Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 2

Nama : 1. Oscar Pamungkas Raharjo (2018008237)


2. Hana Cahya Erdita (2018008235)
3. Nizami (2018008242)
Kelas : 3 A6
Makul : Manajemen Pemasaran

Meringkas Chapter 19
PASAR GLOBAL
A. Pemasaran Global
Perusahaan global atau perusahaan multinasional adalah perusahaan yang
beroperasi di banyak negara. Saat ini, banyak perusaahan yang memasarkan produk
dan membangun perusaahan di berbagai negara. Di abad ini, tidak lagi mengenal
batas negara dalam melaksanakan bisnis. Kita telah menghadapi arus globalisasi.

B. Lingkungan Pemasaran Global


Sebelum memutuskan untuk beroperasi secara internasional, perusahaan harus
memahami lingkungan pemasaran sasarannya. Perusahaan yang ingin beroperasi di
luar negeri harus memahami sistem perdagangan internasional. Hal ini untuk
menghadapi berbagai tantangan dalam memasuki pasar internasional serta
mengenal peraturan perdagangan di negara tersebut.
World Trade Organization (WTO) adalah organisasi internasional yang
memayungi dan mengawasi GATT, menjadi mediator perdebatan global, dan
memberlakukan sanksi dagang. GATT adalah traktat yang dirancang untuk
mempromosikan perdagangan dunia dengan mengurangi tarif dan hambatan
perdagangan internasional lainnya.
Zona perdagangan bebas atau komunitas ekonomi adalah organisasi yang
dibentuk oleh beberapa negara untuk mencapai tujuan yang sama dalam
perdagangan internasional. Salah satu contohnya yaitu Uni Eropa.
1. Lingkungan Ekonomi
Dua faktor ekonomi yang mencerminkan daya tarik negara sebagai suatu
pasar antara lain:
a. Struktur Industri
Struktur industri suatu negara membentuk kebutuhan produk dan
jasanya, tingkat pendapatannya, dan tingkat partisipasi angkatan kerjanya.
b. Distribusi Pendapatan
Setiap negara memiliki distribusi pendapatan yang bervariasi. Meski
demikian, perekonomian negara miskin atau negara berkembang bisa menjadi
pasar atraktif bagi semua jenis barang.
2. Lingkungan Politik-Hukum
Politik dan hukum di berbagai negara sangat beragam. Untuk masuk
kedalam pasar suatu negara, perusahaan harus mempertimbangkan apakah layak
untuk dimasuki dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti sikap negara
terhadap pembelian internasional, birokrasi pemerintah, stabilitas politik, dan
peraturan moneter negara tersebut.
3. Lingkungan Budaya
Setiap negara memiliki cara hidup, norma, adat, dan kebudayaan yang
berbeda-beda bahkan suatu negara bisa memiliki kebudayaan yang beragam.
Ketika merancang strategi pemsaran internasional, perusahaan harus memahami
bagaimana pengaruh budaya terhadap reaksi konsumen di masing-masing pasar
negara mereka. Mereka juga harus memahami bagaimana strategi mereka
mempengaruhi budaya lokal.
Pemasar harus memahami pola pikir konsumen di berbaga negara dan
bagaimana konsumen menggunakan produk tertentu sebelum merencanakan
program pemasaran.
Disisi lain, ada dampak strategi pemasaran global yang mempengaruhi
budaya global. Perusahaan harus menyesuaikan diri dengan nilai budaya dan
tradisi setempat dan tidak memaksakan untuk memasukkan nilai budaya dan
tradisi mereka sendiri.

C. Keputusan Memasuki Pasar Global


Sebelum memasuki pasar global, perusahaan harus mempertimbangkan risiko
dan mengetahui kemampuan untuk beroperasi secara global.
 Perusahaan harus mendefinisikan tujaun dan kebijakan pemasaran
internasionalnya.
 Perusahaan harus memutuskan volume penjualan yang mereka inginkan.
 Perusahaan harus memilih banyaknya negara yang ingin dimasukinya.
 Setelah membuat daftar pasar internasionalnya, perusahaan harus
mengevaluasi masing-masing pasar secara seksama.
 Perusahaan harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti ukuran pasar,
pertumbuhan pasar, biaya pelaksanaan bisnis, keuntungan kompetitif, dan
tingkat risiko. Yang bertujuan untuk menentukan potensi masing-masing
pasar.
Setelah memutuskan untuk menjual produknya di luar negeri, perusahaan harus
menentukan cara masuk terbaik. Ada tiga cara untuk masuk pasar suatu negara:
1. Mengekspor
Cara termudah untuk memasuki pasar asing adalah melalui ekspor.
Perusahaan memasuki pasar asing dengan menjual barang yang dihasilkan di
negara asal perusahaan. Perusahaan mungkin memodifikasi barang ekspor
tersebut, tetapi mungkin juga tidak.
2. Joint Venture
Joint venture ialah bergabung dengan perusahaan asing untuk menghasilkan
atau memasarkan produk atau jasa. ada empat jenis joint venture: lisensi, kontrak
manufaktur, kontrak manajemen, dan kepemilikan bersama.
3. Investasi Langsung
Perusahaan memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas
perakitan atau membangun pabrik yang berpusat di luar negeri. Kelemahan dari
cara ini ialah perusahaan menghadapi banyak risiko seperti penurunan nilai mata
uang, pasar yang menurun, pergantian pemerintah.
Perusahaan yang beroperasi secara internasional harus menyesuaikan
strategi dan program pemasaran mereka terhadap kondisi lokal. Ada perusahaan
yang memilih menggunakan bauran pemasaran terstandarisasi, menggunakan
elemen pemsaran yang sama dalam semua pasar internasional. Sementara itu, ada
perusahaan yang memilih bauran pemasaran teradaptasi, menyesuaikan elemen
bauran pemasaran terhadap masing-masing pasar sasaran internasional.
1. Produk
Tiga strategi produk di pasar global.
a. Perluasan produk langsung berarti memasarkan produk di pasar asing tanpa
melakukan perubahan.
b. Adaptasi produk dengan menyesuaikan produk untuk memenuhi keinginan di
tempat tersebut.
c. Penemuan produk dengan menciptakan produk baru bagi pasar negara
tertentu.
2. Promosi
Dua strategi dalam promosi di pasar global.
a. Perusahaan dapat menyesuaikan strategi komunikasi yang sama dengan pasar
dalam negeri mereka.
b. Adaptasi komunikasi dengan menyesuaikan pesan iklan secara penuh
terhadap pasar lokal.
3. Harga
Perusahaan menghadapi masalah dalam menentukan harga
internasionalnya, seperti menetapkan harga untuk mendapatkan laba yang sama,
mengenai pengenaan pajak dan bea cukai, dan lainnya.
4. Saluran Distribusi
Perusahaan internasional harus menerapkan pandangan seluruh saluran
terhadap masalah pendistribusian produk kepada konsumen akhir. Merancang
saluran intenasional yang memperhitungkan semua hubungan yang diperlukan
dalam mendistribusikan produk penjual ke konsumen akhir.
D. Keputusan Organisasi Pemasaran Internasional
Perusahaan harus mengembangkan organisasi yang efektif bagi pemasaran
internasional. Sebagian besar perusahaan mulai dengan departemen ekspor,
kemudian menjadi divisi internasional. Beberapa perusahaan menjadi organisasi
global, dengan rencana pemasaran di seluruh dunia dan dikelola oleh manajemen
puncak perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai