaing.
4.   Strategi Promosi
Kegiatan marketing mix yang terahir adalah promosi. Strategi promosi mencakup
usaha mempromosikan seluruh produk/jasa yang dimilikinya, baik secara langsung
maupun tidak langsug. Perusahaan harus dapat memilih sarana yang tepat, sehingga
efisiensi dan efektifitas dapat tercapai. Sarana promosi yang biasa dipakai antara
lain periklanan, promosi penjualan, publikasi, dan penjualan secara personal.

viii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
B. KEUNGGULAN BERSAING DALAM PEMASARAN
Keunggulan kompetitif dalam bersaing merupakan kemampuan yang diperoleh melalui
karakteristik dan sumber daya perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibanding pesaing dalam kategori Keunggulan kompetitif (competitive
advantage) adalah jantung kinerja perusahaan di pasar yang kompetitif, keunggulan
kompetitif adalah bagaimana perusahaan menempatkan strategi yang unggul dalam
praktik operasionalnya.
Sebuah keunggulan kompetitif dalam bersaing bertumbuh secara fundamental
dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para
pembelinya melebihi biaya yang digunakan untuk menciptakannya. Menurut Michael E
Porter, ada lima kekuatan strategi bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan
pengembangan strategi bisnis. Penerapan dari kelima kekuatan strategi bisnis tersebut
memiliki tujuan untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan cara
mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan, karena
kelima strategi bisnis tersebut merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus
merupakan daya tarik pasar.
Beberapa industri ditakdirkan untuk lebih menarik / menguntungkan dibanding
industri yang lain, itulah sebabnya, banyak yang tertarik untuk ikut masuk didalamnya.
Secara umum terdapat dua hal mendasar yang menjadi penentu strategi bersaing
perusahaan, yang pertama daya tarik industri (attractiveness of industry), yang bisa
ditunjukkan oleh tingkat profitabilitas yang tinggi dalam jangka panjang. Dan yang
kedua hasil analisis terhadap berbagai faktor yang akan menentukan posisi persaingan
(competitive position) perusahaan dalam pasar industri tersebut.
Berikut uraian mengenai kelima faktor competition driver tersebut, yaitu :
 Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrance) Dalam bisnis, ada salah satu
ancaman yang sangat potensial, yaitu perusahaan yang memiliki resources besar
yang memiliki kemampuan untuk masuk dalam industri yang sama, jika perusahaan
tersebut tertarik untuk masuk, maka akan menjadi ancaman yang sangat besar.
 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (Bargaining Power of Supplier)
Pemasok atau supplier adalah perusahaan yang menyediakan masukan atau inputan
atau pasokan. Supplier memiliki bargaining power untuk menaikkan atau
menentukan harga bagi produk yang dihasilkan yang merupakan bahan yang
dibutuhkan perusahaan. Posisi tawar menawar dari setiap supplier bisa berbeda-

ix
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
beda, karena bisa saja supplier dalam industry yang sama menetapkan harga yang
berbeda dengan berbagai alasan.
 Ancaman Produk Pengganti / Subtitusi (Threat of Substitute Products)
Selain ancaman dari produk perusahaan dari industry yang sama yang menciptakan
persaingan secara langsung, ancaman bisa datang dari produk berbeda yang
memiliki fungsi sama, baik fungsi utama maupun fungis tambahan. Produk berbeda
dengan fungsi yang sama ini sering disebut juga produk pengganti atau produk
subtitusi yang keberadaannya bisa menggantikan produk utama, sehingga
menciptkan persaingan dengan produk utama.
 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (Bargaining Power of Buyer)
Bentuk persaingan yang dilakukan oleh pembeli dengan perusahaan adalah dengan
memaksa harga diturunkan, meminta mutu dan kualitas yang lebih tinggi, serta
berbagai bentuk pelayananan yang lebih baik.
 Persaingan Kompetitif Dalam Satu Industri (Rivalry Among Competitive Firm)
Perusahaan juga melakukan persaingan dengan perusahaan lain dalam satu industri,
untuk memperebutkan dan meningkatkan pangsa pasar mereka. Pada saat ini
perusahaan tidak hanya bertumpu pada peningkatan pangsa pasar, karena tidak
semua pelanggan perusahaan adalah pelanggan yang menguntungkan perusahaan
yang harus mendapatkan pelayanan yang sama.
Keunggulan bersaing, dapat dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian lingkungan (Internal dan Eksternal) dilakukan dengan analisis SWOT
(Strength,Weakness, Opportunities,Threat). Analisis SWOT terhadap usaha kita
maupun perusahaan kompetitor kita.
2. Penilaian organisasi, apakah secara organisatoris perusahaan mampu keunggulan
bersaing.
3. Strategi berbasis biaya, mengupayakan agar setiap produk dan atau jasa dapat
diproduksi dengan biaya seefisien mungkin, sehingga dalam penetapan harga
produk/jasa dapat bersaing dengan produk para pesaing terdekat.
4. Strategi berbasis diferensiasi, mengupayakan agar perusahaan mampu menghasilkan
berbagai diferensiasi. Misalnya, berbagai produk maupun jasa bisa dihasilkan, bisa
diferensiasi harga, diferensiasi pelayanan dan lain-lain.
5. Hasil-hasil atas itu semua yang diharapkan adalah (a)laba perusahaan dapat tercapai
sesuai yang direncankan,(b)pangsa pasar meningkat. (c) kepuasan pelanggan dapat
ditingkatkan, dan (d) kelangsungan hidup perusahaan dapat berlanjut.
x
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

Lingkungan umum, lingkunga luas, menyangkut factor-faktor yang paling berpengaruh


sebagian bisnis dalam suatu masyarakat. Lingkungan industry, kombinasi kekuatan
yang secara langsung mempengaruhi perusahaan yang ada dan pesaing-pesaing
terdekatnya.
Ruas lingkungan umum, meliputi:
1.   Demografi
Factor ini menjadi kunci utama dalam perencanaan usaha. Komposisi penduduk
sebagai factor penentu terhadap keberlangsungan bisnis. Unsure yang harus
dipertimbangkan mencakup jumlah dan pertumbuhan penduduk, pendapatan da
daya beli, serta karakteristik demografi yang mencakup gender, kelompok umum,
dan tingkat pendidikan.
2.   Ekonomi Makro
Kondisi ekonomi makro harus menjadi pertimbangan dalam berusaha, khususnya
produk dan atau jasa yang berkaitan dengan perdagangan luar negeri atau ekspor
impor. Sebab, kondisi makro yang buruk secara tidak langsung akan mempengaruhi
usaha anda. Variable lingkungan ekonomi makro meliputi pertumbuhan rata-rata
ekonomi dan industry dunia, tingkat pengangguran, nilai tukar rupiah terhadap
valuta asing, perubahan struktur perdagangan (ekspor impor), perpajakan dan
sebagainya. Termasuk juga kebijakan ekonomi pemerintah yang meliputi kebijakan
fiscal dan moneter (perpajakan, anggaran pendapatan dan belanja Negara serta
tingkat suku bunga), kebijakan subsidi pemerintah, dan kebijakan perdagangan
(ekspor impor) dalam negeri.
3.   Ekologi
Faktor ekologi seringkali menjadi kendala bagi sebuah usaha. Contohnya,
masyarakat bali yang  mayoritas beragama Hindu menganggap sapi adalah binatang
keramat. Oleh karena itu, bila ingin membuat usaha pemotongan sapi, tentu tidak
cocok dilakukan dilingkungan masyarakat bali. Lingkungan yang ketat akan
berpengaruh terhadap bisnis tersebut.
4.   Sosial dan Budaya
Demikian juga factor social dan budaya harus menjadi pertimbangan dalam
mendirikan usaha.

xi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

5.   Politik dan Hukum


Factor politik dan hokum tidak dapat daianggap sepele dalam berusaha. Politik dan
hokum yang tidak mendukung dunia usaha biasanya juga akan mempersulit
seseorang untuk melakukan usaha. Konsistensi kebijakan pemerintah dibidang
pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama dalam
pembinaan manajemen, pemodalan maupun fasilitasi dibidang pemasaran dan
pameran, baik didalam maupun diluar negeri.
6.   Teknologi
Faktor teknologi juga akan menjadi kendala bagi usaha tertentu. Contohnya, bila
usaha kita dihasilkan dengan manual atau tangan manusia, sedangkan Negara lain
sudah menggunakan teknologi modern, maka kita sulit untuk bersaing dari sisi
harga dan produk yang berkualitas dengan standar industry. Pengusaha sebaiknya
mengenali dengan baik keunggulan teknologi yang dimiliki dan menggunakannya
sebagai sumber keunggulan daya saing usaha. Disamping itu juga harus dikenali
teknologi yang dimiliki oleh pesaing terdekat kita. Pemanfaatan teknologi internet
dan komunikasi mobile  membuka peluang baru bagi pebisnis yang dapat
memanfatkan perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut.
7.   Globalisasi Perdagangan
Perdagangan global dapat menjadi peluang, tetapi sekaligus menjadi kendala bila
kita tidak mampu mengikuti tren yang terjadi pada perdagangan global dari sudut
daya saing.
Analisis industry mencakup lingkungan pasar, segmentasi pasar, sector industry,
dan persaingan-persaingan meliputi pasar industry, produk-produk, substitusi, produk
pendatang baru, serta parpemasok dan para pembeli. Analisis tersebut mencakup pasar
local, regional, bahkan bila perlu internasional.
Faktor-faktor utama dalam mengimbangi daya saing:
1.   Ancaman pesaing baru, kuat atau lemah.
2.   Ancaman produk dan atau jasa substitusi, kuat atau lemah
3.   Tingginya persaingan diantara produk-produk yang ada kuat atau lemah.
4.   Kekuatan tawar menawar antar pemasok bahan baku dan produk, kuat tau lemah.
5.   Kekuatan tawar menawar anatar pembeli atau pelanggan, kuat atau lemah.
6.   Daya tarik dan kemampuan-labaan pasar target, kuat atau lemah.

xii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

C. PENDEKATAN DEFERIANSI DALAM KEUNGGULAN BERSAING


Perusahaan jasa dapat mendeferensiasikan dirinya melalui citra di mata pelanggan,
misalnya melalui simbol-simbol dan merek yang digunakan. Selain itu, perusahaan dapat
melakukan diferensiasi produk dalam penyampaian jasa melalui tiga aspek yang juga
dikenal sebagai 3P dalam pemasaran jasa, yaitu:
1. Orang
2. Lingkungan fisik
3. Proses
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk menciptakan suatu produk yang pada saat pesaing berusaha untuk
menirunya akan selalu mengalami secara signifikan. Pada saat perusahaan menerapkan
strategi tersebut dan perusahaan pesaing tidak secara berkesinambungan
menerapkannya serta perusahaan lain tidak mampu meniru keunggulan strategi tersebut
maka perusahaan lain tidak mampu meniru. Keunggulan strategi tersebut maka
perusahaan tersebut dikatakan memiliki keunggulan bersaing yang berkesinambungan.
Di samping faktor keunikan produk, perusahaan yang memiliki keunggulan
bersaing juga menerapkan starategi marketing mix yang meliputi harga yang mampu
bersaing, tempat atau lokasi strategis, dan promosi yang memadai. Pendekatan
diferensiasi kuliatas pelayanan terhadap keunggulan bersaing menurut Tjiptono (2001),
cara lain untuk melakukan diferensiasi adalah secara konsisten memberikan kualitas
pelayanan yang lebih baik daripada para pesaing. Hal ini dapat dicapai dengan
memenuhi bahkan melampaui kualitas jasa yang diharapkan para pelangan. Kualitas
jasa sendiri dipengaruhi oleh dua variable, yaitu jasa yang dirasakan dan jasa yang
diharapkan.
Jasa yang dirasakan lebih kecil daripada yang diharapkan, maka para pelanggan
menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan. Bila yang terjadi
menjadi tidak tertarik lagi pada penyedia jasa yang bersangkutan. Bila yang terjadi
adalah sebaliknya, maka ada kemungkinan para pelanggan akan menggunakan penyedia
jasa itu lagi.

xiii
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

Para pemasar yang tidak menciptakan hubungan antara penciptaan citra dan
penjualan produk sering kali tidak melakukan pekerjaan yang baik. Menurur Sergio
Zyman (2000), banyak perusahaan yang sukses dalam menjual produk karena produk
mereka memiliki citra jelas yang menentukan posisi mereka di titik yang secara
potensial menarik dalam pilihan konsumen yang begitu banyak.
Menurut Trout, J. (2000), kebanyakan perusahaan yang sukses adalah mereka-
mereka yang “memiliki kata” yang menempati tempat spesial dalam benak konsumen.
Berbagai konsep yang berkembang saat ini menyiratkan bahwa pentingnya citra sebagai
sarana atau alat untuk meraih keunggulan bersaing di pasar. Begitu perusahaan telah
secara jelas mendefinisikan citranya kepada pelanggan, maka langkah berikutnya
adalah mengkomunikasikan citra tersebut agar elemen ini menjadi sumber keunggulan
bersaing yang Anda miliki dalam jangka panjang (Robert Grede, 2002 : 81). Melalui
investasi pada proses pencitraan yang dilakukan secara terus-menerus, perusahaan akan
menikmati tingkat pengembalian pasar dalam konsep pemasaran, yang lebih tinggi
daripada yang dapat diraih oleh pesaing dalam industri yang sama.

xiv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri
dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar
tindakan yang mengarah pada kegiatan atau usaha pemasaran, dari suatu perusahaan,
dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Sebuah keunggulan kompetitif dalam bersaing bertumbuh secara fundamental
dari nilai yang memungkinkan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi para
pembelinya melebihi biaya yang digunakan untuk menciptakannya. Menurut Michael E
Porter, ada lima kekuatan strategi bisnis yang merupakan kerangka analisis industri dan
pengembangan strategi bisnis. Penerapan dari kelima kekuatan strategi bisnis tersebut
memiliki tujuan untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan dengan cara
mempengaruhi atau mengubah situasi dengan konsep-konsep pengembangan, karena
kelima strategi bisnis tersebut merupakan penentu intensitas persaingan sekaligus
merupakan daya tarik pasar.
Simpulan yang dapat ditarik dari konsep keunggulan bersaing melalui
diferensiasi produk adalah bagaimana perusahaan dapat menciptakan produk unik yang
memberikan tingkat keuntungan di atas rata-rata yang mampu diraih oleh industry
melalui kombinasi manusia, lingkungan, dan prosesnya dalam pemasaran.

B. SARAN
Kegiatan pemasaran perlu difikirkan dengan lebih rinci sesuai dengan strategi
pemasaran suatu perusahaan, agar tingkat keunggulan persaingan dengan pihak luar
dapat berjalan dengan baik. Keunggulan bersaing sangat diperlukan agar produk/jasa
yang diberikan mencari nilah khas tersendiri dalam produk perusahaan.
Strategi yang matang dan pencapaian target yang disesuaikan dengan segmen
akan berpengaruh besar didalam peningkatan penjualan dan hasil nya akan
menguntungkan berbagai pihak yang saling bersaing satu sama lain.

xv
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran
Universitas Islam Sultan Agung

DAFTAR PUSTAKA

http://manjstrategi.blogspot.com/2015/12/keunggulan-bersaing.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/strategi-keunggulan-bersaing-melalui.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Strategi_pemasaran
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-strategi-pemasaran-produk-yang-harus-anda-coba/
http://kamiluszaman.blogspot.com/2014/11/strategi-mencapai-keunggulan-bersaing.html
https://www.ruangguru.co.id/memahami-konsep-manajemen-pemasaran-terlengkap/

https://distribusipemasaran.com/mengenal-keunggulan-bersaing-competitive-advantages-produk-
kita/

https://media.neliti.com/media/publications/75796-ID-strategi-bersaing-suatu-kajian-
perumusan.pdf

https://www.academia.edu/37144434/Pendekatan_Diferensiasi_Produk_terhadap_Keunggulan_Ber
saing

xvi
Keunggulan Bersaing Dalam Pemasaran

Anda mungkin juga menyukai