Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS MAKRO

UNTUK INDONESIA LEBIH BAIK

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEGI


DOSEN: DR. WISNU GARDJITO

NAMA : ROHMAN
NIM : 332131300473

SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN IMMI DEPOK


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
2014
ANALISIS MAKRO DALAM MANAJEMEN STRATEGI

A. Latar Belakang

Persaingan dunia usaha dewasa ini tampak semakin meningkat, hal ini
menyebabkan manajemen setiap perusahaan mendapat tantangan untuk
berusaha secara kompetitif. Perusahaan yang ingin berhasil memperoleh
laba serta bertahan bertahun-tahun, tumbuh dan berkembang harus
mampu mengelola usahanya dengan menggunakan manajemen yang
baik.

Dalam menghadapi persaingan yang semakin pesat pemimpin


perusahaan dituntut agar lebih cermat dan tepat dalam menentukan
strategi agar dapat memenangkan persaingan, sehingga pada akhirnya
perusahaan dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Dari ilustrasi diatas jelaslah bahwa yang dimaksud dengan strategi


adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif dan
terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan.

Ada beberapa hal yang menarik dari pengertian startegi diatas, yaitu :

a. Adanya rencana tindakan yang dirancang untuk mencapai tujuan


baik jangka pendek, menengah dan panjang.
b. Dalam menyusun strategi diperlukan analisis baik lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal yaitu peluang dan ancaman /
hambatan maupun kekuatan dan kelemahan perusahaan, hal ini
penting untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi.
c. Perlu adanya keputusan pilihan dan pelaksanaan yang tepat dan
terarah guna mencapai tujuan perusahaan.
d. Strategi dirancang untuk menjamin agar tujuan dan sasaran dapat
dicapai melalui langkah-langkah yang tepat.

B. Tingkatan Strategi

Strategi dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenjang atau tingkatan


yaitu :

a. Strategi tingkat bisnis

Strategi tingkat bisnis menekankan pada posisi kompetitif untuk


produk atau segmen tertentu oleh suatu divisi. Strategi tingkat bisnis
mengidentifikasikan bisnis sebagai bagian dari perusahaan, dengan
demikian setiap divisi merupakan unit strategi bisnis (SBU) yang
merumuskan dan melaksanakan strategi sendiri dalam mencapai
tujuan.

1
Dalam operasinya bisa saja setiap bisnis mengkombinasikan dalam
satu SBU dengan strategi tunggal, akan tetapi bila tidak mampu
dapat berjalan terpisah tergantung pada kebutuhan perusahaan.

Misalnya : sebuah perusahaan yang menspesialisasikan pada bidang


elektronik mempunyai bisinis pelengkap bola lampu dan TV yang
berada dalam satu segmen pasar rumah tangga, ketiga bisnis ini bisa
disatukan dalam satu SBU atau berjalan sendiri-sendiri

b. Tingkat Fungsional

Prinsip pokok strategi tingkat fungsional adalah upaya


memaksimalkan sumber-sumber produktivitas dalam membantu
hambatan pada strategi bisnis, strategi perusahaan dan strategi
internasional.

Setiap fungsi dalam perusahaan membangun strategi-strategi secara


bersama-sama yang dikenal dengan nilai rantai, beberapa fungsi
seperti : produksi, pemasaran, pelayanan, dan lain-lain secara
bersama-sama memutuskan perhatian kepada pelanggan dengan
menggunakan system informasi manajemen dan sumber daya
manusia secara akurat dan maksimal.

Misal bagian pemasaran ingin meningkatkan penjualan masa kini


yang melampaui masa sebelumnya, maka manajer pemasaran dapat
melakukan startegi pengembangan pasar, upaya ini tentu harus
dilakukan secara terintegritas.

c. Tingkat Perusahaan

Pada tingkat perusahaan perumusan strategi terlebih dahulu


manajemen puncak menganalisis lingkungan eksternal yaitu :
peluang dan ancaman serta lingkungan internal yaitu : kekuatan dan
kelemahan.

d. Strategi Tingkat Internasional

Dalam era globalisasi,maka perusahaan harus mengintegrasikan


rumusan strategi diluar lingkup nasional, yaitu : berusaha
memperluas lingkup usaha keseluruh dunia. Ada beberapa
perbedaan dalam bersaing secara internasional disbanding dengan
persaingan secara nasional, yaitu :

1. Adanya factor peluang disetiap Negara


2. Adanya situasi yang berlainan dipasar luar negeri
3. Peran yang berbeda dari pemerintah Negara lain
4. Perbedaan dalam tujuan, sumber daya dan kemampuan untuk
mengamati perubahan-perubahan pesaing asing.

2
C. Manajemen Strategi

Keberhasilan sebuah perusahaan ditentukan oleh pengelolaan strategi


yang tepat, dengan kata lain bagaimana perusahaan memanaj
strateginya dengan baik kemudian mengimplementasikan strategi
tersebut ke dalam operasi perusahaan.

Sebelum mengetahui bagaimana mengimplementasikan manajemen


strategi, perlu diketahui terlebih dahulu arti dari manajemen strategi

a. Definisi manajemen strategi

Yang dimaksud manajemen strategi adalah suatu seni teknik dan


ilmu merumuskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta
mengawasi berbagai keputusan fungsional organisasi yang selalu
dipengaruhi oleh lingkungan internal dan eksternal.

Dari definisi tersebut dapat dilihat bahwa :

1. Manajemen strategi pada intinya adalah memilih alternative


strategi yang terbaik bagi perusahaan, dalam segala hal untuk
mendukung gerak usaha perusahaan.
2. Perusahaan harus melaksanakan manajemen strategi secara terus
menerus dan harus fleksibel dengan tuntutan kondisi dilapangan.

b. Komponen manajemen strategi

Adapun komponen proses manajemen strategi adalah sebagai berikut


:

1. Misi perusahaan
2. Tujuan
3. Strategi
4. Kebijakan
5. Profil usaha
6. Lingkungan eksternal
7. Lingkungan internal
8. Analisis strategi dan pilihan
9. Strategi unggulan
10. Strategi fungsional
11. Pelembagaan strategi

c. Proses manajemen strategi

d. Arti penting manajemen strategi


1. Mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi oleh perusahaan.
2. Memberikan hasil keputusan yang terbaik.

3
3. Mempertinggi motivasi kerja melalui keterlibatan karyawan di
dalam formulasi strategi
4. Kesenjangan dan tumpang tindih aktivitas antara individu akan
dapat diperkecil karena mereka dilibatkan dalam formulasi
strategi.
5. Partisipasi aktif semua anggota akan semakin terpelihara dan
suasana kerja akan semakin baik.
6. Proses pengambilan keputusan yang diambil akan nampak lebih
transparan sehingga akan menciptakan budaya organisasi yang
semakin maju
7. Resistensi untuk berubah dapat dikurangi
8. Perusahaan akan lebih menguntungkan
9. Perusahaan akan semakin menyadari pada setiap ancaman yang
muncul
10. Memungkinkan kemampuan disiplin manajer dan karyawan
secara signifikan.

D. Analisis Lingkungan

a. Arti penting analisis lingkungan

Dalam merumuskan strategi, maka terlebih dahulu harus melakukan


anilisis lingkungan dengan maksud untuk menyesuaikan keunggulan
dan kelemahana yang dimiliki perusahaan. Analisa lingkungan dalam
arti suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi
untuk memantau lingkungan dalam memantau peluang dan
ancaman sangat penting dilakukan karena :

1. Pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan


membantu mengembangan system pemecahan sedini mungkin
terhadap faktor-faktor yang dianggap mengancam tujuan
perusahaan

2. Mengefektifkan proses manajemen strategi, karena dengan


melakukan analisis lingkungan akan memperoleh hasil yang
efektif

3. Membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan


terhadap perkembangan perusahan.

b. Langkah-langkah melakukan analisa lingkungan

Proses analisis lingkungan dilakukan oleh perencanaan strategi


dengan urutan sebagai berikut :

Pertama : Menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan


tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat di pakai sebagai
landasn untuk membandingkan strategi yang sedang
berjalan dengan strategi yang potensial yang akan datang.

4
Kedua : Menganalisis kecenderungan factor dan masalah utama yang
diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap
perumusan strategi

Ketiga : Mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada


masa yang akan datang terhadap lingkungan

c. Komponen analisis lingkungan

1. Scanning : Mengidentifikasikan Petunjuk awal dari perubahan dan


kecenderungan lingkungan, jadi scanning adalah usaha
untuk mempelajari segmen dalam lingkungan umum

2. Monitoring: Mendeteksi arti melalui observasi terus menerus atas


perubahan dan kecenderungan lingkungan

3. Porcasting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang di antisipasi


berdasarkan perubahan dan kecenderungan yangdi
monitor

4. Assessing : Menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan


kecenderungan lingkungan untuk strategi perusahaan
dan manajemennya

d. Lingkungan dalam Manajemen Strategi


1. Lingkungan Mikro

Lingkungan mikro adalah para pelaku yang sacara langsung


berkaitan dengan perusahaan dan keberadaan sangat
mempengaruhi perusahaan, Yang termasuk lingkungan mikro
adalah :

a. Pelanggan
b. Pemasok
c. Pesaing
b. Publik (masyarakat)
2. Lingkungan Makro

Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan


berada di luar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi
operasi perusahaan, lingkungan makro terdiri dari :

a. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :

1. Siklus ekonomi : defresi, resesi, kebangkitan (recovery) dan


kemakmuran (prosperity).

5
2. Gejala inflasi dan deflasi : Jika inflasi sangat tinggi
pengendalian gaji dan harga semakin berat.
3. Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga,
devaluasi dan sebagainya.
4. Neraca pembayaran : surplus atau deficit.

b. Faktor Demografi

Faktor demografi terdiri dari :

1. Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi


permintaan.
2. Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi
pemindahan jenis produk sesuai dengan perubahan
umurnya.
3. Distribusi pendapatan.
4. Tingkat pengangguran

c. Faktor Geografi

Faktor geografi juga penting diamati oleh perencanaan strategi,


untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan, terutama
dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi perluasan
perusahaan.

d. Faktor Teknologi

Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap


perkembangan perusahaan, karena perubahan teknologi dapat
memberi peluang besar (meningkatkan hasil/tujuan) atau bisa
mengancam kedudukan perusahaan.

e. Faktor Pemerintah

Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai


bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan
dan dapat pula hambatan/ancaman bagi perusahaan.

f. Faktor Sosial

Sosial adalah kebiasan dan nilai-nilai social lingkungan


masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.

g. Faktor Politik
1. Kekuatan politik
2. Perbedaan ideologi.
h. Komponen Tekanan Persaingan
1. Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Threat of New
Antrasnts to The Market)

6
Masuknya pendatang baru pada suatu industri, lebih-lebih
perusahaan tersebut melakukan diversifikasi melalui akuisisi
(beli-alih) merupakan ancaman yang serius bagi perusahaan,
dan menimbulkan kegoncangan karena mempengaruhi harga
dan pendatang baru mampu memanfaatkan sumber daya
yang potensial.

Ada enam sumber utama rintangan masuk, yaitu :

a. Skala ekonomi (economics of scale) : menggambarkan


turunnya biaya satuan produksi dalam volume besar.
b. Diferensiasi produk (Product differentiation) : yaitu
diferensiasi secara fisik atau karakteristik persepsi suatu
produk dimata konsumen.
c. Kebutuhan modal (capital requirement) : Kebutuhan
untuk menginventasikan sumber daya keuangan yang
besar dalam industri, sehingga dapat dipergunakan
sebagai modal bersaing.
b. Biaya beralih pemasok (switching costs) : yaitu biaya satu
kali yang harus dikeluarkan pembeli bilamana berpindah
dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok
lainnya.
c. Biaya tak menguntungkan terlepas dari skala (cost
disadvantages independent of scale) : yaitu factor
keunggulan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang
sudah mapan, sehingga tidak ditiru oleh pendatang baru.
Keunggulan-keunggulan yang paling penting itu antara
lain pengetahuan produk atau karakteristik rancangan
yang dilindungi kepemilikkannya berupa hak paten.
1. Pengusaha yang menguntungkan atas bahan baku
2. Lokasi yang menguntungkan
3. Subsidi pemerintah.
e. Kebijakan Pemerintah

Pemerintah dapat menjadi penghalang atau mempermudah


masuknya industri baru dengan peraturan-peraturan baru. Misalnya
kebijakan pemerintah dalam bidang perpajakan, yang mana dengan
keluarnya peraturan pajak progresif sekarang ini, akan menjadi suatu
pemikiran atau penghambat baru industri dalam meningkatkan
produksi secara optimal. Demikian pula peraturan pengendalian
pencemaran lingkungan, mengharuskan industri untuk menyediakan
fasilitas dengan teknologi canggih.

1. Tingkat Rivalitas Diantara Pesaing yang Ada

Persaingan diantara industri karena merasa adanya tekanan atau


melihat peluang untuk memperbaiki posisi. Apabila adanya
gerakan (aksi) dari suatu perusahaan maka pesaing-pesaing
lainnya akan melakukan pula reaksi untuk menandinginya.

7
Dengan demikian antar perusahaan sangat tergantung satu sama
lain, dan apabila gerakan aksi itu berjalan secara tepat dan
meningkat, maka tentu akan membawa akibat lebih buruk lagi,
lebih-lebih bagi perusahaan yang kurang kuat/tak mampu
menghadapinya.

2. Tekanan Produk Pengganti

Eksekutif yang dinamis, selalu berusaha mencari produk


pengganti, yaitu mencari produk lain yang dapat menjalankan
fungsi yang sama seperti produk dalam industri.

3. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli

Pembeli mempunyai kekuatan tawar-menawar, apabila :

a. Adanya pembelian dalam jumlah yang relative besar terhadap


produksi penjual, disebut kelompok pembeli terpusat.
b. Produk yang dibeli dari industri merupakan bagian dari biaya,
artinya apabila produk yang dijual industri hanya merupakan
bagian kecil saja dari biaya pembeli, dimana pembeli biasanya
sangat tidak peka harga.
b. Produk yang dibeli dari industri tidak terdiferensi sehingga
pembeli selalu memilih alternatif lain.
c. Pembeli menjadi kuat bila menghadapi biaya pengalihan,
artinya melakukan ikatan tertentu dengan pembeli.
d. Produk industri tidak penting bagi jasa pembeli, artinya
produk industri menjadi tidak peka harga bagi pembeli karena
mutu produk tidak menjadi perhatian pembeli.
e. Pembeli mempunyai informasi lengkap, tentang permintaan
harga-harga pasar, dan biaya pemasok.

Oleh karena itu, perusahaan harus mampu melakukan seleksi,


kepada kelompok pembeli mana yang menjadi prioritasnya.

4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

Perusahaan harus hati-hati menghadapi ancaman pemasok,


sering menaikkan harga atau menurunkan mutu produk yang
diperlukan industri, lebih-lebih pada saat terjadinya kelangkaan
produk.

Pemasok akan kuat apabila :

a. Pemasok dikuasai hanya oleh beberapa perusahaan tertentu


(biasanya perusahaan besar atau konglomerat).
b. Pemasok tidak menghadapi produk pengganti, sehingga tidak
ada pilihan bagi industri.

8
c. Produk pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis
pembeli.
d. Pemasok merupakan bahan penting bagi bisnis pembeli.
E. Analisis Keunggulan Strategi

Setelah eksekutif menganalisis lingkungan, maka selanjutnya perlu


mengkaji faktor-faktor keunggulan strategi baik berupa kekuatan
maupun kelemahan perusahaan. Eksekutif harus dapat
mengembangkan profil keunggulan strategi perusahaan (SAP = strategic
advantage profile) dan menyesuaikan dengan profil peluang ancaman
lingkungan (ETOP = environtment threat and opportunity profile).
Eksekutif harus dapat mengkaji seberapa jauh kemampuan dan
kelemahan yang dimiliki perusahaan baik pada masa sekarang maupun
masa akan datang dan sebarapa jauh peluang dan ancaman lingkungan
masa sekarang maupun masa akan datang.

Dari uraian diatas dapatlah disimpulkan :

a. Proses analisis internal itu perlu untuk mengetahui seberapa jauh


kekuatan dan kelemahan perusahaan, baik masa sekarang maupun
masa akan datang.
b. Untuk mengukur kemampuan perusahaan apakah sesuai dengan
profil peluang dan ancaman lingkungan.

A. Faktor-Faktor Keunggulan Strategi

1. Pemasaran dan Distribusi

Kekuatan dan kelemahan perusahaan, dapat dilihat dari berbagai


faktor, yaitu :

a. Masalah pemasaran operasional dalam bidang : segmentasi,


penempatan dan bauran (produk, harga, promosi dan
distribusi) untuk dapat bersaing secara efektif. Ada
perusahaan yang berorientasi pada harga yang rendah,
kualitas yang rendah, lebih gencar promosi, distribusi yang
luas, ada pula yang berorientasi pada harga yang tinggi,
kualitas yang tinggi, dan produk sesuai dengan keinginan
konsumen.
b. Kelemahan dalam hubungan dan kemampuan pasar dan
daerah mana kemungkinan dilakukan perbaikan. Misalnya
kalau ada kesenjangan mengenai :
- Dalam hal line produk dan pengembangan produk baru,
maka kemungkinan yang ada ialah menutup line yang ada
atau menciptakan line baru.

9
-Kesenjangan dalam distribusi dapat menyebabkan
timbulnya usaha untuk membangun integritas,
penggelaran ataupun peliputan.
- Kesenjangan pada segi pemakaian, maka harga atau
promosi dapat diarahkan ke frekuensi penjualan yang
lebih tinggi, menumbuhkan kebiasan baru atau
menemukan pemakai baru.
c. Bagaimana organisasi pemasaran berfungsi.

Mungkin perusahaan mempunyai kemampuan untuk


menghimpun pengetahuan yang lebih baik tentang pemasaran
dibandingkan dengan pesaingnya.Apabila organisasi
pemasaran menjaga hubungan dengan rekayasa produksi atau
produk baru, maka penafsiran terhadap kebutuhan pasar
pada waktunya dapat merupakan suatu keunggulan.

2. Faktor R & D dan Faktor Rekayasa

Litbang dan fungsi rekayasa dapat merupakan keunggulan karena


dua alasan yaitu :

1. Faktor R & D menciptakan produk baru atau produksi yang


ditingkatkan untuk pemasaran.
2. Hal tersebut dapat pula mengarahkan kepada peningkatan
proses bahan untuk mendapatkan keunggulan dan biaya
melalui efesiensi (memperbaiki harga atau margin laba)

Faktor Keunggulan strategi R & D dan rekayasa :

1. Kemampuan penelitian dasar di dalam perusahaan.


2. Kemampuan pengembangan
3. Keistimewaan (excellence) dalam desain produk
4. Keistimewaan (excellence) dalam desain proses dan perbaikan
5. Pengembangan pengepakan superior telah tercipta
6. Peningkatan dalam penggunaan material lama dan baru
7. Kemampuan memenuhi tujuan desain (rangsangan) dan
keinginan konsumen
8. Laboratorium yang cukup lengkap dan fasilitas pengujian
9. Teknisi dan para ahli yang terlatih dan berpengalaman
10. Lingkungan kerja (suited) yang cocok untuk kreatifitas dan
penemuan baru (innovation).
11. Manajer-manajer yang dapat menerangkan mengenai sasaran
kepada para peneliti dan mengenai hasil-hasil kepada para
manajer yang lebih tinggi
12. Kemampuan untuk melaksanakan peramalan teknologi yang
efektif.

3. Faktor-Faktor Keunggulan Strategi Manajemen Produksi dan


Operasi

10
a. Total biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan denga
total biaya dari pesaing
b. Kemampuan untuk memenuhi permintaan pasar
c. Mempunyai fasilitas yang efisien dan efektif
d. Biaya bahan baku dan biaya sub perakitan
e. Tersedianya secara memadai bahan baku dan sub perakitan
f. Peralatan dan permesinan yang efesien dan efektif
g. Fasilitas dan kantor yang mempunyai lokasi strategis

4. Faktor Sumber Daya dan Karyawan Perusahaan

Faktor keunggulan strategis sumber daya dan karyawan


perusahaan adalah :

a. Citra dan prestise perusahaan


b. Struktur organisasi dan suasana efektif
c. Besarnya perusahaan dalam hubungan dengan industri
d. Sistem dan dukungan staf perusahaan yang efektif
e. Karyawan yang berkualitas tinggi
f. Hubungan yang efektif dengan serikat pekerja

5. Faktor-Faktor Keunggulan Strategis Keuangan

a. Total sumber dan keuangan serta kekuatannya


b. Struktur modal yang efektif
c. Kondisi pajak yang menguntungkan
d. Perencanaan keuangan yang efesien dan efektif
e. Sistem akutansi yang efektif
g. Kebijakan penilaian persediaan

11

Anda mungkin juga menyukai