Kegiatan memasarkan barang dan jasa keseluruh dunia dengan menerapkan konsep, prinsip, aktifitas, dan
proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada
konsumen diberbagai negara.
Tugas manajer pemasaran luar negeri tidak sama dengan tugas manajer pemasaran dalam negeri. Salah
satu tantangan yang dihadapi manajer pemasaran global adalah merancang suatu program pemasaran
yang optimal untuk masing-masing pasar luar negerinya, mulai dari merencanakan produk, harga,
promosi dan strategi distibusi untuk pasar tersebut.
Merancang Produk Luar Negeri
1. Produk
Adaptasi produk mencakup perubahan produk
Perluasan langsung berarti memperkenalkan produk kepasar luar tanpa perubahan apapun.
Langkah pertimbangan bagaimanapun, harus menentukan pelanggan luar negeri
menggunakan produk itu. Adaptasi produk mencakup perubahan produk untuk memenuhi
kondisi atau preferensi local. Terdapat beberapa tingkat adopsi. Perusahaan dapat
memproduksi versi regional produknya seperti Eropa Barat, Amerika Utara atau dapat
memproduksi versi Negara. Atau perusahaan dapat memproduksi produk versi kota atau
general. Adapula yang memproduksi dengan versi pengecer yang berbeda. Perusahaan harus
beradaptasi agar sesuai.
Penyesuaian produk(product adaptation ) merubah produk untuk memenuhi kondisi atau preferensi
lokal. Ada beberapa tingkat penyesuaian.
Perusahaan dapat menghasilkan versi regional atas produknya, seperti versi Western European.
Superstar telepon seluler Firlandia, Nokia, menyusaikan ponsel seri 6100 untuk setiap pasar
utama. Pengembang memasang pengenalan suara sederhana untuk Asia, di mana keyboard
menjadi masalah dan menaaikan volume dering sehingga ponsel dapat di dengar di jalan asia
yang padat.
Perusahaan dapat membuat versi negara dari produknya. Di Jepang, cangkir kopi Mister Donut
lebih kecil dan lebih ringan agar sesuai dengan tangan rata-rata konsumen Jepang bahkan ukuran
donat pun sedikit lebih kecil. Kraf mencampur kopi yang berbeda untuk orang Inggris ( yang
miinum susu dengan susu ), orang Prancis (yang minum kopi hitam ).
Perusahaan dapat membuat versi kota dari produknya misalnya Bir yang memenuhi selera
Munich atau Tokyo.
Perusahaan dapat membuat berbagai versi eceran dari produknya, seperti satu racikan kopi untuk
toko rantai Migros dan racikan lain untuk toko rantai Cooperative, keduanya di Swiss.
Penciptaan produk(product invention) terdiri dari penciptaan seesuatu yang baru. Pembuatan
Produk dapat mempunyai dua bentuk:
Penciptaan produk adalah strategi yang mahal karena imbalannya besar, terutama jika perusahaan
dapat menerapkan inovasi produk ke negara lain. Kadang kadang inovasi berhasil di negara sendiri
2. Harga
Kotler dan Armstrong (2008b:292) menyatakan bahwa ada empat pendekatan untuk
menetapkan harga internasional:
a) Penetapan Harga Berbasis Biaya Variabel
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan metode ini, menganggap penjualan ke luar
negeri hanyalah bonus penjualan dan berasumsi bahwa setiap pendapatan yang melebihi
biaya variabel memberikan keuntungan bersih
b) Penetapan Harga Berbasis Biaya Penuh
Penetapan harga berbasis biaya penuh menyatakan bahwa unit produk yang mirip tetap
saja berbeda dari unit lainnya dalam hal biaya, sehingga setiap unit tersebut harus
menanggung penuh total biaya tetap dan variabel
c) Penetapan harga Skimming
Sebuah perusahaan menggunakan metode skimming ketika tujuan penetapan harga
tersebut adalah untuk meraih sebuah segmen yang tidak sensitive terhadap harga,
sehingga bersedia untuk membayar harga premium untuk mendapatkan nilai tertentu dari
suatu produk
d) Penetapan Harga Penetrasi
Pendekatan ini digunakan perusahaan untuk menstimulasi pasar dan pertumbuhan
penjualan dengan secara sengaja menawarkan produk pada harga rendah
Ketika perusahan menjual barang mereka di luar negri, perusahaan tersebut menghadapi masaalah
eskalasi harga ( price escalation ). Produk dapatdi jual dua atau lima kali lipat lebi mahal dari negara
lain untuk menghasilkan laba yang sama bagi produsen. Jika perusahaan mengenakan harga yang
terlalu tinggikepada anak perusahaannya, perusahaan itu dapat berakhir dengan membayar bea masuk
yang lebih tinggi, meskipun membayar pajak pendapatan yang lebih rendah di negara asing. Jika
perusahaan mengenakan harga terlalu rendah kepada anak perusahaannya, perusahaan itu dapat
dituduh melakukan dumping yaitu mengenakan harga yang lebih rendah daripada biayanya atau
lebih rendah dari harga yang dikenaknnya di pasar domestiknya untuk memasuki atau memenangkan
pasar.
Tantangan penetapan harga global baru lainnya adalah negara-negara dengan kapasitas berlebih,
mata uang murah, dan kebutuhan unruk melakukan ekspor secara agresif telah mendorong penurunan
harga dan mendevaluasi nilai mata uang mereka . bagi perusahaan multinasional , ini merupakan
tantangan : permintaan melemah dan penolakan untuk membayar harga yang lebih tinggi membuat
penjualan di pasar yang sedang berkembang ini menjadi sulit.
3. Promosi
Perusahaan dapat melakukan kampanye periklanan dan promosi yang sama dengan pasar
domestik atau mengubah untuk tiap pasar lokal. Kegiatan promosi bertujuan agar konsumen
dapat menciptakan ketertarikan dan mengenali dengan baik terhadap sebuah produk,
sehingga akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk pembelian produk. Perusahaan
dapat mengubah pesan pada tiga tingkatan yang berbeda. Perusahaan dapat menggunakan
satu pesan dimana saja, hanya mengubah bahasa, nama, dan warna.
Kemungkinan berikutnya adalah menggunakan tema yang sama secara global namun
mengadaptasikan contohnya untuk setiap pasar lokal. Contoh pada iklan sabun Camay
memperlihatkan seorang wanita cantik sedang mandi. Di Venezuela terlihat seorang pria di
kamar mandi, di Itali dan Prancis hanya terlihat tangan seorang pria, dan di Jepang pria
tersebut menunggu di luar.
Penggunaan media juga membutuhkan penyesuaian internasional karena ketersediaan media
berbada dari satu negara ke negara lain. Norwegia dan Swedia tidak mengijinkan iklan
televisi, Belgia dan Prancis tidak memperbolehkan iklan rokok dan minuman beralkohol di
TV. Pemasar juga harus menyesuaikan teknik promosi penjualannya. Jerman dan Yunani
sebagai contoh melarang kupon, sementara kupon memimpin bentuk promosi penjualan di
Amerika.
Perusahaan dapat menjalankan Promosi pemasaran yang sama dengan yang di gunakan di pasar
dalam negeri atau mengubahnya untuk setiap pasar lokal, sebuah proses yang di sebut penyesuaian
komunikasi( communication adaptation ). Perusahaan dapat menggunkan satu pesan di mana-mana,
dengan hanya memvarisasikan bahasa,nama, dan warna untuk menghindari hal-hal tabu di berbagai
negara.
4. Strategi Distribusi
Saluran distribusi merupakan bidang dengan kendala yang relatif kecil atas pemasar
internasional, karena perusahaan memiliki kadar yang tinggi dalam memilih saluran
distribusi dari antara yang tersedia di pasar. Perusahaan internasional harus mengambil
pandangan saluran ke saluran dari masalah pendistribusian produknya ke pemakai akhir.
Semua tingkatan distribusi dapat mengakibatkan harga dikonsumen menjadi dua kali atau
tiga kali lipat dari harga importer.
Tiga rantai utama antara penjual dan pemakai akhir :
kantor pusat pemasaran internasional penjual, depertemen ekspor atau dibisi
internasional membuat keputusan mengenai saluran dan aktivitas pemasaran lainnya.
saluran anatarnegra, membawa produk keperbatasan negara dengan asing. Membawa
produk keperbatasan dengan negara asing.penghubung yang ketiga.
saluran di dalam negara asing, membawa produk dari titik masuk mereka ke pembeli
dan pengguna akhir.
Simamora (2000:700) membagi atas dua jenis saluran distribusi yaitu:
DISTRIBUSI LANGSUNG MELALUI AGEN, Dalam Pendistribusian langsung, perusahaan
dapat bekerja sama dengan agen perantara di luar negeri yang mana agen ini tidak memiliki
hak atas barang tersebut. Ada beberapa macam antara lain :
PERWAKILAN AGEN ( sales representative), Kegiatan sales representative ini merupakan
perwakialan perusahaan di negara asing untuk melakukan penjualan di negara tersebut dan
komisi didapat dari penjaualan. Perwakialan agen juga memantau dan mengumpulkan
informasi terkait penjualan dan preferensi konsumen di negara tersebut. Namun mereka tidak
memiliki hak atas barang tersebut.
d) PIALANG EKSPOR ( Ekport Broker ), Tugas dari pialang ekspor adalah
mempertemukan pembeli luar negeri dengan penjual lokal. Pialang ekspor ini tidak memiliki
hak atas barang dan tidak ikut serta dalam tanggung jawab atas transaksi yang dilakukan.
Pialang ekspor memperoleh komisi atas jasa yang diberikan
Saluran tidak langsung
AGEN
PERUSAHAAN MANAJEMEN EKSPOR / PME ( Export Management Company ), Adalah
suatu perusahaan manajemen ekspor yang melayani berbagai perusahaan dalam kegiatan
ekspor. Perusahaan ini memandang pengekspor sebagai klien mereka, dalam aktivitasnya
perusahaan manajemen ekspor ini bekerja sama dengan perusahaan pelayaran, selain itu
mereka juga menggunakan nama, material promosi, dan administrasi klienya.
AGEN EKSPOR PERUSAHAAN ( Manufacture export agent /AEP ), Agen ekspior
perusahaan menyediakan layanan yang hanpir sama dengan perusahaan manajemen ekspor
namun dalam skala dan kontrak yang lebih kecil.
PEDAGANG PERANTARA
Pedagang perantara memiliki hak atas produk dan melakukan hubungan dagang dengan
menggunakan nama pribadi dan memiliki otoritas yang berbeda antara pedagang perantara
satu dengan pedagang perantara lainya dalam kaitanya dengan barang tersebut. Mereka dapat
melakukan pengiriman atau tidak.
Organisasi Pemasaran Luar Negeri
departemen pemasaran telah berkembang dari fungsi penjualan sederhana menjadi kelompok
fungsi yang kompleks, yang tidak selalu terpadu dengan baik dalam kelompok itu sendiri atau
dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi bukan pemasaran yang ada dalam perusahaan. Saat ini
ada beberapa model struktur organisasi pemasaran. Setidaknya ada empat pola dasar struktur
organisasi, yaitu:
1. Struktur divisi internasional
Pada struktur ini, kegiatan perusahaan dipilah menjadi dua unit, yaitu domestik dan
internasional. Fungsi utama dari divisi internasional adalah membedakan dengan tegas antara
bisnis domestik dan internasional suatu perusahaan.
Kelemahan desain ini adalah sebuah perusahaan yang menggunakan desain ini dapat
berkembang dengan cepat menjadi perusahaan yang terdiversifikasi. Disamping itu, perencanaan
perusahaan pun menjadi aneh karena adanya dua unit otonomi. Pengisolisasian manajemen
puncak yang terlihat sebagai sesuatu yang diharapkan, dapat berubah menjadi suatu hambatan.
Konflik dapat muncul sejalan dengan berkembangnya kegiatan operasional dan bertumbuhnya
bisnis di luar negeri. Oleh karena itu, ketika perspektif bisnis semakin luas, struktur divisi
internasional menjadi tidak efektif. Permasalahan lain yang melekat pada struktur ini adalah
kegiatan penelitian dan pengembangan yang tidak dapat didesentralisasikan dengan mudah, dan
oleh karena itu, cenderung diorientasikan secara domestik. Dengan kegiatan penelitian dasar
yang dipusatkan di negara asal, kegiatan penelitian dan pengembangan di luar negeri biasanya
hanya sekedar kegiatan modifikasi produk saja.